Saat Kontraksi Apakah Janin Bergerak Menjelang Persalinan? Ini Penjelasannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

 

Kontraksi menjadi hal yang paling dirisaukan oleh ibu hamil yang sudah masuk trimester tiga akhir. Saat itu kemungkinan bayi sudah siap dilahirkan dengan adanya ciri ciri janin sudah masuk panggul. Kemudian dorongan untuk melahirkan akan lebih besar setelah munculnya kontraksi. Kontraksi adalah hal yang sangat wajar sebagai reaksi otot dan rahim untuk membantu bayi bisa lahir secara normal dengan kepala berada dibagian bawah. Berikut ini akan diinformasikan mengenai saat kontraksi apakah janin bergerak menjelang persalinan? Ini penjelasannya.

Gerakan Janin Saat Kontraksi

Jika ibu ingin melihat apakah ciri ciri kontraksi akan melahirkan, itu benar atau palsu maka ibu bisa melihat semua tandanya. Saat terasa perut kencang, mulas dan perut tidak nyaman maka itu bisa jadi kontraksi palsu. Terlebih jika semua kontraksi itu mudah hilang ketika ibu berubah posisi atau bergerak sedikit. Pada dasarnya saat ibu mengalami kontraksi yang asli maka gerakan janin tetap aktif. Janin bergerak untuk memudahkan masuk ke panggul, kemudian masuk ke tulang kemaluan dan akan terdorong secara alami saat ibu melakukan cara mengejan saat melahirkan. Jika tidak ada gerakan saat kontraksi maka ibu seharusnya curiga karena mungkin janin mengalami masalah kesehatan menjelang akan dilahirkan.

Penyebab

  1. Aktifitas ibu

Saat ibu sudah melakukan tips agar cepat kontraksi asli, maka ibu mungkin bisa merasakan kontraksi dengan cepat. Kondisi ini bisa menyebabkan gerakan bayi dalam kandungan menjadi lebih aktif. Ini semua karena pengaruh gerakan ibu yang sangat aktif sehingga janin juga terpengaruh. Saat ibu aktif begerak maka kemungkinan bayi seperti di ayun sehingga akan banyak tidur. Namun saat ibu berhenti beraktifitas maka gerakan janin menjadi lebih aktif.

  1. Respon suara

Memahami berbagai tahap perkembangan indra penting dari janin memang sangat penting. Salah satunya adalah indra pendengar. Saat bayi dalam kandungan mendengar suara dari luar maka biasanya bayi menjadi sangat aktif. Bayi menjadi lebih banyak bergerak karena reaksi rangsangan dari luar. Saat kontraksi dan ibu atau ayah menjalin komunikasi, maka bayi akan tetap bergerak seperti biasanya.

  1. Ibu makan

Saat ibu sudah mengalami kontraksi dan biasanya nafsu makan ibu mulai meningkat, maka ibu memang harus makan. Saat ibu makan maka akan membuat berbagai aroma dan rasa makanan yang kuat maka rasanya juga akan sampai ke air ketuban. Ini yang akan membuat bayi menunjukkan reaksi yang berlebihan dengan banyak gerak saat kontraksi.

  1. Gerakan ibu

Saat sudah muncul kontraksi asli maka tubuh ibu harus dibuat lebih banyak bergerak. Hanya menunggu untuk bisa melahirkan saja mungkin akan sangat lama. Gerakan yang aktif saat kontraksi akan membuat bayi lebih cepat lahir. Misalnya dengan menggunakan balon khusus yang bisa membuat pembukaan menjadi lebih cepat. Dengan berbagai gerakan ini maka bayi mendapatkan tekanan sehingga akan lebih banyak bergerak.

  1. Tanda kurang nutrisi dan oksigen

Sayangnya gerakan bayi yang aktif saat kontraksi bukan hanya tanda yang positif, tapi juga bisa jadi pertanda buruk. Masalah gerakan bayi yang sangat aktif bisa membuat leher bayi terlilit tali pusar. Saat itu terjadi maka bayi akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Awalnya sering ditandai dengan gerakan bayi yang sangat aktif, kemudian beberapa saat menjadi lebih banyak diam. Ini tanda yang berbahaya sehingga ibu harus segera pergi ke dokter.

Jadi itulah semua hal tentang saat kontraksi apakah janin bergerak menjelang persalinan? Ini penjelasannya yang bisa disimak ibu hamil. Semua ibu yang akan melahirkan bisa mengalami semua gejala ini. Jika ibu merasa kondisi bayi tidak biasanya atau kurang normal maka segera ke dokter agar bisa diperiksa oleh dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn