Masa kehamilan merupakan sebuah proses yang harus dilalui oleh ibu hamil selama kurang lebih 40 minggu sebelum janin yang ada dalam kandungan dapat keluar melalui proses persalinan baik caesar maupun melahirkan normal. Untuk menghadapi setiap proses yang terjadi dalam masa kehamilan yang cukup panjang tersebut, seorang ibu hamil harus senantiasa menjaga kondisi dirinya baik kesehatan psikis maupun mental karena apapun yang terjadi pada dirinya dapat berdampak langsung pada janin.
Persiapan menghadapi kehamilan harus dilakukan dengan benar dan tepat agar perkembangan janin dapat berlangsung secara normal sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan. Usia kehamilan pada ibu hamil biasanya akan dibagi menjadi 3 fase berdasarkan tanda tanda kehamilan, kerentanan, perubahan fisik baik tubuh ibu maupu perkembangan janin, dan beberapa hal lainnya. Tiga fase kehamilan tersebut terbagi dalam setiap trimester yakni trimester pertama untuk 0 – 3 bulan awal kehamilan yang merupakan fase kritis dari proses kehamilan, trimester kedua 4 – 6 bulan selanjutnya sebagai proses pembentukan dan perkembangan janin dalam kondisi yang lebih tenang.
Fase terakhir adalah trimester ketiga yakni merupakan kehamilan pada bulan ke 7 – 9 atau sampai proses persalinan nantinya. Pada trimester ketiga ini seringkali disebut sebagai hamil tua dan biasanya bentuk janin sudah mulai sempurna serta bersiap untuk keluar dari dalam tubuh ibu. Karena bentuknya yang sudah besar dan sempurna maka beban yang harus ditanggung oleh ibu hamil juga besar dan ibu juga harus memperhatikan beberapa hal penting pada masa ini. Berkaitan dengan hamil tua tersebut, hamil.co.id dalam artikel ini akan membahas salah satu kebiasaan buruk berkaitan dengan bahaya ibu hamil tua tidur di lantai yang terkadang disepelekan yang dijelaskan sebagai berikut.
- Menyebabkan ibu hamil masuk angin
Masuk angin merupakan sebuah istilah dalam masyarakat yang mengambarkan sekumpulan gejala seperti kedinginan, demam atau panas, perut kembung, pegal-pegal, batuk, flu, buang angin terus menerus, perut terasa penuh yang bukan disebabkan oleh virus flu. Salah satu bahaya ibu hamil tua tidur di lantai tanpa alas adalah memicu terjadinya kondisi masuk angin yang dapat menyebabkan menurunnya kesehatan ibu serta kondisi yang tidak nyaman. Keadaan tersebut dapat berdampak buruk pada janin yang ada di dalam rahim ibu hamil sehingga harus dihindari.
- Beresiko menderita penyakit flu
Akibat menurunnya kondisi kesehatan ibu hamil yang disebabkan oleh masuk angin maka dapat berkembang menjadi penyakit flu karena virus flu dapat meninfeksi ketika tubuh penderitannya memiliki ketahanan tubuh yang lemah. Kondisi penyakit flu lebih parah gejalanya dibandingkan dengan masuk angin dan membutuhkan penanganan khusus segera melali bantuan medis agar tidak membahayakan kondisi kehamilannya. Flu saat hamil tidak boleh diobati dengan sembarangan mengkonsumsi obat obatan karena ada beberapa jenis obat yang dapat berbahaya bagi janin maka sebaiknya ibu yang mengalami flu berkepanjangan melakukan konsultasi dengan dokter kandungan yang biasa menangani.
- Ibu hamil mengalami demam
Selain meningkatkan resiko ibu hamil terserang flu, bahaya ibu hamil tua tidur dilantai selanjutnya adalah dapat menyebabkan penyakit atau gejala lainnya yakni gejala demam pada tubuh ibu hamil. Kondisi demam yang terjadi tersebut disebabkan oleh ibu hamil yang kedinginan disertai dengan keadaan menggigil akibat suhu sekitar dan suhu lantai yang dingin. Kondisi demam pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan dalam proses kehamilannya karena kesehatan ibu dan staminanya untuk beraktivitas akan menurun. Resiko demam ini juga merupakan salah satu bahaya ibu hamil mandi malam.
- Sakit punggung
Kondisi ibu hamil yang tidur di lantai pasti tidak akan menggunakan alat baik busa kasur maupun tikar sehingga dapat memicu terjadinya sakit pada punggung ibu hamil jika hal tersebut dilakukan terlalu sering dan terlalu lama. Sakit punggung pada ibu hamil ini pasti akan menyebabkan kondisi yang tidak nyaman dan membuat ibu menjadi sulit untuk beraktivitas serta membutuhkan banyak istirahat dari sebelumnya. Untuk menghindari kondisi ini, sebaiknya ibu hamil tua mengurangi tidur di lantai terutama yang tidak menggunakan alas.
- Ibu hamil tua sulit untuk bangun
Perubahan bentuk fisik ibu hamil tua yang sudah memiliki ukaran perut sangat besar cukup beresiko ketika harus tidur di lantai bawah karena dapat menyebabkan ibu akan kesulitan ketika harus bangun dan berdiri kembali. Kesuliatan bangun pada ibu hamil tua yang tidur di lantai tersebut bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan namun dapat berbahaya pada ibu hamil. Bahaya tersebut muncul ketika keseimbangan ibu hamil tidak terjaga sehingga dapat terjatuh dan memberikan tekanan fisik pada janin.
Itulah beberapa bahaya yang dapat beresiko terjadi pada ibu hamil tua yang tidur di lantai tanpa alas apapun. Agar kesehatan ibu dan janin serta perkembangannya dapat selalu dalam kondisi yang baik serta normal maka sebaiknya ibu hamil tua menghindari untuk tidur di lantai untuk sementara waktu sampai bayi sudah terlahir.