6 Efek Dari Angkat Rahim Untuk Jangka Panjang

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Operasi angkat rahim atau juga dikenal dengan istilah medis histerektomi adalah sebuah upaya untuk mengatasi keadaan akibat sebuah penyakit atau karena cedera. Wanita yang mengalami kondisi ini mungkin akan merasa sangat berat karena harus menjalani hidup tanpa rahim. Penyakit yang sering menyebabkan rahim harus diangkat seperti pendarahan akibat penyakit reproduksi atau kehamilan, adenomiosis, fibroid rahim, endometriosis, efek operasi kista endometriosis, prolaps rahim, kanker dan penyakit radang panggul. Setelah menjalani operasi angkat rahim maka kondisi kesehatan akan lebih baik. Tapi memang harus menyadari efek dari angkat rahim untuk jangka panjang, seperti dibawah ini.

  1. Menopause

Operasi pengangkatan rahim adalah sebuah operasi besar yang bisa menyebabkan kondisi ibu akan mengalami menopause. Menopause bisa membuat ibu tidak akan mengalami menstruasi lagi. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan pada berbagai kondisi tubuh. Tentu saja saat operasi angkat rahim maka ovarium yang sebelumnya membuat sel telur tidak akan lagi bekerja. Tidak akan ada lagi menstrusi dan ini membuat ibu juga merasa tidak nyaman.

  1. Penurunan libido

Salah satu pantangan setelah operasi angkat rahim adalah melakukan hubungan intim. Operasi ini termasuk operasi besar yang bisa meningkatkan berbagai resiko dan efek samping setelah operasi. Tentu saja ibu tetap bisa berhubungan seksual seperti biasa setelah mendapatkan ijin dan pemeriksaan dari dokter yang merawat. Tapi masalahnya kondisi ini tidak berjalan seperti biasanya. Ibu tidak akan memiliki libido untuk berhubungan intim. Area vagina menjadi sangat kering karena efek menopause. Karena sangat kering maka saat berhubungan intim juga akan menjadi tidak nyaman.

  1. Resiko gangguan jantung

Setelah ovarium diangkat maka kondisi jantung ibu bisa mengalami masalah. Hal ini bisa disebabkan karena hormon estrogen tidak lagi dibuat dalam tubuh. Akhirnya kesehatan jantung akan menurun. Semua ini juga memicu masalah seperti stroke dan gangguan pada pembuluh darah. Kelainan hormon dalam tubuh ini juga memicu pada kasus penyebab jantung berdebar pada ibu hamil.

  1. Depresi dan gangguan mental

Kehilangan rahim bagi seorang wanita juga bisa menjadi masalah yang sangat berat. Ini bisa membuat wanita merasa tertekan sehingga mental menjadi lemah. Terlebih jika operasi dilakukan saat masih subur dimana ini bisa menyebabkan penyebab kemandulan pada wanita. Jika keluar rumah mungkin penderita bisa lebih tertekan sehingga mereka juga sering mengurung diri. Namun ini bukan solusi yang tepat karena itu dukungan keluarga memang sangat diperlukan.

  1. Gangguan kecantikan

Kehilangan rahim akan membuat wanita merasa tidak cantik lagi dari dalam. Hal ini seperti tidak memiliki kebanggaan khusus sebagai wanita. Kemudian penurunan hormon yang sangat cepat juga bisa membuat kecantikan menurun. Dimulai dengan banyaknya bintik hitam di wajah, kerutan yang berkembang cepat, masalah warna kulit yang tidak merata dan kulit menjadi sangat kering. Ini bisa dicegah dengan konsumsi makanan sehat dan cukup air mineral.

  1. Tidak akan bisa hamil

Wanita yang sudah diangkat rahimnya tidak akan bisa hamil. Kondisi ini mungkin dirasa tidak terlalu parah jika sebelumnya sudah memiliki keturunan. Tapi jika belum pernah punya anak maka bisa membuat tekanan mental yang berat. Hanya pada bagian rahim seorang bayi bisa tumbuh dan kemudian lahir. Setelah kehilangan rahim maka tidak akan ada lagi proses kehamilan bahkan dengan proses medis sekalipun.

Jadi itulah semua efek dari angkat rahim untuk jangka panjang. Bagaimanapun operasi angkat rahim bisa meningkatkan resiko kesehatan yang buruk, tapi jika dilakukan untuk mengatasi penyakit maka tentu hidup bisa jadi lebih sehat. Jadi diskusikan dengan dokter ketika harus mengalami masalah ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn