18 Cara Mengatasi Anak Nakal Usia 4 Tahun dengan Mudah dan Tepat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi orang tua, cara mengatasi anak nakal usia 4 tahun adalah tantanga tersendiri. Ia bukan lagi balita, tetapi juga belum bisa disebut “sudah besar”. Usia 4 tahun adalah usia pra sekolah, dimana anak menginginkan kebebasan untuk bermain. Mendidik anak usia 4 tahun sebenarnya cukup mudah asal orang tua bisa menerapkan pola yang tepat. Pada usia ini anak-anak akan dengan mudah mematuhi nasihat orang tua. Mereka telah belajar dan memahami arti dari konsekuensi.

Tetapi bukan berarti anak usia 4 tahun tidak nakal. Keingintahuan yang besar kadang membuat anak kerap membangkang kata orang tua. Anak usia 4 tahun tidak segan menunjukkan dinamika emosinya mulai dari amarah, rasa bosan, atau kekecewaan. Berikut tips untuk orang tua bagaimana cara mengatasi anak nakal usia 4 tahun.

1. Cegah sebelum terjadi

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Sebelum anak mulai menunjukkan kenakalan, orang tua sebaiknya lebih dulu melakukan “pencegahan”. Kenakalan yang sering muncul pada usia 4 tahun adalah emosi yang meledak-ledak ketika mereka lapar, rewel saat kelelahan, dan hiperaktif. Sebelum hal-hal itu terjadi, siapkan pencegahannya. Bawa cemilan atau snack kemana saja Anda pergi, tetapkan jam istirahat yang cukup untuk anak, serta rencanakan kegiatan atau permainan untuk menyalurkan energi anak. Ciptakan rutinitas harian untuk anak-anak sehingga ia tidak sempat berbuat nakal.

2. Buat aturan

Pada usia 4 tahun, anak sudah memahami larangan orang tua. Tetapkan aturan agar anak memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jelaskan pada anak bahwa dia tidak boleh berteriak di tempat ibadah, tetapi boleh berteriak sepuasnya ketika menonton pertandingan olahraga. Dengan demikian anak tahu pada kondisi apa dia boleh dan tidak boleh melakukan sesuatu. Untuk alasan keamanan, peringatkan anak untuk selalu menggandeng tangan orang tua di tempat umum.

3. “Terima kasih” dan “Maaf”

Kepribadian anak dibentuk oleh didikan dari orang tua sejak dini. Agar anak tumbuh menjadi anak yang tidak nakal, ajarkan anak untuk selalu berkata “tolong” ketika membutuhkan sesuatu dan mengucapkan “terima kasih” setelahnya. Dengan terbiasa berkata seperti ini, anak akan tahu bagaimana caranya bersikap terhadap orang lain.

Baca juga:

4. Berikan pujian

Perhatikan setiap tingkah laku anak yang baik dan puji setiap kali Anda punya kesempatan. Katakan, “Adek pinter deh tadi nggak rewel waktu belanja,” atau “Anak Mama udah besar ya. Nggak rewel lagi sekarang,”. Dengan pujian yang Anda berikan, anak akan tahu perilaku apa yang Anda sukai dan dia akan mengulanginya terus menerus.

5. Sistem hadiah dan hukuman

Anak usia 4 tahun paham arti “hadiah” dan “hukuman”. Terapkan cara ini pada setiap perilaku anak. Tidak perlu sesuatu yang besar, cukup sederhana saja tetapi bisa menyampaikan maksud Anda. Ketika anak tidak rewel dan menurut, beri dia permen cokelat kesukaannya. Namun saat di rewel dan nakal, jangan beri snack lalu jelaskan tentang tingkah lakunya. Adanya hadiah akan membuat anak semakin termotivasi untuk melakukan hal-hal baik.

6. Buat “pengasingan”

Ketika anak bersikap nakal atau membangkan, asingkan ia ke tempat lain. Misal saat anak rewel dan berteriak, masukkan ia ke ruangan lain selama beberapa menit. Tinggalkan anak sendirian dan beri waktu untuk menenangkan diri. Pengasingan seperti ini akan meredakan emosi anak dan membuat anak menyadari kesalahannya.

Baca juga:

7. Sita mainan anak

Menyita mainan anak bisa menjadi cara efektif untuk mendisiplinkan mereka. Ketika cara yang lain tidak lagi mempan, cara instan ini bisa membuat anak menurut. Biarkan anak belajar tentang konsekuensi atas tindakannya.

8. Abaikan kerewelannya

Ada banyak hal yang menyebabkan anak rewel. Keinginan yang tidak dituruti atau hanya sekedar karena bosan. Jangan selalu menaggapi kerewelan anak. Perhatian yang Anda tunjukkan justru memperparah keadaan. Abaikan seakan Anda tidak menyadari anak sedang rewel. Anak akan tenang dengan sendirinya ketika menyadari ia tidak mendapat perhatian.

9. Hindari terlalu banyak kegiatan

Menyalurkan keaktifan anak dengan segudang kegiatan memang tidak salah. Tetapi terlalu banyak kegiatan justru akan membuat anak mudah lelah dan rewel. Menjaga rutinitas harian lebih penting dari menjadwal anak dengan berbagai macam les secara rutin. Orang tua sebaiknya mengatur jam berapa anak harus bangun, makan, mandi, dan tidur. Selebihnya, beri variasi kegiatan agar anak tidak bosan. Ajak ia bermain di taman, berbelanja, berenang, dan lain sebagainya. Variasi rutinitas penting agar anak tidak cepat bosan dan lelah.

Baca juga:

10. Bebaskan anak bermain

Membebaskan anak bermain bukan berarti membiarkan anak berlaku sesukanya. Ajak anak ke taman bermain lalu biarkan ia melakukan apapun yang dia suka. Selama itu positif dan tidak berbahaya. Permainan bebas juga membebaskan otak anak untuk berkreasi semaksimal mungkin. Tapi ingat, beri batasan waktu agar anak tidak keterusan.

11. Setiap aktivitas adalah “bermain”

Anak-anak sangat suka permainan. Orang tua harus pandai memodifikasi setiap hal menjadi permainan untuk anak. Ajak anak membantu pekerjaan rumah seolah-olah ia sedang bermain. Misalnya saat menyiram taman bersama, rubah kegiatan itu menjadi sarana bermain air untuk anak. Dengan demikian anak tidak akan cepat merasa bosan.

Baca juga:

12. Beri anak perhatian

Cara Mengatasi Anak Nakal Usia 4 Tahun yaitu dengan keingintahuan yang besar, anak usia 4 tahun sangat aktif dan banyak bertanya. Jangan sekalipun mengabaikan setiap pertanyaan anak. Jawab apapun yang mereka tanyakan agar anak tidak merasa diabaikan. Jika Anda menghargai setiap hal kecil yang ditunjukkan anak, mereka akan membalas dengan menuruti nasehat dan perintah Anda.

13. Jangan menggunakan kekerasan

Orang tua kadang tidak sabar dengan tingkah laku nakal anak dan menggunakan cara instan untuk mendisiplinkan mereka. Memukul atau mencubit memang akan membuat akan diam dan menurut. Namun memori otak mereka akan merekam bahwa setiap permasalahan harus diselesaikan dengan kekerasan. Hal ini akan berakibat buruk untuk pertumbuhannya. Nasehati anak dengan baik-baik dan alih-alih marah, tunjukkan bahwa Anda kecewa dengan sikap mereka. Cara ini memang membutuhkan kesabaran, namun lebih positif untuk perkembangan emosional anak.

Baca juga:

14. Jaga konsistensi

Konsistensi adalah tantangan tersendiri dalam mengatasi anak yang nakal. Orang tua kadang lelah dan memilih cara yang instan. Ini yang harus dihindari. Dalam keadaan apapun, Anda harus konsisten dalam mendisiplinkan anak. Jangan terbawa emosi hanya karena anak sedang rewel. Kuasai diri Anda dan disiplinkan anak dengan baik.

15. Biarkan mereka memilih

Anak usia 4 tahun sudah bisa memilih sesuatu sendiri, apa yang mereka suka dan tidak suka. Hargai perasaan mereka dan biarkan mereka memilih. Contoh sederhana adalah, biarkan anak memilih baju apa yang ingin mereka pakai, atau jajan apa yang ingin mereka makan. Untuk hal-hal kecil seperti ini, jangan terlalu keras karena akan membuat anak merasa terkekang.

Baca juga:

16. Alihkan perhatian mereka

Cara Mengatasi Anak Nakal Usia 4 Tahun saat anak rewel dan menangis, tanggapi dengan cara yang berbeda. Jangan memarahi atau menasehati, alihkan perhatian mereka dengan mengajak bermain. Buat anak tertawa agar mereka lupa dan tenang. Cara seperti ini akan mengembalikan mood anak secara natural dan membuat emosi mereka kembali stabil.

17. Jangan terbawa emosi

Orang tua sering kali terbawa emosi menghadapi kenakalan anak. Padahal emosi Anda justru semakin membuat anak menjadi-jadi. Tetap tenang dan nasehati anak secara halus. Kata-kata yang halus akan lebih mengena di diri anak ketimbang bentakan atau pukulan.

18. Tahu kapan saatnya mengalah

Ada saat-saat dimana kenakalan anak tidak terkendali, dan Anda sebagai orang tua yang harus mengalah. Hal ini perlu untuk dilakukan akan tidak memicu emosi Anda dan anak. Ketika anak bandel dan tidak mau tidur siang, mengalahlah satu kali. Biarkan dia bermain dan melewatkan tidur siang. Keesokan harinya, disiplinkan lagi jam tidur siangnya, dan katakan bahwa Anda sudah membiarkan dia melewatkannya kemarin.

Tidak ada orang tua yang sempurna. Dalam mendidik anak pun orang tua bisa berbuat kesalahan. Namun dari kesalahan tersebut Anda dan anak akan bisa sama-sama belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca juga:

fbWhatsappTwitterLinkedIn