4 Bahaya Teh Bagi Ibu Hamil Muda dan Hamil Tua

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Teh merupakan salah satu jenis minuman yang digemari oleh banyak orang. Bukan hanya mereka yang masih muda, namun mereka yang telah dewasa dan orang tua sekalipun gemar mengonsumsi teh. Teh sendiri memiliki aroma yang harum dengan rasa yang begitu khas. Teh enak dikonsumsi sebagai teman pendamping santapan makan atau bahkan ketika anda tengah bersantai. Ditemani dengan camilan ringan, maka acara ngeteh anda akan semakin nikmat.

Minuman teh sendiri diproses melalui pengolahan daun teh hingga akhirnya bisa dinikmati dengan cara diseduh sebagai minuman. Entah dijadikan minuman hangat ataupun minuman dingin dengan dicampur es, teh memiliki daya tarik tersendiri yang membuat banyak orang gemar mengonsumsinya. Ada banyak jenis teh yang bisa dicoba mulai dari teh rosella, teh hijau, teh botol, teh melati hingga teh hitam. Semua jenis teh tersebut, memiliki cita rasa serta aromanya masing-masing yang berbeda- beda.

Bagi orang yang telah terbiasa, mengonsumsi teh merupakan suatu rutinitas. Namun bagaimana dengan ibu hamil? bolehkah ibu hamil mengonsumsi teh? Pada dasarnya semua jenis kebiasaan bisa menimbulkan dampak positif serta negatif termasuk kebiasaan teh bagi ibu hamil. Perlu diketahui apapun yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan berdampak pula pada bayi dalam rahimnya. Jika anda gemar mengonsumsi makanan sehat tentu bayi anda juga akan sehat begitu pula berlaku sebaliknya.

Bagi ibu hamil, akan lebih baik jika dia mengikuti saran yang dianjurkan oleh dokternya. Jika doketr anda menganjurkan anda untuk tidak mengonsumsi kafein sama sekali selama masa kehamilan, maka akan lebih baik jika anda benar-benar menghilangkan konsumi kafein anda. Namun jika dokter ahli anda menyarankan sekedar untuk mengurangi konsumsi kafein maka anda masih bisa menikmati teh anda dalam jumlah yang terbatas.

Berikut ini bahaya teh bagi ibu hamil :

1. Menghambat Penyembuhan Anemia Pada Ibu Hamil

Ibu hamil cenderung mengalami anemia di masa kehamilan mereka. Jika demikian, maka kebutuhan akan zat besi akan semakin meningkat. Supaya gejala anemia pada ibu hamil yang ada bisa ditekan. Ada banyak sekali makanan yang mengandung zat besi seperti manfaat bayam bagi ibu hamil, daun singkong, alpukat, jengkol, petai dan lain sebaginya yang bisa digunakan sebagai solusi mengatai anemia.

Anemia perlu diperhatikan secara serius karena anemia bisa menjadi salah satu penyebab datangnya penyakit yang lebih serius seperti halnya bayi terlahir prematur (bayi lahir kurang bulan) atau bahkan keguguran.

Kebiasaan mengonsumi teh dapat membuat penyerapan zat besi pada tubuh menjadi semakin lama. Meski anda telah banyak mengonsumsi asupan dengan kandungan zat besi yang tinggi sekalipun, namun jika kebiasaan ngeteh masih berlanjut maka anemia akan membuat timbulnya gejala lain seperti tubuh ibu hamil cepat lelah, pusing dan tidak bertenaga.

Selain itu, konsumsi teh selama ibu mengalami anemia, dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga anemia tidak kunjung sembuh. Alhasil nutrisi ibu hamil yang terhambat dapat meningkatkan resiko bayi meningal di dalam rahim. Kematian janin dalam rahim tentu tidak diinginkan oleh setiap ibu hamil. Menghindari resiko tersebut tentu ibu harus menjaga dengan benar apa yang dikonsumsinya selama kehamilan. Salah satu cara mencegah keguguran adalah dengan mengontrol minum teh pada ibu hamil karena berlebihan meminum teh setiap hari merupakan penyebab keguguran hamil muda.

2. Resiko Bayi Terlahir Prematur Meningkat

Bagi ibu hamil yang menderita anemia dan penyembuhannya terhambat karena gemar mengonsusmi teh, dapat menyebabkan transporasi nutrisi dari ibu pada janin menjadi terhambat. Jika sudah demikian, maka janin akan tumbuh lambat sehingga berat badan bayi berkurang.Bukan hanya itu namun gejala tersebut juga membuat daya tahan tubuh bayi akan lemah dan ada kemungkinan bayi terlahir prematur. Inilah salah satu penyebab bayi lahir prematur, maka salah satu cara mencegah bayi lahir prematur adalah dengan mengatur asupan teh kedalam tubuh ibu hamil.

3. Menyebabkan Insomnia

Insomnia merupakan gejala susah tidur yang bisa disebabkan oleh begitu banyak hal. padahal semestinya ibu hamil harus menjaga kesehatan tubuh dengan cara melakukan istirahat yang cukup dengan tidur nyenyak sehingga menghindari bahaya tidur pagi bagi ibu hamil. Terlalu banyak mengonsumsi teh, itu berarti anda tengah memasukkan kafein di dalam tubuh anda. Kafein merupakan salah satu zat yang dapat mengatasi gejala mual muntah atau morning sickness namun juga dapat membuat seseoang mengalami gejala susah tidur di malam hari.

Gejala susah tidur pada ibu hamil harus benar- benar dipikirkan karena bisa berdampak pada kesehatannya secara menyeluruh.

Ibu hamil yang kurang tidur bisa kehilangan stamina mengingat tubuhnya terlalu lemah akibat kurangnya waktu istirahat di malam hari.

4. Dehidrasi

Dehidrasi pada kehamilan juga dapat menyebabkan gangguan tubuh sering akan lebih baik jika ibu menjaga keadaan tubuhnya supaya tetap terhidrasi dengan baik melalui konsumsi air putih yang teratur dan dalam jumlah yang cukup.Bukan hanya kafein, namun teh ternyata juga mengandung fenol yang dapat menganggu jalannya penyerapan zat besi serta asam folat. Menghindari hal ini disarankan anda tidak mengonsumi teh setelah makan.

Hindari dehidrasi dengan mengkonsumsi buah-buahan berikut

Mengonsumi teh merupakan salah satu kebiasaan menyenangkan yang tentu susah untuk dihilangkan. Terlebih sekarang ada banyak jenis teh yang beredar tentu membuat kebiasan mengonsumsi teh kita menjadi meningkat. Bagi wanita yang sebelum masa kehamilan mereka gemar mengonsumi teh tentu hal ini tidak jadi masalah. Namun ketika mereka memasuki masa kehamilan sebaiknya kebiasaan tersebut lekas dihilangkan atau setidaknya dikurangi.

Teh mengandung kefein seperti halnya kopi. Kafein sendiri disinyalir menjadi salah satu zat yang dapat membuat sesoerang mengalami insomnia atau gejala susah tidur. Susah tidur akan berdampak ke banyak hal, terutama membuat tubuh ibu menjadi lemas. Alhasil kegiatan sehari- hari serta tumbuh kembang bayi bisa terganggu.

Mengingat kafein merupakan zat yang berbahaya sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebih ketika hamil. Bahaya kafein bagi kehamilan antara lain adalah:

  1. Menyebabkan peningkatan detak jantung serta laju metabolisme.
  2. Meningkatkan gejala insomnia.
  3. Meningkatkan gejala sakit kepala.
  4. Meningkatkan resiko keguguran karena kafein memiliki sifat diuretic serta menyebabkan seseorang dehidrasi.

Tidak hanya berlaku pada teh, namun sebaiknya ibu hamil juga mengurangi konsumsi mereka akan kopi. Kopi juga memiliki kandungan kafein yang dapat menimbulkan gejala yang sama dengan teh. Namun teh terbukti memiliki kandungan kafein yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan kopi.

Mengonsumsi teh selama kehamilan aman tapi dalam jumlah yang terbatas dan tidak berlebihan. Meski sekarang telah beredar teh yang bebas dari kafein namun nyatanya teh tersebut tidak benar- benar terbebas dari kafein. Namun meski demikian, teh tersebut tetap bisa mengurangi kadar kafein yang dikonsumsi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn