Kehamilan menjadi salah satu masa penting dalam prosesnya untuk melahirkan bayi sebagai keturunan langsung. Proses kehamilan akan berlangsung kurang lebih selama 40 minggu atau 9 bulan. Selama jalannya proses kehamilan tersebut, setiap ibu hamil secara alami akan menjaga kehamilnnya selalu berjalan dengan lancar sehingga perkembangan janin di dalam kandungan normal sesuai dengan peningkatan usia kehamilannya. Perlu ada beberapa usaha yang harus dilakukan oleh ibu hamil demi terwujudnya keinginan tersebut.
Selama menjalani proses kehamilan, setiap ibu hamil akan merasakan adanya perubahan baik secara fisik maupun psikis yang terjadi pada tubuhnya sebagai bentuk penyesuaian dengan proses kehamilan dan perkembangan janin di dalam rahim. Beberapa bentuk perubahan baik fisik maupun psikis pada ibu hamil tersebut ada yang dapat menjadi salah satu kondisi berbahaya bagi kehamilan namun tidak semua ibu akan mengalaminya yakni kondisi terjadinya baby blues sebagai sikap psikis ibu hamil.
Baby blues adalah suatu kondisi yang terjadi pada ibu hamil pasca melahirkan bayinya yang mengarah pada kondisi depresi dan stres yang mendalam. Psikis ibu yang mengalami baby blues pasca melahirkan memiliki dampak yang buruk karena adanya kondisi dimana ia terkadang tidak menginginkan adanya bayi yang dilahirkan tersebut sehingga menjadi salah satu keadaan yang harus dihindari. Baby blues ternyata dapat dikenali sejak janin di dalam kandungan melalui ciri ciri baby blues saat hamil dalam penjelasan di bawah ini.
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Baby Blues
Sebelum memahami ciri dari adanya kondisi baby blues maka setiap ibu hamil perlu memahami lebih detail terkait apa yang dimaksud sebagai gangguan psikis pada ibu hamil tersebut. Baby blues akan terjadi pada hampir sebagian besar ibu pasca proses persalinan atau prosentase sekitar 60 – 80 % dari semua kelahiran. Kondisi baby blues baru dapat dirasakan seorang ibu hamil pasca menjalani persalinan dengan keadaan dimana ibu akan merasa sedih secara mendalam dan gundah yang berlebihan.
Perasaan tersebut dapat terjadi pada ibu pasca melahirkan dan menekan rasa bahagia yang harusnya muncul ketika pertama kali bertemu dengan bayi yang sudah cukup lama berkembang di dalam kandungan. Kondisi baby blues pada ibu hamil tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya seperti perubahan hormonal yang terjadi pada akhir kehamilan dimana jumlah hormon akan menurun secara drastis, payudara yang membengkak akibat adanya asi, kondisi tubuh pasca melahirkan, dan kecemasan mendalam pada kondisi bayinya.
Ciri Ciri Baby Blues Saat Hamil
Kondisi sindrom baby blues akan terjadi pada ibu hamil pasca melahirkan dan gejalanya memang akan dirasakan ketika sudah melahirkan. Kondisi baby blues tersebut sulit untuk dideteksi sebelum ketika janin masih berada di dalam kandungan namun dapat diprediksi dengan melihat keadaan yang ditunjukan oleh ibu hamil. Berikut ini beberapa ciri ciri bayi blues saat hamil yang dapat diperhatikan sehingga menjadi suatu peringatan untuk resiko terjadinya gangguan psikis ibu tersebut pasca kehamilan agar dapat diatasi dengan baik.
- Rasa cemas yang berlebihan
Ciri pertama seorang ibu hamil yang diperkirakan akan menglami kondisi baby blues pasca melahirkan adalah ketika ibu hamil diakhir masa kehamilannya memiliki perasaan cemas yang berlebihan. Persaan cemas yang berlebihan tersebut ditunjukan dengan keadaan dimana ibu sangat khawatir terkait keselamatan diri dan bayinya pasca proses melahirkan.
- Rasa takut terhadap kondisi bayinya
Perasaan lainnya yang juga dapat menunjukan kondisi ibu hamil akan mengalami baby blues pasca melahirkan adalah ketika muncul rasa takut yang sangat mendalam jika bayi yang dilahirkannya nanti memiliki keadaan yang tidak sempurna, mengalami penyakit atau kelainan tertentu, atau bahkan ketakutan bayi yang lahir tidak memiliki nyawa atau meninggal dunia.
- Sulit tidur dan nafsu makan berkurang
Kondisi psikis yang dialami oleh ibu hamil tersebut sebagai pertanda akan mengalami gangguan baby blues juga terkorelasi dengan beberapa perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil diantaranya seperti kesulitan untuk tidur di akhir masa kehamilan serta nafsu makan yang berkurang. Nafsu makan yang berkurang tersebut dapat menyebabkan ibu hamil kehilangan berat badannya yang bisa jadi berpengaruh pada kesiapan ibu dalam menjalani proses pesalinan.
- Emosi labil
Adanya rasa cemas dan takut yang ditujukan oleh ibu hamil sebelum persalinan tersebut sebagai tanda resiko tinggi mengalami baby blues juga dapat menjadikan ibu memiliki emosi yang sangat labir. Emosi labil yang ditunjukan oleh ibu hamil tersebut diantaranya seperti sering marah marah tanpa sebab, tiba tiba menangis, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa ciri ciri baby blues saat hamil yang perlu diperhatikan meskipun bukan merupakan gejala utama dan hanya bersifat sebagai perkiraan resiko tinggi mengalami baby blues ketika bayi terlahir nanti. Ciri yang dijelaskan diatas sebagai perkiraan saja karena memang gejala baby blues baru dapat diketahui dengan pasti ketika proses persalinan sudah di jalani. Perawatan depresi pasca persalinan dibutuhkan dalam mengatasi kondisi sindrom baby blues.