Sebagai seorang ibu yang baru saja melahirkan tentu saja kita merasa bahagia dan senang. Akhirnya kita bisa melihat sang buah hati yang selama ini berada di dalam perut kita, dan sebagai orangtua tentunya kita merasa perlu memberikan segala yang terbaik untuk mereka. Kita sebagai ibu ingin memberikan kenyamanan untuk mereka saat mereka sedang tidur, dengan memberikannya bantal yang lembut. Namun saat ini masih banyak anggapan yang keliru mengenai pemberian bantal terhadap anak yang baru lahir, ada yang mengatakan jika memberikan bantal bentuk U pada anak yang baru lahir dapat membentuk kepalanya bulat sempurna, namun ada juga yang melarang pemberian bantal. Lalu yang mana yang benar? Supaya ibu-ibu sekalian tidak kebingungan, mari kita simak ulasan tentang bantal bayi baru lahir, aman atau tidak?
Informasi persalinan normal:
Penelitian Terkait
Sebelum membicarakan penyebabnya terlebih dahulu kita akan membahas secara singkat penelitian yang dilakukan para ahli terhadap kondisi yang satu ini, perhatikan ulasan di bawah ini :
Sebelumnya peneliti dari The U.S Consumer Product Safety Commision melakukan penelitian di Amerika dan mendapati banyak sekali kasus SIDS atau yang kita kenal dengan sindrom kematian mendadak pada bayi karena menggunakan bantal. Mereka menyarankan supaya bayi yang baru lahir sampai usianya 1 tahun sebaiknya tidak menggunakan bantal karena bisa beresiko SIDS. (Baca juga: Mitos Mitos Bayi Baru Lahir , Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi)
Mereka juga menyarankan jika bayi diberi bantal ketika kondisi leher mereka sudah kuat dan sang bayi bisa menggerakkan kepala mereka, mereka bisa menghindari wajah tertutup dari bantal. Oleh karena itu mereka tidak setuju jika Anda memberi bantal kepada bayi yang masih belum bisa apa-apa. (baca: posisi tidur bayi yang baik dan benar – Bayi susah tidur)
Berikut ini adalah bahaya penggunaan bantal pada bayi yang baru lahir :
Bahaya yang pertama yang ditimbulkan ketika Anda memberikan bantal kepada bayi Anda yang baru lahir adalah bantal itu bisa menimbulkan reaksi alergi karena bayi masih sensitif terhadap bulu, debu, dan material bantal lainnya. Bahan bantal yang tidak cocok bisa membuat buah hati kesayangan Anda menjadi alergi. Baca: cara merawat bayi baru lahir – cara melebatkan rambut bayi – cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir – obat gatal untuk bayi)
Bahaya yang ditimbulkan kedua adalah bantal juga bisa menyebabkan bayi Anda tidak bisa bernapas atau mungkin sesak napas. Bayi yang baru lahir masih lemah dan belum bisa terlalu banyak bergerak selain itu lehernya pun belum terlalu kuat. Jika Anda meninggalkan mereka sendiri bisa-bisa bantal mereka menutupi wajah mereka dan mereka tidak bisa bernapas karena tidak bisa menyingkirkan bantal dari wajah mereka sendiri. (Baca juga: asfiksia – penanganan bayi asfiksia – penyebab asfiksia pada bayi baru lahir)
Jika bantal yang Anda berikan pada bayi Anda robek, isian bantal akan keluar dan mungkin akan tertelan atau masuk ke dalam hidung bayi dan bisa membuat mereka tersedak ataupun tidak bisa bernapas. Tentu jika itu diluar pengawasan kita bisa menimbulkan bahaya yang serius. Maka dari itu banyak ahli yang melarang pemberian bantal kepada bayi yang baru lahir karena sangat beresiko membuat mereka tersedak isian bantal. Selain itu ketika bayi Anda gumoh atau muntah ia akan kesulitan membalikkan kepala karena ada bantal dan bisa tersedak muntahannya sendiri. (baca: cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit – pola tidur bayi 1 bulan)
Seperti yang sudah kami bahas sedikit diatas, fenomena ini seringkali terjadi di Amerika. Fenomena ini biasanya terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun, mereka ditemukan tak bernapas di dalam box bayi mereka. Meski belum diketahui penyebab pasti SIDS, namun para ahli menyatakan jika bayi tidur tengkurang di atas kasur, sprei lembut, dan dengan bantal atau boneka di sekitar mereka. Itu bisa membuat sekat kecil di sekitar mulut bayi dan menjebak hembusan napas mereka sendiri. Lantas mereka akan menghirup hembusan napasnya sendiri dan ketika itu terjadi kadar oksigen di dalam tubuh bayi rendah dan karbondioksida terakumulasi. Dan efek fatal yang bisa terjadi adalah SIDS karena rendahnya kadar oksigen di dalam tubuh bayi.
Informasi bayi prematur:
Penggunaan bantal yang tidak tepat juga bisa beresiko membuat leher sang buah hati Anda keseleo, itu karena bayi sering bergerak dan ditambah kondisi lehernya yang belum kuat.(baca: Perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir)
Informasi kesehatan mata bayi:
Memberikan bantal pada bayi justru bisa membuat mereka malah tidak nyaman, sarung bantal dan tempat tidur si bayi banyak yang terbuat dari bahan polister. Dan bahan polister bisa membuat bayi menjadi gerah dan kepanasan, jika sudah seperti itu bayi tidak akan nyaman saat tidur dan cenderung rewel karena kepanasan. (baca: Penyebab bayi menangis terus – penyebab bayi rewel)
Informasi pola perkembangan bayi:
Setelah mengetahui bahaya yang bisa ditimbulkan akibat pemberian bantal kepada bayi yang baru lahir, sekarang waktunya kami memberikan tips kepada Anda. Anda bisa menerapkan tips ini ketika memang bayi Anda aman untuk diberikan bantal, dan lehernya sudah kuat. Apa saja tips memilih bantal bagi buah hati kesayangan Anda? Simak ulasan di bawah ini baik-baik!
Poin penting yang harus Anda perhatikan ketika Anda ingin memberikan bantal pada si bayi adalah selalu memberi pengawasan kepada si bayi ketika mereka menggunakan bantal. Kami sarankan untuk memberikkannya bantal pada saat mereka tidur siang saja, supaya Anda bisa mengawasi jika mungkin mereka gumoh atau bantalnya menutupi wajah mereka. Bila Anda dan pasangan Anda tidak bisa mengawasinya lebih baik jangan berikan mereka bantal, karena jika mereka tidak diawasi bisa berbahaya. (baca: perut kembung pada bayi – penyebab bayi gumoh, –cara mengatasi kolik pada bayi)
Yang kedua adalah pilihlah bantal yang tepat bagi bayi Anda, jangan memberikan bantal bulu karena mereka masih sensitif dengan bahan-bahan seperti itu. Memilih bahan bantal yang tidak tepat bisa membuat mereka alergi. Sebaiknya pilih bantal yang bersifat hipoalergenik (rendah resiko alergi). Jauhi bantal yang menggunakan polister karena itu bisa membuat buah hati kesayangan Anda kepanasan, dan juga bisa membuat mereka terkena iritasi. Lebih baik pilih saja bantal yang berbahan kain katun. (Baca: tips memilih baju bayi baru lahir – cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir – obat gatal untuk bayi)
Setelah memilih bahan yang tepat, hal yang tidak bisa Anda sepelekan adalah memilih bentuk bantal yang tepat untuk kepala si bayi. Jangan gunakan bantal besar karena beresiko mengganggu pernapasannya, pilihlah bantal yang berukuran kecil yang sekiranya pas dengan kepalanya, yang kokoh, dan memiliki sarung bantal yang halus. (Baca: gejala asma pada bayi – penyebab asfiksia pada bayi baru lahir)
Seperti yang sudah kami bahas di atas tadi, bantal yang robek bisa menyebabkan isiannya tertelan bayi. Oleh karena itu jika Anda menadapati bantal Anda robek jauhkan bantal dari bayi. (Baca: Cara membedong bayi – bahaya bedong bayi.)
Mungkin ketika kita memilih bantal bayi, kita sering tergiur dengan modelnya yang lucu. Namun yang menjadi catatan penting bagi ibu, jauhkan bantal dengan hiasan seperti manik-manik, kancing, jahitan, atau rumbai-rumbai karena ornamen seperti itu bisa melukai kepala bayi Anda dan bisa secara tak sengaja ditelan oleh bayi karena mereka sendiri belum tahu apa benda itu dengan jelas. (baca : cara merawat bayi kembar – posisi tidur bayi yang baik)
Langkah yang selanjutnya adalah bersihkan bantal bayi Anda secara rutin supaya bantal selalu bersih dan aman bagi kesehatan bayi Anda. Keringat bayi yang menempel pada bantal bisa menjadi sarang kuman dan bisa menjadi penyakit untuk bayi Anda. Oleh karena itu rajin-rajinlah membersihkan bantal bayi.
Informasi bayi kembar:
Jika Anda dan pasangan Anda mendapati alergi atau ruam-ruam kemerahan pada kepala bayi Anda ada baiknya supaya Anda segera membawa si bayi ke dokter Anak supaya sang buah hati Anda segera mendapatkan pengobatan. Ruam atau iritasi bisa terjadi karena tubuh si bayi tidak cocok dengan bahan bantal yang Anda pilih, dan itu bisa membuatnya mejadi alergi. Segera gantilah bantal atau tidak usah kenakan bantal terlebih dahulu jika si bayi mengalami itu. (Baca juga: Makanan bayi alergi susu sapi–Ciri-ciri bayi alergi susu sapi)
Jika bayi sedang berada di keranjang mereka dan posisi mereka terlentang, jangan sekali-sekali memberikan mereka makanan ataupun minuman karena hal itu bisa membuat bayi Anda tersedak. Ini juga termasuk ketika ibu memberikan ASI pada bayi baik secara langsung atau dengan botol susu. (baca: cara menyusui bayi – cara menyusui bayi baru lahir)
Baca:
Itu dia beberapa ulasan mengenai bantal bayi baru lahir, apakah aman atau tidak serta bagaimana cara mengatasinya. Dan jika Anda tetap melakukannya akan ada resiko yang harus dihadapi. Lebih baik berikan saja dia bantal ketika usianya sudah cukup, sekitar usia 1 tahun lebih atau 2 tahun karena mereka sudah bisa bergerak sendiri. Selain itu perhatikan juga tips memilih bantal yang tepat bagi mereka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi ibu-ibu semua!
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…