9 Penyebab Anak Tidak Mau Makan Nasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kesehatan anak pasti menjadi prioritas utama bagi semua orang tua. Untuk memastikan anak sehat, pasti orang tua berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya dengan memberi aneka makanan yang sehat dan bergizi. Namun, terlepas dari usaha orang tua dalam melakukan cara mengatasi anak susah makan dan memberi makanan sehat pada anak, terkadang justru si anak sendiri yang menolak dan tidak mau makan makanan tersebut.

Sebagai orang tua, Anda pasti mengkhawatirkan hal ini. Anda berusaha memberi vitamin untuk anak susah makan namun masih bingung mencari cara untuk membuat anak menjadi mau makan. Mulai dari memasakkan makanan favoritnya, menghias makanan menjadi lebih menarik, hingga memberi hadiah jika anak mau makan dengan lahap. Namun, ada baiknya jika Anda mengetahui apa penyebab anak susah makan dan tidak mau makan. Dengan Anda mengetahui penyebab anak tidak mau makan, Anda bisa mulai menyusun strategi untuk menghindari penyebab-penyebab tersebut dan bisa membuat anak Anda suka makan.

Berikut ini beberapa penyebab anak tidak mau makan yang harus Anda ketahui:

  1. Tidak lapar

Sebaiknya Anda tidak perlu terlalu cepat khawatir jika anak Anda tidak mau makan. Bisa jadi, anak Anda memang sedang tidak merasa lapar. Rasa tidak lapar ini bisa karena anak memang baru saja makan atau menu makan sebelumnya porsinya terlalu besar sehingga anak masih merasa kenyang di jam makan berikutnya.(Baca juga: Mudah Lapar Tanda Hamil , Ibu Hamil Muda Cepat Lapar)

Untuk itu, Anda bisa mulai belajar untuk memberi makan anak dengan porsi yang pas dan menu yang seimbang. Jangan terlalu banyak karbohidrat atau daging, karena bisa membuat anak lebih lama kenyang. Sebaiknya, Anda menyeimbangkan variasi menu makan anak, lengkap dengan sayur dan buah sehingga nutrisi yang masuk ke tubuhnya sesuai dengan kebutuhannya. (Baca juga: Cara Mengatasi Bayi Susah Makan)

  1. Terlalu banyak Ngemil

Merupakan hal yang sangat umum terjadi jika anak-anak sangat suka ngemil atau makan makanan ringan di luar jam makannya. Biasanya mereka suka memakan permen, keripik atau makanan lainnya, dimana makanan-makanan tersebut juga mengandung kalori yang cukup tinggi. Hal ini membuat anak tidak merasa lapar ketika datang waktunya makan.

Lebih baik Anda mulai membatasi camilan yang dikonsumsi oleh anak Anda. Terutama camilan yang banyak mengandung kalori karena justru bisa membuat anak mengalami obesitas. Begitu pula camilan yang umumnya mengandung MSG, sebaiknya jangan terlalu sering diberikan kepada anak. Selain bisa ‘menipu’ tubuh anak untuk merasa kenyang, kandungan MSG juga akan mengganggu kesehatan tubuh anak Anda.

Baca juga:

  1. Terlalu banyak minum susu

Jika anak Anda memang masih minum susu formula, keengganannya untuk makan bisa jadi karena dia terlalu banyak minum susu di waktu antara jam makannya. Susu memberi banyak cairan serta kalori pada tubuh anak, sehingga bisa membuat anak merasa kenyang dan tidak mau makan. Terlalu banyak minum susu juga bisa menjadi penyebab gumoh pada bayi yang paling sering terjadi.

Baca juga:

Maka, sebaiknya jika anak Anda sudah memasuki usia makan tapi dia masih suka minum susu, Anda bisa mengurangi takaran susu yang dia minum. Anda juga bisa mengubah waktu pemberian susu kepada anak, misalnya hanya saat sebelum tidur atau beberapa jam sebelum makan malam. Ketahuilah pola pencernaan dan pola tidur bayi atau anak Anda, karena hal itu juga akan mempengaruhi pola makan mereka. Dengan Anda mengetahui pola makan anak Anda, Anda akan bisa mengatur porsi makan anak sesuai dengan aktivitasnya.

Baca juga:

  1. Bosan dengan jenis makanan

Apakah Anda mengamati anak Anda begitu bersemangat saat makan mie, bakso dan lain-lain tapi tampak malas saat harus makan nasi? Bisa jadi, masalah yang menjadi penyebab anak tidak mau makan terletak pada jenis makanan yang Anda berikan kepada mereka. Mungkin anak Anda bosan memakan nasi atau lauk dan sayur yang sering Anda berikan kepada mereka.

Pada umumnya, orang tua di Indonesia selalu beranggapan bahwa makanan yang wajib untuk dikonsumsi anak adalah nasi beserta lauk-pauknya. Padahal, sumber karbohidrat sebenarnya tidak hanya nasi. Anda bisa memberi makanan pengganti karbohidrat untuk ibu hamil kepada anak Anda. Anda bisa mengganti nasi dengan mi, kentang, jagung, roti, atau bahan makanan lainnya. Dengan Anda memahami jenis-jenis makanan substitusi, Anda bisa lebih memvariasikan jenis makanan yang diberikan kepada anak sehingga anak pun tidak bosan dengan makanan yang dia makan.

Baca juga:

  1. Memiliki rasa favorit

Anak sebenarnya sudah bisa mengenali rasa makanan. Mereka bisa memilih makanan mana yang menurut mereka enak dan makanan mana yang tidak cocok dengan kesukaan mereka. Mereka sudah bisa merasakan rasa favorit mereka yang membuat orang tua berpikir bahwa anaknya merupakan pemilih makanan. Seringkali karena hal inilah para orang tua menganggap anaknya manja dan suka memilih makanan. Akibatnya, orang tua justru mengatasinya dengan melakukan cara mengatasi anak manja.

Sebenarnya tidak salah juga, tapi cara tersebut kurang tepat dalam mengatasi penyebab utama anak tidak mau makan. Sebaiknya Anda mau memahami alasan mengapa anak Anda memilih makanan. Jangan terlalu memaksakan anak untuk mau makan makanan dengan rasa kesukaan Anda. Sebaiknya Anda memahami rasa makanan yang disukai anak Anda, apakah cenderung manis, asin, atau bahkan pedas. Jika Anda sudah mengetahuinya, Anda bisa mencoba membuat masakan yang rasanya cocok dengan rasa favorit anak sehingga mereka akan suka dengan makanannya.

Baca juga:

  1. Tidak suka dengan ‘rutinitas’

Apakah Anda termasuk dalam orang tua yang ‘memaksa’ anak untuk makan di meja makan? Atau mungkinkah Anda memarahi anak Anda jika dia menunjukkan gejala susah makan? Sebenarnya, tindakan Anda memaksa anak Anda untuk makan akan justru menjadi bumerang bagi Anda dan menjadi penyebab anak tidak mau makan.

Ketika anak merasa kegiatan makannya tidak menyenangkan dan Anda memaksanya, anak akan semakin melawan dan tidak mau makan. Mereka merasa rutinitas makan mereka membosankan dan membuat mereka stres. Hal ini akan mempengaruhi psikologi anak dan menjadikan makan sebagai aktivitas yang mereka benci. Anda bisa melakukan cara mengatasi anak tantrum dan sementara itu ciptakan juga suasana makan yang menyenangkan.

Anda bisa membuat kegiatan makan menjadi menyenangkan bagi anak, misalnya dengan mengajak seluruh anggota keluarga makan bersama-sama, atau bahkan membiarkan anak makan sendiri dengan cara yang mereka sukai, bahkan jika itu membuat meja makan berantakan. Yang terpenting adalah buat anak menyukai kegiatan makan terlebih dahulu sebelum mengenalkan table manner kepada mereka. (Baca Juga:  Cara Mengajari Anak Membaca , Cara Mengajari Anak Berenang )

  1. Cari perhatian

Ada usia tertentu dimana anak menjadi pemberontak dan terkesan ingin melawan apapun yang diminta orang tua mereka. Ketahuilah apa penyebab anak cepat marah, dimana salah satunya adalah anak cari perhatian. Anak di usia ini membutuhkan perhatian lebih dari orang tua supaya menjadi lebih tenang dan penurut kepada orang tua. Maka, sebaiknya Anda bersabar dan tidak terlalu keras menyikapinya. Ketahuilah cara mendidik anak agar nurut dan tidak suka membantah.

Bukan berarti Anda memanjakan anak. Sikap tegas perlu dilakukan, misalnya dengan tetap tegas meminta anak untuk menghabiskan makanannya. Namun, jangan sampai anak menjadi ketakutan dan stres. Berikan perhatian penuh kepada anak, temani mereka makan hingga makanannya habis dan berikan pujian setelah dia berhasil menghabiskan makanannya.

  1. Terlalu asyik bermain

Anak-anak seringkali melupakan hal lainnya ketika mereka sedang asyik bermain. Bahkan, anak-anak bisa melupakan rasa laparnya jika dia sedang sibuk bermain atau menonton TV. Hal ini bisa menjadi penyebab anak tidak mau makan yng cukup sering terjadi di sekitar kita. (Baca Juga: Penyebab Anak Kurus , Cara Mengajari Bayi Tengkurap)

Maka, jika ini terjadi pada anak Anda, sebaiknya Anda mengajarkan pada mereka manajemen waktu yang baik. Misalnya, menjanjikan mereka akan bisa bermain lagi setelah makanannya habis. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa prioritas yang harus mereka lakukan adalah makan untuk kemudian bisa kembali bermain.

  1. Sedang sakit

Cobalah Anda perhatikan, apakah anak Anda tiba-tiba tidak mau makan, padahal biasanya tidak ada masalah makan padanya? Tidak mau makan secara tiba-tiba pada anak bisa disebabkan karena anak sedang merasa sakit yang membuat makanan tidak terasa enak di mulutnya. Selain itu, sakit pada anak juga bisa menghilangkan nafsu makan anak. Justru, anak akan rewel yang semakin menambah tingkat stres Anda sebagai orang tua. (Baca juga: (Penyebab Sariawan pada Anak , Penyebab Amandel pada Anak)

Jika ini terjadi pada anak Anda, sebaiknya Anda segera mengobati sakit anak Anda terlebih dahulu. Segera konsultasikan kesehatan anak Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Terkadang, dokter akan memberikan vitamin penambah nafsu makan kepada anak jika dirasa perlu.

Baca juga:

Bagaimanapun, jangan pernah menyerah memberi gizi yang terbaik untuk anak Anda, ya, Bunda! Selamat mencoba!

fbWhatsappTwitterLinkedIn