Ibu hamil naik roller coster, berbahayakah?, pertanyaan itu sering dipertanyakan oleh ibu yang sedang hamil. Banyak dari ibu hamil yang memilih beraktivitas seperti hari- hari biasa layaknya sebelum mereka hamil. Bahkan tidak jarang pula ibu hamil tidak membatasi pekerjaan yang mereka lakukan tanpa ambil pusing dengan kehamilan yang tengah mereka jalani. Pekerjaan memang penting namun kondisi janin yang ada di dalam rahim jauh lebih penting. Perlu diingat bahwa janin masih bergantung penuh pada ibunya sehingga menjadi tugas penuh bagi ibu untuk terus menjaga dan merawat janinnya dengan baik. ( Baca : Ibu hamil naik motor jauh – Ibu hamil naik kereta api – Ibu hamil naik turun tangga )
Ibu hamil yang memilih tetap aktif melakukan berbagai kegiatan memang tidak ada salahnya. Namun ibu juga tetap harus memperhatikan faktor keselamatan bayi. Sehingga ibu harus mampu membedakan mana aktivitas yang memang benar-benar penting untuk dilakukan dan mana yang tidak penting. ( Baca : Ibu hamil naik pesawat – Bahaya ragi bagi ibu hamil )
Ada beberapa bahaya aktivitas berbahyaa yang tidak diperbolehkan saat hamil, salah satunya naik roller coster, berikut ini beberapa bahaya naik roller coster bagi ibu hamil :
- Menyebabkan Keguguran
Bagi ibu hamil, ada baiknya meluangkan waktunya untuk sekedar bersenang-senaag sehingga terhindar dari depresi. Dalam hal ini ibu bisa memanfaatkan wahana bermain di taman bermain. Bumil bisa sekedar berjalan-jalan dengan melihat pemandangan sekitar atau bisa pula bermain di wahana tersebut.
Namun sebaiknya ibu menghindari wahana bermain yang dapat memperburuk kondisi janin di dalam rahim seperti roller coster. Sentakan serta tarikan yang terjadi ketika mengendarai roller coster dapat mengakibatkan keguguran terutama pada usia tiga bulan pertama pada masa kehamilan.
Baca : Tanda-tanda keguguran – Cara menjaga kehamilan muda agar tidak keguguran – Keguguran tanpa kuret
- Lahir Prematur
Sentakan wahana rolles coster membuat janin lahir premtur. Bahkan terlahir dalam kondisi mati. Gerakan menyentak pada wahana roller coster bisa menyebabkan plasenta terpisah entah sebagian atau bahkan terpisah seluruhnya dari dinding rahim.
Baca : Penyebab bayi lahir prematur – Cara mencegah bayi lahir prematur – Ciri ciri bayi lahir prematur
- Kekurangan Oksigen
Senttakan roller coster akan menyebabkan plaenta menjadi pecah entah seluruhnya atau sebagian. Sebagian plasenta yang pecah membuat janin kekurangan oksigen. Plasenta merupakan alat pertahanan bagi sang bayi supaya tetap hidup di dalam rahim sang ibu. Dari plasenta inilah ibu menyalurkan nutrisi serta oksigen yang berguna untuk menunjang hidup sang bayi. Jika plasenta terlepas, maka bayi di dalam rahim tidak akan mampu bertahan hidup di dalam kandungan sang ibu.Bukan hanya roller coster namun ibu hamil juga dilarang mencoba seluncuran air serta perahu kora-kora.
Baca : Penyebab janin kekurangan oksigen
Aktivitas Berbahaya Bagi Bumil Lainnya
Selain naik roller coster, ada beberapa aktivitas lainnya yang berbahaya dilakukan saat hamil yaitu sebagai berikut ini:
- Olahraga Berat
Olahraga yang berat jelas dapat menganggu kesehatan bayi anda. Melakukan olahraga berat meningkatkan resiko seorang ibu hamil mengalami keguguran. Bukan hanya karena faktor kelelahan, melainkan juga karena bisa saja ibu terjatuh atau bahkan alat yang digunakan untuk berolahraga jatuh menimpa ibu dan lain-lain. Jika ibu gemar melakukan olahraga berat sebelum masa kehamilan, maka akan lebih baik jika selama kehamilan ibu cukup menonton di pinggir lapangan saja.
Wanita hamil bukan hanya bertanggung jawab atas dirinya melainkan juga bertanggung jawab pada bayinya. Berdiri di pinggir lapangan bukan berarti anda tidak bisa melakukan apa-apa. Anda masih bisa memberi semangat pada teman-teman yang menjadi satu tim dengan anda. Ada banyak sekali jenis olahraga yang sebaiknya dihindari ketika kehamilan terutama pada olahraga yang membuat para pemainnya bersentuhan dengan para pemain lain. Hal ini dikarenakan benturan yang disebabkan dapat membuat ibu hamil terjatuh. Adapun beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari adalah:
- Bola basket
- Sepak bola
- Senam atletik. ( Baca : Olahraga yang dilarang bagi ibu hamil – Olahraga untu ibu hamil – Sit up bagi ibu hamil )
- Berlari dan Bersepeda
Berlari dan bersepeda merupakan salah satu jenis olahraga yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Namun bagi seorang pemula sebaiknya menghindarinya karena bisa mempengaruhi keseimbangan tubuh ibu sehingga beresiko jatuh.
Baca : Tips perjalanan jauh bagi ibu hamil
- Menyelam
Jenis olahraga lainnya yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil adalah menyelam. Menyelam tergolong sebagai jenis olahraga yang berbahaya karena gelembung udara pada saat menyelam dapat terbentuk di dalam aliran darah sehingga berbahaya bagi kandungan.
Baca : Bahaya akibat kelelahan bagi ibu hamil
- Menunggang Kuda
Bahaya menunggang kuda selama masa kehamilan adalah resiko jatuh serta ditendang kuda terutama jika kuda merasa terancam atau ketakutan. Aktivitas ini ditakutkan dapat meningkatkan resiko bayi mengalami keguguran, lahir prematur atau lahir mati. Meski telah berpengalaman namun resiko jatuh bisa saja terjadi akibat pusar gravitasi bergeser karena keadaan perut yang semakin membesar. Bagi anda yang gemar menunggang kuda selama kehamilan sebaiknya menahan diri terlebih dahulu hingga bayi dilahirkan.
- Ski, Berselancar Serta Snowboarding
Kegiatan-kegiatan tersebut dapat meningkatkan resiko ibu terjatuh dengan keras akibat keseimbangan tubuh yang buruk. Meskipun anda sudah mahir melakukannya namun keadaan perut yang semakin membesar tetap menciptakan perbedaan dan menciptakan resiko jatuh yang semakin tinggi. Bukan hanya itu, namun kadar oksigen pada area ski, selancar ataupun snowboarding memiliki kadar oksigen yang kurang sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan ibu serta bayi di dalam rahimnya. Kekurangan oksigen bagi bayi sendiri dapat menyebabkan gangguan kehamilan yang serius.
Baca : Aktivitas berbahaya untuk ibu hamil
Itulah bahaya ibu hamil naik roller coster, selain naik roller coster sebaiknya bumil juga menghindari berbagai macam aktivitas berbahaya lainnya. Bagi wanita sebelum masa kehamilan gemar melakukan aktivitas berbahaya yang telah disebutkan di atas, maka sebaiknya berhenti terlebih dahulu selama masa kehamilan. Sebagai ibu yang tengah hamil, anda harus bisa bersikap bijak agar dapat menghindarkan anda dan bayi beresiko lahir cacat atau bahkan keguguran.