7 Bahaya Pemanis Buatan Bagi Janin dan Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi Anda yang sedang hamil, berhati-hatilah terhadap makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan. Menurut beberapa penelitian, bahaya pemanis buatan dapat memengaruhi kesejahteraan ibu maupun janin.

Saat ini, pemanis buatan sudah banyak ditemui tak hanya dalam minuman tetapi juga jajanan lainnya. Ibu hamil mungkin tidak menyadari bahwa apa yang ia konsumsi merupakan makanan atau minuman yang kurang baik bagi kesehatan. Ada pemanis buatan yang masih terhitung aman untuk dikonsumsi, ada juga yang berbahaya. Berikut adalah beberapa jenis pemanis buatan yang perlu diketahui yakni:

1. Aspartam

Aspartam memiliki rasa manis 200 kali gula pasir dengan nilai kalori sebesar 4 kalori/gram. Dijual dipasaran dengan beberapa nama merk dagang seperti Tropicana Slim, Diasweet, dan Equal. Meski oleh beberapa peneliti mengatakan bahwa mengkonsumsi aspartam dalam jumlah yang relatif kecil adalah aman, namun ibu hamil tetap dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya lebih dari 1 ons perhari (jumlah maksimal).

2. Sakarin

Sakarin merupakan pemanis buatan yang paling banyak digunakan oleh produsen baik insdustri sekala besar maupun untuk produksi rumahan. Dengan kadar rasa manis 400 kali (40.000%) gula pasir, sehingga terasa sangat manis sampai-sampai bagi orang yang lidahnya sangat peka akan langsung bisa mengenali bahwa makanan atau minuman tersebut mengandung pemanis buatan jenis ini. Dalam penggunaan yang berlebihan terhadap suatu makanan atau minuman akan menimbulkan rasa getir saat dikonsumsi. Beberapa merek dagang Sakarin diantaranya adalah Saccharol, Saccharinose, Sykose, dan Saxin.

3. Siklamat

Siklamat memiliki kadar rasa manis 30 kali dibandingkan dengan gula pasir. Pemanis buatan ini biasanya digunakan bersamaan dengan Sakarin guna menutupi kekurangan cita rasa dari masing-masing pemanis. Penggunaannya bersama dengan Sakarin biasanya 1:10.

4. Sucralose

Termasuk dalam jenis pemanis buatan yang masih baru sehingga belum ada penelitian yang menyatakan secara langsung bahwa pemanis ini berbahaya apabila dikonsumsi oleh ibu hamil. Akan tetapi, ada baiknya untuk ibu hamil menghindari mengkonsumsi pemanis buatan ini.

Mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan sekarang ini mungkin sulit untuk dihindari sebab hampir semua produk yang beredar telah bercampur dengan pemanis buatan. Konsumsi dalam kurun waktu yang lama apalagi dalam jumlah yang banyak tentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh, tidak hanya bagi ibu hamil dan janin tapi juga untuk semua orang yang mengkonsumsinya. Untuk itu pantangan makanan ibu hamil harus di camkan adalah yang mengandung pemanis buatan.

Sebab, tubuh kita tidak bisa mengenali zat-zat yang terkandung di dalam pemanis buatan sehingga bisa menyebabkan gangguan metabolisme di dalam tubuh. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menghindari pemanis buatan. Lebih baik mengkonsumsi pemanin alami yang bisa kita dapatkan dari sayur atau buah-buahan daripada mengkonsumsi pemanis sintetis. Konsumsi pemanis buatan yang berlebih pada ib hamil dapat memberikan dampak:

1. Memperparah Morning Sickness

Pada awal masa kehamilan sampai sekitar trimester pertama, ibu hamil memang normal mengalami yang namanya morning sickness akibat dari perubahan hormon kehamilan terutama peningkatan hormon HCG. Namun, dengan mengkonsumsi pemanis buatan selama kehamilan justru bisa memperparah morning sickness yang seharusnya normal menjadi buruk.

Menurut penelitian, kandungan pemanis buatan Aspartam dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu hamil bisa menyebabkan gangguan pada lambung  sehingga bisa mengakitbatkan terjadinya perut kembung sampai keracunan lambung. Oleh sebab itu, ada baiknya ibu hamil untuk menghindari saja mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan apapun.

2. Diare

Dalam kondisi tertentu (terutama pada ibu hamil yang memang sedang tidak dalam kondisi tubuh yang baik), mengkonsumsi pemanis buatan selama masa kehamilan bisa menyebabkan terjadinya diare. Dalam kondisi parah, diare yang terjadi pada ibu tentu akan berdampak pula pada janin yang dikandung karena ibu yang diare cenderung kekurangan cairan sehingga janin pun akan terkena dampaknya juga.

3. Risiko Kecacatan Pada Janin

Sama halnya dengan bahaya MSG dan bahaya cuka bagi ibu hamil, Dalam beberapa penelitian yang dilakukan para ahli, disebutkan bahwa mengkonsumsi pemanis buatan Sakarin selama masa kehamilan berisiko menyebabkan bayi terlahir dalam keadaan cacat.

Info cacat janin lainnya (Penting)

4. Gangguan Ginjal

Pemanis buatan merupakan zat yang tercipta dari rangkaian berbagai senyawa kimia yang diolah dengan teknik tertentu untuk menghasilkan rasa manis. Ketika kita mengkonsumsinya, secara tidak langsung membuat ginjal harus bekerja ekstra untuk dapat memprosesnya (oleh karena kandungan zat yang tidak dikenali tubuh yang terdapat di dalam pemanis buatan). Kondisi ini sangat tidak baik terutama bagi mereka yang senang mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, terlebih jika jarang meminum air putih. Oleh sebab kerja ekstra yang

5. Tumor dan Kanker

Seperti halnya bahaya merokok saat hamil  dan bahaya kafein bagi ibu hamil, Mengkonsumsi pemanis buatan Siklamat berisiko menyebabkan tumor dan kanker karena Siklamat sendiri merupakan pemanis buatan yang bersifat Karsinogenik (berpotensi menyebabkan kanker). Terlebih jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dalam jumlah sedikit maupun banyak. Siklamat berpotensi mengendap dalam tubuh dan sulit untuk disekresikan baik dalam bentuk keringat, urin, maupun tinja. Oleh sebab itu, hindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan ini sebisa mungkin.

6. Kelahiran Prematur

Pemanis buatan berisiko memicu kenaikan tekanan darah pada ibu hamil sehingga dalam alur yang cukup serius dapat memicu berbagai kegawatdaruratan selama kehamilan dan berisiko tinggi meningkatkan peluang ibu melahirkan bayi yang prematur (tidak cukup bulan).

Menurut penelitian, ibu yang mengkonsumsi pemanis selama masa kehamilan berisiko  38% lebih tinggi dibandingkan ibu yang tidak mengkonsumsi pemanis buatan.

Penting! Beberapa info mengenai prematur

7. Gangguan Mental

Mengkonsumsi pemanis buatan dalam jangka waktu lama dan dalam jumlah yang sedikit maupun banyak berisiko menimbulkan kerusakan pada otak dan menyebabkan keterbelakangan mental, terutama terjadi pada penderita Fenilketonuria, suatu penyakit penderita tidak dapat mencerna fenilalanina secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang dapat mengoksidasikannya menjadi tirosina, sehingga akan berdampak serius pada kesehatan apabila penderita mengkonsumsi pemanis buatan.

Sekarang, pemanis buatan tidak hanya ditemukan pada minuman atau makanan tetapi juga terdapat dalam beberapa cemilan bahkan makanan seperti Yogurt yang pada dasarnya adalah makanan yang baik bagi kesehatan. Oleh sebab itu, ibu hamil harus pintar-pintar memilih makanan agar tidak merugi sendiri akibat ketidaktahuan akan bahaya mengkonsumsi pemanis buatan. Sebab, selain beberapa dampak yang telah disebutkan di atas, mengkonsumsi pemanis buatan juga bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, kejang, gangguan penglihatan, bahkan stroke, yang tentu saja semua itu sangat berbahaya tidak hanya bagi ibu tetapi juga oada janin yang dikandung. Karenanya, ibu hamil harus pandai memilah makanan maupun minuman yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi demi menjaga kesehatan ibu sekaligus janin yang dikandung. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kehamilan pada petugas kesehatan (dokter kandungan maupun bidan).

fbWhatsappTwitterLinkedIn