Kapan Bisa Mendengar Detak Jantung Janin dan Bagaimana Mendengarnya?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengikuti perkembangan janin selama kehamilan menjadi tahap yang sangat mendebarkan untuk semua calon orang tua. Hal pertama yang dipikirkan oleh semua orang tua adalah bagaimana degup jantung janin. Mendengar detak jantung janin yang ada dalam rahim memang seperti keajaiban. Tidak hanya tentang kesehatan janin saja, tapi juga ada tanda kehidupan janin yang berkembang dalam rahim ibu. Lalu kapan bisa mendengar detak jantung janin dan bagaimana mendengarnya? Ikuti informasi berikut ini.

Kapan Bisa Mendengar Detak Jantung Janin dan Caranya?

Selama melakukan pemeriksaan kehamilan awal maka dokter akan mulai bertanya sejak kapan mulai terlambat datang bulan. Kemudian dari sini bisa menjadi cara menghitung usia kehamilan. Jika ibu memiliki jadwal menstruasi yang tidak teratur maka dokter melakukan pemeriksaan USG untuk melihat perkembangan janin dan perbandingan usia kehamilan.

Lalu pada dasarnya ketika sudah masuk ke minggu ke lima dari usia kehamilan atau awal perkembangan janin 2 bulan, maka bagian jantung, otak, sum sum tulang belakang dan organ lain yang lengkap mulai terbentuk. Kemudian saat sudah masuk usia 22 sampai 23 hari setelah terjadi pembuahan maka detak jantung sudah muncul.

Kemudian dokter akan mulai melakukan pemeriksaan detak jantung janin pada saat usia kehamilan masuk ke enam minggu. Saat itu jantung embrio janin sudah mendapatkan aliran darah sehingga bisa bekerja dengan ukuran sekitar 100 sampai 160 detak per menit.

Untuk melakukan pemeriksaan detak jantung ini dokter akan menggunakan beberapa peralatan seperti USG atau fetal doppler. Dokter akan menggerakkan alat ini di perut ibu sampai bisa menemukan detak jantung janin. Jika pada pemeriksaan kehamilan 5 sampai 6 minggu belum ada detak jantung maka dokter tetap akan memantau. Terkadang ibu dan dokter baru bisa mendengar detak jantung ketika usia kehamilan masuk ke 12 mingu.

Penyebab Detak Jantung Tidak Terdeteksi

Jika pada usia kehamilan 12 minggu dan detak jantung janin tetap tidak terdeteksi maka ibu jangan langsung panik. Ada beberapa penyebab yang akan dianalisa oleh dokter, seperti dibawah ini.

  1. Perhitungan usia kehamilan tidak tepat

Ibu yang mengalami beberapa penyebab haid tidak teratur, kemungkinan besar tidak bisa menemukan usia kehamilan yang tepat. Bahkan setelah menunggu kehamilan selama 12 minggu maka akhirnya tidak terdengar detak jantung. Untuk itu dokter akan meminta ibu untuk menunggu dan ibu bisa mencari pendapat kedua dari dokter lain.

  1. Masalah kondisi rahim

Penyebab kedua adalah kemungkinan kondisi rahim terutama posisi rahim itu sendiri. Rahim ibu yang memiliki masalah seperti miring atau sedikit bergeser bisa membuat detak jantung sulit terdeteksi. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena dokter atau bidan akan mencari sisi perut ibu sampai menemukan posisi jantung janin. Bahkan penyebab lain dari kondisi ini termasuk posisi janin yang sering bergerak saat dilakukan USG.

  1. Ibu hamil obesitas

Selain bisa terkena bahaya obesitas bagi ibu hamil, maka kegemukan bisa membuat detak jantung janin sulit terdeteksi. Hal ini karena lapisan lemak dalam perut ibu sulit dijangkau dengan USG perut. Untuk solusinya maka dokter sering harus melakukan USG transvaginal.

  1. Telah terjadi keguguran

Jika selama waktu menunggu detak jantung janin dan tidak ada maka kemungkinan ibu sudah mengalami keguguran. Kondisi ini tidak datang begitu saja sehingga selalu disertai dengan beberapa gejala keguguran. Hal yang paling pasti adalah ibu mengalami pendarahan, sakit perut bawah dan tidak ada detak jantung janin. Jangan menunda ke dokter karena ibu segera membutuhkan perawatan intensif.

Sekarang ibu sudah tahu, kapan bisa mendengar detak jantung janin dan bagaimana mendengarnya? Sebaiknya ibu mengikuti pemeriksaan antenatal secara teratur sehingga bisa tahu kapan detak jantung janin pertama kali muncul.

fbWhatsappTwitterLinkedIn