17 Bahaya Snack Bagi Ibu Hamil, Janin, Anak, dan Balita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda suka makan snack? Tentu saja semua orang akan senang saat makan snack. Ada berbagai jenis snack dengan bahan yang berbeda. Setiap snack dibuat dengan ciri khas rasa yang khusus seperti manis, asin, pedas dan gurih. Karena rasanya inilah snack sulit untuk ditinggalkan. Biasanya kita makan snack hanya untuk mengisi perut ketika lapar tapi tidak ingin makan banyak kalori seperti nasi atau makanan padat lain. Namun ternyata ada beberapa orang yang memang suka makan snack dan melupakan makanan lain seperti buah, sayuran, atau nasi.

Makan snack memang bisa membuat perut merasa tidak terlalu lapar. Namun jika dilakukan secara berlebihan ternyata snack juga bisa meningkatkan resiko masalah untuk tubuh. Berikut adalah beberapa bahaya snack bagi ibu hamil dan janin

Bahaya Snack Bagi Janin Ibu Hamil

Snack merupakan jenis pantangan makanan bagi ibu hamil yang harus di hindari karena dapat membahayakan janin. Berikut adalah beberapa bahayanya

  1. Menyebabkan janin cacat (baca : penyebab janin cacat)
  2. Menyebabkan kelahiran prematur
  3. Menyebabkan janin tidak berkembang
  4. Menyebabkan keguguran (Baca : Makanan yang dapat menyebabkan keguguran & minuman yang menyebabkan keguguran)

Selain untuk ibu hamil dan janin, bahaya snack bagi anak anak juga tidak kalah pentingnya. Berikut ini adalah beberapa bahaya snack yang perlu Anda ketahui.

Bahaya Snack Bagi Anak Anak

  1. Kegemukan atau Obesitas

Bahaya obesitas bagi ibu hamil tentu akan berdampak buruk bagi janin, begitu juga dengan anak. Jika Anda terbiasa makan snack hanya karena mengisi waktu, tidak ingin makan berat, stress dan depresi maka snack akan membuat berat badan Anda bertambah dengan cepat. Hal ini disebabkan karena tanpa disadari maka snack sebenarnya mengandung jumlah kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis makanan lain. Kalori ini bisa menjadi lebih mengerikan karena snack mengandung banyak garam. Selain itu makan snack sering dilakukan hanya dalam keadaan santai sehingga kalori yang sudah masuk ke dalam tubuh tentu tidak bisa diolah lagi.

  1. Resiko Penyakit Jantung

Mungkin Anda tidak pernah mengira bahwa kebiasaan makan snack berlebihan juga bisa menyebabkan resiko penyakit jantung. Berbagai jenis snack seperti permen, kue, keripik, dan makanan ringan lain sering banyak mengandung kalori. Makanan ini melewati beberapa proses pengolahan yang kemudian bisa menyebabkan tubuh mengalami efek dari stre oksidatif. Akibatnya maka beberapa jenis penyakit jantung bisa menjadi ancaman yang sangat serius.

  1. Resiko Sakit Gigi

Makan snack biasanya memang sangat lezat tapi juga bisa menyebabkan sakit gigi atau penyakit kerusakan gigi lain. Hal ini disebabkan karena snack banyak ,mengandung karbohidrat yang bisa membantu pembentukan asam enamel dalam lapisan gigi. Akibatnya maka beberapa snack yang masih tertinggal dalam lapisan gigi sangat disukai oleh bakteri atau kuman. Biasanya orang yang memiliki kebiasaan makan snack berlebihan juga beresiko lapisan plak yang lebih tinggi (baca : Sakit gigi saat hamil).

  1. Resiko Kanker

Makan snack yang berlebihan juga bisa meningkatkan resiko tubuh terkena kanker. Hal ini disebabkan karena snack olahan sering mengandung bahan pengawet makanan, bahan pewarna dan bahan campuran lain. Snack dengan rasa gurih yang berlebihan juga mengandung MSG yang jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah banyak maka bisa menyebabkan penyakit kanker. Hal ini sama saja dengan memasukkan beberapa bahan kimia makanan ke dalam tubuh secara sengaja. Efeknya mungkin tidak akan terasa cepat, tapi karena kebiasaan maka semakin banyak zat menumpuk dalam tubuh dan memicu kerusakan sel penyebab kanker.

  1. Tubuh Kurang Nutrisi

Anak-anak yang memiliki kebiasaan  makan snack biasanya merasa sudah cukup kenyang tanpa harus mengkonsumsi makanan lain. Kondisi ini akan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi seperti karbohirat, mineral, vitamin dan bahan-bahan lain. Semua snack hanya mengandung nutrisi ini dalam jumlah yang sangat kecil. Akibatnya maka tubuh akan kekurangan nutrisi. Tubuh kekurangan nutrisi akan memiliki resiko terkena berbagai penyakit.

Beberapa info nutrisi penting

  1. Resiko Penyakit Tekanan Darah Tinggi

Kebiasaan mengkonsumsi snack yang memiliki rasa asin dan gurih juga akan meningkatkan resiko terkena penyakit tekanan darah tinggi. Natrium atau garam berlebihan bisa menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi. Orang yang terkena penyakit tekanan darah tinggi juga bisa memiliki resiko penyakit lain yang lebih kronis seperti penyakit jantung dan stroke. Kondisi ini juga bisa terjadi pada anak-anak, orang dewasa maupun orang lanjut usia (baca juga : hipertensi dalam kehamilan).

  1. Resiko Penyakit Ginjal

Snack banyak mengandung bahan kimia makanan seperti bahan pengawet, bahan perasa dan garam dalam jumlah yang tinggi. Beberapa bahan ini jika terlalu banyak dalam tubuh maka bisa meningkatkan resiko penyakit ginjal.

Ginjal berfungsi untuk menyaring dan membantu mengeluarkan semua bahan kimia dalam tubuh. Jika ginjal terus mendapatkan pekerjaan yang berat ini maka bisa saja suatu saat ginjal melemah kemudian akan rusak fungsinya.

  1. Resiko Kolesterol Tinggi

Kebiasaan mengkonsumsi snack yang banyak mengandung lemak trans juga bisa membuat kandungan kolesterol tinggi dalam tubuh. Kondisi ini biasanya memang tidak disadari secara langsung. Semua jenis snack yang digoreng mengandung lemak trans yaitu jenis lemak yang berbahaya untuk jantung dan tubu. Kadar kolesterol yang tinggi membuat tubuh Anda juga memiliki beberapa resiko penyakit lain seperti plak dalam arteri, serangan jantung, dan stroke.

  1. Gangguan Sistem Metabolisme Tubuh

Berbagai jenis snack yang memiliki rasa manis memang banyak disukai terutama oleh anak-anak. Sebenarnya rasa manis dalam snack sering tidak terbuat dari gula alami. Snack biasanya menggunakan gula pemanis atau bahan fruktosa buatan yang memang sangat berbahaya. Konsumsi dalam jumlah yang sangat banyak bisa menyebabkan metabolisme dalam tubuh mengalami gangguan. Kerja hormon dan enzim dalam tubuh tidak bisa berjalan dengan baik. Akibatnya maka sering menyebabkan gejala penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.

  1. Penyempitan Arteri

Tubuh kita memang membutuhkan garam untuk menjalankan fungsinya seperti mengirimkan sinyal impuls dan dan ke syaraf serta otot. Namun ketika tubuh mendapatkan asupan garam berlebihan dari snack maka bisa menyebabkan kerja sistem jantung dan pembuluh darah menjadi tidak maksimal. Makan snack berlebihan kemudian akan meningkatkan resiko penyakit penyempitan arteri. Kondisi ini menjadi lebih parah setelah timbul penyakit darah tinggi dan stroke.

  1. Gangguan Nafsu Makan

Kebiasaan makan snack juga bisa menyebabkan gangguan nafsu makan. Kondisi ini paling sering ditemukan pada anak-anak usia sekolah. Mereka banyak mengkonsumsi jajanan dan snack yang menyebabkan perut tidak merasa lapar. Jika kondisi ini terus terjadi maka tubuh tidak mendapatkan asupan makanan yang dibutuhkan sesuai dengan pertumbuhan seperti vitamin, mineral, karbohidrat dan protein. Kemudian anak-anak biasanya akan lebih rentan terhadap penyakit dan tubuh terlihat kurus.

  1. Produksi Asam Lambung Tinggi

Konsumsi snack atau kebiasaan makan snack yang berlebihan juga bisa menyebabkan produksi asam lambung menjadi lebih tinggi. Kondisi ini disebabkan karena perut menerima berbagai jenis makanan dengan rasa yang berbeda. Lambung tidak bisa sepenuhnya menerima bahan ini sehingga menganggu keseimbangan produksi asam lambung. Jika tubuh juga memiliki pola makan yang buruk seperti tidak makan secara teratur maka bisa menyebabkan penyakit maag.

  1. Diare

Diare setelah makan snack berlebihan juga paling sering terjadi. Biasanya jenis snack yang tidak sehat dan tidak diolah dengan proses yang higienis maka akan menyebabkan diare. Bakteri dan kuman yang terdapat pada snack akan terbawa hingga ke usus. Usus tidak bisa mencerna dengan baik kemudian terjadi peningkatkan bakteri penyebab diare. Diare pada anak-anak sering menyebabkan komplikasi seperti demam dan muntah.

Makanan Alternatif Pengganti Snack

  • Kentang rebus : kentang rebus lebih baik dikonsumsi jika Anda sebenarnya tidak merasa terlalu lapar. Kentang sangat baik untuk kesehatan karena kandungan glikemik yang rendah bisa mencegah diabetes.
  • Kentang panggang : kentang panggang memiliki manfaat yang sama seperti kentang rebus namun kandungan protein lebih tinggi sehingga sangat baik untuk mendukung sistem metabolisme tubuh.
  • Sayuran kukus (brokoli, kembang kol, wortel, buncis): sayuran kukus bisa menjadi camilan ringan yang sangat sehat, karena berbagai sayuran ini mengandung vitamin A, B, E, D, dan K yang dibutuhkan untuk beberapa proses kerja organ tubuh.
  • Kacang almond : kacang almond bisa menjadi alternatif camilan karena mengandung lemak sehat yang bisa menurunkan kolesterol dan mencegah resioko penyakit jantung.
  • Sereal : sereal adalah sumber biji-bijian yang sangat baik untuk dikonsumsi karena mengandung serat larut yang sangat baik untuk usus dan membantu menjaga berat badan.
  • Salad buah ( stroberi, pepaya, apel, pier, pisang dan semua buah favorit Anda) : salad yang terdiri dari buah-buahan kaya dengan berbagai jenis mineral dan vitamin yang sangat lengkap. Tidak hanya sehat untuk tubuh tapi juga bisa menjadi menu diet andalan Anda.
  • Jagung rebus : jagung bisa menjadi pengganti karbohidrat padat seperti nasi yang mengandung protein tinggi dan bisa membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi.
  • Ubi bakar / rebus : ubi bakar atau rebus bisa menjadi alternatif camilan karena mengandung bahan antioksidan yang tinggi, protein,dan kaya dengan kalium yang bisa membantu mengatur detak jantung tubuh.
  • Acar lobak: acar lobak tidak hanya makanan yang bisa menjadi camilan ringan tapi juga sangat menyehatkan. Lobak bisa membuat tubuh Anda menjadi sehat karena mengandung zat antioksidan, vitamin C dan sangat baik untuk membantu pekerjaan ginjal.

Jadi snack bukan berarti tidak boleh dimakan sama sekali, hanya saja jumlah konsumsi snack memang harus dibatasi. Lebih baik jika Anda menggantinya dengan makanan sehat yang ringan namun bisa menyehatkan tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn