15 Tanda Tanda Kehamilan Minggu Pertama Wajib Diperhatikan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi pasangan yang merencanakan kehamilan, maka berbagai tanda tanda kehamilan pada tahap awal tentu sangat menyenangkan. Banyak wanita yang merasakan hamil pada tahap awal, namun ternyata itu hanya tanda palsu. Beberapa wanita juga tidak bisa merasakan ciri ciri orang hamil pada tahap awal. Tapi apapun itu, sebuah tanda positif bisa menjadi sangat terasa dan terlihat dengan jelas. (baca juga: ciri ciri kehamilan 1 minggu setelah berhubungantanda awal kehamilan kembar)

Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda kehamilan yang terjadi pada minggu pertama.

  1. Kesemutan pada Payudara

Beberapa wanita bisa merasakan kesemutan pada payudara ketika masuk minggu pertama kehamilan. Pada tahap awal biasanya payudara mulai berubah karena bersiap untuk menghasilkan ASI. Perubahan ini membuat rasa payudara menjadi nyeri, berat, dan terlihat sangat lembut jika disentuh. Beberapa wanita juga merasakan sakit seperti nyeri yang kuat dari dalam payudara. Pada masa ini bisa jadi tubuh sedang mengalami perkembangan pembuahan dari calon janin. Namun beberapa wanita bisa menerima kondisi ini karena efek samping pil KB jadi sulit untuk merasakan tanda kehamilan awal. Rasa nyeri dan kesemutan pada payudara juga sering menjadi ciri menstruasi akan datang dan bukan tanda awal kehamilan. Jadi rasa kesemutan pada payudara bisa saja terasa dengan kuat atau sangat lemah.

  1. Daerah Areola Menjadi Gelap

Beberapa wanita yang hamil pada minggu pertama juga bisa merasakan tanda seperti daerah areola yang menjadi lebih gelap. Areola adalah daerah luar di sekitar puting payudara. Tanda awal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon tubuh ketika payudara bersiap menghasilkan ASI untuk calon bayi. Perubahan warna areola juga akan memudahkan ketika ibu menyusui sambil tiduran ketika bayi sudah lahir. Namun perubahan ini juga bisa baru terjadi pada beberapa minggu setelah kehamilan. Jadi tanda ini bisa saja muncul pada tahap awal kehamilan atau pada masa pertengahan.

  1. Flek Merah Seperti Menstruasi

Terkadang beberapa wanita juga mendapatkan tanda yang mengejutkan seperti flek merah seperti pada tahap awal masa menstruasi. Bercak merah ini berbeda dengan bercak menstruasi karena warnanya merah muda dan sangat bersih. Bercak merah ini sebenarnya adalah tanda bahwa telah terjadi pembuahan dari sperma dan ovum. Pertanda ini biasanya muncul setelah 5 – 10 hari setelah terjadi pembuahan. Ketika embrio berhasil melekat pada rahim, maka darah ringan akan keluar seperti menstruas. Beberapa wanita bisa mendapatkan tanda ini dan mengira ini adalah menstruasi seperti biasanya. Namun terkadang ada wanita hamil yang tidak mendapatkan tanda ini. Tanda flek merah ini berbeda dengan flek merah sebagai ciri-ciri anak mau menstrusi. Rasa khawatir akan segera menstruasi juga karena rasa takut akibat telat haid yang sering dihadapi perempuan.

Informasi tentang menstruasi:

 

 

  1. Tubuh Sangat Lelah

Tubuh terasa sangat lelah dan membuat tubuh seperti tidak biasanya ketika beraktifitas. Ini adalah pertanda yang sangat wajar pada minggu pertama kehamilan. Tubuh akan terasa seperti kehilangan tenaga dan terlihat sangat lemah. Bahkan tubuh seperti membutuhkan energi yang berlebihan untuk melakukan pekerjaan yang ringan. Kondisi ini terjadi ketika tubuh sedang berproses untuk menyiapkan calon janin yang sudah melekat dalam rahim. Energi tubuh akan kembali seperti semula setelah kehamilan berjalan selama 12 minggu. Pada masa ini biasanya plasenta sudah terbentuk sempurna. Jadi ibu hamil cepat lelah memang kondisi yang sangat wajar pada awal kehamilan hingga menjelang persalinan, namun juga bisa menjadi tanda gangguan kehamilan yang berat. (baca juga: bahaya kelelahan pada ibu hamil)

  1. Mual dan Muntah

Banyak wanita yang merasa tiba-tiba mual dan muntah ketika naik mobil pada tahap minggu pertama kehamilan. Selain itu mual dan muntah juga bisa disebabkan karena rasa tubuh yang sangat sensitif. Mual dan muntah adalah efek yang sangat umum pada kehamilan awal. Dan ini adalah tanda yang berbeda dengan gejala penyakit maag karena ada perbedaan mual hamil atau maag. Meskipun ada beberapa wanita hamil yang tidak mual saat hamil. Perubahan hormon dalam tubuh menjadi salah satu penyebab mengapa wanita hamil sering mual dan muntah pada awal kehamilan. Rasa mual dan muntah yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh lemah dan ibu hamil membutuhkan perawatan di rumah sakit. Namun semua tahap ini akan hilang setelah kehamilan masuk trimester kedua. Bagi wanita sangat beruntung jika bisa hamil tapi tidak mual dan tanpa ngidam. (baca juga: penyebab mual saat hamil dan cara mengatasinyacara mengatasi mual saat hamil muda tanpa obat)

  1. Sering Buang Air Kecil

Pada tahap minggu pertama sebenarnya embrio baru terbentuk dan sama sekali tidak ada tekanan pada kandung kemih. Namun banyak wanita yang merasakan gejala sering kencing saat hamil sehingga terasa berbeda dengan kondisi ketika ibu tidak hamil. Hal ini disebabkan karena tekanan pada kandung kemih terjadi ketika ada kontraksi rahim yang lebih kuat. Pembuahan yang terjadi pada rahim membuat tekanan lembut pada kandung kemih. Semakin besar ukuran janin maka tekanan pada kandung kemih juga akan lebih besar. Tapi waspada jika ini adalah bagian dari gejala adanya kista di rahim.

  1. Sembelit

Sembelit atau susah BAB saat hamil juga sudah bisa terjadi pada minggu pertama kehamilan. Tekanan hormon dalam tubuh menyebabkan usus mengalami perubahan. Perubahan ini membuat usus bekerja lebih lambat sehingga ibu hamil akan sembelit. Banyak ibu hamil yang sembelit pada tahap awal ini  namun sama sekali tidak merasakan bahwa ini adalah tanda kehamilan. Jika sembelit terus memburuk maka ibu bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung serat. Serat akan membantu gerakan usus walaupun terjadi perubahan hormon dalam tubuh. Tapi wanita juga harus berhati-hati sebab sembelit juga bisa menjadi gejala endometriosis, yaitu penyakit yang umum pada sistem reproduksi wanita.

  1. Demam

Demam saat hamil juga bisa muncul ketika kehamilan masuk ke minggu pertama. Kehamilan menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil. Respon tubuh mendeteksi ada perkembangan yang aneh dalam rahim. Demam bisa terjadi pada pagi dan malam hari, atau tergantung pada kondisi kesehatan umum ibu hamil. Ibu hamil dengan kekebalan tubuh yang lemah bisa mengalami demam yang sangat buruk dan mengira jika ini adalah sakit infeksi biasa. Terkadang demam akan naik turun selama dua minggu kehamilan.

  1. Indra Penciuman Menjadi Sensitif

Kehamilan pada minggu pertama juga bisa meningkatkan sensitifitas indra penciuman. Ini salah satu sifat yang tidak pernah diduga oleh ibu hamil. Ketika Anda mencium aroma yang kuat seperti bau ikan goreng, bau masakan yang sedang dimasak, bau busuk dari udara atau bau parfum, maka hidung menjadi sangat sensitif. Mencium aroma yang sensitif ini menyebabkan ibu hamil akan mual, muntah, sakit kepala dan bahkan tubuh menjadi sangat lemah. Meskipun tidak semua ibu hamil mengalami hal ini, namun ibu hamil bisa mengalami kondisi yang buruk karena mual berlebihan. Kondisi yang kompleks ini lebih sering dinamakan dengan morning sickness. Ada berbagai macam penyebab morning sickness pada ibu hamil yang selalu terjadi pada trimester awal. (baca juga: bahaya morning sickness)

  1. Tidak Menstruasi

Ibu hamil tidak mengalami menstruasi selama minggu pertama kehamilan dan seterusnya. Ini adalah tanda kehamilan yang sangat jelas dan sangat dinantikan oleh pasangan yang sedang melakukan program kehamilan. Bagi ibu yang memiliki siklus menstruasi yang teratur, maka terlambat selama lima hari sudah bisa menjadi cara untuk mendeteksi kehamilan. Namun sangat sulit mengenali tanda ini untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi acak. Terkadang tidak menstruasi juga bisa disebabkan karena stres, pola makan yang buruk dan berbagai masalah kondisi hormon tubuh. Jadi gejala ini lebih jelas untuk wanita dengan siklus menstruasi yang teratur. Pola menstruasi yang tidak teratur juga bisa disebabkan karena bahaya KB suntik yang menjadi penyebab haid tidak teratur.

  1. Ingin Makan Berlebihan

Bagi ibu hamil yang masuk minggu pertama, maka juga bisa mengalami keinginan makan berlebihan. Bahkan beberapa jenis makanan tertentu bisa diinginkan sebagai efek dari rasa ngidam. Keinginan mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak berbeda dengan nafsu makan meningkat pada hari-hari biasanya. Sebab beberapa jenis makanan yang diinginkan mungkin adalah makanan yang kurang disukai pada hari lainnya. Tapi pertanda ini juga sering tidak muncul pada ibu hamil sehingga tidak bisa dijadikan pertanda pasti kehamilan pada minggu pertama. Tapi jika Anda benar-benar hamil maka jauhi kebiasaan buruk saat hamil ini untuk mencegah bahaya obesitas bagi ibu hamil.

  1. Sering Marah

Emosi tidak stabil saat hamil bisa terjadi pada minggu pertama juga akan lebih sering marah. Hal ini disebabkan karena ibu hamil mengalami perubahan fisik, kondisi tubuh dan hormon dalam tubuhnya. Ada berbagai faktor yang memicu ibu hamil cepat marah seperti rasa lelah berlebihan. Emosi yang meningkat akan membuat ibu hamil menjadi lebih sensitif sehingga akan sering marah. Perubahan hormon dalam tubuh menyebabkan ibu hamil pada minggu pertama menjadi sangat peka terhadap emosi. Jadi jika ibu mengalami kondisi ini dan lain dari biasanya, maka bisa menjadi pertanda kehamilan awal. Tapi terlalu sering marah saat hamil akan meningkatkan resiko bahaya sering emosi saat hamil.

  1. Sakit Kepala

Rasa sakit kepala biasa, sakit kepala yang parah, kepala berat hingga migren bisa menjadi pertanda kehamilan pada minggu pertama. Penyebab sering pusing saat hamil bisa karena perubahan hormon dalam tubuh. Perubahan hormon ini menyebabkan berbagai tekanan dalam tubuh juga berubah. Namun gejala kehamilan ini terkadang juga tidak muncul pada wanita hamil dengan kondisi kesehatan yang lebih baik. Sementara wanita hamil yang memiliki riwayat penyakit migren, darah rendah dan anemia cenderung mengembangkan gejala ini berlebihan.

  1. Tekanan Darah Turun

Tanda tanda kehamilan minggu pertama juga bisa terkena gejala aneh seperti tiba-tiba pingsan atau tiba-tiba menjadi sangat lemah. Kondisi ini disebabkan karena tekanan darah turun secara drastis. Ada berbagai penyebab ibu hamil darah rendah yang harus diatasi dengan cepat. Selain itu kondisi detak jantung menjadi lebih cepat dan membuat jantung memompa darah lebih cepat. Ketika hal ini terjadi maka tekanan darah akan turun dan membuat ibu hamil sering sakit kepala. Jika kondisi semakin berat dan kesehatan ibu hamil sedang turun, maka ibu hamil bisa pingsan. Ini adalah bahaya darah rendah pada ibu hamil yang sering ditandai dengan ibu hamil cepat ngantuk.

  1. Mulut Tidak Nyaman

Beberapa ibu hamil juga akan mengalami kondisi bau mulut yang tidak nyaman. Aroma dan rasa logam dalam mulut akan lebih kuat pada minggu pertama. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon yang sangat kuat dalam tubuh. Namun menurut para ahli hingga saat ini belum ada penyebab pasti dari gejala awal kehamilan pada minggu pertama ini. rasa mulut yang tidak nyaman bisa muncul pada awal kehamilan hingga menjelang trimester kedua. Jika kondisi semakin berat maka ibu hamil bisa mengalami penurunan berat badan karena tidak nafsu makan.

Tips Menjaga Kehamilan Minggu Pertama

  1. Bertemu Dokter

Jika Anda dan pasangan menjalankan program kehamilan, dan menemukan tanda tanda kehamilan minggu pertama maka segera konsultasikan dengan dokter yang merawat. Dokter bisa memberikan saran tentang kehamilan dan kemungkinan apakah Anda hamil atau tidak.

Baca juga: cara cepat hamil secara alamimakanan yang harus dihindari saat ingin hamilcara hamil anak kembar

  1. Waspada dengan Obat

Jika Anda ingin minum obat untuk mengatasi berbagai gejala kehamilan yang kurang menyenangkan selama minggu pertama, maka mintalah resep dari dokter. Pada awal kehamilan obat bisa menyebabkan gangguan untuk janin dan kesehatan ibu.

Baca juga: bahaya antibiotik bagi ibu hamilbahaya amoxicillin bagi ibu hamilbahaya obat maag untuk ibu hamil

  1. Nutrisi Ibu Hamil

Mulai perhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil demi kesehatan janin. Pada tahap awal ini asupan folat dan zat besi sangat penting untuk mencegah cacat tabung syaraf, kesehatan aliran darah dan kesehatan tulang belakang. Jika perlu maka mintalah vitamin kehamilan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tubuh. Pertimbangkan untuk memenuhi semua gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan. (baca juga: makanan pengganti karbohidrat untuk ibu hamil)

Informasi makanan berbahaya untuk ibu hamil:

 

  1. Gaya Hidup Sehat

Hentikan kebiasaaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein, minuman bersoda, minuman berenergi, alkohol dan kebiasaan merokok. Tidak hanya ibu hamil namun pasangan juga harus menjalani pola hidup yang baik. Lingkungan yang sehat akan membuat ibu hamil bahagia dan mendukung perkembangan janin. Semua cara menjaga kehamilan agar tetap sehat sangat penting untuk kesehatan janin yang akan dilahirkan.

  1. Pilih Dokter dan Rumah Sakit

Menemukan dokter atau bidan sesuai dengan tingkat kenyamanan ibu hamil sangat penting. Karena itu ibu hamil bisa memilih fasilitas kesehatan yang diinginkan sesuai kenyamanan. Beberapa fasilitas yang tersedia saat ini mencakup puskesmas, rumah sakt, rumah sakit ibu dan anak, serta klinik bersalin. Ibu hamil yang memiliki dukungan penuh termasuk dari dokter atau bidan yang merawat biasanya akan lebih senang pada tahap kehamilan awal. pemeriksaan dokter sejak awal sangat penting untuk mengetahui kehamilan ektopik yang berbahaya.

  1. Lakukan Tes Kehamilan Awal

Berbagai gejala awal kehamilan minggu pertama tidak cukup untuk memastikan kondisi kehamilan Anda. Setelah Anda masuk ke minggu kedua maka lakukan beberapa tes yang bisa memastikan kehamilan. Tes bisa dilakukan dengan metode pemeriksaan dari urin dan tes darah saat hamil. Tes dengan urin bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun untuk memastikan kondisi kesehatan maka pemeriksaan di tempat dokter akan lebih meyakinan. Cara ini untuk menjauhi semua bahaya akibat hamil yang tidak terdeteksi untuk ibu hamil dan janin.

  1. Mengikuti Jadwal Pemeriksaan Rutin

Ibu hamil yang telah melakukan tes kehamilan dan benar-benar dinyatakan hamil, maka harus mengikuti jadwal monitoring kehamilan dari dokter. Dokter akan membuat jadwal kapan pemeriksaan dan jenis pemeriksaan yang diperlukan. Pemeriksaan rutin sesuai dengan perkembangan dan umur kehamilan bisa mencegah berbagai masalah selama kehamilan baik untuk janin maupun ibu. Bahkan pemeriksaan rutin bisa menjadi cara menjaga kehamilan muda agar tidak keguguran. Terlebih untuk kehamilan diatas 45 tahun yang beresiko tinggi.

  1. Olahraga dan Tidur

Olahraga untuk ibu hamil bisa menjaga kesehatan dan kondisi tubuh. Jenis olaharaga untuk ibu hamil tidak boleh olahraga berat. Hindari semua jenis olahraga yang dilarang untuk ibu hamil. Biasanya pada tahap awal olahraga ringan seperti berjalan kaki sudah cukup. Kemudian jenis olahraga lain bisa dilakukan sesuai dengan saran dari dokter seperti senam hamil. Selain itu ibu hamil harus mendapatkan istirahat yang cukup. Waktu tidur yang cukup akan membuat kondisi kesehatan menjadi lebih baik. (baca juga: bahaya berenang bagi ibu hamil)

  1. Jangan Stres

Pada tahap pertama kehamilan maka sebaiknya ibu hamil tidak merasa stres. Meskipun jika ibu hamil merasa mendapatkan tekanan yang memicu stres. Stres saat hamil bisa mengganggu kehamilan termasuk resiko kesehatan untuk janin. Menyenangkan diri sendiri seperti bergaul, melakukan aktifitas seperti biasa dan bekerja ringan juga bisa menghilangkan stres. Ingat bahwa stress juga bisa menjadi penyebab janin kekuranan oksigen dalam kandungan sehingga memicu penyebab keguguran hamil muda.

Cara Bahagia Sepanjang Kehamilan

Kebahagiaan ibu hamil bisa mempengaruhi kondisi kesehatan. Namun banyak ibu hamil yang merasa tidak bahagia dengan berbagai penyebab yang berbeda. Berikut ini cara untuk berbahagia sepanjang kehamilan, dan bisa dimulai semenjak kehamilan minggu pertama.

  1. Rasakan kebahagiaan untuk diri sendiri, keluarga dan janin yang ada dalam kandungan Anda. Kehamilan adalah anugrah khusus yang sangat penting untuk masa depan keluarga kecil Anda. Jadi lebih baik menjadi bahagia dan tanggapi masalah dengan tetap bahagia.
  2. Usahakan untuk menjalani gaya hidup yang sehat. Mulai dari mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat serta hindari kebiasaan gaya hidup buruk yang bisa menyebabkan masalah kesehatan untuk ibu dan janin. Hindari konsumsi makanan berbahaya saat sedang hamil seperti makanan yang dapat menyebabkan keguguran saat hamil.
  3. Berusahalah untuk selalu menjadi positif baik dalam segala tindakan maupun perkataan. Menjadi orang yang lembut dan bahagia saat hamil bisa meningkatkan kesehatan janin Anda.
  4. Jika Anda memiliki masalah yang berat dan menyita banyak pikiran maka lakukan meditasi atau yoga. Kedua cara ini bisa membantu tubuh dan pikiran Anda menjadi lebih santai. Efek latihan pernafasan dan fokus juga sangat penting sebagai latihan untuk menghadapi persalinan nanti dan menjadi cara mengatasi sesak nafas saat hamil.
  5. Buatlah sebuah jurnal tentang kehamilan Anda. Cara ini bisa membantu Anda untuk mengikuti perkembangan kehamilan secara detail. Catatan harian ini juga bisa menjadi perjalanan penting calon anak Anda.
  6. Jika Anda mengalami masalah emosi yang berat maka cobalah untuk menghadapi kondisi ini dengan senyuman. Senyuman sangat penting untuk meningkatkan rasa bahagia dan menjauhkan rasa sedih. Jika perlu Anda bisa tinggal dengan keluarga untuk mendapatkan motivasi yang lebih kuat.
  7. Nikmati semua perjalanan dan kisah kehamilan Anda. Termasuk jika Anda telah masuk ke trimester akhir dan sibuk untuk mempersiapkan kedatangan calon bayi Anda. Semua proses akan lebih menyenangkan jika calon ibu sudah merasa bahagia sejak awal.
  8. Pada tahap akhir kehamilan maka tekanan emosi ibu menjadi lebih tinggi. Untuk mengatasi tekanan emosi yang berlebihan maka ibu hamil bisa memanjakan diri sendiri.
  9. Siap untuk melahirkan. Semua ibu hamil akan merasa takut, cemas dan khawatir menjelang persalinan. Namun ada berbagai cara untuk menyiapkan diri seperti merasa bahwa pertemuan dengan bayi akan sangat menyenangkan dan rasa penasaran jika bayi itu lahir.

Larangan Selama Kehamilan Minggu Pertama

  1. Jangan makan berlebihan pada minggu pertama kehamilan. Ibu hamil membutuhkan nutrisi pokok namun bukan makanan tertentu dengan jumlah yang berlebihan. Nutrisi yang harus didapatkan dalam jumlah banyak dan cukup untuk tubuh seperti serat, kalsium, zat besi dan folat. Keempat nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan janin dan mencegah cacat bayi sejak dalam kandungan. (baca juga: manfaat zat besi untuk ibu hamilmanfaat kalsium bagi ibu hamilakibat kekurangan asam folat pada ibu hamil)
  2. Hindari konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat secara berlebihan. Makanan yang mengandung karbohidrat berlebihan bisa meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga memicu kondisi diabetes gestasional. Ini adalah diabetes yang menyerang khusus ibu hamil dan meningkatkan resiko diabetes pada anak yang dilahirkan. (baca juga: bahaya diabetes saat hamil)
  3. Hindari mengkonsumsi makanan apapun yang tidak dimasak atau makanan yang dimasak setengah matang. Sangat penting untuk ibu hamil agar tidak terpapar beberapa bakteri dari daging atau telur mentah selama kehamilan. Infeksi dari bakteri bisa menyebabkan resiko kematian janin.
  4. Jika ibu hamil tidak bisa makan dengan baik karena mual berlebihan pada minggu pertama, maka konsumsi camilan yang sehat. Camilan yang sehat seperti jenis makanan yang diolah sendiri. Cara ini akan menjaga makanan ibu hamil dari bahan pengawet atau pemanis buatan.
  5. Selama kehamilan pada minggu pertama maka jangan sampai tubuh Anda kehilangan cairan sehingga bisa menyebabkan bahaya dehidrasi bagi ibu hamil. Dehidrasi menjadi resiko ibu hamil karena pada tahap awal maka cairan akan lebih banyak terserap dalam pembuluh darah. Kekurangan cairan akan membuat tubuh ibu hamil lemah, kurang sehat dan meningkatkan resiko kelahiran prematur.
  6. Jangan minum obat bebas atau obat warung jika sakit. Pada tahap awal kehamilan jauhi semua obat yang bisa menyebabkan janin atau ibu sakit. Jika sakit sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang merawat.
  7. Hindari semua polutan dari lingkungan baik dari udara maupun air. Jadi ibu hamil harus menghindari asap rokok, air yang tidak higienis dan berbagai polutan lain. Berbagai zat polutan ini bisa meningkatkan kondisi preklamsia untuk ibu hamil. (baca juga: bahaya asap rokok pada ibu hamil)
  8. Jangan melakukan diet saat hamil termasuk ketika masuk pada minggu pertama. Diet saat hamil bisa meningkatkan resiko janin lahir dengan berat badan rendah, janin lahir secara prematur, cacat janin dan resiko lain.

Salah satu metode yang paling tepat untuk melihat tanda kehamilan pada minggu pertama adalah dengan melakukan tes kehamilan. Berbagai gejala kehamilan pada tahap awal sering mirip dengan gejala PMS menjelang awal menstruasi. Jadi pemeriksaan lanjutan tetap diperlukan selain melihat berbagai gejala.

fbWhatsappTwitterLinkedIn