15 Ciri Wanita Hamil 2 Hari Secara Lengkap

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasangan yang sudah menikah pada umumnya ingin mendambakan keturunan. Kehamilan adalah peristiwa berhasilnya pembuahan sel telur oleh sel sperma melalui hubungan seksual. Kehamilan bisa dideteksi dari berbagai tanda-tanda dan perubahan pada wanita, baik perubahan secara fisik maupun secara psikis. Banyak pasangan suami istri yang bertanya-tanya, apakah perubahan yang terjadi pada diri seorang istri yang merupakan tanda-tanda kehamilan.

Ada wanita yang memperoleh kehamilannya tanpa direncanakan atau tanpa disadari, ada juga yang berusaha sangat keras untuk bisa hamil. Pasangan yang sangat mendambakan kehamilan tentunya ingin mengetahui apakah pembuahan yang telah dilakukan telah menghasilkan, oleh karena itu banyak yang mencari tanda-tanda kehamilan di hari-hari pertama. Bahkan, banyak yang mencari ciri wanita hamil satu hari, atau ciri wanita hamil 2 hari.

Baca juga:

Nyatanya, tanda-tanda kehamilan bisa dideteksi sebelum seorang wanita mengalami terlambat haid yang pertama. Tanda-tanda ini meliputi perubahan fisik dan psikis pada wanita yang dapat dilihat, dirasakan, dan dicocokkan dengan keadaan seseorang yang merasakan perubahan tersebut.

Untuk mengetahui ciri wanita hamil 2 hari, ciri-ciri ini bisa dijadikan referensi. Namun, untuk menentukan apakah ciri tersebut memang benar ciri wanita hamil 2 hari, sebenarnya akan lebih akurat bila ditentukan dengan tes karena tanda kehamilan wanita paling tampak saat seminggu pertama usia kehamilan. Adapun gejala dan tanda-tanda kehamilan yang sering dialami oleh wanita diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Mual dan muntah

Wanita yang hamil di awal-awal masa kehamilannya akan merasa mual, terutama di pagi hari atau biasa dikenal dengan morning sickness. Perasaan mual ini diikuti dengan dorongan ingin muntah, taua benar-benar muntah baik dalam jumlah yang banyak maupun sedikit. Gejala mual dan muntah ini tidak selalu terjadi pada pagi hari, namun bisa juga terjadi pada siang dan juga malam hari.

Baca juga:

2. Suhu tubuh meningkat

Di usia kehamilan awal, wanita mengalami peningkatan suhu tubuh. Peningkatan suhu tubuh ini hanya sedikit dan tidak sampai membuat wanita mengalami demam tinggi, atau hanya sedikit lebih tinggi di atas ambang suhu normal. Seorang wanita dapat mengecek suhu tubuhnya dengan menggunakan termometer. Namun, pengukuran ini lebih baik tidak dilakukan pada pagi hari ataupun malam hari karena suhu tubuh normal manusia cenderung lebih tinggi pada waktu-waktu tersebut.

3. Sensitif terhadap bau-bauan tertentu

Wanita yang sedang mengalami kehamilan di usia-usia awal mengalami indera penciuman yang lebih sensitif daripada biasanya, sehingga ia menjadi sensitif terhadap bau-bauan tertentu, termasuk aroma tubuh suaminya. Dampaknya, ia akan cenderung menhindari sumber bau-bauan tersebut karena ia merasa mual dan ingin muntah, meskipun bau dan aroma tersebut terasa normal saat ia dalam keadaan tidak hamil.

4. Mudah lelah

Saat mengalami kehamilan di hari-hari pertama, seorang wanita akan mudah lelah meskipun aktivitasnya tidak terlalu banyak. Pertumbuhan embrio  di dalam perutnya merangsang perubahan jumlah hormon sehingga ia menjadi mudah lelah.

Baca juga:

5. Merasa lemas

Perasaan mudah lelah didorong oleh kondisi tubuh wanita yang merasa lemas dan tidak berenergi. Perubahan hormon nyatanya memperngaruhi kondisi fisik dan psikis seseorang termasuk seorang wanita pada saat ia mengalami kehamilan muda.

Baca juga:

6. Buang air kecil lebih sering

Frekuensi seorang wanita buang air kecil akan lebih sering. Pembuahan adalah peristiwa bertemunya sel telur dan sel sperma di dalam saluran telur, kemudian berkembang menjadi embrio yang tertanam di dalam dinding rahin yang sudah menebal. Perkembangan embrio yang semakin membesar akan mendorong kantung kemih yang letaknya dekat dengan rahin, sehingga wanita yang sedang hamil akan sering buang air kecil karena adanya penekanan di bagian kantung urine. Perasaan ingin buang air kecil ini akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan usia kehamilan.

7. Payudara terasa lembut dan berisi

Wanita dapat meraba payudaranya dan merasakan perubahan yang terjadi saat ia mengalami kehamilan muda. Payudaranya akan terasa lebih lembut dan berisi dari biasanya, atau terasa berat. Saat sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma, tubuh akanmelepaskan tiga hormon yaitu estrogen, progesteron, dan prolaktin. Pelepasan hormon ini akan mempengaruhi perubahan bentuk tubuh wanita di bagian tertentu, termasuk payudara yang akan terasa lebih lembut dan berisi. Perubahan payudara ini adalah sebuah tanda bahwa seorang tubuh wanita dipersiapkan untuk menyusui saat bayinya lahir kelak.

Baca juga:

8. Area puting menggelap

Wanita tidak perlu merasa khawatir saat puting dan area di sekitarnya terlihat menggelap, karena itu merupakan salah pertanda perubahan tubuh wanita saat hamil muda. Menghitamnya puting payudara disebabkan karena adanya peningkatan jumlah produksi sel-sel pigmen akibat adanya perubahan hormon dalam tubuh saat hamil. Selain puting yang terlihat lebih hitam atau menggelap, terlihat juga daerah lingkaran di sekitar area payudara tumbuh berbintik-bintik kecil yang dikenal dengan kelenjar Montgomery. kelenjar Montgomery juga merupakan bagian dari persiapan menyusui bayi dari wanita yang sedang hamil muda.

9. Merasa malas

Perasaan malas ini terjadi pada wanita yang sedang hamil muda karena perubahan hormon juga mempengaruhi perubahan psikis. Tubuh wanita yang mudah merasa lelah dan lemas juga mendorong seorang wanita yang sedang hamil untuk tidur-tiduran dan beristirahat daripada melakukan aktivitas seperti biasanya. Hal ini merupakan dorongan atau reaksi alami tubuh yang “mengharuskan” wanita secra tidak langsung untuk beristirahat lebih banyak, karena hamil merupakan peristiwa yang sangat menguras energi seorang wanita.

10. Emosi naik turun

Perubahan psikis lainnya saat wanita sedang hamil muda adalah adanya perubahan emosi atau mood swing yang bisa membuat wanita tiba-tiba merasa sedih, kemudian senang, lalu marah. Perubahan emosi secara mendadak seperti efek roller coaster ini kadang tidak disadari oleh wanita juga dan bisa menjadi sangat merepotkan. Pendampingan yang dilakukan oleh pasangan atau keluarga dekat amat membantu wanita agar tetap berpikiran positif dalam mengahdapi hari-harinya.

11. Pusing atau sakit kepala

Kepala yang merasa pusing atau sakit kepala adalah salah satu pertanda wanita hamil muda. Untuk meredakan sakt kepala, wanita hamil bisa mengurangi aktivitasnya, atau dengan meminum minuman yang hangat seperti minuman herbal, teh, atau susu.

Baca juga:

12. Perut kram ringan

Saat hamil, wanita mungkin juga merasakan sakit atau kram perut yang sifatnya ringan. Proses penanaman embrio di dinding rahim terkadang membuat beberapa kalangan wanita merasakan sakit di bagian perut bawah (lokasi di mana rahim berada, tempat tumbhnya embrio yang akan berkembang menjadi janin). Mengompres perut dengan botol hangat dapat meredakan gejala nyeri dan kram perut ini.

13. Lengan, paha, dan bokong membesar

Perubahan fisik yang selanjutnya adalah adanya pembesaran atau “pembengkakan” di bagian tubuh tertentu, misalkan lengan, paha, dan bokong. Beberapa wanita mungkin akan merasakan pegal-pegal saat ia sedang hamil muda selain bagian-bagian tubuh tertentunya membesar.

Baca juga:

14. Keluar flek darah

Flek darah yang keluar saat hamil sering disalah artikan sebgai menstruasi karena mirip. Namun, flek darah pada saat haml biasanya berwarna lebih pucat daripada darah menstruasi. Darah ini adalah darah akibat pembuluh darah di dinding rahim yang pecah saat embrio tertanam di sana (implantasi). Jumlah flek darah yang keluar biasanya sedikit, dan terjadi pada enam hingga 12 hari setelah pembuahan terjadi.

15. Telat haid

Gejala telat haid adalah gejala yang amat mudah dikenali oleh wanita yang merasa bahwa dirinya hamil. Jika wanita memiliki siklus haid yang normal, dan tiba-tiba dalam suatu waktu ia telat haid, maka bisa jadi itu merupakan tanda-tanda kehamilan, terutama jika sebelumnya ia telah melakukan hubungan seksual beberapa hari sebelum tanggal haidnya datang. Namun, gejala telat datang bulan ini bisa jadi karena faktor lainnya, misalkan stres, faktor makanan, iklim, cuaca, diet, perubahan gaya hidup wanita, dan lain sebagainya.

Semua tanda-tanda ini bisa merupakan gejala umum wanita yang mengalami kehamilan di hari-hari pertama, namun bisa juga karena gejala umum yang lain. Oleh karena itu untuk mendapatkan jawaban yang lebih meyakinkan, maka sebaiknya wanita melakukan tes dengan alat uji kehamilan yang banyak dijual di apotek atau dengan mengeceknya langsung ke dokter kandungan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn