10 Penyebab Bayi Meninggal Dalam Kandungan Usia 5 Bulan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi meninggal dalam kandungan akan menjadi peristiwa yang menakutkan dan menyebabkan trauma untuk semua ibu hamil. Tapi masalah janin yang meninggal dalam kandungan ketika usia kehamilan kurang dari 5 bulan maka bisa disebut sebagai keguguran. Jika usia kandungan lebih dari 5 bulan maka kondisi ini bisa disebut dengan bayi yang meninggal dalam kandungan. Masalah ini bisa disebabkan karena kondisi kesehatan ibu hamil dan juga kesehatan janin sejak awal kehamilan atau setelah usia janin 5 bulan. Berikut ini akan Kami sampaikan mengenai penyebab bayi meninggal dalam kandungan usia 5 bulan.

  1. Adanya kelainan plasenta

Adanya gangguan plsaenta seperti plasenta letak rendah juga bisa menyebabkan janin meninggal dalam kandungan. Plasenta memang berfungsi untuk menyalurkan nutrisi dari ibu ke janin. Jika ada masalah pada plasenta maka bisa menghentikan proses tersebut. Selain plasenta letak rendah juga bisa terjadi masalah lain pada plasenta seperti adanya gangguan pembekuan darah, pecah pembuluh darah pada plasenta, plasenta memisahkan dari rahim dan masalah lain.

  1. Adanya kelainan kromosom pada janin

Penyebab lain bayi yang meninggal dalam kandungan ketika usia kandungan lebih dari 5 bulan adalah ketika bayi menderita kelainan kromosom. Ini bisa terjadi karena kelainan genetik dari orang tua atau karena infeksi virus seperti rubella. Masalah ini biasanya akan terdeteksi lewat tes selama hamil. Janin tidak bisa bertahan karena kelainan struktur tubuh, penyakit pada organ tubuh yang vital dan masalah kesehatan pada bayi yang lain.

  1. Gangguan tali pusar

Seharusnya tali pusar lahir setelah bayi bersamaan dengan plasenta yang keluar setelah bayi lahir. Tapi kondisi lain bisa terjadi yang akan membuat bayi meninggal dalam kandungan. Kejadian ini seperti prolaps tali pusar yang akan membuay tali pusar lahir lebih dulu daripada bayi. Ini menjadi  penyebab janin kekurangan oksigen dalam kandungan yang akan membuat bayi meninggal dalam kandungan. Kemudian adanya bayi yang terlilit tali pusar juga akan memicu bayi meninggal dalam kondisi meninggal dunia.

  1. Gangguan kehamilan yang buruk

Ketika ibu hamil menderita gangguan kehamilan yang buruk maka juga bisa menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Beberapa gangguan ini misalnya seperti preeklampsia, gestational diabetes, penyakit tekanan darah tinggi pada ibu hamil, kelainan pembekuan darah dan gangguan tiroid pada ibu hamil. Semua gangguan ini yang akan membuat bayi lahir meninggal dalam kandungan dan kemungkinan bayi tidak bertahan selama dalam kandungan.

  1. Pertumbuhan bayi terhenti

Gangguan ketika pertumbuhan bayi terhenti atau juga disebut IUGR akan membuat bayi kurang nutrisi sehingga akhirnya meninggal dalam kandungan. Biasanya kondisi ini akan membuat pertumbuhan janin menjadi sangat lambat dan pembentukan organ tubuh janin juga tidak berjalan dengan baik. Resiko kematian bayi akan lebih tinggi karena janin tidak bisa berkembang sempurna.

  1. Infeksi pada bayi

Banyak kejadian yang akan membuat bayi meninggal dalam kandungan seperti bayi yang terkena infeksi. Bayi tidak akan tumbuh sempurna karena terkena infeksi seperti misalnya karena penyakit rubella, infeksi saluran kencing ibu hamil yang masuk ke janin, penyakit akibat keracunan dari makanan, dan penyakit menular seksual. Semua infeksi yang menyebar ke janin akan memicu bayi meninggal dalam kandungan.

  1. Bayi kembar

Kehamilan dengan bayi kembar juga bisa menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Hal ini bisa terjadi karena bayi menderita penyakit komplikasi pada organ dan juga resiko infeksi pada bayi. Kemudian salah satu bayi kurang nutrisi juga akan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.

  1. Ibu hamil obesitas

Obesitas adalah hal yang sangat berbahaya untuk ibu hamil. Banyak ibu yang percaya jika tubuh gemuk saat hamil akan melahirkan bayi yang sehat. Namun semua itu salah. Saat obesitas maka tubuh ibu akan memiliki lemak yang lebih banyak. Kemungkinan ibu juga bisa terkena kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lain. Inilah yang akan membuat bayi ibu meninggal dalam kandungan.

  1. Usia ibu hamil lebih dari 45 tahun

Ibu hamil dengan usia lebih dari 45 tahun bisa memiliki resiko kematian bayi dalam kandungan yang lebih besar. Usia kehamilan semakin tua berarti bahwa ibu mungkin memiliki masalah kesehatan lain termasuk tekanan darah tinggi yang memicu preeklampsia. Berbagai masalah kesehatan pada ibu yang akan membuat bayi meninggal dalam kandungan.

  1. Gaya hidup ibu yang tidak sehat

Kebiasaan hidup ibu yang kurang sehat bisa menjadi pemicu meninggalnya bayi dalam kandungan. Beberapa kebiasan buruk ini termasuk seperti kebiasaan merokok sebelum hamil sampai saat sudah hamil, mengkonsumsi minuman alkohol, narkoba dan kebiasaan buruk lainnya.

Ternyata memang banyak penyebab bayi meninggal dalam kandungan usia 5 bulan. Karena itu selama hamil maka ibu disarankan untuk menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin baik untuk menjaga kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn