5 Cara Diet Ibu Menyusui Asi Eksklusif Yang Aman Dan Efektif

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil selama proses kehamilannya pasti akan mengalami berbagai macam perubahan bentuk fisik akibat dari pengaruh kehamilan. Perubahan fisik yang dapat dirasakan langsung oleh ibu hamil akibat pengaruh kehamilan dan perilaku selama hamil salah satunya adalah kondisi dimana ibu akan mengalami perubahan bentuk tubuh serta peningkatan berat badan.

Setelah proses persalinan, sebagian besar ibu hamil pasti menginginkan untuk mengembalikan bentuk tubuhnya kembali proportional seperti sebelum hamil. Dalam upaya penurunan berat badan dan pengembalian portur tubuh ke kondisi sebelum hamil biasanya bagi ibu pasca persalinan ada beberapa hal yang dapat menjadi penghalang seperti proses penyembuhan pasca persalinan pada ibu, serta program air susu ibu (asi) yang diberikan secara eksklusif selama minimal 6 bulan pertama masa hidup bayi.

Dalam memilih cara diet ibu menyususi yang juga memberikan asi secara eksklusif harus diperhatikan bahwa cara diet yang dilakukan tidak boleh mempengaruhi jumlah asi serta nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyususi tersebut. Selain itu, program diet yang dijalani ibu tidak boleh berlebihan sehingga mengorbankan kondisi kesehatan ibu menyusui yang apabila ibu sampai mengalami kondisi sakit akibat diet bukan hanya ibu yang dirugikan namun juga bayi yang hanya memperoleh asupan makanan dari asi eksklusif ibu. Untuk membantu memilihkan program diet ibu menyusui asi eklusif, berikut beberapa cara diet tersebut yang amannamun efektif.

  1. Mengatur Pola Makan

Mengatur pola makan pada ibu menyusui merupakan  cara diet yang paling aman dan tidak menganggu program asi eksklusif yang sedang di jalani ibu. Dalam menjalani program diet ibu menyusui asi eksklusif ini, ibu sebaiknya tidak terburu buru langsung menjalankan dietnya tanpa pertimbangan kondisi penyembuhan pasca melahirkan terutama bagi mereka yang proses persalinannya melalui operasi caesar.

Waktu yang tepat untuk ibu menyusui memulai diet disesuaikan dengan kondisi tubuh, kesehatan ibu maupun janin, dan hasil konsultasi bersama dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis anak yang menangani. Dalam pengaturan pola  makan pada diet ibu menyusui dengan asi eksklusif ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti :

  • Jangan Terlalu membatasi konsumsi makanan ibu menyusui, diet biasanya akan dilakukan dengan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi, namun dalam diet ibu menyusui sebaiknya jumlah makanan yang dikurangi tidak berlebihan karena ibu masih membutuhkan banyak kalori serta asupan nutrisi untuk proses menyusui bayinya.
  • Turunkan asupan makanan secara bertahap, dalam melakukan pembatasan asupan makanan ibu menyusui, sebaiknya dilakukan secara bertahan sedikit demi sedikit. Jangan langsung terpancing untuk langsung mengurangi asupan makanan ibu menyusui secara drastis karena dapat berbahaya bagi bayi maupun ibu sendiri.
  • Atur frekuensi makan ibu menyusui, dalam menjalani diet bagi ibu menyusui hal yang terpenting adalah mengatur frekuensi makan yang sesuai untuk mendukung program diet yang dijalani.
  1. Memilih bahan makanan yang dapat mendukung program diet

Makanan sehat untuk ibu menyusui merupakan makanan yang harus senantiasa dikonsumsi untuk membantu menyehatkan kondisi tubuh ibu menyusui serta membantu meningkatkan jumlah dan kualitas asi yang diberikan oleh ibu kepada bayinya.

Dalam menjalani program diet ibu menyusui dengan asi eksklusif dapat memilih makanan yang berkualitas untuk perkembangan bayi juga termasuk makanan yang dapat mendukung program diet yang dijalani. Beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui diantaranya adalah beras merah, daging tanpa lemak, kacang merah, semangka, pepaya, jambu air, yogurt, ikan salmon, telur, roti gandum, beberapa makanan lainnya.

  1. Menghindari makanan yang berbahaya dan berpengaruh terhadap berat ibu menyusui

Selain memakan makanan yang tidak hanya sehat serta mengandung banyak nutrisi dan mendukung progam diet ibu menyusui, dalam menjalani program dietnya ibu juga harus menghindari berbagai macam makanan yang dapat berpengaruh terhadap berat badan ibu menyusui. Beberapa jenis makanan yang dapat berbahaya serta mempengaruhi berat badan ibu menyusui adalah daging berlemak, es krim, makanan cepat saji atau fastfood, makanan frozen dan berbahan pengawet, umbi umbian dengan kandungan karbohidart tinggi.  

  1. Berolahraga ringan.

Selain mengatur pola makan dan menu makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyususi, olahraga ringan merupakan salah satu cara diet lainnya yang dapat dilakukan selama ibu menyusui dengan asi eksklusifnya. Salah satu olahraga yang sekarang ini banyak beredar di dunia maya adalah senam bersama dengan bayi. Senam dengan bayi ini dilakukan dengan cara melakukan beberapa gerakan senam atau yoga dengan mengendong bayinya. Apabila ibu takut untuk mengendong bayinya, lakukan gerakan gerakan senam ibu menyusui tersebut sendiri. Namun sebelum ibu menjalani olahraga sebaiknya berikan asi terlebih dahulu kepada bayinya agar tidak rewel nantinya saat melakukan olahraga.

  1. Lakukan program diet CMP

Program diet lainnya yang aman dilakukan oleh ibu menyususi dengan asi ekslusif adalah diet CMP. CMP merupakan program diet dengan prinsip pengaturan pola dan menu makanan serta didukung dengan asupan protein dan nutrisi yang tinggi dari minuman CMP (chlorophyll mint powder). Cara diet CMP untuk ibu menyusui secara umum dilakukan dengan dua tahap yakni detoksifikasi untuk mengeluarkan racun dalam tubuh serta proses diet untuk menurunkan berat badan ibu menyusui.

Itulah uraian terkait dengan cara diet ibu menyusui asi ekslusif yang dapat dijalan oleh ibu untuk menurunkan berat badannya pasca proses kehamilan. Cara diet yang disebutkan diatas merupakan cara cara yang dirasa paling aman dan tidak mempengaruhi progam asi eksklusif yang dijalani oleh ibu menyusui.

fbWhatsappTwitterLinkedIn