4 Penyebab Kesemutan pada Ibu Hamil dan Solusinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kesemutan, atau dalam dunia kedokteran disebut paresthesia, merupakan gangguan di tubuh yang terasa seperti permukaan tubuh dirambatai sesuatu, atau terasa sensasi dingin atau panas di bagian tubuh tertentu. Biasanya, seseorang mengalami kesemutan ketika dia duduk terlalu lama dan salah posisi duduk atau tidur. Oleh karena itu, kesemutan termasuk ke dalam gangguan tubuh yang disebabkan oleh pemicu dari dalam tubuh, bukan dari lingkungan atau faktor eksternal.

Kesemutan terjadi ketika ada tekanan yang tidak normal terjadi pada syaraf dan pembuluh darah akibat posisi tubuh yang salah dalam waktu yang cukup lama. Tidak hanya akibat posisi tubuh, faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kesemutan pada seseorang adalah karena nafas terlalu cepat, mengalami stress atau rasa panik tiba-tiba, juga dehidrasi yang akan menyebabkan gangguan aliran darah yang selanjutnya memicu terjadinya kesemutan.

Sebenarnya, gangguan kesemutan ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena bukan merupakan gangguan yang mengancam nyawa atau berbahaya bagi kesehatan. Biasanya, kesemutan akan hilang ketika kita mencoba mengubah posisi tubuh atau menggerakkan bagian tubuh yang mengalami kesemutan.

Kesemutan pada Ibu Hamil

Bagi ibu hamil, gangguan kesemutan akan terasa lebih sering terjadi jika dibandingkan saat masih belum hamil dulu. Hal ini membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan terganggu yang membuat ibu hamil bertanya-tanya bagaimana cara supaya tidak terjadi kesemutan pada dirinya. Atau paling tidak, ibu hamil ingin mengurangi frekuensi terjadinya kesemutan.

Kesemutan saat hamil seringkali terjadi saat usia kehamilan menginjak trimester kedua, yaitu saat kehamilan berusia 4 bulan, atau saat memasuki trimester ketiga, yaitu saat usia kandungan memasuki 7 bulan hingga melahirkan. Kesemutan saat hamil ini sebenarnya tidak berbahaya bagi ibu maupun janin dan bukan sebagai pertanda adanya gangguan kehamilan tertentu. Namun, ada kondisi-kondisi tertentu dimana ibu hamil harus waspada jika mengalami kesemutan, terutama jika ibu hamil mempunyai riwayat penyakit diabetes.

Baca juga:

Penyebab Kesemutan pada Ibu Hamil

Kesemutan yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena adanya gangguan pada saraf tepi, otot, sumsum tulang belakang atau bahkan otak. Sebenarnya, kesemutan juga bisa dijadikan gejala untuk beberapa penyakit yang cukup berbahaya, seperti diabetes dan gangguan jantung. Namun, pada umumnya kesemutan yang terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh adanya Carpa Tunnel Syndrome.

Carpa Tunnel Syndrome adalah gangguan yang terjadi pada bagian tangan, khususnya di pergelangan tangan. Carpa Tunnel Syndrome memiliki gejala utama kesemutan dan nyeri, terutama di jari kelingking, jari manis, dan jari tengah. Untuk bahasan yang lebih lengkap, berikut ini adalah penyebab kesemutan pada ibu hamil:

  1. Pembengkakan akibat banyak cairan di pergelangan tangan

Seorang ibu hamil akan menyimpan lebih banyak air di tubuhnya akibat bayi di dalam kandungan yang semakin membesar. Cairan tubuh yang lebih banyak daripada biasanya ini akan membuat hampir seluruh jaringan di tubuh ibu hamil ‘membengkak’, termasuk jaringan di pergelangan tangan. Cairan ini akan mengumpul di rongga kecil antara tulang-tulang pergelangan tangan sehingga akan meningkatkan tekanan di bagian ini. Banyaknya cairan ini juga akan menimbulkan pembengkakan, dimana pada akhirnya bengkak dan tekanan yang tinggi ini akan menekan saraf medianus di pergelangan tangan.

Saraf medianus ini berada pada jari-jari tangan. Dengan adanya tekanan pada saraf tersebut, akan terasa gejala kesemutan, bahkan nyeri, pada jari-jari tangan.

  1. Tekanan yang besar pada rahim

Bayi yang semakin besar di dalam rahim akan membuat rahim membesar yang selanjutnya akan menekan kumpulan jaringan saraf (pleksus) di bagian panggul atau saraf iskiadikus, yaitu saraf yang ada di kaki, yaitu dari paha hingga ujung jari. Jika ini yang terjadi, maka ibu hamil akan merasakan kesemutan di bagian panggul, pinggul hingga kaki.

  1. Tumpuan yang semakin berat

Ibu hamil pasti akan mengalami peningkatan berat badan yang cukup drastis. Berat badan yang semakin berat ini membuat kaki atau tangan semakin merasa berat dijadikan tumpuan. Hal inilah yang lama-kelamaan membuat kaki ataupun tangan (jika digunakan untuk merangkak) lebih mudah kesemutan daripada saat sebelum hamil.

Baca juga:

  1. Penyumbatan peredaran darah

Berkaitan dengan poin sebelumnya tentang ibu hamil yang mengalami peningkatan berat badan secara drastis, membuat ibu hamil cepat merasakan tegang dan lelah pada kaki. Hal ini juga membuat pembuluh darah di bagian pangkal panggul mengalami tekanan yang lebih besar dari biasanya sehingga bisa menyumbat peredaran darah ke kaki. Sumbatan peredaran darah ini mengakibatkan sirkulasi darah di tubuh ibu hamil tidak lancar yang membuat kesemutan terjadi, atau bahkan kram kaki.

Baca juga:

Cara Mengatasi Kesemutan pada Ibu Hamil

Kesemutan yang terjadi pada ibu hamil ini sudah pasti membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Walaupun tidak berbahaya, akan lebih baik bagi ibu hamil untuk bisa mencegah dan mengatasi kesemutan yang terjadi, supaya aktivitas sehari-hari ibu hamil juga tidak akan terganggu. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi kesemutan pada ibu hamil:

  1. Pola makan yang seimbang

Sebaiknya, ibu hamil mengkonsumsi makanan yang sehat dan pola makan yang teratur. Dengan mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil, ibu hamil tidak akan kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh ibu dan bayi. Vitamin E dan vitamin B kompleks merupakan contoh vitamin yang baik untuk kesehatan syaraf tubuh. Vitamin-vitamin itu bisa dengan mudah didapat dengan mengkonsumsi buah, ikan atau daging, dan sayur-sayuran dengan seimbang.

Baca juga:

  1. Konsumsi vitamin khusus sistem syaraf

Jika perlu, ibu hamil bisa mencukupi kebutuhan vitamin tubuh dengan menggunakan suplemen tambahan, khususnya vitamin khusus sistem syaraf. Terkadang, ibu hamil memang membutuhkan suplemen tambahan karena makanan yang dikonsumsi bisa jadi belum mencukupi kebutuhan vitamin harian ibu hamil. Namun, yang perlu diingat adalah ibu hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengkonsumsi suplemen tambahan seperti ini.

Baca juga:

  1. Tidur dengan posisi miring

Usahakan ibu hamil tidur dengan posisi yang senyaman mungkin. Gunakan bantal atau penyangga di bagian-bagian tubuh, seperti di kepala, punggung maupun lutut, untuk mengurangi tekanan pada bagian tubuh yang mudah kesemutan. Mungkin ibu hamil lebih baik mengetahui posisi tidur ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan supaya membantu ibu hamil mengurangi resiko terjadinya gangguan saat hamil. Akan lebih baik jika ibu hamil tidur dengan posisi miring daripada terlentang untuk mengurangi tekanan yang terjadi pada tubuh.

Baca juga:

  1. Berolahraga secara teratur

Ibu hamil pun butuh olahraga. Dengan berolahraga, misalnya dengan melakukan senam hamil secara teratur, tubuh ibu hamil akan lebih rileks dan kuat. Selain itu, olahraga juga bisa membantu melancarkan sirkulasi darah yang bagus untuk mencegah terjadinya kesemutan. Tapi ingat, jangan berolahraga secara berlebihan dan segera berhenti jika tubuh sudah merasa lelah.

Baca juga:

  1. Cukup istirahat

Kesemutan bisa terjadi akibat banyaknya aktivitas yang membuat bagian tubuh ibu hamil mengalami banyak tekanan. Ada beberapa bahaya kelelahan pada ibu hamil sehingga sebaiknya ibu hamil segera beristirahat ketika merasa kelelahan. Ibu hamil bisa mencoba untuk memberi penyangga di bawah kaki saat sedang beristirahat sehingga posisi kaki menjadi lebih tinggi daripada kepala. Hal ini bertujuan untuk memperlancar sirkulasi darah di kaki yang seharian sudah mendapat banyak tekanan, sehingga bisa mengurangi resiko kesemutan.

  1. Berendam air hangat

Kehamilan akan menyebabkan ibu hamil merasa badannya lebih berat dan tidak nyaman. Maka, disarankan bagi ibu hamil untuk mandi dan berendam dengan air hangat. Air hangat akan member rasa rileks pada tubuh sehingga otot-otot tubuh akan terasa lebih ringan. Selain itu, air hangat juga akan membantu memperlancar sirkulasi darah yang bisa mengurangi resiko terjadinya kesemutan.

  1. Hindari sepatu berhak tinggi

Sepatu hak tinggi akan memberi tekanan yang lebih besar pada kaki. Bagi ibu hamil, perutnya yang semakin besar akan membutuhkan kaki untuk menopang lebih keras dari biasanya. Maka, jika ditambah dengan tekanan dari sepatu hak tinggi, ibu hamil akan semakin rentan mengalami kesemutan. (Baca juga: Bahaya High Heels bagi Ibu Hamil)

  1. Pijat bagian kaki atau tangan yang mudah kesemutan

Cobalah untuk memijat bagian tubuh yang mudah kesemutan. Pijatan ringan akan membantu melancarkan sirkulasi darah dan melemaskan otot yang kaku. Dengan begitu, ibu hamil akan bisa mencegah terjadinya syaraf terjepit dan sirkulasi darah yang lancar juga bisa mencegah dan mengatasi kesemutan.

  1. Berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf

Jika ibu hamil merasa terlalu sering kesemutan atau kesemutan yang dirasakan terlalu mengganggu dan ganjil, sebaiknya ibu segera berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf. Dokter akan memberi penanganan yang tepat untuk ibu hamil untuk mencegah terjadinya penyakit yang lebih parah, yang bisa jadi memiliki gejala kesemutan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn