15 Ciri Ciri Penyakit Jantung Lemah pada Bayi dan Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jantung adalah organ yang sangat penting untuk manusia. Detak jantung bahkan terdengar sejak dalam kandungan. Dokter kandungan atau bidan akan melakukan cara mendengarkan denyut jantung bayi dalam kandungan untuk tahu apakah bayi dalam kandungan ibu sehat atau tidak. Respon ini paling tidak akan terdengar jelas ketika perkembangan janin 3 bulan sudah menunjukkan tanda yang jelas. Jadi pembentukan dan pematangan jantung akan terjadi semenjak dalam kandungan. Dan semua kelainan pada jantung bisa terdeksi sejak awal. Salah satu masalah jantung yang sering terjadi pada bayi dan anak balita adalah jantung lemah. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri penyakit jantung lemah pada bayi dan anak yang harus diwaspadai oleh semua orang tua.

Ciri Jantung Lemah pada Bayi

  1. Bayi lemah setelah lahir

Kelainan jantung pada bayi baru lahir bisa menyebabkan bayi terlihat sangat lemah setelah dilahirkan. Ini yang akan menjadi penyebab bayi lahir tidak menangis dan terlihat tidak cerita. Pengukuran kondisi kesehatan bayi setelah lahir juga tidak mencapai standar. Terkadang beberapa bayi terlihat memiliki kulit, kuku dan bibir yang biru. Dokter biasanya akan curiga jika bayi menderita penyakit jantung bawaan.

  1. Berat badan bayi sulit naik

Jantung yang lemah telah membuat masalah perkembangan bayi yang sangat buruk. Hal ini terjadi karena semua energi tubuh bayi hanya digunakan oleh bagian jantung untuk bekerja. Akhirnya jantung yang lemah akan memaksa bagian jantung untuk memompa darah ke semua bagian tubuh. Ini akan menjadi salah satu penyebab berat badan bayi tidak naik meskipun sudah mendapatkan nutrisi yang cukup.

  1. Sulit untuk bernafas

Jantung lemah bisa menjadi salah satu penyebab infeksi paru paru pada bayi. Ini memang kondisi yang sangat berhubungan dimana paru-paru bayi biasanya akan terisi cairan lebih banyak. Kemudian tubuh akan menggunakan otot dada dan perut untuk membuat jantung bisa bekerja lebih baik. Ketika jantung bekerja sangat keras untuk memompa darah maka akan mendorong otot jantung juga melakukan hal yang sama. Dan inilah yang akan membuat paru-paru terisi cairan tubuh. Bayi akan bernafas lebih berat dan terkadang berbunyi seperti mengi.

  1. Detak jantung sangat cepat

Dalam pemeriksaan rutin maka dokter akan mendengarkan bahwa detak jantung bayi menjadi sangat cepat. Hal ini juga akan mendorong paru-paru bekerja lebih cepat sehingga nafas bayi menjadi lebih cepat. Dalam kondisi ini maka tubuh bayi sebenarnya akan mudah lemah dan menunjukkan tanda-tanda kurang oksigen.

  1. Sulit minum ASI atau susu

Bayi yang menderita jantung lemah biasanya juga tidak bisa menyusui dengan baik atau minum susu formula dari botol susu. Saat bayi menghisap susu atau ASI maka semua tubuhnya menjadi lebih mudah berkeringat. Jadi meskipun hanya makan maka tubuh bayi sebenarnya bekerja keras. Jika sudah seperti ini maka cobalah memberikan susu penambah berat badan bayi agar bayi bisa tumbuh sehat.

  1. Tidur lebih banyak atau sedikit

Salah satu penyebab bayi susah tidur adalah masalah pada jantung bayi. Biasanya bayi yang baru lahir akan lebih banyak tidur. Kemudian berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi. Namun ketika bayi menderita lemah jantung maka bayi bisa tidur lebih banyak atau justru sangat sedikit. Penyebabnya adalah karena jantung yang bekerja sangat keras untuk memompa darah. ini juga akan membuat bayi tidak nyaman saat tidur meskipun Anda sudah mencoba cara  mengatasi bayi susah tidur)

  1. Pembengkakan hati

Masalah lemah jantung bisa membuat hati atau liver bayi juga bermasalah. Biasanya hati bayi akan mengalami kongesti karena bagian jantung yang tidak bekerja normal. Ini juga bisa menyebabkan ukuran hati lebih besar. Dokter biasanya akan meraba dan menemukan adanya sisi jantung yang lebih menonjol. Terkadang kondisi ini dicurigai sebagai gejala hepatitis pada bayi sehingga dokter akan memeriksa bayi lebih detail.

  1. Mata dan kaki bengkak

Lemah jantung bisa menyebabkan masalah untuk bagian tertentu jantung. Ketika ada sisi jantung kanan yang tidak bekerja dengan baik maka bisa memicu bengkak pada bagian mata dan kaki. Mata bengkak akibat lemahnya jantung bukan termasuk salah satu penyakit mata pada bayi sehingga tidak bisa dirawat dengan cara biasa. Dokter akan mengatasi penyakit jantung tersebut kemudian mata dan kaki bayi bisa normal. Hal ini juga bisa dipicu dengan penumpukan cairan pada kaki dan mata.

Ciri Jantung Lemah pada Anak

  1. Anak kurang lincah

Anak yang menderita penyakit jantung lemah akibat kondisi jantung bawaan atau saat dalam pertumbuhan maka biasanya juga kurang lincah. Anak akan menjadi mudah lemah. Ketika anak sudah sekolah maka biasanya anak tidak bisa bergerak dengan bebas. Jantung anak bekerja dengan keras untuk memompa darah namun tingkat oksigen dalam tubuh anak juga rendah.

  1. Masalah perkembangan

Jantung yang lemah juga bisa menyebabkan masalah pada perkembangan motorik halus anak  dan gangguan tumbuh kembang anak. Ketika anak lain sudah bisa berjalan, merangkak atau berdiri maka anak terlihat sangat lambat. Semua itu juga berhubungan dengan lemahnya jantung saat tubuh anak beraktifitas.

  1. Gangguan nafsu makan

Anak yang menderita jantung lemah juga akan memiliki masalah pada nafsu makan. Anak tidak nafsu makan karena sulit untuk bisa makan dengan baik. Tubuh anak juga tidak memiliki respon yang baik terhadap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya anak juga akan terlihat kurus. Ketika anak sudah agak lebih besar maka biasanya anak juga terlihat gemuk meskipun makan sedikit. Semua itu terjadi karena sistem penyerapan nutrisi tubuh yang bermasalah.

  1. Tubuh bengkak

Ketika jantung menjadi semakin lemah maka cairan dalam tubuh biasanya akan menumpuk pada bagian tertentu. Sama seperti pada bayi maka mata dan kaki anak juga akan bengkak. Biasanya ini dipicu ketika bagian sisi kanan jantung memang sudah tidak berfungsi dengan baik. Ini kondisi yang sangat berbahaya karena cairan bisa terus menumpuk sehingga memicu gagal jantung atau henti nafas pada anak.

  1. Suara nafas yang berat

Ketika jantung anak menjadi lemah maka biasanya sisi jantung kanan tidak bisa bekerja dengan baik. Ini bisa menyebabkan liver anak akan mengalami pembengkakan. Kondisi ini bisa terasa karena bagian dada anak anak menonjol pada sisi kanan. Kemudian suara nafas anak menjadi lebih berat seperti ada gejala asma pada anak yang sangat buruk. Jika ini terjadi dalam waktu yang lama maka tubuh anak akan kehilangan oksigen dan bisa pucat lalu pingsan.

  1. Detak jantung tidak teratur

Anak-anak yang menderita lemah jantung biasanya juga akan mengalami palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur. Ini kondisi yang sangat berbahaya karena pada waktu tertentu jantung anak bekerja sangat cepat. Kemudian pada waktu tertentu maka jantung tidak bekerja dengan baik sehingga nafas anak menjadi sesak. Bahkan Anda bisa mendengar ketika detak jantung anak sangat keras setelah beraktifitas ringan.

  1. Nyeri dada dan sakit kepala

Pada awal gejala maka biasanya anak akan mengeluh sakit kepala dan nyeri pada bagian dada. Semua itu terjadi ketika jantung tidak bisa memompa darah dengan baik. Tubuh anak akan kekurangan oksigen sehingga otak kekurangan oksigen. Setelah nyeri dada maka anak bisa mengeluh sakit kepala. Semua gejala ini tidak akan sembuh meskipun sudah diberi obat kecuali jika kerja jantung diperbaiki atau diberikan obat untuk mengatasi lemah jantung.

Inilah semua ciri ciri penyakit jantung lemah pada bayi dan anak. Semua gejala bisa muncul dengan cepat atau dalam waktu tertentu. Jika orang tua menemukan semua gejala ini maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn