11 Manfaat Kunyit Asam Untuk Ibu Hamil dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda termasuk penggemar jamu kunyit asam? Minuman tradisional yang dibuat dari bahan utama kunyit dan asam jawa ini memang memiliki rasa menyegarkan, sehingga tak sedikit orang yang menyukainya. Di samping, kunyit asam juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Menurut penelitian di dalam kunyit terkandung beragam nutrisi, seperti kurkumin, vitamin C, protein, karbohidrat, zat besi, fosfor, kalsium, dan masih banyal lagi.

Lalu yang sering jadi pertanyaan, bolehkah jamu kunyit asam dikonsumsi ibu hamil? Sebenarnya ibu hamil boleh-boleh saja mengonsumsi kunyit asam. Namun porsinya jangan berlebihan sebab jika Anda mengonsumsinya secara terus-menerus maka bisa memicu pendarahan dan kontraksi janin. Nah, berikut ini beberapa manfaat kunyit asam untuk ibu hamil.

Baca: Manfaat kunyit bagi ibu hamil bahaya kunyit bagi ibu hamil

  1. Bayi lahir dengan tubuh lebih bersih

Anda pasti pernah melihat bayi baru lahir yang kulitnya beruntusan? Ya, umumnya kulit bayi yang baru dilahirkan memang dipenuhi oleh bercak-bercak. Kondisi ini seringkali membuat ibu menjadi khawatir karena kulit bayi tampak kotor dan tak sedap dipandang mata. Perlu bunda ketahui bahwa hal itu sangatlah wajar. Tak perlu cemas. Bercak tersebut merupakan kombinasi dari minyak dan lemak tubuh yang muncul tatkala bayi dalam kandungan, tepatnya di trimester akhir. Lemak-lemak tersebut akan menghilang seiring bertambahnya usia bayi. Namun jika bunda ingin melahirkan bayi dengan kulit yang mulus, bunda bisa mencoba mengonsumsi jamu kunyit asam saat hamil. Kandungan dalam jamu ini dipercaya dapat mengurangi lemak, sehingga nantinya si buah hati terlahir dengan tubuh lebih bersih. (baca: Makanan ibu menyusui agar kulit bayi bersih)

Informasi pola makan bayi :

  1. Mengontrol kenaikan berat badan saat hamil

Jamu kunyit asam juga dikenal sebagai jamu pelangsing tubuh. Tak sedikit wanita di pedesaan yang menggunakan jamu ini sebagai obat tradisional untuk menurunkan berat badan. Nah, bagi Anda yang sedang hamil sangat penting untuk mengontrol obesitas. Sebab kegemukan saat hamil bisa berisiko membahayakan janin dalam rahim. Maka itu, Anda bisa mencoba mengonsumsi jamu kunyit asam. Dijelaskan dalam beberapa studi bahwa kunyit memiliki kandungan utama kurkumin yang mampu membantu proses pembuangan lemak dari tubuh. Selain itu, senyawa kurkumin juga berguna dalam mengontrol rasa lapar. (baca: Bahaya obesitas bagi ibu hamilDiet ibu hamil agar bayi tidak besar)

  1. Detoksifikasi racun

Kondisi tubuh wanita hamil itu sangat sensitif. Dan harus benar-benar dijaga kesehatannya. Namun sayangnya, beragam sumber radikal bebas (seperti sinar UV, debu, asap kendaraan) atau mungkin makanan yang kita konsumsi seringkali menyebabkan masuknya toksik dalam tubuh. Kondisi ini bisa berbahaya jika dialami oleh wanita hamil sebab bisa berpengaruh terhadap kesehatan janin. Nah, untuk mengatasinya Anda bisa mencoba mengonsumsi jamu kunyit asam. Sebuah penelitian berhasil membuktikan bahwa pengonsumsian kunyit bisa membantu proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dari tubuh. Hal ini dikarenakan adanya kadar kurkumin yang tinggi di dalamnya. Kunyit juga mampu menangkal virus dan bakteri, serta zat-zat karsinogenik. (baca: Gejala keracunan kehamilan)

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kurkumin yang terkandung dalam kunyit juga dikenal sebagai zat antioksidan. Sebagaimana dijelaskan dalam poin sebelumnya, bahwa senyawa ini mampu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas sekaligus mereduksi zat-zat berbahaya dari dalam tubuh. Di samping itu, kunyit juga menyimpan kandungan vitamin C yang berguna untuk meningkatkan sistem imun. Apabila ibu hamil mengonsumsi jamu kunyit asam maka tubuhnya akan terasa lebih segar, tidak mudah lelah ataupun jatuh sakit. Namun perlu diperhatikan juga bahwa pengonsumsian jamu ini tidak boleh berlebihan, karena jika diminum terus-menerus justru memicu gangguan pada kandungan.

Baca juga:

  1. Menyehatkan saluran cerna

Manfaat kunyit asam untuk ibu hamil selanjutnya yakni menyehatkan saluran cerna. Rempah berwarna kuning ini telah diteliti dapat melancarkan proses pencernaan dengan cara membantu proses pelepasan empedu. Dengan demikian, kerja enzim pencernaan bisa lebih optimal. Selain itu, empedu juga membantu penyerapan lemak, menghambat pertumbuhan mikroba pada usus serta membantu proses ekskresi zat-zat sisa dalam tubuh. Oiya, pengonsumsian kunyit juga bisa meningkatkan kesehatan organ lambung. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir lagi terhadap masalah gangguan pencernaan. (baca: Penyebab ibu hamil susah BAB –  Ibu hamil susah BABCara mengatasi anak susah BAB)

  1. Memperkecil risiko bayi lahir cacat

Sebagian besar kasus bayi lahir cacat umumnya dikarenakan adanya kelainan pada kromosom atau DNA. Namun ada juga yang mengalami gangguan pada organ-organ tubuhnya. Perlu Anda ketahui bahwa pemicu dari semua itu adalah paparan radikal bebas atau juga bisa dikarenakan pengonsumsian makanan ber-aditif. Nah, di dalam kunyit ini terkandung zat kurkumin yang mampu melindungi tubuh Anda dari zat-zat berbahaya tersebut, sekaligus membantu proses reduksinya. Dengan demikian, tubuh bisa lebih sehat. Kemungkinan bayi lahir cacat pun juga akan terminimalisir.

Baca juga:

  1. Mengatasi pembengkakan

Bengkak yang dialami oleh ibu hamil  bukanlah masalah baru. Umumnya semakin bertambah usia kehamilan, ibu akan mengalami pembengakakan di bagian-bagian tertentu pada tubuhnya. Misalnya di kaki atau pergelangan tangan. Menurut medis, adanya pembengkakan tersebut dikarenakan tekanan berlebihan pada pembuluh kapiler, sehingga darah keluar merembes memasuki organ-organ lain lalu memicu inflamasi. Nah, salah satu cara mengatasinya dengan mencoba mengonsumsi kunyit. Rempah ini memiliki kandungan zat anti inflamsi yakni kurkumin yang membantu mengurangi pembengakakan pada kaki, radang seding serta meredakan rasa nyeri. (baca: Kaki bengkak saat hamilBahaya kaki bengkak saat hamilCara mencegah kaki bengkak saat hamil)

  1. Mengatasi sembelit

Manfaat kunyit asam untuk ibu hamil juga berperan mengatasi sembelit. Sebagaimana kita ketahui bahwa saat kehamilan wanita rentan mengalami sembelit atau susah BAB. Penyebabnya yakni dikarenakan tingginya produksi hormon progesteron dalam tubuh yang membuat pergerakan usus jadi kurang optimal. Serta juga dipengaruhi kondisi rahim yang semakin membesar sehingga mengakibatkan tekanan di perut dan mempersulit proses BAB. Nah, pengonsumsian jamu kunyit asam bisa menjadi solusi tepat mengatasi sembelit saat hamil. Namun untuk memperoleh hasil maksimal, imbangi pula dengan rutin berolahraga serta mengonsumsi air putih, sayuran dan buah-buahan berserat. (baca: Cara mengatasi sembelit pada ibu hamilObat susah BAB untuk ibu hamil)

  1. Mengatasi diabetes

Dewasa kini, diabetes menjadi salah satu penyakit degeneratif yang angka kasusnya cukup tinggi. Dari remaja hingga orang dewasa rentan terserang diabetes.Tak terkecuali dengan ibu hamil. Menurut ilmu kedokteran, diabetes pada ibu hamil dikenal sebagai diabetes gestational. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan kehamilan yang dipicu oleh perubahan kadar hormon dalam tubuh, hingga mempengaruhi produksi insulin. Nah, salah satu cara mengontrolnya yakni dengan mengonsumsi jamu kunyit asam. Ramuan ini bermanfaat dalam mencegah lonjakan gula darah, sehingga ibu hamil pun bisa terhindar dari risiko kencing manis (diabetes). (baca: Gestational diabetesTanda-tanda diabetes pada ibu hamilBahaya diabetes saat hamil)

  1. Mengatasi sakit kepala

Manfaat lain dari jamu kunyit asam yakni mengatasi sakit kepala. Ibu hamil biasanya rentan mengalami sakit kepala disebabkan adanya perubahan hormon pada tubuhnya. Kondisi ini cukup normal. Namun sebaiknya ibu menghindari konsumsi obat-obatan, karena obat bisa memberikan efek samping terhadap janin. Cara terbaik untuk meredakan sakit kepala yakni mencoba metode-metode alami. Salah satunya mengonsumsi jamu kunyit asam. Kandungan zat di dalam kunyit terbukti bisa menekan rasa sakit di kepala secara perlahan.Tapi bunda juga harus ingat, jangan berlebihan dalam mengonsumsinya ya! (baca: Obat sakit kepala untuk ibu hamilObat sakit kepala untuk ibu menyusui)

  1. Mengatasi keputihan

Apakah Anda juga mengalami keputihan saat masa kehamilan? Sebenarnya keputihan saat hamil adalah kondisi normal. Tapi jika frekuensi dan volumenya berlebihan serta ditandai dengan gejala tak wajar maka bisa menjadi indikasi infeksi penyakit tertentu. Nah, cara mudah untuk mengurangi gejala keputihan yakni dengan mengonsumsi makanan sumber antioksidan. Misalnya saja kunyit asam. Jamu ini berpotensi mengurangi keputihan pada wanita. Namun untuk ibu hamil disaranakan membatasi pengonsumsiannya.

Baca juga:

Cara Pengonsumsian Kunyit Asam Untuk Ibu Hamil

Kunyit asam memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun khusus ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi jamu ini. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi kunyit asam bagi ibu hamil. Diantaranya yakni:

  • Pertama, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu
  • Pililah jamu kunyit asam alami (bikinan rumahan) yang terjamin kualitasnya. Sebaiknya jangan mengonsumsi jamu sachetan yang mengandung zat-zat aditif
  • Jangan mengonsumsi jamu kunyit asam bersamaan dengan obat
  • Jangan mengonsumsinya secara berlebihan
  • Sebaiknya hindari pengonsumsian pada trimester pertama karena pada saat itu janin masih dalam tahap awal pembentukan organ. Dan pengonsumsian kunyit bisa berpengaruh secara langsung terhadap embrio
  • Anda juga harus tahu bahwa kunyit asam bisa memberikan efek samping bagi kesehatan, seperti kontraksi rahim, pendarahan, nyeri perut dan alergi pada janin (baca: Cara Mengatasi Pendarahan Setelah MelahirkanBahaya jamu pada ibu menyusui)

Demikianlah manfaat kunyit asam untuk ibu hamil serta efek sampingnya. Ingat, jangan sembarangan jangan mengonsumsi jamu saat hamil. Akan lebih baik jika Anda mengonsultasikan segala hal dengan dokter kandungan terlebih dahulu untuk menghindari dampak negatif yang mungkin terjadi. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn