5 Perawatan Depresi Pasca Persalinan Untuk Ibu dan Keluarga

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda pernah mendengar istilah sindrom baby blues? Ini merupakan sebuah kondisi pada ibu hamil setelah melahirkan yang terjadi akibat perubahan hormon secara mendadak. Ibu akan memiliki rasa gelisah dan tidak nyaman sampai tidak mau menyentuh bayi. Masalah mental lain pada ibu setelah melahirkan adalah depresi postpartum. Depresi ini awalnya tidak muncul dan ibu merasa dalam kondisi yang normal saja. Namun pada minggu kedua maka depresi akan merubah kondisi ibu dan ibu menjadi sangat menderita. Hal ini sering ditandai dengan menangis, emosi, sedih, banyak pikiran, merasa lelah dan tidak sanggup merawat bayi. Nah ini hal yang tidak boleh dibiarkan dan harus diatasi. Berikut ini adalah beberapa perawatan depresi pasca persalinan untuk ibu dan keluarga yang mendampingi.

  1. Tidak terobsesi dengan orang lain.

Ibu yang menderita depresi sebaiknya menjadi diri sendiri dan tidak terobsesi dengan orang lain. Salah satu kebudayaan yang tidak baik dan sering terjadi dalam lingkungan adalah bahwa keluarga sering ikut campur dalam mengurus bayi. Mereka memberikan saran dan tips yang membuat ibu merasa tertekan dan tidak mampu. Orang lain harus berupaya untuk membiarkan ibu merawat bayi dengan cara dan insting mereka sendiri. Termasuk ketika ibu melakukan cara menyusui bayi dimana biasanya banyak orang protes dengan kondisi ibu.

  1. Hindari hal buruk dan emosi dari lingkungan

Ibu yang menderita depresi menjadi sangat mudah berpikir dan biasanya itu pikiran negatif. Untuk mencegah kondisi ini maka ibu harus menjauhi semua hal buruk dari lingkungan. Buat lingkungan ibu menjadi lebih nyaman dan penting untuk menjaga pikiran agar selalu positif. Hindari semua hiburan yang bersifat horor dan mengkritik ibu. Keluarga juga memiliki peran yang sama untuk menjaga perasaan ibu. Efek dari depresi ini sama seperti akibat keguguran pada mental sehingga ibu harus waspada.

  1. Berbagi tugas dengan suami

Setelah melewati proses persalinan tentu tubuh ibu menjadi sangat lelah dan tidak nyaman. Ibu sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mengerjakan sendiri. Ibu bisa meminta bantuan dari suami atau keluarga dekat. Jika ibu terus memaksakan diri maka ibu menjadi sangat lelah dan ini sangat rentan untuk emosi ibu. Ibu sebaiknya lebih banyak istirahat dan mencurahkan perhatian pada bayi sepenuhnya.

  1. Hindari sumber negatif

Ibu sebaiknya juga mencoba untuk menjaga diri agar tidak terkena pengaruh negatif. Terkadang orang tidak mendukung dan tidak mau mengerti kondisi Anda. Sementara ibu membutuhkan perhatian dan dukungan yang besar. Sebaiknya ibu tidak mengharapkan dukungan dari pihak yang kurang penting. Jangan menghabiskan waktu untuk mendengarkan hal buruk dari sekitar. Lebih baik ibu mencoba untuk mengembalikan kondisi tubuh sehingga siap untuk merawat bayi.

  1. Konsultasikan kepada ahli

Keinginan yang kuat untuk melewati masa depresi setelah melahirkan bisa menjadi langkah yang sangat tepat. Jika ibu sudah melakukan beberapa langkah diatas dan masih menemukan gejalanya, maka jangan malu untuk mencari bantuan. Ibu bisa mendatangi ahlinya dan mendapatkan konseling. Ini bukan hal yang memalukan sehingga tidak perlu disimpan. Ajak suami dan keluarga untuk mendukung masalah Anda sehingga Anda bisa pulih dan merawat bayi. Biasanya dokter akan membantu ibu dengan konseling dan obat-obatan. Langkah ini juga bisa didukung dengan sumber nutrisi ibu menyusui saat bayi baru lahir sehingga ibu bisa menjadi lebih sehat.

Jadi begitu perawatan depresi pasca persalinan untuk ibu dan keluarga. Semua ibu yang mengalami kondisi ini harus memperhatikan semua gejalanya dan mendapatkan perawatan segera. Tidak perlu malu dengan kondisi ini karena semua ibu yang melahirkan bisa terkena masalah ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn