Berbagai masalah kehamilan dapat muncul pada saat sebelum proses persalinan dan terus bertahan sampai setelahnya. Kondisi yang dapat terus muncul setelah melahirkan normal maupun melalui operasi caesar adalah tekanan darah pada ibu yang meninggi. Situasi tingginya tekanan darah pada ibu ini pada saat proses kehamilan biasanya disebut sebagai kondisi preekalmpsia yang sangat membahayakan bagi kesehatan ibu serta janin yang dikandungnnya. Keadaan dimana tekanan darah tinggi pada ibu hamil dapat juga terjadi selepas proses persalinan.
Berbagai bahaya yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi setelah melahirkan pada ibu hamil diantaranya adalah sebagai pemicu preeklampsia pasca melahirkan, memicu terjadinya pendarahan hebat, merusak beberapa fungsi organ terutama ginjal, memperlama waktu penyembuhan ibu pasca melahirkan, serta sampai resiko terjadinya serangan stroke pada ibu hamil. Berbagai bahaya darah tinggi pada ibu hamil pasca melahirkan tersebut dapat terjadi dan disebabkan oleh :
- Pola makan dan makanan yang dapat memicu naiknya tekanan darah seperti makanan bakar bakaran, makanan asin, makanan kaleng, makanan cepat saji, seafood, dan minuman kopi, serta makanan lainnya yang dapat memicu naiknya tekanan darah.
- Faktor usia, ibu yang hamil dengan usia yang sudah tua dapat memiliki resiko peningkatan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang masih muda.
- Faktor obesitas yang terjadi pada ibu hamil juga merupakan penyebab meningkatnya tekanan darah. Kondisi ibu dengan obesitas dapat meningkatkan resiko meningkatnya tekanan darah pasca melahirkan.
- Faktor Stres, kondisi stres dapat mudah datang pada ibu hamil akibat dari trauma pasca melahirkan dan aktivitas berat yang dilakukan untuk merawat bayinya dan kesehatannya sendiri.
Berbagai macam faktor yang merupakan penyebab hipertensi pada ibu hamil diatas harus dihindari karena adanya bahaya tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Untuk mengatasi ibu hamil yang telah mengalami tekanan darah tinggi dapat dilakukan beberapa upaya. Beberapa cara menurunkan tekanan darah tinggi setelah melahirkan adalah sebagai berikut.
- Menghindari makanan pemicu naiknya tekanan darah tinggi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil pasca melahirkan adalah dengan menghindari berbagai macam makanan yang dapat memicu naiknya tekanan darah tinggi. Meskipun menghindari makanan pemicu darah tinggi tidak dapat menurunkan tekanan darah yang sudah tinggi tanpa bantuan pengobatan lainnya namun setidaknya tekanan darah tidak akan naik lagi karena salah dalam memilih makanan.
- Mengkonsumsi makanan yang dapat menurunkan tekanan darah.
Selain menghindari makanan yang dapat memicu naiknya tekanan darah tinggi, ibu hamil dan mengutamakan untuk mengkonsumsi beberapa makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi seperti :
- Buah – buahan, seperit buah alpukat, buah mengkudu, buah semangka, buah melon, buah jeruk, buah pisang, buah blewah, dan buah kiwi.
- Sayur – sayuran, seperti tomat, timun, bayam, kentang, bawang putih, buncis, kedelai, dan seledri.
- Makanan lainnya, beberapa makanan yang aman untuk ibu penderita darah tinggi seperti roti gandum, minyak zaitun, olahan kacang kedelai, yogurt, oatmeal, dan lain sebagainya.
Beberapa makanan yang disebutkan diatas selain dapat menurunkan tekanan darah pada ibu pasca melahirkan juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan ibu, kesehatan bayi, serta produksi dan nutrisi air susu ibu.
- Menggunakan obat obatan herbal
Setelah melahirkan, ibu akan melakukan tugas lainnya terhadap bayi yang dilahirkan berupa pemberian air susu ibu sebagai makanan utama dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Karena hal tersebut, ibu tidak boleh sembarangan mengkonsumsi obat obatan kimia yang ditakutkan dapat mempengaruhi bayi yang masih rentan terhadap berbagai macam gangguan dari luar tubuhnya. Untuk ibu yang menderita tekanan darah tinggi pasca melahirkan, mengkonsumsi obat herbal dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan obat obatan kimia.
- Mengkonsumsi obat anti hipertensi
Apabila kondisi tekanan darah tinggi ibu tidak kunjung turun dengan berbagai macam cara yang dilakukan secara traditional dan alami menggunakan bahan bahan alami. Dokter spesialis kandungan yang menangani ibu dapat memberikan beberapa obat anti hipertensi yang sesuai. Mekipun beberapa bahan kimia dalam obat dapat mempengaruhi kondisi bayi, pemberian obat anti hipertensi ini perlu dilakukan sebagai langkah untuk menghindarkan ibu dari berbagai bahaya yang mengintai dari kondisi tekanan darah tinggi pasca proses persalinan.
- Menenangkan pikiran dan mengurangi stres
Ibu hamil pasca melahirkan pastinya dapat menjadi rentan untuk mengalami kondisi stres. Hal ini dipicu adanya perubahan hormon pasca melahirkan serta kondisi trauma pasca persalinan yang baru saja dialami ibu hamil. Aktivitas melakukan perawatan terhadap bayinya juga dapat memicu kondisi stres. Stres dapat memicu naiknya tekanan darah tinggi pada ibu hamil pasca melahirkan. Untuk itu, menenangkan pikiran ibu dan menghindari terjadinya stres serta mengurangi rasa kelelahan pada ibu hamil merupakan salah satu cara menurungkan tekanan darah tinggi setelah melahirkan.
Berbagai upaya diatas dapat dilakukan sebagai cara menurunkan tekanan darah tinggi setelah melahirkan. Untuk hasil yang lebih baik dan efektif, sebaiknya ibu hamil melakukan keseluruhan cara diatas yang dirasa aman dan telah dikonsultasikan dengan dokter spesialis kandungan serta dokter spesialis anak yang menangani ibu hamil.