Daun katuk terkenal akan manfaat dan kandungan alaminya yang begitu baik, seperti fosfor, kalsium seperti juga yang terkandung pada manfaat buah blueberry untuk ibu hamil, lemak, vitamin B, vitamin A seperti juga yang terkandung pada manfaat wortel untuk ibu hamil, vitamin C seperti juga yang terkandung pada manfaat jeruk untuk ibu hamil, protein seperti juga yang terkandung pada manfaat kacang hijau bagi ibu hamil dan zat besi yang ada pada manfaat bayam bagi ibu hamil. Daun katuk tidak hanya akan berguna dan menguntungkan para ibu menyusui dengan adanya efek hormonal yang diberikan oleh kandungan sterol bersifat estrogenik sehingga produksi ASI meningkat. Para calon ibu pun dapat memanfaatkan daun katuk.
Sebenarnya apa manfaat daun katuk bagi ibu hamil? Mengapa daun katuk menjadi salah satu cara menjaga kehamilan agar tetap sehat?.
1. Memperkuat Tulang
Ibu hamil memerlukan tulang yang kuat agar dapat bertahan dengan kandungan yang makin lama makin besar. Menjadi sumber kalsium, daun katuk adalah yang paling aman dan alami untuk dikonsumsi demi membuat tulang lebih kuat dan sehat. Hal ini sangat penting untuk mencegah gangguan kehamilan akibat kekurangan kalsium pada bayi
2. Menjaga Kesehatan Mata
Daun katuk dengan kandungan vitamin A-nya yang cukup tinggi berikut betakaroten bisa diandalkan untuk menjaga kesehatan penglihatan. Baik semasa kehamilan maupun pasca persalinan, kesehatan mata perlu dijaga dengan tepat dan daun katuk akan sangat bermanfaat.
3. Meningkatkan Energi
Ibu hamil membutuhkan tenaga lebih. Sejumlah wanita akan merasa lemas dan enggan melakukan kegiatan seperti biasa ketika hamil.Daun katuk adalah pilihan tepat untuk dimanfaatkan karena menjadi salah satu sumber yang akan memberikan energi lebih pada para calon ibu dengan kandungan zat besinya. Zat besi akan mampu membentuk energi di dalam tubuh.
4. Menjaga Metabolisme Tubuh
Kandungan vitamin B serta zat bermanfaat lainnya pada daun katuk akan memberikan manfaat sebagai pengendali metabolisme tubuh agar tetap terjaga dengan baik dan pada kondisi stabil. Walau terjadi masalah pada metabolisme tubuh Anda, dengan nutrisi daun katuk dan makanan lain seperti manfaat ubi bagi ibu hamil maka metabolisme tubuh akan diperbaiki.
5. Menstabilkan Tekanan Darah
Kalsium merupakan salah satu nutrisi penting yang perlu dipenuhi oleh siapapun terutama untuk menyetabilkan tekanan darah, termasuk tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Selain karena kalsium akan memperkuat tulang, kekurangan zat ini akan memicu tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Daun katuk dengan kadar kalsium yang baik akan dapat membantu Anda . Cukup mengonsumsinya dengan porsi yang benar, asupan kalsium pasti didapat oleh tubuh.
6. Mencegah Penyakit Flu
Mungkin beberapa ibu hamil bisa dengan mudah terserang penyakit flu. Daun katuk adalah bahan alami yang bisa membantu mencegah penyakit flu parah saat hamil. Bagi yang tengah menderita flu juga akan dapat cepat sembuh dengan memanfaatkan daun ini. Hal ini dikarenakan adanya kandungan efedrin di dalamnya yang mampu menjauhkan bahaya flu untuk ibu hamil.
7. Mengatasi Anemia
Anemia atau kondisi di mana seseorang dapat kekurangan darah kerap dialami oleh para wanita yang sedang hamil. Parahnya, kemungkinan penderita anemia dapat kehilangan kesadaran. Bahkan gangguan tubuh ini bisa memicu gangguan kehamilan. Terjadinya hal ini adalah karena kebutuhan oksigen tidak terpenuhi secara cukup. Para wanita yang tengah hamil bekerja lebih berat sehingga rentan terkena anemia karena nutrisi dan energi harus dibagi juga untuk sang jabang bayi. Itulah mengapa zat besi dari daun katuk akan sangat menolong menghindari anemia pada ibu hamil.
8. Menyempurnakan Pembentukan Plasenta
Perkembangan janin akan sempurna bila sang ibu mengonsumsi makanan yang bernutrisi. Seperti yang kita tahu, bayi hidup di dalam perut sang ibu akan dapat otomatis merasakan apa yang ibunya nikmati. Tersedia jalan penghubung hasil sari pati makanan dan tubuh bayi, apapun makanan yang dikonsumsi. Saluran tersebut adalah yang bisa disebut dengan plasenta. Mengonsumsi daun katuk akan sangat berguna dalam membentuk plasenta sehingga janin dapat berkembang dengan baik dari perkembangan janin 1 bulan hingga perkembangan janin 9 bulan.
9. Meningkatkan Hormon
Ada cukup banyak hormon yang para wanita hamil sangat butuhkan. Hormon yang dibutuhkan oleh tubuh memang terbilang lumayan banyak dan hal tersebutlah yang akan membuat bayi di dalam perut dapat berkembang dan bertumbuh dengan baik tanpa adanya hambatan atau pengaruh buruk. Ketika hormon meningkat, maka proses persalinan nantinya akan menjadi mudah juga sehingga daun katuk juga bisa dikatakan sebagai salah satu cara agar persalinan normal tidak sakit.
10. Membuang Racun dari dalam Tubuh
Proses pembuangan racun ini juga disebut dengan istilah detoksifikasi. Terdapat kandungan klorofil di dalam daun katuk yang berfungsi membuat jaringan tubuh bersih dari racun. Segala virus, bakteri dan parasit pun akan diatasi dengan sempurna.
11. Memenuhi Kebutuhan Oksigen
Salah satu manfaat dari zat besi yang terkandung di dalam daun katuk adalah untuk mengirimkan dan menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh secara merata. Oksigen bukan hanya dibutuhkan oleh sang ibu, namun janin pun akan dapat bertumbuh dengan sempurna dengan oksigen yang cukup. Segala organ dalam tubuh dalam kinerjanya sudah pasti membutuhkan oksigen, baik itu otak, jantung, serta organ vital lainnya. Daun katuk mampu mengurangi penyebab janin kekurangan oksigen
12. Menurunkan Risiko Pendarahan pada Waktu Melahirkan
Bila waktunya melahirkan tiba, inilah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh sang ibu yang meski terkadang berisiko tinggi. Proses dari akhir masa kehamilan ini dapat dikatakan menegangkan karena lumayan banyak kasus di mana banyak wanita yang mengalami pendarahan hebat ketika bersalin. Betul adanya bahwa proses persalinan dari proses pembukaan saat melahirkan hingga selesai merupakan pertempuran antara hidup dan mati. Melahirkan sendiri membutuhkan banyak darah agar sang bayi dapat keluar dan menikmati dunia. Mengonsumsi daun katuk yang berzat besi tinggi akan menguatkan kondisi sang ibu serta mencegah pendarahan waktu melahirkan.
Efek Samping Daun Katuk
Segala sesuatu dengan konsumsi berlebihan dan tidak pada porsi normalnya maka akan memberikan dampak kurang baik. Hal ini berlaku juga untuk para ibu hamil yang mengonsumsi daun katuk. Segudang manfaat baik telah disimak, namun rupanya daun katuk yang dimanfaatkan terlalu berlebihan bakal berefek samping seperti berikut :
- Mengalami insomnia atau kurang tidur di malam harinya.
- Terjadi gangguan pada sistem pernapasan.
- Berkurangnya nafsu makan.
- Memicu gangguan kesehatan di bagian paru-paru pada kondisi yang lebih serius.
- Menyebabkan keracunan karena ada zat yang dinamakan papaverina yang tergolong alkaloid di dalam daun katuk.
Tips Memilih, Menyimpan dan Mengonsumsi Daun Katuk
Tanaman katuk biasanya hanya dipanen ketika dibutuhkan saja pada habitat alaminya. Tapi sebenarnya untuk mendapatkan daun ini cukup mudah di tanah air karena banyak yang menjualnya di pasar seperti juga genjer bagi ibu hamil dan makanan sehat lainnya. Bahkan jika ingin menanamnya sendiri di rumah pun sangat bisa.
Berikut tips konsumsi daun katuk untuk mendapatkan manfaat yang optimal :
- Apabila memiliki tanamannya, Anda dapat memetik daun dengan batang yang pendek karena lebih segar.
- Mungkin Anda berencana untuk tidak langsung menggunakannya sesaat setelah mengambilnya, maka jemurlah, dan simpan di dalam tempat yang kedap udara.
- Penempatan daun katuk bisa di mana saja, bisa ditaruh di lemari es, bahkan di tempat lembab dan gelap sekalipun.
- Pengolahan daun katuk hampir tidaklah jauh berbeda dari sayuran hijau lainnya yang biasa Anda masak. Hanya saja, daun katuk tidak boleh dimasak terlalu lama atau hal ini akan menurunkan kualitas serta menghilangkan kandungan nutrisinya. Tidak disarankan juga untuk menggoreng daun katuk.
- Saat memasak daun katuk boleh menambahkan santan sehingga manfaatnya bertambah sebab pro vitamin A di dalamnya bakal mengeluarkan reaksi yang berubah menjadi vitamin A.
- Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi daun katuk dalam keadaan mentah, paling tidak harus merebusnya lebih dulu agar sifat anti-protozoanya dapat hilang melalui proses pemanasan.
- Pada umumnya, daun katuk perlu direbus dan kemudian barulah Anda bisa meminum air rebusannya sehingga dijamin aman bagi tubuh.
- Disarankan untuk mengonsumsi daun katuk segar kurang dari 50 gram per harinya.