Bagi Ibu yang baru memiliki anak, masa menyusui merupakan masa lanjutan dari masa kehamilan yang juga keadaan tubuh masih berbeda dengan keadaan sebelum hamil. Pada fase menyusui, tubuh juga masih tetap membutuhkan nutrisi yang lebih ekstra dibanding dengan keadaan wanita yang tidak hamil dan tidak menyusui. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tentu Ibu hamil akan memenuhinya dengan mengkonsumsi tambahan makanan atau suplemen.
(Baca juga: Cara mengobati puting lecet saat menyusui , Jenis Makanan Ibu Hamil 4 Bulan)
Untuk memenuhi nutrisi secara alami, kita dapat mengkonsumsi buah-buahan atau sayur-sayuran. Salah satu yang dapat dikonsumsi saat masa menyusui adalah jagung. Jagung sejak lama dikenal di Indosesia sebagai tumbuhan memiliki manfaat bagi Ibu menyusui. Pada jagung memiliki kandungan mulai dari karbohidrat, lemak, serta, protein, elektrolit dan berbagai vitamin. Hal ini juga membantu dalam ememnuhi kebutuhan sesensial dari tubuh. Jagung merupakan tumbuhan pangan yang termasuk dalam salahsatu penghasil karbohidrat. Jagung diolah menjadi tepung dan minyak pangan. Berikut beberapa manfaat mengkonsumsi jagung saat sedang dalam masa menyusui:
Baca juga:
1. Melancarkan ASI
Secara empiris, dikatakan bahwa jagung ternyata memiliki efek dalam membantu melancarkan produksi ASI bagi Ibu yang sedang menyusui. Jagung sering dikonsumsi sejak lama dikalangan masyarakat sebgai pelancar ASI. Selain itu, kandungan lain dari jagung ternyata dapat memberikan manfaat yang lain. Nutrisi-nutrisi berlabihan biasanya juga akan dimasukkan oleh tubuh kedalam kandungan ASI untuk menjadi sumber makanan bagi bayi. (Baca juga: Makanan untuk memperbanyak ASI)
2. Untuk kesehatan tulang
Kebutuhan kalsium akan meningkat seiring bertambahnya usia terutama pada usia renta. Pada Ibu hamil, kalsium sendiri pada Ibu hamil juga meningkat dibanding biasanya. Kandungan dari tulang yang terdapat pada jagung memiliki fungsi sebagai sumber kalsium yang berguna ntuk pertumbuhan tulang. Deposit kalsium sendiri bermanfaat dalam mencegah terjadinya tulang keropos atau osteoporosis. Selain itu kalsium juga dapat berfungsi menjaga agar gigi tetap kuat (agar tidak mudah berlubang). Kalsium sendiri juga berperan dalam membantu proses pembekuan darah bila terjadi perdarahan. (Baca juga: Cara menyusui bayi kembar ,Manfaat Kalsium Bagi Ibu Hamil)
3. Mencegah anemia
Jagung memiliki zat atau kandunngan yang membantu dalam mencegah terjadinya anemia. Komponen-komponen yang terbentuk di dalam sel darah merah tidak lepas dari fungsi dari zat penting seperti zat besi dan asam folat. Pada jagung, terdapat asam folat dan zat besi yang pada Ibu menyusui ini memiliki prinsip untuk menjaga anemia pasca terjadinya persalinan, dimana biasanya setelah persalinan terjadi perdarahan saat proses tersebut sehingga menyebabkan anemia. Selain itu, anemia sendiri dapat mulai terjadi sejak masa kehamilan, karena terjadinya defisiensi atau kekurangan asam folat. (Baca juga: Gumoh pada bayi setelah minum susu , Anemia pada Ibu Hamil)
4. Sumber Protein
Walaupun kandungan protein jagung mungkin tidak setinggi kacang-kacangan, namun kandungan protein yang terdapat dalam jagung juga dapat berguna bagi Ibu menyusui. Sebab, dikatakan bahwa kebutuhan protein pada Ibu menyusui lebih banyak dibandingkan dengan wanita yang sedang tidak hamil atau sedang tidak menyusui. Protein sendiri didalam tubuh akan menjadi asam amino untuk membantu metabolisme tubuh. Manfaat dari protein sendiri berfungsi menjaga sel dari kerusakan atau mempercepat regenerasi sel yang menyusun jaringan. Selain itu, protein merupakan sumber cadangan energi yang dapat digunakan tubuh. Oleh karenanya tidak heran pada Ibu menyusui, protein juga berperan dalam menjaga kualitas ASI, serta sebagai sumber protein kandungan didalam ASI untuk memenuhi kebutuhan protein bayi. (Baca juga: Pantangan Ibu menyususi , Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil)
5. Menjaga kulit
Jagung memiliki kandungan dengan fungsi sebagai antioksidan yang membantu menjaga daya tahan tubuh. Fungsi salah satunya dari antioksidan adalah menjaga kesehatan kulit. Bagi Ibu menyusui, menjaga penampilan dalam hal ini termasuk kesehatan kulit perlu tetap dijaga. Walaupaun baru melewati masa kehamilan, kulit pun perlu tetap dijaga. Kesehatan kulit dimulai dengan mencegah proses kerusakan kulit melali kerja antioksidan. (Baca juga: Obat flu untuk Ibu menyususi , Hiperpigmentasi saat hamil)
6. Sumber Karbohidrat
Pada jagung termasuk memiliki kandungan karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber makanan yang diubah menjadi energi oleh tubuh untuk kelangsungan hidup sel. Karbohidrat sendiri akan diubah menjadi gula di dalam tubuh untuk kemudian diubah menjadi kalori. Pada Ibu menyusui, ternyata kebutuhan kalori meningkat hingga dapat mencapai lima ratu kalori lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil atau tidak menyusui. Ketika terjadi kekurangan kalori, tubuh akan membuat sebuah sistem pertahanan dengan membuat sinyal lapar melalui perantaraan dipusatnya di otak. Oleh karenanya biasanya rasa lapar juga sebagai alarm tanda kekurangan energi atau karbohidrat (walaupun kadang orang dengan kebutuhan kalorinya tercukupi juga dapat merasakan sering lapar). (Baca juga: Makanan Pengganti Karbohidrat untuk Ibu Hamil , Manfaat ASIFIT untuk Ibu mneyusui)
7. Kesehatan mata dan daya tahan tubuh
Pada jagung terdapat kandungan vitamin A. Vitamin A memiliki manfaat yang kita ketahui seperti menjaga kesehatan mata. Kerja vitamin A berperan menjaga dimana proses mata melihat obyek yang kemudian diolah menjadi suatu gambar visualisasi dan disampaikan ke otak. Vitamin A atau beta karoten berperan sebagai antioksidan yang alami, untuk menjada daya tahan tubuh saat menyusui dan tidak mudah mengalami sakit. Selain untuk Ibu menyusui, manfaat vitamin A juga berperan pada Ibu yang sedang hamil. Manfaat vitamin A adalah membantu pertumbuhan janin pada masa kehamilan. (Baca juga: Cara memerah ASI , Manfaat Buah Naga Untuk Ibu Hamil)
8. Sumber fosfor
Fosfor secara tidak langsung memiliki banyak manfaat yang berguna bagi Ibu yang sedang dalam masa menyusui. Pada jagung terdapat fosfor yang juga berperan dalam membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Melalui proses keseimbangan asam basa, fosfor membantu dalam pembentukan struktur tulang. Selain itu fosfor juga berperan dalam proses sintesis protein yang berguna untuk proses regenerasi sel saat terjadi luka. Selain itu, fosfor juga berperan dalam menjaga keseimbangan produksi hormon. Pada masa kehamilan dan menyusui, diperlukan hormon tertentu yang dapat menjaga siklus atau produksi menyusui. (Baca juga: Cara menyusui Bayi , Manfaat Ikan Tuna bagi Ibu Hamil)
9. Melancarkan pencernaan
Pada jagung juga memiliki serat yang berperan dalam membantu menjaga kesehatan saluran cerna. Serat berperan dalam membantu melancarkan fungsi pencernaan, sehingga siklus BAB dapat terjaga dan teratur. (Baca juga: Manfaat madu untuk Ibu mneyusui , Manfaat Buah Belimbing Bagi Ibu Hamil)
10. Menjaga jantung dan kelancaran BAK
Kalium terdapat dalam kandungan jagung. Kalium sendiri memiliki fungsi sebagai elektrolit yang berperan membantu menjaga kesehatan denyut jantung. Kalium berperan dalam menjaga kontraktilitas jantung. Selain itu, kalium juga dapat memberikan feke diuretik atau melancarkan berkemih. Jika proses berkemih berjalan lancra, maka dapat menghindarkan dengan terjadinya infeksi saluran kemih dan mencegah terbentuknya batu pada saluran kemih (kristal pada urin tidak akan sempat mengendap). Sehingga gejala gangguan atau penyakit ginjal akan dapat dicegah. (Baca juga: Tips menyusui agar bayi tidak muntah)