3 Bahaya Kekurangan Kalsium untuk Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama masa kehamilan, ada banyak nutrisi dan mineral yang perlu dipenuhi oleh ibu hamil. Selain zat besi, kalsium adalah salah satunya. Kalsium untuk ibu hamil sangatlah penting. Pasalnya, mineral yang satu ini berperan penting dalam pembentukan tulang, jantung, hingga saraf janin.

Manfaat makanan yang mengandung kalsium untuk ibu hamil tidak kalah pentingnya dengan manfaat vitamin dan mineral lainnya. Selain asam folat, iodin, vitamin B 12, vitamin C, vitamin E dan zat besi, ibu hamil juga memerlukan nutrisi ibu hamil trimester 1 dari makanan yang mengandung kalsium untuk ibu hamil. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri Bunda, namun juga janin di dalam perut Bunda.

Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang tidak mencukupi kebutuhan kalsiumnya dengan baik. Padahal, kalsium sangat bermanfaat bagi perkembangan janin.

Jika asupan kalsium bumil tidak cukup, maka untuk menunjang proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan, tubuh bumil akan melakukan apapun. Salah satunya mengambil sumber kalsium yang berasal dari tulang dan gigi.

Ada berbagai macam manfaat kalsium bagi ibu hamil dan juga janin tentunya. Bunda akan merugi jika melewatkan manfaat-manfaat ini begitu saja.

  • Mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi janin
  • Mengoptimalkan perkembangan saraf dan otot janin 
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Mengurangi resiko hipertensi
  • Mengurangi Preeklamsia
  • Membantu Pembekuan Darah
  • Menjaga kesehatan ibu dan anak

Pada persiapan kehamilan maupun setelah persalinan, Anda juga harus tetap memenuhi kebutuhan kalsium harian untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.

Mengingat besarnya peran kalsium, sangat tidak dianjurkan ibu hamil kekurangan kalsium. Berikut bahaya kekurangan kalsium pada ibu hamil.

1. Berisiko Osteoporosis

Terserapnya kalsium ibu untuk janin utamanya akan terjadi pada trimester ketiga. Yaitu, saat perkembangan tulang bayi mencapai puncaknya.

Banyak wanita yang memilih memulihkan massa tulang yang hilang tersebut setelah masa kehamilan dan menyusui.

Akan tetapi, lebih baik memenuhi kebutuhan kalsium dua kali lipat saat hamil demi menghindari terjadinya osteoporosis.

2. Hipertensi Saat dan Setelah Hamil

Kurangnya kalsium pada ibu hamil dapat menyebabkan hipertensi. Preeklampsia, eklampsia, dan hipertensi saat kehamilan sangat berhubungan dengan gangguan metabolisme kalsium. 

Saat alami preeklampsia, tekanan darah bumil tinggi. Ada juga kemungkinan adanya protein dalam urine selama atau setelah hamil. Eklampsia merupakan bentuk lanjutan dari preeklampsia.

Preeklampsia biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan. Namun, dalam beberapa kasus langka, gangguan kesehatan serius ini bisa terjadi di awal kehamilan atau bahkan setelah melahirkan. 

Preeklampsia cenderung ditemukan di negara-negara dengan asupan kalsium harian yang rendah. Oleh karena itu, terdapat hipotesis kurangnya kalsium bagi ibu hamil akan berdampak pada preeklampsia.

3. Ibu Akan Mengalami Hipokalsemia

Dalam sebuah penelitian di NCBI, wanita hamil dengan kadar kalsium rendah bisa meningkatkan kandungan timah di dalam darah. Hal ini jika dibandingkan dengan mereka yang menjalani diet normal dan suplemen kalsium.

Selama hamil, hipokalsemia, yakni kadar kalsium di darah rendah, dapat mempercepat produksi tulang baru untuk menggantikan tulang lama yang rapuh.

Namun, karena hampir sebuah kandungan timah tubuh disimpan di tulang, mineral itu akan “bocor” ke dalam aliran darah selama pergantian tulang. Hal inilah yang meningkatkan kadar timah dalam darah.

Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang. Tingginya kadar timah di dalam darah ibu, akan berisiko kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah. 

Makanan yang kaya akan kalsium

Adapun beberapa makanan yang kaya akan kalsium dan baik untuk ibu hamil, antara lain:

  • Beragam sayuran hijau, seperti pakcoy dan brokoli
  • Kacang-kacangan, seperti kacang almond, biji wijen, maupun buncis.
  • Sajian dari kacang kedelai, seperti tahu dan edamame
  • Susu dan produk olahannya, seperti keju, yoghurt, hingga es krim
  • Produk sajian yang sudah diperkaya dengan kalsium, seperti roti, sereal, jus jeruk, dan oatmeal
  • Beberapa jenis seafood, seperti udang
  • Susu yang dibuat dari kacang-kacangan, seperti susu almond dan susu kedelai
  • Rumput laut

Pada kasus yang parah, kekurangan kalsium juga bisa berujung pada kematian. Namun, hal tersebut sangat jarang terjadi. Komplikasi di atas memang terlihat menyeramkan.

Namun sebenarnya, memenuhi kebutuhan kalsium tidak sesulit yang Anda bayangkan. Selain itu, jika tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang telah disebutkan di atas, maka risiko mengalami kekurangan kalsium pun rendah.

Gejala kekurangan kalsium pada ibu hamil tidak selalu menunjukkan tanda tertentu, terlebih jika kekurangan kalsium terjadi dalam waktu singkat. Namun, pada sebagian orang, gejala kekurangan kalsium pada ibu hamil dapat menunjukkan keadaan seperti berikut:

  • Kejang otot yang tak jarang menyebabkan beberapa bagian tubuh seperti kesemutan
  • Gigi tampak menguning dan rambut menjadi lebih rapuh
  • Detak jantung lebih cepat
  • Sakit kepala
  • Kerusakan memori yang mengakibatkan kondisi sulit untuk konsentrasi dan ingatan yang lemah
  • Halusinasi berlebihan sehingga kerap terlihat seperti gejala gangguan mental

Pada dasarnya, kalsium merupakan mineral yang berperan penting dalam pertumbuhan serta pemeliharaan tulang dan juga gigi.

Mineral yang banyak ditemukan dalam susu ini juga dibutuhkan dalam mendukung kerja sistem saraf, kontraksi otot, dan juga pembekuan darah.

Kebutuhan kalsium wanita hamil yang berusia muda lebih banyak dibandingkan ibu hamil yang lebih tua. Hal ini dikarenakan wanita hamil yang masih muda juga harus memenuhi kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan tulangnya sendiri selain memenuhi kebutuhan kalsium untuk sang janin.

Jumlah takaran Kalsium yang Dibutuhkan Ibu Hamil

Kapan sebaiknya ibu hamil mulai mengonsumsi kalsium? Kebutuhan kalsium diperlukan di setiap trimester kehamilan, sehingga ibu hamil harus minum kalsium di usia kehamilan trimester satu hingga trimester ketiga sampai menjelang persalinan. 

Pada persiapan kehamilan maupun setelah persalinan, Anda juga harus tetap memenuhi kebutuhan kalsium harian untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.

Ibu hamil biasanya membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium per hari. Artinya, Anda harus mengonsumsi empat porsi makanan kaya kalsium setiap hari. Tentu saja, agar bunda waspada dan tahu langkah preventif untuk menanggulangi akibatnya, bunda perlu tahu ciri ibu hamil kekurangan kalsium yang perlu diwaspadai.

Sebagian besar vitamin prenatal tidak memiliki kandungan cukup kalsium untuk memenuhi kebutuhan 1000 mg kalsium. Bumil dapat menambahkan konsumsi makanan yang kaya akan kalsium dengan baik. Walaupun ada pula tanda ibu hamil kekurangan kalsium, bunda patut selalu menjaga asupan makanan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn