4 Proses Menstruasi yang Wanita Harus Tahu

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menstruasi adalah siklus bulanan yang sudah terjadi pada wanita atau remaja dewasa. Ini adalah tanda kedewasaan atau tanda puber pertama bagi wanita. Setiap wanita bisa mendapatkan siklus pertama menstruasi pada usia yang berbeda-beda. Hanya saja pasti akan mengalami ciri ciri anak mau menstruasi pertama kali. Pada dasarnya pendarahan yang terjadi karena adanya lapisan rahim yang terlepas karena tidak terjadi kehamilan. Darah menstruasi kemudian akan mengalir melewati uterus, masuk ke lubang di saluran serviks dan akhirnya keluar dari vagina. Mungkin ini memang membingungkan, karena itu kami akan menjelaskan proses menstruasi yang wanita harus tahu.

  1. Fase menstruasi (hari ke 1 sampai 5)

Siklus menstruasi pada umumnya akan terjadi selama 5 hari. Selama 5 hari ini maka darah menstruasi akan keluar dari vagina dalam jumlah yang berbeda-beda. Pertama prosesnya terjadi ketika rahim melepaskan semua lapisan dan juga jaringan lunak termasuk darah dari pembuluh darah pada rahim. Kontraksi akibat proses ini sering menjadi penyebab nyeri haid berlebihan. Umumnya setiap wanita bisa mengeluarkan darah antara 10 ml sampai 80 ml dan ini termasuk jumlah yang normal. Saat menstruasi maka juga wajar mengalami kram perut karena kontraksi dari uterus dan otot perut ketika darah akan keluar.

  1. Fase folikular

Fase folikular terjadi pada hari pertama sampai ke 13. Fase ini akan terjadi sejak merasa akan menstruasi yang sering ditandai dengan PMS. Proses yang terjadi dalam tahap ini termasuk seperti ketika kelenjar pituitari mulai mengeluarkan hormon yang bisa mendorong produksi sel telur dari ovarium. Kemudian salah satu sel telur akan matang yang kemudian membantu kantung dan sering disebut dengan nama folikel. Lalu folikel ini akan membutuhkan waktu sampai 13 hari dimana sel telur cukup dewasa dan matang sempurna. Sambil menunggu sel telur matang sempurna maka folikel akan memproduksi hormon yang bisa membuat uterus terus menghasilkan lapisan pembuluh darah dan jaringan yang lunak atau endometrium. Dan kelainan pertumbuhan jaringan yang lunak ini sering menjadi  penyebab endometriosis.

  1. Fase ovulasi

Hari ke 14 setelah tahap folikular selesai maka akan terjadi ovulasi yang diawali dengan tanda tanda ovulasi. Ini terjadi ketika kelenjar pituitari mulai mengeluarkan semua hormon yang kemudian membuat ovarium menghasilkan sel telur yang matang sempurna. Kemudian sel telur yang matang akan berjalan ke arah tuba falopi yang didorong oleh rambut-rambut kecil atau disebut dengan silia fimbriae.

  1. Fase luteal

Fase luteal adalah fase yang terjadi pada hari ke 15 sampai hari ke 28. Artinya fase ini terjadi pada hari ke 15 sejak menstruasi pertama sampai hari terakhir siklus dan mulai menstruasi lagi. Pada tahap ini maka terjadi sel telur yang mulai melepaskan setelah ovulasi ke tuba falopi dan bertahan selama 24 jam. Kemudian jika tidak ada sel sperma yang masuk maka tidaka akan terjadi kehamilan dan sel telur tersebut akan hancur sendiri. Produksi hormon yang membuat uterus menghasilkan endometrium akan habis dan akhirnya akan menjadi menstruasi. Itulah siklus menstruasi dari satu periode ke periode berikutnya. Semua proses ini akan berjalan lancar, namun jika tidak maka bisa menjadi penyebab wanita telat datang bulan.

Nah itulah semua proses yang menyebabkan terjadinya menstruasi. Setiap wanita dewasa atau sejak remaja maka akan mengalami proses menstruasi yang normal. Jika tidak maka wanita mungkin mengalami gangguan reproduksi yang bisa membuat kondisi reproduksi tidak sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn