Kaki Bengkak Setelah Melahirkan – Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada umumnya ibu hamil yang telah melewati proses melahirkan normal maupun caesar akan menghadapi masalah baru, yaitu kaki bengkak (baca: kaki bengkak saat hamil). Pada umumnya beberapa bagian tubuh ibu yang baru melahirkan bisa bengkak seperti pada jari kaki kaki, pergelangan kaki dan bahkan menjalar hingga ke tangan. Kondisi ini biasanya muncul satu minggu setelah melahirkan. Hampir semua ibu yang baru melahirkan akan mengalami kejadian ini, baik lewat melahirkan normal atau caesar. Dalam bahasa medis kondisi ini disebut dengan istilah postpartum edema. Hanya sedikit ibu yang bisa merawat diri agar tidak mengalami kaki bengkak setelah melahirkan.

Penyebab

  1. Perubahan Hormon

Ketika ibu sedang hamil maka tubuh akan menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah yang sangat tinggi. Proses ini memang sangat alami untuk mendukung perkembangan janin. Namun tubuh membentuk reaksi lain ketika ada banyak hormon progesteron akibat tingginya kadar air dan natrium sehingga sangat berlebihan. Efek dari perubahan hormon ini sering menjadi tanda tanda kehamilan minggu pertama wajib diperhatikanKetika ibu sudah melahirkan maka hormon akan turun dengan drastis, dan kondisi ini menyebabkan pembengkakan. 

  1. Kurangnya Aliran Darah pada Vena ke Arah Kaki

Ketika ibu sedang hamil maka rahim akan mengembang untuk mempersiapkan tempat pertumbuhan janin hingga bayi lahir ke dunia. Rahim ibu akan terus melebar dan menyebabkan adanya tekanan pada bagian vena yang membawa darah ke kaki. Hal ini menyebabkan bagian kaki ibu hamil tidak mendapatkan banyak pasokan darah. Selain itu terjadi penumpukan cairan yang berlebihan pada bagian kaki. Setelah melahirkan maka kaki akan bengkak akibat reaksi ini dan terjadi secara alami. Ibu juga bisa mengalami kaki bengkak ketika hamil akibat bahaya duduk terlalu lama bagi ibu hamil dan tidak mengikuti posisi tidur yang baik saat hamil.

  1. Infus Selama Proses Persalinan

Umumnya semua ibu yang melahirkan baik melalui proses persalinan normal maupun caesar, akan mendapatkan infus atau cairan IV. Cairan ini penting untuk melindungi ibu yang akan melahirkan dari dehidrasi. Ibu yang melahirkan secara caesar juga akan menerima obat lewat infus dan obat anestesi. Cairan yang masuk lewat intravena ketika proses persalinan normal dan caesar menyebabkan tubuh menerima tambahan cairan selain yang dihasilkan oleh tubuh sendiri. Kemudian cairan ini akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kaki bengkak setelah melahirkan. Ketika ibu sedang hamil juga bisa mendapatkan infus karena beberapa masalah seperti diare saat hamil dan gangguan kehamilan.

  1. Proses Persalinan

Ibu yang akan melahirkan akan mengalami beberapa tahap setelah masuk ke trimester ketiga. Tubuh akan  bersiap untuk melahirkan, seperti bayi yang masuk ke ruang panggul, cerviks membuka dan mendorong terjadinya proses pembukaan saat melahirkan. Proses ini akan menyebabkan banyak darah dan cairan yang mengalir ke bagian bawah tubuh ibu hamil. Secara alami akibatnya akan membuat tubuh ibu hamil terlihat lebih bengkak. Tidak hanya pada bagian kaki tapi juga wajah dan tangan.

Informasi mengenai proses persalinan:

  1. Akumulasi Darah dalam Tubuh

Umumnya ibu hamil akan memproduksi darah lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil, yaitu sekitar 50 persen. Produksi darah ini bermanfaat untuk melindungi janin dan membantu pertumbuhan janin. Namun setelah ibu melahirkan maka tidak semua darah akan keluar dari tubuh sehingga menyebabkan penumpukan akumulasi darah dan cairan dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan tubuh bengkak. Akumulasi darah akan lebih tinggi jika ibu mengalami bahaya garam bagi ibu hamil dan tidak menjauhi semua larangan ibu hamil yang wajib dihindari

Gejala

  1. Kulit pada bagian kaki akan terlihat lebih hitam, mengkilap kemudian menjadi bengkak. (baca: herpes zoster pada ibu hamil)
  2. Jika bagian kulit ditekan, maka akan meninggalkan bekas yang dalam dan sulit untuk kembali.
  3. Ibu akan lebih sering buang air kecil karena ginjal bekerja sangat keras untuk menghilangkan akumulasi cairan dalam tubuh. (baca : sering kencing saat hamil)
  4. Tubuh ibu akan lebih berkeringat karena tubuh berusaha mengeluarkan cairan lewat pori-pori kulit.

Apakah Kaki Bengkak Setelah Melahirkan itu Normal?

Banyak ibu yang baru melahirkan merasa cemas karena kaki bengkak yang sangat mengkhawatirkan. Pada dasarnya ini adalah kondisi yang sangat umum dan normal sehingga ibu tidak perlu cemas. Perubahan hormon progesteron yang sangat drastis setelah melahirkan menyebabkan akumulasi cairan dan darah dalam tubuh ibu. Kaki bengkak setelah melahirkan umumnya akan bertahan selama satu minggu. Ketika cairan dan darah dalam tubuh kembali dalam jumlah yang normal, maka tubuh ibu akan pulih dan berbagai aktifitas bisa dilakukan kembali.

Cara Mengatasi

Meskipun kaki bengkak setelah melahirkan sangat umum dan normal, namun ibu bisa melakukan berbagai usaha untuk mengatasi masalah ini. Berikut ini beberapa tips yang bisa ibu lakukan:

  1. Biasakan Konsumsi Makanan Sehat

Cara terbaik untuk meredakan bengkak setelah melahirkan adalah mengkonsumsi makanan yang sehat. Makanan yang sehat akan bekerja untuk membantu menghilangkan cairan berlebihan dalam tubuh. Bahkan tubuh ibu juga lebih sehat karena menerima asupan nutrisi yang sangat baik untuk bekal menyusui bayi (baca: makanan sehat untuk ibu menyusui). Berikut ini tips konsumsi makanan yang sehat:

  1. Banyak Duduk dan Istirahat

Cara alami lain untuk mengurangi bengkak pada kaki adalah banyak duduk dan istirahat. Anda bisa melakukan berbagai kegiatan lain sambil duduk dan istirahat seperti menyusui bayi, merapikan baju bayi dan kegiatan lain. Berikut tips untuk meningkatkan sirkulasi darah pada bagian kaki saat duduk dan istirahat:

  • Hindari duduk dengan bagian kaki yang menggantung karena bisa menyebabkan bengkak lebih parah. Beri ganjalan pada kaki saat duduk sehingga kaki menjadi lebih nyaman.
  • Jangan menyilangkan kaki saat duduk karena akan menyebabkan aliran darah pada kaki akan terhambat.
  • Angkat kaki agar lebih tinggi dari pinggul saat Anda memiliki banyak waktu.
  1. Minum Banyak Air Putih

Meskipun kaki bengkak salah satunya disebabkan karena akumulasi cairan dalam tubuh, namun minum banyak air bisa membuat kaki bengkak kembali pulih. Ketika ibu minum banyak air maka akan membantu ginjal bekerja lebih baik, kemudian ibu akan sering buang air kecil. Dengan cara ini maka cairan dalam tubuh bisa keluar secara alami. Selain itu minum air putih juga akan membantu membersihkan tubuh dari racun yang memicu komplikasi setelah melahirkan. Konsumsi berbagai jenis sayuran dan buah yang bisa bersifat diuretik juga sangat disarankan seperti jeruk, apel, selada, dan daun seledri. (baca: manfaat air putih bagi ibu hamil)

  1. Pijat Kaki

Memijat bagian kaki juga bisa dilakukan jika ibu tidak mengalami bengkak yang terlalu parah. Sebaiknya cara ini tidak dilakukan jika bengkak parah dan sakit saat disentuh. Pemijatan dilakukan secara lembut hanya untuk meningkatkan sirkulasi aliran darah pada kaki. Berikut tips memijat yang bisa dilakukan:

  • Ibu jangan memijat kaki sendiri, sebaiknya pijatan dilakukan oleh suami, keluarga atau terapis yang berpengalaman.
  • Lakukan pijatan dengan gerakan dari bagian kaki bawah ke lutut, dan bagian atas ke lutut.
  • Untuk membuat kulit lebih nyaman saat dipijat maka gunakan minyak esensial yang bisa membuat ibu lebih santai.
  • Jangan memijat bagian kaki terlalu keras sehingga menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.
  1. Merendam Kaki dengan Air Hangat

Ibu juga bisa merendam kaki dengan air hangat yang sudah dicampur dengan minyak esensial. Gunakan berbagai jenis minyak esensial dengan aroma yang disukai. Merendam kaki dengan air hangat dan minyak esensial juga bisa meningkatkan sirkulasi darah, mencegah varises dan membuat kaki tidak pegal. Lakukan ketika ibu bersantai seperti sambil menyusui atau hanya sekedar bersantai.

  1. Kompres Kaki dengan Kubis Putih

Jika kaki kurang nyaman dan bengkak maka ibu juga bisa menggunakan obat tradisional yaitu kubis putih. Kubis putih bersifat menenangkan dan bisa membantu menarik cairan dalam tubuh secara alami. Cara ini bisa dilakukan sambil bersantai dan ibu menjadi lebih nyaman. Caranya adalah dengan menyimpan kubis yang sudah dikupas setiap helainya di dalam lemari es. Kemudian tempelkan pada bagian kaki yang bengkak selama beberapa saat hingga rasa dingin hilang dan menjadi lebih lembab. Ulangi selama beberapa kali hingga bengkak berkurang.

  1. Latihan Ringan

Melakukan latihan ringan juga bisa dilakukan untuk mengurangi bengkak dan meningkatkan sirkulasi darah pada bagian kaki. Selain itu olahraga sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung bagi ibu setelah melahirkan. Namun untuk melakukan latihan ringan ini sebaiknya ibu mendapatkan persetujuan dokter dan memilih jenis latihan yang tepat. Jangan sampai latihan justru membuat tubuh ibu kelelahan dan terkena resiko depresi setelah melahirkan. Latihan ringan jika diteruskan secara rutin maka bisa menjadi cara diet ibu menyusui yang sangat aman.

  1. Hindari Pakaian Ketat dan Perhiasan

Setelah ibu melahirkan dan mengalami kaki bengkak sebaiknya ibu tidak menggunakan pakaian yang ketat dan perhiasan. Pakaian yang ketat justru bisa membuat tekanan aliran darah pada daerah tubuh tertentu. Sementara perhiasan yang tidak sesuai ukuran bisa membuat aliran darah semakin berat. Pakaian ketat dan perhiasan bisa membuat penumpukan cairan dalam tubuh menjadi lebih berat.

  1. Mandi Air Hangat

Ketika kaki bengkak maka tubuh ibu juga membutuhkan kesegaran.  Salah satu caranya adalah dengan mandi air hangat. Mandi bisa dilakukan secara hati-hati agar tidak mengenai bagian luka jahitan terutama untuk ibu yang melakukan persalinan normal. Setelah itu untuk menekan bengkak pada bagian kaki maka kompres dengan air dingin pada bagian perineum dan juga bekas caesar. Cara ini bisa mengurangi rasa nyeri dan bengkak yang tidak nyaman. (baca: pemulihan rahim pasca caesar)

  1. Menerapkan Postur Tubuh yang Baik

Ketika kaki Anda bengkak maka biasakan untuk mengatur postur tubuh yang baik saat melakukan berbagai kegiatan. Bagaimanapun kebiasaan yang buruk seperti duduk membungkuk atau menyilangkan kaki bisa membuat bengkak menjadi lebih parah. Usahakan agar semua bagian tubuh santai ketika melakukan aktifitas dan tangan atau kaki tidak mendapatkan tekanan. Jika Anda memiliki banyak waktu luang maka angkat bagian kaki ke tempat yang lebih tinggi dari pinggul selama 15 sampai 20 menit. Metode menjaga postur tubuh juga bisa menjadi cara mengecilkan perut buncit setelah melahirkan caesar.

  1. Akupuntur

Akupuntur menjadi cara yang sangat alami dan telah diterapkan oleh masyarakat Cina untuk mengurangi kaki bengkak setelah melahirkan. Akupuntur dilakukan oleh ahli yang sudah berpengalaman. Titik tubuh yang bisa membantu meningkatkan energi baik untuk aliran darah akan dirangsang dengan jarum khusus yang tidak menyakitkan. Selain itu akupuntur juga bisa membantu meningkatkan aliran darah dan fungsi ginjal agar lebih baik.

  1. Hindari Obat

Umumnya setelah melahirkan ibu memang merasakan tubuh menjadi tidak nyaman. Berbagai gejala seperti tubuh yang lemah, sering pusing atau mual bisa terjadi dengan cepat. Namun untuk mengatasi berbagai gejala tidak nyaman ini maka jangan minum obat bebas. Semua obat yang diminum sebaiknya juga diresepkan oleh dokter. Terlebih untuk obat untuk menghilangkan bengkak kaki. Obat bisa berbahaya karena cairan kimia dalam obat bisa terserap dalam tubuh dan mempengaruhi ASI Anda. Minum obat kimia juga menjadi salah satu pantangan ibu menyusui yang harus dipatuhi.

Bahaya

Meskipun umumnya bengkak pada bagian kaki setelah melahirkan adalah kondisi kesehatan yang sangat umum, namun beberapa kasus memang bisa berbahaya. Ketika bengkak tidak hilang dalam waktu satu minggu dan muncul gejala yang lain maka ibu harus segera berkonsultasi. Berikut ini beberapa jenis bahaya kaki bengkak pada ibu setelah melahirkan:

  1. DVT (Deep Vein Thrombosis)

DVT adalah sebuah kondisi yang sangat berbahaya pada ibu setelah melahirkan. Efek dari DVT bisa menyebabkan kematian pada ibu. Jika ibu terkena gangguan ini maka membutuhkan perawatan inap di rumah sakit. Dokter biasanya akan memberikan obat heparin yang disuntikkan langsung ke intravena. Beberapa gejala DVT yang perlu diamati adalah:

  • Bengkak parah lebih dari satu minggu pada salah satu bagian kaki (pergelangan) atau terjadi pada kedua kaki.
  • Bengkak menyebabkan rasa sakit yang parah pada salah satu atau kedua kaki yang bengkak.
  • Ada bercak kemerangan ringan dan berat pada salah satu atau kedua kaki yang bengkak.
  • Kaki menjadi sangat lelah sehingga mengurangi gerakan ibu.
  • Tekanan darah menyebabkan vena kaki terlihat sangat jelas.
  1. Potspartum Preklamsia

Umumnya kondisi preklamsia terjadi pada saat kehamilan dan menjadi kondisi yang perlu diwaspadai. Namun ibu yang telah melahirkan juga bisa terkena preklamsia. Penyakit ini akan menyerang dalam waktu singkat setelah melahirkan dan umumnya akan semakin parah setelah empat sampai enam minggu setelah melahirkan. Kondisi ini ditunjukkan dengan beberapa gejala seperti:

  • Bengkak kaki menjadi sangat berat dan terlihat semakin memburuk dari hari ke hari.
  • Ditemukan kadar protein yang sangat tinggi dalam pemeriksaan urin.
  • Tekanan darah tinggi. (baca : tekanan darah tinggi pada ibu hamil)
  • Gangguan penglihatan. (baca: mata minus melahirkan normal)
  • Ibu sering merasa sakit kepala ringan hingga berat.
  • Ibu sering mual dan muntah.
  • Voluma air seni menurun drastis.
  • Ibu akan merasa sakit perut pada bagian perut atas.
  1. PPCM (Postpartum Cardiomyopathy)

PPCM adalah sebuah kondisi berupa gangguan jantung yang bisa menyebabkan ibu melahirkan meninggal secara mendadak. Kondisi ini sangat berbahaya karena sering ditemukan gejala yang berkembang cepat. Gangguan ini bisa terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya sangat sehat dan ibu hamil dengan masalah jantung (baca: dada sesak saat hamil). Gejala PPCM yang perlu diwaspadai adalah:

  • Bengkak kaki yang sangat parah dan langsung muncul setelah melahirkan.
  • Rasa sakit atau sesak pada dada.
  • Detak jantung yang tidak teratur.
  • Rasa lelah yang sangat berlebihan.
  • Sering buang air kecil pada malam hari.

Cara Pencegahan

  1. Jangan menggunakan pakaian ketat setelah melahirkan hingga beberapa minggu setelah melahirkan dan Anda tidak menunjukkan gejala kaki bengkak.
  2. Lepas semua perhiasan sebelum melahirkan dan jangan digunakan setelah melahirkan.
  3. Tetap melakukan gaya hidup yang sehat setelah melahirkan seperti mandi dan bersantai. Konsultasikan dengan dokter untuk ijin mandi terutama ibu yang melakukan caesar.
  4. Jika Anda sudah merasa nyaman maka tidur dengan bagian satu sisi setelah melahirkan sehingga kaki tidak bengkak.
  5. Jika kaki tidak nyaman maka gunakan kaus kaki yang tidak terlalu ketat dan berbahan lembut.
  6. Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi setelah melahirkan seperti telur dan daging.
  7. Konsumsi sayuran dan buah yang mengandung vitamin C, vitamin E dan serat setelah melahirkan.
  8. Hindari mengkonsumsi gula, lemak dan garam secara berlebihan setelah melahirkan.
  9. Masukkan beberapa bumbu alami dalam masakan seperti bawang merah dan bawang putih untuk mengurangi resiko kaki bengkak.
  10. Berhenti merokok jika memiliki kebiasaan merokok, menghindari minuman yang mengandung kafein dan tetap minum air putih setelah melahirkan. (baca: bahaya merokok saat hamil – bahaya kafein bagi ibu hamil)

Kaki bengkak setelah melahirkan bisa menjadi kondisi yang normal atau justru berbahaya. Ibu harus tetap melihat  berbagai gejala yang lain setelah mengalami kaki bengkak. Lakukan berbagai cara alami untuk mengembalikan bentuk kaki seperti semula. Dalam waktu satu bulan setelah kaki bengkak umumnya kaki Anda akan kembali normal dan ada bekas ligamen kaki yang melonggar. Dengan latihan ringan semua masalah ini bisa teratasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn