Cat merupakan salah satu material cair yang memang sangat penting digunakan dalam sebuah bangunan, seperti rumah. Cat merupakan material cair yang digunakan untuk memperindah bangunan dengan berbagai macam warna, sekaligus berbagai macam jenis bahan utamanya. Namun karena banyaknya bahan penyusun cat dengan segala warnanya, menyebabkan cat menghasilkan sebuah bau. Baunya pun bermacam-macam, ada yang berbau menyengat, kurang menyengat, bahkan ada juga yang tidak menyengat (tidak berbau). Oleh karena itu ada beberapa bahaya bau cat bagi ibu hamil yang tidak boleh diabaikan. ( Baca : Merokok bagi ibu hamil dan janin – Bahaya merokok saat hamil )
Selain pihak yang mengecat, salah satu pihak lainnya yang rentan terkena paparan bau dari cat ialah Ibu hamil. Bahkan Ibu hamil merupakan salah satu pihak yang rentan sekali terkena dampak buruk dari bau cat sendiri. Hal ini dikarenakan bau tersebut sebenarnya berasal dari kandungan yang ada di dalam cat itu sendiri, seperti toluene, benzene, xylene, dan merkuri. Kandungan-kandungan tersebut sangat berbahaya apabila sampai terhirup oleh Ibu hamil, apalagi dalam waktu yang lama sehingga volume yang masuk ke dalam tubuhnya menjadi semakin banyak. Berikut ini adalah bau bahaya bau cat bagi ibu hamil :
- Komplikasi
Salah satu bahaya bau cat bagi ibu hamil adalah menyebabkan komplikasi gangguan kesehatan. Dampak seperti pusing, sesak napas, dan mata perih biasanya merupakan dampak yang timbul sesaat setelah menghirup paparan VOC yang menguap bersama udara. Sedangkan dampak seperti kanker dan kerusakan syaraf otak merupakan dampak yang timbul karena terlalu sering sehingga bisa dibilang secara terus-menerus (terbiasa) menghirup paparan VOC yang menguap bersama udara.
Baca : Penyebab sering pusing saat hamil – Flu saat hamil – Bahaya penyakit asma bagi ibu hamil
- Keguguran
Adapun kasus keguguran sendiri biasanya diakibatkan adanya jenis pelarut seperti glycol ether yang terdapat di dalam cat. Pelarut ini memiliki kandungan VOC yang sangat tinggi, sehingga apabila terlalu banyak dihirup oleh Ibu hamil atau Ibu hamil terlalu lama berada di ruangan yang berbau cat dengan kandungan berupa pelarut glycol ether, maka resiko keguguran pada Ibu hamil tersebut akan semakin besar.
Dan iritasi kulit timbul karena Ibu hamil yang terlalu lama berada di ruangan yang berbau cat tersebut, di mana dirinya memiliki masalah dengan kulitnya, seperti kulit kering. Sebagaimana diketahui bahwa Ibu hamil biasanya sangat rentan mengalami masalah kulit, seperti kulit kering, ketika masa kehamilannya.
Baca : Tanda-tanda keguguran – Makanan pasca keguguran – Keguguran tanpa kuret
- Mata Perih dan Iritasi
Zat berbahaya dalam cat juga mampu mengiritasi mata ibu hamil dan menyebabkannya perih dan berair. Zat dalam cat bisa menguap dan mengenai mata ibu hamil.
Baca : Penyebab mata merah dan berair pada bayi – Mata bintitan saat hamil
- Kerusakan Syaraf
Jika zat dalam bau cat masuk melalui saluran pernafasan ibu hamil kemudian sampai ke janin, janin bisa mengalami kerusakan syaraf.
Baca : Bahaya sate kambing bagi ibu hamil.
Tips Memilih Cat yang Aman
Kandungan dalam cat misalnya adalah toluene, benzene, xylene, dan merkuri tersebut dikenal dengan sebutan Volatile Organic Compounds (VOC). Semakin menyengat bau cat, maka biasanya menjadi tanda bahwa VOC yang dikandungnya semakin tinggi.Upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir bahaya cat dan baunya terhadap Ibu hamil adaah sebagai berikut ini:
- Memilih cat yang termasuk ramah lingkungan, yaitu cat yang memiliki kandungan VOC rendah dan kandungan non toksik. Hal ini dikarenakan zat-zat toksik juga berbahaya bagi Ibu hamil, terutama janin yang ada di dalam kandungannya. ( Baca : Bahaya nikotin bagi ibu hamil – Bahaya deodorant bagi ibu hamil )
- Memilih jenis cat dengan bahan dasar air sebagai bahan pembuatannya. Keterangan kandungan biasanya dapat dilihat dari nameplate atau stiker yang tertempel pada kemasan atau kaleng catnya. ( Baca : Bahaya ganja bagi ibu hamil – Bahaya bayi minum minyak telon )
Hal Penting Yang Harus Dperhatikan Saat Mengecat Rumah
Berikut adalah hal hal yang harus diperhatikan ketika mengecat rumah :
- Mengatur ventilasi udara. Meminimalisir dampak bahaya cat dan baunya bagi Ibu hamil ialah memastikan pengaturan ventilasi udara yang baik pada ruangan. Sehingga apabila melakukan proses pengecetan, maka bau cat yang biasanya menguap bersama udara dapat tersalurkan dengan baik dan cepat menuju luar ruangan. Adanya kipas angin yang dinyalakan ke arah luar biasanya juga akan membantu sirkulasi kandungan cat yang telah menguap bersama udara. ( Baca : Ibu hamil memotong rambut – Bahaya high heels )
- Segera keluar ruangan apabila merasa mengalami pusing, sesak napas maupun mata perih. Segeralah keluar untuk mencari udara segar.
- Jika mata perih disebabkan oleh uap cat, maka segeralah cuci mata beserta wajah dengan menggunakan air. ( Baca : Ikan salmon untuk ibu hamil )
- Perikasalah ke dokter apabila mata terpercik cat atau pelarutnya.
- Gunakan pelindung mulut dan hidung, bahkan mata jika perlu ketika sedang mengecat. ( Baca : Bahaya morning sickness )
- Tambahkan sarung tangan apabila Anda memiliki kulit yang sensitif agar tidak terkena iritasi. ( Baca : Diare saat hamil – Akibat kelebihan albumin )
- Lakukanlah pengampelasan atau penghalusan ketika tembok dalam kondisi basah agar dapat mengurangi debu-debu yang menempel.
Ada baiknya bumil menghindari ruangan yang baru saja di cat setidaknya dalam waktu 2×24 jam agar kandungan-kandungan berbahaya yang ada pada cat dapat benar-benar ternetralisir oleh udara. Kalaupun misalnya Anda (Ibu hamil) ingin melihat-lihat, misal yang dicat adalah rumah Anda, maka disarankan untuk menggunakan masker dan tidak terlalu lama dalam melihat-lihat.