3 Penyebab Gondongan pada Anak dan Perawatan Gondongan 

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gondongan adalah jenis penyakit yang sangat menular dan umumnya terjadi pada anak-anak. Penyakit ini sangat menular sangat cepat seperti penyakit flu atau campak pada anak. Penyakit ini terjadi ketika ada virus yang menyebar ke bagian kelenjar air liur dan kemudian menyebar ke bagian tubuh. Bagian utama yang paling diserang dalah kelenjar ludah parotis. Ini kelenjar yang terletak pada bagian belakang pipi antara bagian rahang dan telinga anak. Kemudian ketika sudah berkembang maka kelenjar menjadi terasa sakit dan bengkak. (baca: gejala campak pada bayi – obat campak pada anak).

Tapi apa sebenarnya penyebab gondongan pada anak? Ada beberapa hal yang menyebabkan anak lebih cepat terkena gondongan dibandingkan orang dewasa. Berikut ini beberapa hal yang akan menjadi pemicu gondongan pada anak.

  1. Terkena udara yang terkontaminasi dengan virus

Gondongan sebenarnya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, terutama virus yang berasal dari jenis paramyxovirus. Virus ini akan berkembang dalam udara dengan sangat cepat. Ketika anak tinggal dalam wilayah dengan udara yang tidak bersih dan mengandung banyak virus ini maka anak akan terkena gondongan dengan cepat. Sama seperti penyakit flu maka penyakit ini juga akan menyebar dengan cepat.

Baca: gejala flu singapura pada anak – cara mengatasi pilek pada bayi – obat pilek bayi

  1. Menyebar lewat objek yang disentuh anak

Ketika ada seorang anak terkena gondongan dan mereka mengusap bagian hidung atau mulut dengan tangan, maka ini bisa menyebabkan anak lain terkena gondongan. Anak yang sudah terinfeksi kemudian menyentuh berbagai objek termasuk mainan, pintu atau fasilitas umum yang lain. Kemudian anak yang sehat menyentuh objek ini dan lalu virus akan masuk lewat tangan atau bagian tubuh yang terkena kelenjar ludah. Jika sudah seperti ini maka anak yang sehat akan terkena gondongan dengan mudah. Masalahnya adalah ketika virus penyebab gondongan akan masuk ke saluran pernafasan anak yang sehat.

  1. Anak yang terinfeksi berbagi peralatan makan dengan anak sehat

Anak yang terkena infeksi gondongan dan berbagi peralatan dengan anak yang sehat, maka anak yang sehat bisa terkena gondongan. Penyebaran ini jauh lebih cepat dibandingkan hanya melewati udara. Jadi ketika anak terkena gondongan sebaiknya memang tidak berbagi peralatan makan dengan anak yang masih sehat.

Gejala gondongan pada anak

  1. Anak akan mengalami demam tinggi lebih dari 39 derajat Celcius.
  2. Sakit kepala yang membuat anak lesu.
  3. Anak akan merasa sakit pada tenggorokan sehingga menyebabkan anak tidak nafsu makan. (baca: cara mengatasi anak susah makan)
  4. Anak akan merasa nyeri pada bagian tenggorokan, terutama ketika digunakan untuk mengunyah, berbicara atau menelan.
  5. Anak menjadi sangat lesu karena tidak bisa makan dan minum dengan baik. Jika berlebihan maka anak bisa terkena dehidrasi.
  6. Terjadi pembengkakan pada bagian salah satu sisi tenggorokan, baik itu pada bagian kanan dan kiri.
  7. Pembengkakan pada tenggorokan bisa terjadi pada dua sisi.
  8. Pembengkakan bisa terjadi pada kelenjar lain terutama dibawah lidah, bagian rahang dan menyebar hingga ke dada anak.
  9. Jika gondong tidak segera diobati maka bisa menyebabkan peradangan pada bagian otak. kondisi ini bisa menyebabkan anak menderita encepalitis. (baca: cerebral palsy pada anak)
  10. Gondongan juga bisa menyebar ke bagian selaput otak dan sum-sum tulang belakang sehingga menyebabkan radang selaput otak atau meningitis. (baca: gejala meningitis pada bayi)
  11. Sakit kepala, leher kaku, mual dan muntah, bisa menjadi gejala jelas ketika gondong sudah menyebar ke bagian otak anak.

Baca: cara mengobati anak muntah karena masuk angin – obat tradisional muntah pada anak

Cara mencegah penyebaran gondongan

  1. Anak yang terkena gondongan sebaiknya tinggal di dalam rumah untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Mengingat virus penyebab gondongan sangat mudah menyebar maka anak lebih baik tidak bergabung dengan teman yang lain. Cara ini lebih efektif untuk membuat anak yang sehat tidak terkena gondongan.
  2. Anak yang masih sehat sebaiknya tidak bermain atau berdekatan dengan anak yang terkena gondongan. Namun cara ini tidak lebih aman dibandingkan dengan menjauhi anak yang terkena gondongan sepenuhnya. Jadi lebih baik untuk menghindari anak yang terkena gondongan hingga mereka sembuh sepenuhnya.
  3. Biasakan kepada anak untuk mencuci tangan mereka lebih sering. Cara ini bisa mencegah infeksi virus gondongan yang cepat menyebar. Ini untuk menghindari penyebaran gondongan dengan virus yang sudah menempel pada berbagai fasilitas umum termasuk di sekolah. Ini juga bisa mencegah cacingan pada anak. (baca: gejala anak cacingan – tanda tanda anak cacingan – obat untuk anak cacingan)
  4. Biasakan kepada anak –anak untuk selalu menggunakan masker ketika mereka bepergian di tempat umum. Ini sangat baik untuk mencegah virus gondongan yang mudah menyebar lewat udara.
  5. Melakukan imunisasi jenis MMR sangat penting untuk setiap anak. Imunisasi ini dipercaya bisa mencegah anak terkena gondongan. Ketika anak sudah mendapatkan imunisasi maka tubuh mereka akan aman dari virus. Karena bagian virus yang dilemahkan dan berkembang dalam tubuh anak membentuk antibodi yang kemudian bisa mencegah anak terkena gondongan.

Baca: imunisasi polio – vaksin BCG pada bayi – bahaya bayi tidak imunisasi – bahaya imunisasi

Perawatan untuk anak terkena gondongan

  1. Anda bisa mencoba memberikan paracetamol untuk mengurangi demam pada anak. Obat ini akan bekerja untuk mengurangi demam, sakit kepala, nyeri pada tenggorokan dan leher akibat virus gondongan. Paracetamol bisa diberikan kepada anak sesuai dosis dan ini sangat aman. Biasanya demam akibat gondongan akan bertahan selama 3 sampai 4 hari sehingga bisa memicu kejang demam. Memberikan paracetamol anak bisa menjadi perawatan pertama untuk anak agar tidak terkena step dan akibat demam yang lebih buruk. (baca:  cara menurunkan panas pada anak –  cara mengatasi kejang demam pada anak  – cara mengatasi demam pada anak)
  2. Berikan pakaian yang lembut pada anak selama anak masih demam. Ini akan membuat tubuh anak menjadi lebih nyaman karena demam bisa membuat anak tidak bisa tidur dengan baik. Jika anak sangat demam Anda juga bisa menggunakan selimut tipis saja untuk menutup tubuh anak. Jika demam turun dengan cepat maka anak bisa istirahat dan mereka merasa lebih nyaman. Cara ini penting untuk menghindari  penyebab step pada anak.
  3. Jangan memberikan makanan dan minuman yang mengandung rasa asam. Rasa asam pada makanan dan minuman termasuk buah dan jus buah bisa menyebabkan kelenjar ludah menjadi lebih sakit. Rasa asam akan membuat kelenjar ludah bekerja keras untuk membuang rasa asam pada tenggorokan.
  4. Jangan memberikan makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet dan gula pemanis. Semua bahan ini bisa membuat tenggorokan menjadi lebih sakit karena efek bahan buatan yang menyebabkan kelenjar menjadi sensitif terhadap zat asing yang melewati tenggorokan. Bahkan bisa menjadi lebih buruk jika anak menderita amandel. (baca: obat amandel untuk anak – cara mengobati amandel pada anak)
  5. Jangan memberikan makanan yang kasar sehingga sulit untuk ditelan atau dikunyah oleh anak. Lebih baik jika Anda mengganti makanan anak dengan makanan yang lembut atau cair. Ini akan membuat tenggorokan anak tidak bekerja keras, nutrisi untuk tubuh anak tetap terpenuhi dan sangat aman untuk kelenjar ludah.
  6. Jangan memberikan obat antibiotik untuk anak. Penyakit gondongan disebabkan oleh virus sehingga tidak akan sembuh dengan antibiotik. Justru antibiotik bisa menyebabkan kondisi kesehatan anak menjadi lebih turun karena efek obat yang berlebihan terhadap sistem kekebalan tubuh. (baca: bahaya antibiotik untuk bayi)
  7. Jangan memberikan teh atau minuman bersoda pada anak yang terkena gondongan. Terkadang anak meminta minuman ini karena merasa tidak nyaman ketika makan atau minum. Tapi kedua minuman ini bisa menyebabkan efek yang buruk saat kelenjar ludah berusaha untuk menetralkan zat asam setelah dilewati oleh teh dan minuman bersoda.
  8. Berikan makanan dan minuman dengan rasa yang hambar kepada anak. Cara ini akan membantu anak bisa cepat lebih sembuh, karena efek makanan yang hambar sangat netral terhadap kelenjar ludah di bagian tenggorokan. (baca: vitamin untuk anak susah makan)
  9. Biarkan anak lebih banyak tinggal di rumah dan istirahat dibandingkan memaksa anak untuk tetap pergi ke sekolah. Beberapa anak yang sudah melewati masa kritis bisa beraktifitas seperti biasa sehingga mereka terkadang meminta untuk keluar rumah. Namun sebaiknya anak tetap tinggal dan lebih banyak tidur. Cara ini justru bisa membuat anak bisa sembuh total dengan cepat dari penyakit gondongan.
  10. Selalu perhatikan kondisi kesehatan anak termasuk jika ada gejala yang berhubungan dengan komplikasi akiba penyakit gondongan pada anak.
  11. Coba berikan obat tradisional gondongan pada anak.

Kapan harus membawa anak ke dokter?

Penyakit gondok bisa menyerang semua bagian sel dan membran dalam tubuh anak, termasuk untuk bagian otak. Ini kondisi yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan encepalitis dan meningitis. Penyakit ini akan lebih sulit untuk diatasi karena sulit untuk tetap mempertahankan kesehatan anak. Perhatikan jika anak mengalami beberapa gejala seperti leher yang sangat kaku, kejang, selalu mengantuk, sakit kepala yang sangat buruk, nyeri perut dan demam yang sangat tinggi. Mungkin saja penyakit sudah menyebar ke organ tubuh yang lain sehingga harus mendapatkan perawatan dari dokter yang ahli. Jangan menunda untuk pergi ke dokter dan segera pergi ke dokter secepatnya.

Ternyata meskipun penyakit gondongan terlihat sangat ringan tapi infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain dengan cepat. Karena itu perhatikan kesehatan anak ketika gondongan, hindari semua penyebab gondongan termasuk untuk cara penyebaran gondongan yang sangat mudah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn