5 Bahaya Jeroan bagi Ibu Hamil dan Janin

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Siapa yang tidak mengetahui jeroan? tentu semua orang sudah tahu apa itu jeroan. Sayangnya tidak semua orang tahu bahaya jeroan bagi ibu hamil. Jeroan merupakan salah satu jenis makanan yang biasa kita temui di warung- warung lesehan (gorengan atau bakaran), khususnya di Jawa. Jeroan sendiri adalah bagian- bagian dalam dari tubuh hewan yang sudah disembelih. Semua yang ada di dalam tubuh hewan dinamakan dengan jeroan, kecuali otot. Jadi, yang dimaksud dengan jeroan ini antara lain meliputi hati, jantung, ginjal, usus, ampela empedu, otak, dan lain sebagainya.  ( Baca : Bahaya makan jamur bagi ibu hamilBahaya buah nagka bagi ibu hamilBahaya cokelat bagi ibu hamil )

Jeroan ini seringkali dimanfaatkan sebagai makanan campuran ataupun lauk pauk untuk dimakan mendampingi nasi. Selain itu, jeroan juga seringkali diubah menjadi cemilan- cemilan untuk sehari- hari. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua wilayah memanfaatkan jeroan ini sebagai makanan yang layak konsumsi? Beberapa daerah menganggap jeroan ini tidak layak konsumsi sehingga disebut sebagai makanan sampah. Namun bagi beberapa daerah, jeroan ini dianggap sebagai makanan yang mewah. Hal ini tergantung pada budaya masing- masing daerah. ( Baca : Bahaya ragi bagi ibu hamilBahaya keju bagi ibu hamilBahaya konsumsi ketan bagi ibu hamil )

Jeroan memang memang lezat jika dijadikan masakan. Banyak orang yang mengonsumsi jeroan ini karena rasanya yang lezat. Orang- orang yang berada di wilayah Australia dan juga Timur Tengah mempunyai keyakinan bahwa mengonsumsi jeroan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Terutama bagi ibu yang sedang hamil.

Selama kehamilan ini, ibu hamil menjadi orang yang paling dianjurkan untuk menghindari jeroan. Pasalnya, bagi ibu hamil jeroan dapat mengancam kesehatan kehamilan dan juga pertumbuhan janin yang ada di dalamnya. Secara lebih detail, berikut ini adalah bahaya jeroan bagi ibu hamil yang harus diwaspadai:

  1. Menghambat pertumbuhan janin.  ( Baca : Bahaya cacar air bagi ibu hamil dan janin )
  2. Mengancam kesehatan kehamilan. ( Baca : Tips bekerja saat hamilBahaya asam urat bagi ibu hamil dan janin )
  3. Menimbulkan alergi yang berupa gatal- gatal berkepanjangan. ( Baca : Gejala alergi susu sapi )
  4. Mengakibatkan sakit pinggang yang tidak tertahankan
  5. Menyebabkan peningkatan berat badan secara drastis. ( Baca : Penyebab berat badan janin tidak naikCara menaikkan berat badan janin )

Tips Memasak Jeroan

Jeroan sering dijadikan sebagai makanan yang seringkali disantap oleh manusia, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pasalnya, jika tidak memasak jeroan dengan benar, jeroan sendiri bisa membawa dampak yang tidak baik bagi tubuh. Misanya adalah hati. Hati merupakan organ utama yang ada di bagian dalam tubuh hewan. Banyak senyawa beracun yang akan kita temui pada hati, dibandingkan dengan organ- organ dalah tubuh hewan lainnya. Hal ini karena hati merupakan organ yang berfungsi untuk mentralkan racun dalam sistem pencernaan tubuh, termasuk juga hewan. Berikut adalah cara memasak jeroan :

  • Jika kita ingin mengonsumsi hati secara sehat, kita sebaiknya mencuci hati tersebut selama berulang kali hingga bersih, dan kemudian direbus hingga matang.
  • Setelah itu, baru kemudian hati ini bisa diolah sebagai masakan.
  • Hal seperti ini dilakukan tentu saja untuk meminimalisir bahaya yang kemungkinan bisa timbul akibat mengonsumsi jeroan.
  • Pembersihan jeroan secara bersih tidak hanya berlaku pada organ hati saja, namun juga semua organ jeroan lainnya.

Kandungan Nutrisi pada Jeroan

Sebagai salah satu bagian tubuh dari hewan, tentu saja jeroan ini mengandung beberapa nutrisi yang akan kita dapatkan. Beberapa nutrisis yang terkandung di dalam jeroan antara lain:

Itulah beberapa bahaya jeroan bagi ibu hamil. Beberapa akibat di atas sudah dibuktikan oleh penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Maka dari itu, untuk mendapatkan keamanan, sebaiknya ibu hamil menahan diri untuk tidak mengonsumsi jeroan terlebih dahulu, setidaknya selama masa kehamilannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn