16 Ciri Ciri Akan Hamil Sebelum Telat Haid yang Wajib Diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menanti adanya buah hati adalah momen yang mendebarkan bagi kalangan pasangan suami istri yang mendambakan kehadiran anak dalam rumah tangga. Segala upaya dilakukan untuk dapat memperoleh buah hati, dan segala upaya pun dilakukan untuk memastikan apakah sang istri sudah positif hamil atau belum, baik dengan tes langsung atau memperhatikan tanda-tanda kehamilan yang dpat terlihat baik secara fisik maupun psikis.

Baca juga:

Salah satu hal yang banyk dicari oleh para calon orangtua adalah artikel mengenai ciri ciri akan hamil sebelum telat haid. Terkadang, seorang wanita memilih untuk membaca tanda-tanda yang muncul di tubuhnya sebelum melakukan tes uji kehamilan dengan test pack atau ke dokter dengan alasan agar tidak kecewa jika hasilnya negatif. Salah satu tanda-tanda yang dibaca setelah berhubungan adalah ciri ciri akan hamil sebelum telat haid. Inilah daftar ciri ciri akan hamil sebelum telat haid yang telah dirangkumkan untuk para calon orang tua.

1. Mudah kelelahan

Meningkatnya kadar progesteron pada seorang wanita saat ia sedang hamil menyebabkan kondisi fisiknya menurun dan mudah merasa kelelahan. Perasaan mudah lelah ini bisa saja terjadi meskipun ia tidak melakukan banyak aktivitas yang dapat menguras energinya. Jika seorang wanita merasa mudah kelelahan meskipun tidak melakukan pekerjaan yang berat, bisa jadi itu merupakan tanda kehamilan.

Baca juga:

2. Sering buang air kecil

Darah akan terpompa lebih cepat menuju ginjal saat seorang wanita sedang hamil. Hal ini juga dikarenakan oleh meningkatnya kadar progesteron dalam tubuh. Akibatnya, ginjal akan lebih cepat menyaring cairan tubuh dan memproduksi urin. Urin yang lebih cepat terbentuk akan lebih cepat pula memenuhi kandung kemih, sehingga seorang wanita akan lebih sering buang air kecil.

Baca juga:

3. Indera penciuman sensitif

Tingkat sensitivitas indera penciuman setiap orang memang berbeda-beda. Namun pada saat hamil, indera penciuman seseorang cenderung meningkat sehingga ia menjadi lebih sensitif terhadap segala jenis bau. Bukan hanya pada bau yang bersifat tajam seperti bawang putih, jengkol, hingga durian, tetapi juga bau yang mungkin cenderung bersifat netral seperti bau masakan biasa. Sensitivitasnya ini bisa berpengaruh pada hal lain, misalkan rasa mual terhadap bau tertentu, bahkan aroma tubuh suaminya.

Baca juga:

4. Mual dan muntah

Peningkatan kadar hormon estrogen di dalam tubuh seorang wanita yang hamil akan menyebabkan meningkatnya asam lambung. Peningkatan ini akan diikuti rasa mual dan ingin muntah, terutama di pagi hari yang dikenal dengan nama morning sickness. Rasa mual dan ingin muntah ini juga bisa dipengaruhi oleh kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang dihasilkan oleh plasenta sehingga memicu perasaan tidak nyaman. Gejala mual dan muntah ini akan hilang seiring bertambahnya usia kandungan kehamilan seseorang.

5. Mengeluarkan flek

Wanita yang hamil di hari-hari awalnya akan mengeluarkan flek yang mirip dengan darah haid, namun bukan haid. Flek atau bercak darah penyebab kehamilan memiliki ciri-ciri tertentu yang dapat dibedakan dengan darah haid, misalkan warnanya yang lebih pucat daripada darah menstruasi pada umumnya. Flek darah ini berjumlah sedikit dan tidak sebanyak darah menstruasi. Munculnya flek atau bercak darah ini disebabkan oleh proses implantasi embrio di dinding rahim, sehingga pembuluh darah di sekitar dinding rahim pecah dan akhirnya mengeluarkan darah melalui vagina.

6. Payudara terasa nyeri

Gejala ini mirip dengan tanda-tanda PMS atau pre menstrual syndrome, yaitu payudara menjadi lebih sensitif dan terasa nyeri meskipun hanya tersenggol sedikit.

Baca juga:

7. Payudara mulai membesar

Selain terasa nyeri, payudara seorang wanita yang hamil juga akan membesar dan terasa lembut. Pembesaran payudara ini akan meningkat seiring berjalannya usia kehamilan. Hal ini dikarenakan pengaruh hormon kehamilan sebagai persiapan seorang wanita untuk menyusui anak yang akan dilahirkannya kelak.

8. Suhu tubuh mulai meningkat

Pada beberapa wanita yang hamil muda, suhu tubuhnya akan terasa meningkat sedikit di ambang normal jika diukur dengan menggunakan termometer. Namun, peningkatan suhu tubuh ini tidak selalu terjadi pada semua wanita yang sedang hamil. Selain itu, pengukuran tidak dapat dilakukan di sore dan malam hari karena pada waktu-waktu itu suhu tubuh seseorang memang cenderung lebih tinggi dari biasanya. Peningkatan suhu tubuh itu pun hanya sedikit dan tidak sampai menyebabkan demam.

Baca juga:

9. Seperti ada rasa logam di mulut

Perubahan hormon juga menyebabkan gejala unik pada lidah seorang wanita, yaitu adanya rasa seperti logam di mulutnya seperti sendok atau apapun. Rasa logam yang aneh tersebut bisa menyebabkan wanita hamil merasa mual dan bisa tidak menyukai jenis makanan tertentu. Namun, gejala ini biasanya hanya bersifat sementara dan menghilang seiring berjalannya usia kehamilan.

10. Mengalami keputihan

Keputihan sebenarnya merupakan kejadian yang normal pada setiap perempuan sebagai cairan alami pembersih vagina. Keputihan ada yang bersifat normal, yaitu berwarna putih hinggas sedikit kekuningan dan mengeuarkan aroma yang khas tapi tidak berbau busuk. Keputihan yang tidak normal akan berwarna kuning pekat hingga kehijauan serta mengeluarkan bau busuk yang tidak sedap. Pada saat hamil, jumlah dan frekuensi keputihan akan meningkat dan itu adalah hal yang normal. namun jika ditemukan warna dan aroma keputihan yang tidak wajar, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

11. Beberapa bagian tubuh membesar

Beberapa bagian tubuh akan terlihat membesar seperti di bagian paha, lengan, dan bokong. Hal itu bisa dirasakan oleh wanita yang sering memperhatikan tubuhnya. Selain itu, pakaian yang dikenakannya pun akan terasa menyempit di bagian-bagian tersebut.

Baca juga:

12. Perut kembung

Bebrapa wanita hamil akan merasakan kembung pada perutnya. Perut akan terasa sakit dan tidak nyaman. Hal ini dapat ditangani jika wanita bisa buang angin dan bersendawa dengan baik. Namun jika kesulitan, wanita dapat melakukan upaya untuk mengeluarkan angin, misalkan dengan cara mengoleskan minyak angin atau mengompres perut degan menggunakan bantal pemanas.

13. Sakit pinggang

Perubahan pada tubuh dan peningkatan kadar hormon kehamilan dapat membuat seorang wanita sakit pinggang. Untuk meredakannya, ia bisa mengompres pinggangnya dengan air hangat, mengoleskan minyak angin atau miyak akyu putih, dan beristirahat cukup dan mengganjal pinggangnya dengan bantal saat tidur akan terasa nyaman. PIjatan juga akan meredakan gejala sakit pinggang.

Baca juga:

14. Nafsu makan meningkat

Pada beberapa wanita yangs edang hamil, ia akan merasakan peningkatan nafsu makan meskipun mengalami gejala mual dan muntah sebagai reaksi perubahan psikis akibat pengingkatan hormon kehamilan. Hal ini bukanlah masalah, asalkan ia memilih makanan yang bergizi dan tidak memilih makanan junk food dan juga jajan sembarangan.

15. Mood berubah-ubah

Wanita yang sedag hamil dapat merasakan perubahan suasana hati begitu mendadak, mulai dari perasaan yang amat sensitif, tiba-tiba ingin menangis, mudah tersinggung dan marah, dan bisa juga tiba-tiba merasa senang. Gejala psikis ini akan lebih baik jika diiringi dengan pengertian pasangan dan dukungan keluarga.

Baca juga:

16. Kram perut

Ciri ciri akan hamil sebelum telat haid selanjutnya adalah kram perut. Kram perut ini mirip dengan gejala saat wanita mengalami gejala PMS atau pre menstrual syndrome yang ditandai dengan kakunya perut dan rasa sakit di perut bagian bawah. Gejala kram pada perut ini biasanya akan berlanjut sampai di trisemester yang kedua dan akan membaik saat posisi uterus (rahim) sudah berada di tengah-tengah dan telah disangga oleh panggul.

Baca juga:

Wanita hamil bisa menangani rasa kram pada perut ini dengan cara mengompres perutnya dengan handuk hangat, botol yang diisi air hangat, hingga bantal penghangat. Suhu yang tinggi pada penghangat akan membuat otot di sekitar perut menjadi rileks dan melancarkan peredaran darah karena suhu tinggi pada penghangat dapat memperbesar sedikit ukuran pembuluh darah. Tidur dalam posisi meringkuk juga bisa membantu meredakan nyeri dan rasa kaku pada perut. Namun jika kram perut ini bersifat sangat mengganggu hingga wanita sulit untuk bangun dari tempat tidurnya, sebaiknya segera hubungi dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn