Tindakan indikasi episiotomi sering dilakukan dalam proses persalinan normal. Kondisi ini akan membuat dokter terpaksa merobek area perineum karena ukuran bayi yang terlalu besar atau jalan lahir ibu yang kurang elastis dan kecil.Proses ini dilakukan dengan memberikan obat penghilang sakit sementara sehingga ibu bisa tidak merasa terlalu sakit. Namun masalah yang sering terjadi adalah pasca persalinan dimana beberapa komplikasi bisa terjadi. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah jahitan yang kembali terbuka dan mengeluarkan nanah. Karena itu akan kami paparkan penyebab luka jahitan pasca melahirkan normal bernanah dan cara mengatasinya.
Penyebab
- Luka jahitan terbuka
Salah satu yang menyebabkan luka mengeluarkan nanah adalah karena terjadi penyebab luka jahitan terbuka. Luka yang terbuka ini menjadi sangat rentan dengan infeksi sehingga akhirnya juga mengeluarkan nanah. Tentu saja luka yang terbuka ini akan menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak nyaman. Nanah biasanya diketahui ibu dari bekas pembalut dan juga ketika buang air besar atau air kecil.
- Infeksi
Nanah yang muncul pada bekas jahitan setelah melahirkan normal bisa disebabkan karena infeksi yang cukup parah. Area perinemum memang sangat rentan dengan infeksi karena ini sangat dekat dengan anus dan saluran kencing. Ketika buang air besar atau buang air kecil dan tidak dibersihkan maka bakteri atau virus berkembang pada area ini. Dan akhirnya berkembang menjadi nanah yang cukup parah.
- Kebersihan yang tidak terjaga
Melahirkan normal tanpa jahitan mungkin tidak untuk ukuran bayi yang besar? Tentu saja hal ini tetap mungkin tapi biasanya jarang terjadi. Dokter terpaksa membuat episiotomi untuk membantu persalinan normal lancar dan mengurangi risiko persalinan pada bayi dan ibu. Namun jika luka episiotomi tidak dirawat dengan tepat maka akan menyebabkan infeksi yang membuat luka bernanah. Kondisi ini ditandai dengan area perineum yang tidak nyaman, ibu demam, sakit untuk beraktifitas dan aroma busuk.
Cara Mengatasi
- Terapi antibiotik
Biasanya dokter akan memeriksa luka ibu jika memang ada nanah maka itu bisa jadi tanda infeksi yang jelas. Ibu akan menerima perawatan antibiotik baik itu melalui suntikan atau antibiotik khusus yang diterapkan pada luka bekas jahitan. Dan reaksi obat ini harus ditunggu sampai beberapa lama sehingga infeksi sembuh.
- Hindari menggunakan pembalut
Setelah melewati proses persalinan normal dengan tindakan episiotomi maka ibu menghindari penggunakan pembalut. Ini hal yang lebih baik karena pembalut bisa menyebabkan infeksi menjadi lebih cepat menyebar. Untuk membantu proses nifas lebih lancar dan nyaman maka ibu bisa menggunakan pembalut kain khusus yang lebih aman.
- Menjaga kebersihan
Kemudian ibu juga harus menjaga kebersihan area vagina dan area perineum. Caranya adalah dengan membilas area ini setelah buang air besar atau air kecil dengan air hangat. Air hangat akan mencegah infeksi dan mencegah rasa perih yang berlebihan pada luka. Kemudian keringkan bagian luka dengan kain yang menyerap air atau tisu khusus dari bagian depan ke arah belakang.
- Biarkan terkena udara
Kemudian cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan membiarkan area tersebut terkena udara. Cara ini sangat baik untuk membantu agar area vagina cepat kering dan tidak terlalu lembab. Anda bisa mencoba agar area ini terkena udara dengan melepas celana dalam selama kurang lebih 15 menit sambil istirahat. Kemudian gunakan handuk pada bagian bawah untuk menjaga area tetap bersih. Hindari menggunakan celana dalam yang ketat dan pilih saja celana dengan bahan katun.
- Konsumsi serat
Nanah juga bisa disebabkan area luka episiotomi mengalami robekan karena tekanan ketika buang air besar. Untuk mengatasinya maka cobalah untuk mengonsumsi serat sehingga tidak mengalami sembelit saat buang air besar. Anda bisa mengonsumsi sayuran dan buah yang juga sangat baik untuk membantu produksi ASI meningkat. Dan untuk sementara waktu hindari makanan yang mengandung minyak terlalu banyak.
Jadi ternyata itu penyebab luka jahitan pasca melahirkan normal bernanah dan cara mengatasinya. Setiap ibu yang melahirkan normal sebaiknya mengetahui masalah ini sehingga bisa mengatasinya ketika mengalami masalah yang sama.