Bolehkah Ibu Gondongan Menyusui ? Dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasca proses kehamilan yang setidaknya akan dijalani oleh seorang ibu hamil selama kurang lebih 40 minggu, akan ada peran yang lebih besar dari usah ibu menjalani kehamilan dengan lancar yang seharunya dilakukan ketika bayi sudah terlahir ke dunia. Salah satu bentuk usaha dan aktivitas penting yang akan dijalani oleh ibu pasca proses persalinan tersebut adalah proses menyusui. Menyusui merupakan proses memberikan air susu ibu yang harus diprioritaskan untuk dijalani mengingat pentingnya aktivitas tersebut bagi pertumbuhan bayi.

Manfaat asi untuk bayi yang penting dan menjadikan proses menyusui menjadi aktivitas yang wajib diprioritaskan oleh ibu tersebut diantaranya seperti menjadi makanan alami bagi bayi yang dapat dicerna dengan mudah oleh sistem pencernaan bayi dan berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, menjaga kesehatan bayi dan meningkatkan sistem imunitasnya, meningkatkan kecerdasan bayi, serta menciptakan hubungan emosional yang positif bagi bayi.

Pentingnya proses menyusui tersebut ternyata terkadang memiliki beberapa bentuk hambatan yang menjadikan ibu kesulitan atau tidak bisa melakukannya. Beberapa kondisi tertentu pada ibu memang dapat berdampak pada proses menyusui yang tidak berjalan dengan semestinya termasuk yang berkembang di masyarakat ini terkait keadaan ibu yang gondongan. Berikut penjelasan mengenai bolehkah ibu gondongan menyusui untuk menjawab isu yang berkembang di masyarakat tersebut dalam ulasan di bawah ini.

Mengenal Gondongan

Gondongan merupakan kondisi pembengkakan yang terjadi pada kelenjar parotis yang merupakan kelenjar di bawah telinga dengan fungsinya untuk memproduksi air liur. Pembengkakan pada kelenjar parotis tersebut disebabkan oleh adanya infeksi virus. Penyakit yang menyebabkan tampilan sisi wajah penderitanya membesar tersebut merupakan jenis penyakit menular yang lebih banyak di derita oleh anak anak. Virus yang menyebabkan terjadinya gondongan tersebut berasal dari keluarga paramyxovirus.

Sebagai penyakit menular, penyebaran virus pada penderita gondongan tersebut dapat melalui percikan air liur yang dikelaurkan oleh penderitanya. Percikan tersebut dapat menular lewat hidung maupun mulut baik secara langsung maupun melalui perantara. Gondongan dapat menular dalam beberapa hari sehingga sangat perlu dilakukan upaya pencegahan terjadinya penularan tersebut serta mengatasi infeksi virus sebagai penyebab munculnya pembengkakan sebagai salah satu gejala gondongan.

Bolehkah Ibu Gondongan Menyusui ?

Seperti dalam penjelasan diatas diketahui bahwa gondongan merupakan jenis penyakit yang menular sehingga sangat perlu penanganan khusus terutama pada ibu menyusui. Ibu menyusui yang mengalami infeksi virus penyebab gondongan memang sebaiknya tidak melakukan aktivitas menyusui atau bahkan berinteraksi dengan bayinya karena bisa jadi menyebabkan bayi tertular penyakit gondongan dari ibunya secara tidak sengaja akibat adanya air liur dari ibu menyusui yang masuk ke mulur maupun hidung bayi sehingga menjadi penyebab gondongan pada anak atau bayi.

Ibu menyusui sebaiknya menunda terlebih dahulu agar tidak melakukan proses pemberian asi kepada bayi meningat adanya resiko penularan dari penyakit tersebut. Ibu menyusui tetap dapat melakukan proses pemberian asi ketika memang dinyatakan benar benar sembuh total dan terbebas dari penyakit gondongan. Untuk itu maka ketika ibu sudah mulai merasakan adanya gejala penyakit gondongan seperti sisi wajah membengkak, nyeri saat mengunyah atau menoleh, mulut kering, demam, nyeri perut, dan lain sebagainya agar segera melakukan konsultasi dengan dokter untuk dapat mengatasi gondongan dan mencegah terjadinya resiko penularan pada bayi.

Cara Mengatasi Gondongan

Seperti dalam penjelasan diatas, ibu yang mengalami gondongan sebaiknya tidak melakukan proses menyusui terlebih dahulu sebelum penyakit tersebut teratasi. Untuk dapat mengatasi masalah gondongan pada ibu menyusui maka perlu beberapa cara yang diantaranya sebagai berikut ini.

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, penyakit gondongan sejauh ini belum memiliki pengobatan yang secara spesifik mengatasinya. Cara yang dapat dilakukan untuk menjadikan kondisi penyakit tersebut dapat teratasi adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga proses infeksi virus akan berakhir. Peningkatan sistem kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya mengkonsumsi multi vitamin, memberikan tubuh waktu istirahat, dan mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui.
  • Mengatasi gejala gondongan, untuk dapat mendukung proses penyembuhan gondongan maka mengatasi kondisi gejala yang muncul akibat penyakit tersebut juga perlu untuk dilakukan. Gejala gondongan seperti demam, nyeri, dan bengkak dapat diredakan dengan banyak mengkonsumsi air putih, menghindari minuman dengan rasa asam, dan mengkompres bagian yang bengkak dengan air hangat, serta mengkonsumsi beberapa jenis obat obatan antiinflamasi dan antinyeri tertentu yang tidak berbahaya bagi ibu menyusui.

Itulah beberapa penjelasan mengenai bolehkah ibu gondongan menyusui yang di dalam uraian disampaikan bahwa sebaiknya tidak dilakukan. Tidak bolehnya ibu menyusui yang mengalami penyakit gondongan agar tidak memberikan asi secara langsung pada bayinya karena penyakit gondongan merupakan penyakit menular yang dapat memberikan dampak penularan pada bayi dengan ibu penderita gondongan sehingga perkembangan bayi dapat terganggu.  Agar ibu tetap dapat menyusui maka perlu cara pengatasan gondongan yang disebutkan diatas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn