6 Cara Menghangatkan Makanan Bayi Dari Kulkas Paling Aman Untuk Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mulai memberikan makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi memang bisa dilakukan ketika bayi sudah memenuhi syarat untuk menerima makanan. Salah satu syarat yang paling penting adalah bahwa usia bayi sudah lebih dari 6 bulan. Saat itu perkembangan otot leter, kerongkongan dan organ pencernaan bayi memang sudah bisa mengenali makanan selain ASI. Namun biasanya ibu tidak mau repot dengan selalu memasak setiap kali akan menyuapi bayi. Jadi salah satu caranya adalah dengan membuat stok makanan untuk bayi kemudian dihangatkan ketika akan diberikan untuk bayi.

Cara ini memang sangat aman karena sangat berhubungan dengan kebiasaan bayi yang sering mengonsumsi makanan yang dihangatkan. Berikut ini adalah cara menghangatkan makanan bayi dari kulkas paling aman untuk bayi Anda.

  1. Membiarkan sebentar makanan bayi di suhu ruangan

Ketika ibu ingin menghangatkan makanan bayi maka jangan langsung dihangatkan setelah keluar dari kulkas. Ibu bisa membiarkan selama beberapa menit makanan berada di suhu ruangan. Ini penting untuk membantu makanan tidak terlalu beku dan teksturnya sudah sedikit mencair. Kemudian ini juga penting untuk mencegah berkembangnya virus, kuman atau bakteri yang menjadi penyebab diare pada bayi.

  1. Gunakan alat yang tepat

Kemudian cara lain adalah dengan memilih alat yang tepat untuk menghangatkan makanan bayi. Anda bisa melakukan tehnik ini dengan menggunakan microwave atau diatas kompor dengan alas seperti panci atau wajan. Ingat, jangan pernah langsung menghangatkan makanan bayi jadi selalu gunakan alat lain untuk melindungi makanan bayi terkena panas api secara langsung. Cara ini tidak hanya untuk makanan tapi juga ASI jika Anda melakukan cara menyimpan ASI yang benar.

  1. Periksa suhu makanan

Sebelum Anda memberikan makanan untuk bayi maka jangan langsung memberikan pada bayi ketika makanan baru saja dipanaskan. Anda bisa mencoba untuk memeriksa suhu makanan apakah sudah aman untuk lidah dan pencernaan bayi. Jika perlu maka setelah dipanaskan, biarkan sebentar dalam suhu ruang sehingga lebih dingin. Suhu makanan yang tepat akan membantu agar bayi mudah menerima makanan termasuk untuk bubur bayi 6 bulan.

  1. Panaskan makanan cukup satu kali

Kebiasaan menghemat makanan bayi dengan memanaskan makanan berkali-kali bisa menyebabkan makanan rusak. Kebiasaan ini juga tidak baik untuk bayi karena organ pencernaan bayi bisa terkena bakteri atau virus yang berbahaya. Jadi usahakan untuk memanaskan makanan sebanyak satu kali kemudian berikan pada bayi. Jadi penting untuk menakar makanan yang yang sesuai kebutuhan agar tidak membuang makanan. Cara ini juga berlaku saat memanaskan  makanan bayi 7 bulan.

  1. Kemas makanan sesuai porsi

Langkah lain yang harus dipersiapkan selama menyimpan dan menghangatkan makanan bayi adalah dengan menyesuaikan porsi makanan bayi. Sebaiknya makanan bayi sudah ditakar sesuai dengan kebutuhan bayi, kemudian simpan dalam satu tempat. Saat akan menghangatkan makanan bayi maka cukup mengambil satu porsi sesuai dengan kebutuhan.

  1. Jangan menyimpan makanan dalam waktu lama

Baik makanan yang disimpan dalam kulkas atau yang sudah dihangatkan sebaiknya tidak disimpan dalam waktu yang lama. Semua jenis makanan olahan yang sudah dibuat di rumah sebaiknya disimpan dalam kulkas hanya selama 48 jam. Ini sangat penting untuk menjaga agar berbagai jenis vitamin yang larut dalam lemak tidak rusak selama penyimpanan. Sementara itu ini juga baik untuk mengendalikan nafsu makan bayi karena bau makanan yang tidak rusak selama disimpan dan dihangatkan.

Nah itulah berbagai cara menghangatkan makanan bayi dari kulkas paling aman untuk bayi Anda. Penting bagi setiap orang tua untuk mengikuti semua langkah diatas agar makanan untuk bayi tetap aman dan sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn