Sosis adalah jenis makanan olahan dari daging yang mudah dan praktis untuk dimakan. Sosis bisa dimakan dengan dibakar, dijadikan bahan sup atau langsung dimakan. Rasa daging yang gurih dan asin juga menarik minat semua orang. Tidak kecuali ibu hamil yang ingin makan dengan praktis dan tidak repot. Misalnya saja jajanin sosis bakar yang banyak ditemukan dimana-mana. Tapi apa boleh makan sosis saat hamil dan efek sosis untuk ibu dan janin? Sebelum Anda membuat keputusan akan makan sosis atau tidak maka ikuti informasi berikut ini.
Boleh Tidak Ibu Hamil Makan Sosis?
Sebenarnya sosis aman untuk hamil jika sosis tersebut diolah dengan cara yang tepat dan sudah matang sempurna. Sosis yang terbuat dari daging sapi atau daging kambing bisa dimasak sempurna dengan suhu pemasakan lebih dari 100 derajat Celcius. Proses pengolahan sosis juga harus sempurna sehingga benar-benar steril. Kemudian ibu juga harus mengenali jenis sosis yang aman untuk ibu hamil dan yang tidak aman. Sosis yang paling aman untuk ibu adalah jenis sosis segar yang terbuat dari daging cincang yang halus.
Sementara sosis yang terbuat dari daging asap berbumbu sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Lalu jenis sosis kering juga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, karena proses pemasakan yang tidak sempurna. Nah jika ibu hamil makan sosis secara berlebihan atau setiap hari dalam jumlah yang lebih banyak maka itu juga bisa berbahaya. Jadi lihat dulu apa jenis sosisnya dan berapa banyak yang ibu makan.
Efek Sosis untuk Ibu dan Janin
- Memicu obesitas
Seperti yang sudah dijelaskan diatas sebenarnya sosis benar-benar terbuat dari daging murni. Ini menandakan bahwa sosis mengandung lemak yang sangat tinggi. Akhirnya jika ibu mengkonsumsi makan secara berlebihan bisa menyebabkan ibu menjadi lebih gemuk. Ibu yang makan sosis lebih banyak bisa saja terkena bahaya obesitas bagi ibu hamil. Bahaya ini tidak hanya terjadi pada ibu tapi juga pada janin dalam kandungan.
- Ada resiko hipertensi
Kandungan sodium dalam sosis memang sangat banyak. Jika ibu makan sosis dalam jumlah yang banyak maka akhirnya tubuh ibu menerima banyak garam. Ini sangat berbahaya karena tubuh ibu terus menerus menyerap air yang berlebihan. Ada dua masalah yang bisa terjadi termasuk bahaya kaki bengkak saat hamil dan bahaya tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Efeknya tidak hanya pada ibu tapi juga janin termasuk memicu keguguran dan kematian janin dalam kandungan.
- Resiko infeksi bakteri
Proses pengolahan sosis terkadang tidak dilakukan dengan sempurna. Nah ini yang akan menyebabkan kemungkinan sosis mengandung daging mentah yang sangat berbahaya. Salah satu resikonya adalah infeksi yang bisa terjadi pada ibu dan janin. Jenis infeksi yang paling sering terjadi menurut laporan kasus kehamilan internasional adalah adanya infeksi toxoplasma pada ibu hamil. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Toxoplasma gondii yang sering ditemukan pada daging mentah. Infeksi ini sangat berbahaya karena bisa memicu kerusakan otak pada janin, prematur, penyakit kuning, gangguan psikologis pada bayi dan cacat janin yang berat.
- Resiko penyakit listeriosis
Ibu hamil yang mengkonsumsi sosis yang kurang matang bisa terkena infeksi listeriosis yang sangat berbahaya. Listeriosis adalah infeksi berbahaya yang disebabkan oleh bakteri monocytogenes , dan akan menyebabkan resiko janin keguguran, penyakit parah pada janin, bayi lahir prematur dan janin yang meninggal dalam kandungan. Penyakit ini akan menyebabkan ibu terkena beberapa gejala seperti demam, muntah, diare, kram perut dan sakit pencernaan luar bisa yang bisa memicu anemia.
- Sakit perut
Beberapa bahan seperti rempah-rempah dalam sosis juga bisa menyebabkan ibu mengalami sakit perut dan mulas. Ini biasanya sangat berbahaya untuk ibu hamil di trimester ketiga. Sakit perut bisa mengembangkan kontraksi sehingga menyebabkan tekanan pada perut. Ini juga berbahaya untuk bayi karena bayi mendapatkan tingkat keasaman yang lebih tinggi.
Jadi jika ingin makan sosis saat hamil, maka ibu hamil harus mempertimbangkan baik-baik. Ibu harus berpikir apakah sosis itu matang sempurna atau tidak dan apa bahaya yang bisa terjadi pada ibu dan janin. Dan lebih baik untuk mempertimbangkan jenis makanan lain yang lebih sehat dan aman untuk janin.