10 Pengaruh Bahaya Batuk Pada Ibu Hamil Terhadap Janin dan Bayi Setelah Lahir

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kesehatan selama hamil menjadi perhatikan penting bagi ibu dan dokter kandungan yang merawat. Pengaruh kesehatan ibu sangat penting untuk perkembangan janin sehingga janin bisa tumbuh dengan sehat dan normal. Salah satu penyakit yang paling sering terjadi saat hamil adalah batuk. Ibu hamil batuk pilek termasuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi dan sangat mudah menular. Kemungkinan juga masih ada penyebab penyakit infeksi lain yang memicu batuk parah selama hamil. Lantas apakah ini berbahaya? Berikut ini adalah informasi mengenai pengaruh bahaya batuk pada ibu hamil terhadap janin, yang bisa Anda ketahui.

  1. Fetal distress akibat ibu stres

Sebenarnya pada tahap awal  batuk maka ibu hamil akan terlihat sangat biasa. Batuk masih bisa diobati dengan obat batuk dari dokter. Tapi terkadang batuk sangat sulit diobati hingga berbagai obat alami, herbal dan medis yang aman sama sekali tidak mengurangi batuk. Kemudian ini akan menyebabkan stres saat hamil karena ibu merasa sangat khawatir. Saat ibu stres maka tubuh ibu akan menghasilkan banyak hormon kortisol. Hormon ini akan bekerja untuk menghalangi plasenta mendapatkan nutrisi dan oksigen. Akibatnya janin kemungkinan juga akan stres karena tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup.

  1. Penyebab janin cacat sejak dalam kandungan

Stres yang dialami oleh ibu karena terus batuk dan tidak cepat sembuh tidak hanya memicu stres pada janin. Stres pada janin lebih disebabkan karena kurang oksigen dan nutrisi yang berat. Hal ini menyebabkan ibu mengalami depresi dan rasa khawatir yang sangat berat. Dampak masalah ini bisa sangat buruk karena memicu cacat janin. Rasa trauma karena ibu hamil stres akan berdampak langsung pada semua perkembangan organ janin. Ini hal yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan anak yang lahir mengalami cacat bawaan yang sulit untuk diobati.

  1. Berat badan janin sangat rendah

Plasenta akan berfungsi untuk melindungi bayi selama dalam kandungan. Plasenta juga yang akan menghubungkan darah yang membawa oksigen dari ibu ke janin. Tapi jika ibu terus mengalami batuk jangka panjang selama hamil maka ini bisa sangat berbahaya. Janin Anda kemungkinan juga akan mengalami kurang nutrisi. Berat badan janin sangat rendah dan tidak sesuai dengan perkembangan janin sesuai usia kehamilan. Untuk ibu jika ibu hamil batuk maka segera berobat kemudian cobalah beberapa cara meningkatkan berat badan janin.

  1. Gangguan perkembangan otak janin

Batuk akibat flu biasa memang sering diremehkan oleh semua ibu hamil. Namun jika batuk sangat lama dan sudah tidak bisa disembuhkan dengan obat biasa maka biasanya ini memberi dampak berat untuk janin. Gangguan perkembangan otak pada janin sering terjadi karena ibu hamil mengalami penyakit infeksi, termasuk seperti flu. Batuk yang tidak dirawat akan menyebabkan penyebaran infeksi hingga ke janin. Virus akan masuk ke dalam organ janin melewati plasenta. Dan tentunya ini sangat berpengaruh untuk kesehatan otak janin.

  1. Infeksi maternal

Penyakit yang terjadi pada ibu hamil biasanya membawa pengaruh yang tidak terlalu banyak. Tapi dengan syarat bahwa penyakit tersebut diobati dengan tepat. Batuk akibat infeksi pada ibu hamil juga harus mendapatkan perawatan yang tepat. Termasuk jika ibu menderita batuk karena ciri ciri TBC pada ibu hamil, pneumonia, bronkhitis dan penyakit infeksi paru lain. Penyakit ini jika tidak ditangani dengan cara yang tidak benar bisa menyebabkan infeksi pada janin. Infeksi maternal sangat berbahaya termasuk menyebabkan kematian janin dalam kandungan. Bahkan penyebaran infeksi bisa menyebabkan bayi lahir dengan penyakit tertentu.

  1. Resiko kelahiran prematur

Batuk biasanya akan menyebabkan tekanan pada rahim secara berlebihan. Ini yang akan membuat rahim mendapatkan rangsangan untuk berkontraksi. Kondisi ini bisa sangat buruk karena membuat kontraksi bahkan datang sebelum usia kehamilan cukup untuk lahir. Hal inilah yang menyebabkan batuk pada trimester ketiga bisa membuat bayi lahir secara prematur. Kelahiran prematur bisa sangat buruk untuk bayi karena sistem pernafasan bayi kemungkinan belum matang sempurna.

  1. Resiko keguguran

Batuk juga bisa menjadi pemicu penyebab keguguran hamil muda. Hal ini terjadi karena batuk yang sudah lama akan membuat ibu terus menerus memberi tekanan secara alami pada bagian rahim. Kemudian ini juga akan membuat ibu mengalami kontraksi dari waktu ke waktu. Saat kehamilan masih sangat muda maka bisa menyebabkan keguguran. Kelahiran janin spontanitas juga akan terjadi sehingga membuat ibu kehilangan janin.

  1. Janin terkena efek samping obat

Obat batuk saat hamil berbeda dengan jenis obat batuk untuk ibu biasa yang tidak sedang hamil. Semua jenis obat untuk menyembuhkan batuk saat hamil harus dipertimbangkan tidak menyebabkan efek samping untuk ibu hamil. Tapi apakah jaminan itu benar-benar bisa berhasil? Tidak semua obat yang sudah dinyatakan aman tidak berdampak pada janin. Akibatnya masalah seperti cacat janin, gangguan pada perkembangan fisiologis janin dan dampak lain bisa terjadi pada janin. Ini akan merugikan karena kemungkinan ada masalah kesehatan pada janin sejak dalam kandungan dan hingga terlahir.

  1. Resiko terkena tanda bahaya bayi baru lahir

Batuk yang terus menerus saat hamil bisa menyebabkan tekanan yang berat pada rahim. Hal ini juga sangat berbahaya karena kemungkinan ada dasar penurunan organ panggul pada ibu. Dampaknya akan terjadi secara langsung pada bayi. Kemungkinan beberapa masalah yang bisa terjadi seperti prolaps rahim. Masalah ini akan terjadi secara langsung sehingga bisa sangat buruk untuk bayi. Dalam proses persalinan masalah ini bisa memicu kesulitan bayi saat dilahirkan. Komplikasi bisa langsung terjadi pada bayi yang dilahirkan seperti kekurangan oksigen, detak jantung yang terus lemah dan ketidak mampun bayi untuk menyesuaikan dengan suhu luar rahim.

  1. Dampak insomnia pada ibu hamil pada bayi

Masalah sulit tidur paling sering dialami oleh ibu hamil, terlebih jika kehamilan sudah masuk ke trimester ketiga. Kemudian saat ibu hamil mengalami batuk kering atau batuk berdahak maka bisa menyebabkan resiko untuk janin. Ibu tidak memiliki waktu tidur yang cukup sehingga janin juga bisa stres dalam kandungan. Kemudian kurang istirahat pada ibu juga akan menyebabkan janin tidak mampu mendapatkan nutrisi yang cukup. Karena itu ibu juga harus mencoba cara mengatasi insomnia pada ibu hamil agar bisa tidur sehingga janin bisa tumbuh sehat dalam rahim.

Inilah semua pengaruh bahaya batuk pada ibu hamil terhadap janin yang bisa memicu bahaya pada janin atau saat bayi sudah dilahirkan. Karena semua pengaruh ini bisa berbahaya untuk janin maka sebaiknya batuk pada ibu hamil harus segera disembuhkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn