Bernama latin Vigna radiata, kacang hijau termasuk tumbuhan jenis polong-polongan yang mengandung protein nabati tinggi. Berbagai olahan kacang hijau, terutama bubur, sudah sangat terkenal di Indonesia. Selain diolah menjadi sajian bubur, kacang hijau juga bisa dimanfaatkan kecambahnya bahkan, bisa juga dijadikan sebagai tepung. Tumbuhan satu ini bahkan menjadi salah satu tanaman pangan yang penting selain kedelai dan kacang tanah. Rasanya yang enak dan pemanfaatannya yang luas, kacang hijau juga mengandung banyak kandungan nutrisi yang penting bagi tubuh. Diantara kandungan gizi kacang hijau adalah:
- Protein
Kacang hijau merupakan salah satu sumber protein nabati tinggi yakni sebanyak 24% (sekitar 7 gram/100 gram kacang hijau). Protein sangat penting bagi tubuh dengan fungsi utamanya untuk pembentukan otot dan sel-sel tubuh. Rambut rontok, pertumbuhan yang tidak maksimal, proses penyembuhan luka yang sangat lama, serta masalah pencernaan merupakan sebagian dari gangguan yang terjadi apabila tubuh kita kekurangan protein.
- Karbohidrat
Kacang hijau menghasilkan sekitar 19 gram/100 gram karbohidrat kompleks. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama dibanding biasanya untuk mencerna, namun energi yang dihasilkan lebih stabil. Itulah sebabnya kita akan kenyang meski hanya mengkonsumsi segelas kacang hijau.
- Serat
Kandungan serat yang terdapat dalam kacang hijau adalah sekitar 7,6 gram/100 gram. Serat penting bagi tubuh terutama untuk melancarkan pencernaan, mencegah dari konstipasi (sembelit).
- Vitamin
Kacang hijau mengandung banyak vitamin seperti vitamin A (157 IU), vitamin B1 (0,72 mg/100 gram), vitamin B2 (0,45 mg/100 gram), dan vitamin C (3,0 mg/100 gram). Konsumsi vitamin A membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta memaksimalkan fungsi penglihatan. Vitamin B1 membantu meningkatkan nafsu makan juga memaksimalkan fungsi kerja sistem syaraf. Vitamin B2 membantu penyerapan protein sehingga lebih mudah untuk dicerna. Vitamin C membantu mencegah serangan kanker dengan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menurunkan risiko serang jantung.
- Asam Folat
Kacang hijau mengandung sekitar 159 µg untuk 100 gram sajiannya. Asam folat penting bagi tubuh terutama, yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil. Manfaat asam folat bagi ibu hamil berperan dalam perkembangan janin serta pembentukan sel darah merah.
- Lemak
Kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau terbilang sangat rendah yang menyebabkan olahannya tidak mudah basi. Kacang hijau mengandung lemak tak jenuh yang penting untuk kesehatan organ jantung kita.
- Mineral
Kandungan kalsium (27 mg/200 gram) dan fosfor (99 mg/100 gram) yang terdapat dalam kacang hijau sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan tulang. Kondisi ini juga akan baik untuk perkembangan janin.
Berikut ini sejumlah manfaat kacang hijau dalam kehamilan :
1. Sebagai Asupan Gizi dan Nutrisi
Penting bagi ibu yang sedang hamil untuk mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil atau minuman yang bergizi demi memenuhi nutrisi harian. Zat gizi tersebut selain untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan ibu, juga penting untuk perkembangan dan pertumbuhan janin. Kandungan nutrisi yang ada dalam kacang hijau terbilang cukup lengkap sehingga dianjurkan untuk ibu mengkonsumsinya selama kehamilan.
2. Pasokan Energi
Kandungan karbohidrat komplek yang terdapat di dalam kacang hijau mampu memberikan energi yang stabil selama proses kehamilan. Energi ini akan membantu memberikan tenaga bagi ibu hamil untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Mencegah Kecacatan
Kekurangan asam folat selama masa kehamilan akan berisiko menyebabkan kecacatan pada bayi yang akan dilahirkan. Kelainan seperti bibir sumbing, kelainan jantung pada bayi baru lahir, bahkan sampai kerusakan pada otak bisa menjadi dampak apabila ibu hamil tidak memenuhi asupan asam folat.
Kacang hijau mengandung asam folat yang dapat mencegah semua kelainan tersebut, karena itu baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
4. Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan
Tidak jarang ibu hamil mengalami ketidaknyamanan berupa kesulitan buang air besar. Hal ini terjadi apabila ibu kekurangan asupan serat. Selain menyebabkan kesulitan buang air besar, kekurangan serat juga bisa mengganggu dalam proses penyerapan nutrisi ibu hamil, sehingga tubuh tidak bisa mendapatkan asupan gizi yang maksimal. Oleh sebab itu, mengkonsumsi kacang hijau adalah salah satu cara untuk tubuh memperoleh serat.
5. Mencegah Gangguan Tulang
Selain manfaat kalsium, kacang hijau juga mengandung sekitar 1,4 mg gram zat besi dalam setiap 100 gram sajiannya. Manfaat zat besi untuk ibu hamil dan kalsium ini, penting bagi perkembangan tulang janin. Untuk ibu hamil sendiri, zat besi dan kalsium juga membantu mencegah gangguan tulang seperti Osteophorosis.
6. Mencegah Anemia
Anemia dalam kehamilan sangat berbahaya karena berisiko menyebabkan keguguran atau perdarahan saat persalinan nanti. Anemia memang banyak jenisnya namun salah satu penyebab terjadinya anemia selama kehamilan adalah kekurangan kekurangan asam folat dan kekurang vitamin B12. Selain itu, demi mencegah terjadinya anemia tubuh juga membutuhkan zat besi yang membantu dalam proses pembentukan hemoglobin darah.
7. Mempercepat Penyembuhan Luka
Selama proses persalinan kemungkinan untuk terjadinya kerusakan pada sel terutama di daerah jalan lahir sangat dan pasti terjadi. Untuk itu, diperlukan protein yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Dibandingkan dengan telur maupun daging, kandungan protein dalam kacang hijau terbilang sangat tinggi, terutama adalah protein kompleks. Protein juga penting dikonsumsi untuk pertumbuhan janin sehingga sangat baik dikonsumsi terutama sedari awal kehamilan.
8. Mencegah Prematuritas
Kelahiran prematur banyak faktor yang menyebabkannya, baik dari faktor ibu, jalan lahir, maupun janin. Jika dilihat dari faktor ibu, keadaan ibu yang anemia adalah salah satu penyebabnya. Mengatasi masalah anemia dan mengkonsumsi vitamin A selama masa kehamilan dapat membantu mencegah terjadinya persalinan prematur.
9. Mengurangi Risiko Depresi Pasca Melahirkan
Kacang hijau mengandung vitamin yang beragam diantaranya adalah B1 dan B2 yang membantu dalam meningkatkan nafsu makan, serta dapat menghilangkan perasaan tertekan dan stres setelah melahirkan.
10. Menjaga Kesehatan Jantung
jantung yang sehat dapat memompa dengan baik darah keseluruh penjuru tubuh, memungkinkan asupan gizi ibu hamil bisa terdistribusikan dengan baik, untuk janin. Kacang hijau mengandung kadar lemak yang cukup rendah dan kandungan lemak tak jenuhnya baik untuk kesehatan jantung.
11. Membantu Mencerdaskan Janin
Asupan asam folat dalam kacang hijau membantu meningkatkan perkembangan otak janin dan syaraf janin. Membantu membuat janin lebih cerdas sejak dalam kandungan. Asam folat juga membantu mencegah dari cacat tabung syaraf (Neural Tube Defect).
12. Membantu Pertumbuhan Rambut
Kandungan protein di dalam kacang hijau membantu dalam pertumbuhan rambut pada janin sehingga rambutnya bisa lebih tebal.
13. Membantu Mengatasi Morning Sickness
Kandungan Vitamin B1 dan B2 dalam kacang hijau membantu mengatasi gejala mual dan muntah yang umumnya dialami ibu pada awal kehamilan. Vitamin ini juga membantu meningkatkan nafsu makan.
Tips Memilih Kacang Hijau yang Baik
Mengkonsumsi kacang hijau memang dianjurkan selama kehamilan terutama karena kandungan nutrisinya yang terbilang cukup lengkap dan sangat baik bagi ibu hamil sendiri. Sebelum mengkonsumsi kacang hijau terutama jika ingin mengolahnya sendiri, ada baiknya ibu hamil memilih kacang hijau yang memiliki kualitas baik. Adapun kacang hijau yang dijual dipasaran ada 2 jenis, yakni yang bijinya agak mengkilap dan yang agak keputihan.
Untuk mendapatkan kacang hijau dengan kualitas baik, saat ibu membelinya dianjurkan untuk memerhatikan butiran kacang tersebut. Pilih kacang yang bentuknya masih utuh, memiliki warna hijau yang merata (keseluruhan biji) dan tidak ada warna kecokelatannya. Jangan memilih kacang hijau yang telah busuk atau yang sudah dicampur dengan bijian lainnya. Yang berbahaya mungkin adalah zat kimia yang bisa saja digunakan saat proses penanamannya.
Oleh sebab itu, pastikan untuk mencuci bersih kacang hijau dengan air bersih dan mengalir sebelum diolah. Untuk memisahkan kacang hijau yang bagus dari yang kosong, ibu bisa merendam sebentar kacang hijau yang telah dibersihkan lalu buang bagian kacang yang mengapung atau rusak. Setelah itu, ibu bisa mengolahnya sesuai dengan selera masing-masing.