Menjalani sebuah kehamilan bukanlah hal yang mudah. Ketika hamil, seorang wanita rentan mengalami komplikasi gangguan tubuh. Sebut saja varises. Kondisi ini terjadi ketika darah menumpuk di bagian kaki sehingga menyebabkan pelebaran pada pembuluh vena. Seseorang yang mengidap varises biasanya kakinya tampak membengkak, dan pembuluh darahnya terlihat menonjol keluar berwarna biru keunguan. Sebenarnya apa varises ini? Apa sajakah penyebabnya? Dan mengapa cenderung diidap oleh wanita pasca melahirkan? Berikut ini ulasan lengkap tentang penyebab varises pada ibu setelah melahirkan. Simak terus ya!
Baca juga:
Gejala Varises
Apabila masih tahap awal, biasanya penderita cenderung tidak merasakan apapun. Gejala varises akan tampak saat pembuluh vena semakin melebar. Nah, di bawah ini beberapa gejala varises yang paling umum:
- Pembengkakan pada area kaki (seperti pergelangan kaki, betis, mata kaki dan tumit)
- Pembuluh vena terlihat menonjol keluar dengan warna biru keunguan
- Kaki terasa nyeri dan panas (Baca juga: Penyebab Kaki Bengkak Setelah Melahirkan )
- Kram pada oto-otot kaki (Baca juga: Penyebab Kram Kaki Pada Ibu Hamil )
- Kaki terasa berat dan seperti ada tekanan di betis ketika berjalan
- Terlalu lama duduk atau berdiri juga memicu rasa sakit di kaki
- Terkadang disertai rasa gatal
- Kaki terasa berdenyut-denyut
- Kulit cenderung kehilangan kelembabannya dan menjadi kering
- Inflamasi (peradangan) pada daerah yang terserang varises
- Kondisi lebih lanjut, memungkinkan disertai pendarahan
- Beberapa orang mengalami varises pada bagian vagina, anus, panggul dan rahim
Penyakit varises memang terlihat sepele. Namun sebenarnya hal ini tidak boleh dianggap enteng. Sebab pada kondisi parah, varises bisa memicu kompilasi seperti pendarahan, tukak pada kulit, eksim, borok, tromboflebitis dan sebagainya. Segera periksakan diri ke dokter ketika Anda mulai mengalami gejala-gejala diatas. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan USG Duplex Doppler untuk mengamati gangguan pada pembuluh vena. Apabila pasien tersebut positif mengidap varises maka dokter akan menyarankan beberapa metode pengobatan, diantara yaitu laser, bedah terbuka, injeksi skleroterapi dan radiofrekuensi.
Penyebab Varises Pada Ibu Setelah Melahirkan
- Rusaknya katub vena
Dalam menjalankan tugasnya untuk mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung, pembuluh vena dibantu oleh adanya katub-katub. Apabila katub ini rusak, maka otomatis aliran darah juga terganggu. Nah, dalam kasus penyakit varises ini penyebanya adalah melemahnya kinerja katub vena yang dikerakan beberapa faktor (biasanya akibat tekanan yang berat, hormon, kurang berolahraga, terlalu lama duduk).
Saat katub vena yang berada di kaki tak berfungsi sebagaimana mestinya, darah yang seharusnya mengalir ke jantung pun akan terhenti dan mengendap di area kaki. Pengendapan yang terjadi secara terus-menerus memicu terbentuknya inflamasi. Selain itu, pembuluh darah juga akan melebar sehingga tampaklah dari lapisan kulit serabut-serabut pembuluh yang berwarna keunguan. (Baca juga: Darah tinggi pada ibu hamil – Cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil
- Efek kehamilan
Kehamilan adalah faktor paling dominan yang menjadi penyebab varises pada ibu setelah melahirkan. Pada saat hamil, tubuh ibu akan membesar karena adanya janin yang dikandung. Janin tersebut menyebabkan tekanan pada vena cava inferior (pembuluh vena utama pengangkut darah dari kaki dan badan). Pada akhirnya, tekanan yang berlebihan ini membuat kinerja pembuluh vena semakin berat dalam mengalirkan darah. Sehingga akibatnya vena pun menjadi membengkak dan terjadilah varises. (Baca juga: Cara menjaga kehamilan muda–Komplikasi kehamilan)
- Kenaikan volume darah
Setelah melahirkan, beberapa wanita mengaku mengalami varises pada kakinya. Sebenarnya gejala varises ini umumnya muncul semenjak kehamilan. Namun efeknya akan terasa hingga beberapa bulan pasca melahirkan. Sebelumnya saat hamil, volume darah cenderung mengalami peningkatan. Kondisi ini memang wajar. Tapi akan ada efek samping yang dirasakan oleh ibu. Salah satunya kaki menjadi bengkak dan sakit dikarenakan pembuluh vena terlalu tertekan oleh darah. Hingga pada akhirnya meningkatkan risiko varises.
Baca juga:
- Pengidap obesiatas
Menjaga gaya hidup sehat itu sangatlah penting. Terutama dalam urusan mengatur pola makan. Berusahalah untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak, makanan cepat saji dan makanan instan. Sebab makanan-makanan tersebut bisa memicu obesitas. Dan obesitas adalah faktor risiko munculnya beragam penyakit, salah satunya varises.
Berat badan berlebihan ketika hamil akan menambah beban pembuluh darah. Apabila pembuluh darah terbebani, maka kinerja katub vena juga cenderung terganggu. Sirkulasi darah dari kaki menuju jantung akan sulit dilakukan, sehingga memicu terjadinya penggumpalan darah pada kaki. (Baca juga: Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Baru Lahir , Bahaya Obesitas Bagi Ibu Hamil )
- Melahirkan di usia tua
Barangkali Anda sering mendengar bahwa melahirkan di usia tua (Lebih dari 40 tahun) terbilang berbahaya dan meningkatkan risiko keguguran. Ya, pernyataan itu memang benar. Seiring berjalannya usia, pembuluh vena akan semakin mengendur. Apabila vena di kaki kendur, darah yang mengalir juga cenderung tidak lancar. Sehingga berisiko menimbulkan varises. (Baca juga: Penyebab keguguran berulang–Tanda-tanda keguguran)
- Peningkatan produksi hormon progesteron
Hormon yang juga dikenal akan hormon kehamilan ini akan meningkat tatkala wanita mengandung janin. Peningkatan hormon progesteron kerapkali memicu gejala tak nyaman, seperti mual, anemia dan sakit kepala. Di samping itu, produksi hormon progesteron berlebihan juga membuat pembuluh vena semakin melebar dan memicu terbentuknya varises pada kaki. (Baca juga: Bahaya kista coklat–Cara mengobati kista secara alami)
- Mengandung bayi kembar
Mengandung bayi kembar memang anugerah yang luar biasa. Namun dalam prosesnya, hamil bayi kembar selama 9 bulan tidaklah mudah. Ibu hamil bayi kembar cenderung merasakan beberapa gejala yang membuat tubuh tak nyaman, seperti morning sickness, gangguan pencernaan, rasa panas di sekitar perut dan sebagainya. Di samping itu, Ibu juga berisiko mengalami varises dikarenakan tekanan pada pembuluh vena dari berat dua janin yang dikandung.
- Terlalu lama berdiri
Berdiri terlalu lama tidaklah baik. Terlebih lagi pada ibu hamil dan pasca melahirkan. Hal ini menyebabkan terganggunya aliran darah dari kaki menuju jantung. Karena kaki hanya berada pada posisi tegak dalam waktu cukup lama, maka kinerja vena akan sulit karena melawan gravitasi. Sehingga akibatnya darah akan menggumpal di kaki, vena membesar dan mengakibatkan varises. (baca: bahaya duduk terlalu lama bagi ibu hamil – bahaya jongkok bagi ibu hamil)
- Faktor keturunan
Sebagian besar penyakit cenderung diturunkan dikarenakan faktor genetik. Begitupun dengan varises. Apabila keluarga Anda pernah mengalami varises saat hamil maka Anda pun juga berpeluang mengidap varises. Meski demikian, hal ini bisa dicegah apabila Anda sanggup menjalani pola hidup yang baik. (Baca juga: Penyebab bayi lahir cacat, Penyebab kelainan kongenital non genetik)
- Mengidap penyakit tertentu
Penyebab varises pada ibu setelah melahirkan juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu yang berkaitan dengan gangguan pembuluh darah. Misalnya saja hipertensi, trombofilia, kanker serviks dan sejenisnya. (Baca juga: Cara mengatasi pendarahan setelah melahirkan –Mengatasi perut gatal setelah melahirkan)
Tips Mencegah Varises
- Perhatikan pola makan, sebaiknya jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan pemicu obesitas (Baca juga: Diet ibu hamil agar bayi tidak besar)
- Saat hamil dan pasca kehamilan, jangan menggunakan celana ketat. Sebaliknya kenakan celana longgar atau rok agar aliran darah di kaki lancar
- Hindari terlalu lama berdiri
- Perbanyak berolahraga untuk memperlancar peredaran darah (Baca juga: Senam hamil)
- Untuk sementara (ketika mengandung dan setelah melahirkan) jangan kenakan high heels karena bisa memicu penggumpalan darah pada betis
- Hindari merokok
- Apabila Anda mengalami nyeri di sekita kaki, duduklah sejenak dan letakkan kaki dengan posisi lebih tinggi dari badan. Anda bisa menggunakan bantal atau guling untuk menyangga kaki (Baca juga: posisi tidur yang berbahaya bagi ibu hamil–bahaya tidur tengkurap bagi ibu hamil muda–bahaya tidur pagi bagi ibu hamil )
Perlu Anda ketahui juga, area kulit yang terjangkit varises sebaiknya jangan digaruk karena bisa menyebabkan borok. Segeralah berobat ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.