16 Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 2 Paling Mengerikan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap ibu hamil tentu saja harus memperhatikan kehamilannya, begitu juga ketika usia kandungan sudah menginjak trimester kedua. Selain harus memperhatikan kesehatan, bunda yang usia kandungannya sudah menginjak trimester kedua juga harus memperhatikan kebutuhan gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan supaya janin yang ada di dalam perut bunda senantiasa sehat selalu dan dapat lahir dengan sehat dan normal. Namun terkadang apa yang kita inginkan tidak selalu sesuai denga harapan, terkadang ketika hamil kita akan mengalami beberapa gejala yang mungkin bisa menjadi tanda “apakah itu berbahaya” bagi kehamilan kita atau tidak. Kali ini kami hadir untuk memberikan informasi kepada Anda mengenai tanda bahaya kehamilan trimester 2 yang wajib bunda hamil ketahui dengan baik supaya bisa menanganinya dengan baik juga.

  1. Bengkak pada beberapa bagian tubuh

Salah satu hal yang menjadi indikasi jika bunda mengalami tanda bahaya ketika usia kandungan ada pada 4-6 bulan adalah yaitu mengalami bengkak pada beberapa bagian tubuh. Bengkak itu misalnya saja  seperti kaki bengkak saat hamil, atau bagian tubuh lainnya. Bunda perlu curiga jika itu disertai dengan gejala lain misalnya disertai dengan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan juga hasil tes protein urine dinyatakan positif. Maka bisa dipastikan adanya keracunan kehamilan, jika sudah seperti ini maka bunda harus segera dibawa ke rumah sakit supaya mendapatkan penanganan yang tepat dan pengawasan karena dapat menyebabkan ibu kejang kemudian meninggal.

  1. Janin yang tidak bergerak

Pada dasarnya bayi sudah bisa dirasakan bergerak lebih jelas ketika usia kandungan berada di trimester kedua. Bayi akan mulai terasa bergerak dan menendang-nendang. Namun jika bunda tidak merasakan adanya gerakan bayi dalam waktu yang lama maka bunda patut curiga. Ibu harus segera memeriksakannya ke dokter kandungan atau bidan karena bisa saja itu adalah salah satu indikasi bahwa janin yang meninggal dalam kandungan.  

  1. Pecah ketuban dini

Jika bunda merasa ada cairan yang keluar dari jalan lahir dan jumlahnya banyak pada trimester yang kedua ini maka bunda perlu curiga jika itu adalah pecah ketuban dini. Pecah ketuban dini ini bisa mengakibatkan bunda mengalami persalinan prematur. Oleh karena itu untuk memastikan apa itu memang benar cairan ketuban ibu harus segera membawa ke dokter maupun bidan supaya dilakukan cek lebih lanjut apakah itu benar air ketuban atau bukan. Karena jika tidak segera diatasi maka bisa membahayakan ibu atau si janin.

  1. Abnormalitas DJJ

DJJ adalah denyut jantung janin, apabila denyut jantung janin lebih diatas normal atau dikatakan abnormalitas DJJ dan juga diikuti dengan gerakan janin yang tidak biasa. Maka bunda perlu untuk was-was, karena abnormalitas DJJ merupakan salah satu tanda gawat janin. Jika tidak segera diatasi maka bisa menyebabkan kematian janin. Jadi dalam pemeriksaan maka dokter akan melakukan cara mendengarkan denyut jantung bayi dalam kandungan kemudian memastikan apakah jantung janin normal atau tidak.

  1. Pendarahan yang hebat

Di usia kandungan yang sudah menginjak trimester kedua tentu saja perut akan semakin membesar ya bunda. Jika bunda mengalami penyebab pendarahan saat hamil yang hebat misalnya saja akibat terjatuh atau karena hal lainnya maka bunda harus segera memeriksakan ke dokter supaya tahu apa penyebab pastinya karena itu adalah salah satu indikasi dari terjadinya keguguran.

  1. Nyeri dan kram pada perut

Karena kandungan yang sudah semakin matang, tentu saja ibu harus memperhatikan kandungan. Ketika bunda sudah menginjak trimester kedua mungkin bunda akan mengalami nyeri dan kram yang hebat pada bagian perut. Nyeri dan kram perut ini bisa menjadi beberapa kasus seperti misalnya infeksi seperti misalnya pendarahan intra abdomen, gawat janin DJJ, kontur uterus yang abnormal, dan bahkan bisa menjadi tanda kelahiran prematur. Oleh karena itu bagi ibu yang menginjak usia kandungan trimester kedua tak boleh menyepelekan hal ini ya bunda.

  1. Berat badan ibu tak kunjung naik

Ketika ibu hamil tentu saja berat badannya akan menjadi bertambah, pertambahan berat badan itu pada umumnya mulai terjadi ketika ibu sudah memasuki awal trimester kedua atau usia kandungan 4 bulan. Ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 9-12 kg pada umunya. Namun jika berat badan bunda tak kunjung naik juga selama trimester kedua, ini bisa berbahaya bagi si janin karena kemungkinan besar pertumbuhan janin juga menjadi terhambat dan bahkan bisa mengancam nyawanya. Berat badan ini bisa terjadi karena mungkin bunda mengalami penyakit seperti batuk kronis, malaria, atau kekurangan asupan nutrisi.

  1. Nyeri kepala dan penglihatan kabur pada ibu hamil

Tanda bahaya kehamilan trimester 2 yang selanjutnya adalah jika bunda mengalami nyeri kepala dan disertai dengan gangguan pengelihatan seperti misalnya pandangan yang kabur dan rabun. Bahkan gejala ini bisa disertai dengan kejang bahkan sampai koma, jika bunda mengalami ini maka bisa dipastikan bunda mengalami preeklamsi yang dilanjutkan dengan eklamsi. Jika ini tak segera ditangani maka bisa menyebabkan akibat yang fatal bunda. Dan umunya terjadi pada akhir trimester kedua menuju trimester ketiga.

  1. Demam tanda infeksi

Demam yang tinggi tidak bisa diabaikan ya bunda, karena demam ini bisa jadi merpakan salah satu tanda jika tubuh bunda sedang mengalami infeksi. Misalnya saja tiroid atau infeksi lainnya, ketika demam sebaiknya segera bawa ke dokter supaya tahu apa yang menjadi penyebabnya. Demam pada ibu hamil juga tidak bisa diberi obat biasa sehingga lebih baik mencari perawatan yang tepat.

  1. Insomnia pada ibu hamil dan cemas berlebihan

Semakin besar usia kandungan maka bunda akan makin merasa cemas dan khawatir. Bahkan  mungkin bunda sering berpikir negatif dan ketakutan, hal itu akan membuat bunda menjadi insomnia dan malah berdampak buruk bagi kesehatan janin. Insomnia bisa membuat pertumbuhan janin tidak baik karena janin sebenarnya mengalami stres dalam kandungan. Karena itu cobalah beberapa cara mengatasi insomnia pada ibu hamil agar bisa tidur.

  1.  Tekanan darah tinggi pada ibu hamil

Ketika berada pada trimester kedua banyak sekali ibu yang mengeluh mengalami tekanan darah tinggi. Sebisa mungki bunda harus mengontrol tekanan darah tinggi karena bisa menyebabkan berbagai komplikasi bagi si bayi misalnya saja bayi akan beresiko mengalami penyakit kuning dan lain-lainnya. Ibu bisa mencoba cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil baik dengan bahan alami atau dengan obat darah tinggi untuk ibu hamil.

  1. Mengalami ciri ciri kontraksi akan melahirkan

Ketika usia kandungan sudah berada di akhir trimester kedua, maka bunda bisa saja mengalami kontraksi dini. Kontraksi ini sebenarnya terjadi karena berbagai faktor, misalnya saja karena pergerakan bayi yang mendadak, akibat operasi usus buntu pada ibu hamil, atau tanda akan mengalami persalinan prematur. Ini termasuk beberapa tanda bahaya persalinan karena ibu belum cukup waktu untuk melahirkan.

  1. Pengelihatan kabur

Pengelihatan yang kabur jika bisa menjadi salah satu tanda jika bunda mengalami preeklamsia selama kehamilan dan ini umumnya terjadi ketika usia kandungan 6 bulan. Pengelihatan bunda akan menjadi kabur atau mungkin buram, dan jika tak segera ditangani maka preeklamsia ini bisa menyebabkan membatasi plasenta untuk menyalurkan makanan yang bunda makan ke janin sehingga janin kekurangan asupan nutrisi.

  1. Jantung berdebar kencang

Tanda yang selanjutnya adalah ketika bunda merasakan jantung berdebar lebih kencang daripada biasanya. Hal ini bisa saja terjadi karena masalah jantung, tiroid, dehidrasi, atau karena anemia.  Kemudian memang ada juga penyebab jantung berdebar pada ibu hamil sehingga harus diatasi sesuai dengan kondisi ibu. Jika bunda cepat merasa lelah maka minum air putih yang banyak dan segera istirahat supaya tidak sampai pingsan saat hamil.

  1. Pingsan

Kalau ibu sering pingsan pada trimester kedua ini, maka ibu tidak boleh mengabaikannya. Pingsan adalah salah satu tanda atau indikasi jika bahaya sedang mengintai kehamilan. Pingsan itu bisa saja terjadi karena ada masalah pada aliran darah, jantung, atau mungkin karena kurangnya suplai oksigen ke otak. Kurangnya suplai oksigen ke otak itu bisa berdampak bagi perkembangan janin, ditambah pingsan itu bisa mengakibatkan bunda menjadi terluka.

  1. Nyeri di perut atau dada

Tanda bahaya yang terakhir adalah jika bunda merasakan nyeri di bagian perut atau di bagian dada namun tidak kunjung hilang. Jika bunda mengalami nyeri seperti maka bisa saja bunda terkena placental abruption, gangguan ini bisa menyebabkan pertumbuhan janin yang ada di rahim Anda menjadi terhenti. Oleh karena itu jika merasa nyeri dada dan perut berkepanjangan segera hubungi dokter atau bidan.

Itu dia bunda informasi mengenai tanda bahaya kehamilan trimester 2 yang harus bunda pahami secara serius. Bunda tidak bisa mengabaikan tanda bahaya yang sudah kami bahas di atas tadi, karena jika bunda mengabaikannya karena menganggapnya sepele maka itu bisa berdampak bagi kesehatan janin dan juga keselamatan bunda sendiri. Apalagi sekarang kondisi kandungan ibu sudah besar dan sedang menanti trimester 3. Oleh karena itu ibu harus selalu memperhatikan kondisi kandungan ya! Semoga artikel ini bermanfaat untuk bunda!

fbWhatsappTwitterLinkedIn