13 Pantangan Setelah Operasi Angkat Rahim (Hindari)            

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Operasi pengangkatan rahim adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk menghapus rahim atau sebagian rahim atau termasuk leher rahim dan tuba falopi. Operasi ini dilakukan dengan berbagai pertimbangkan seperti penyakit tertentu yang menyebabkan gangguan untuk sistem reproduksi dan beberapa jenis kanker pada saluran reproduksi. Operasi bisa dilakukan dengan beberapa metode seperti operasi vaginal, abdominal dan laparoskopi. Semua metode memiliki kelemahan dan kelebihan termasuk juga untuk waktu pemulihan yang dibutuhkan. Setelah melewati prosedur operasi maka hal lain yang harus dilakukan adalah menjaga semua perawatan dilakukan dengan baik, termasuk untuk smeua pantangan setelah operasi angkat rahim.

Informasi penyakit reproduksi:

Berikut ini daftar pantangan setelah operasi angkat rahim yang harus dipatuhi.

  1. Melakukan pekerjaan angkat beban

Semua wanita yang baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim tidak boleh melakukan semua pekerjaan yang menyebabkan angkat beban. Ketika tubuh mengangkat beban maka bagian tubuh menumpu pada organ perut sehingga bisa menyebabkan jahitan atau luka pada bagian dalam perut bisa robek atau mengalami pendarahan. Sekaligus ini bisa menghambat proses pemulihan menjadi lebih lama. Bahkan jika terlalu sering dilakukan maka bisa menyebabkan komplikasi yang berat seperti infeksi organ dalam dan luka pada bekas jahitan.

Baca: efek samping operasi miom – pengobatan kista ovarium – cara mengobati kista

  1. Kembali bekerja tanpa persetujuan dokter

Kemudian wanita yang baru menjalani operasi pengangkatan rahim sebaiknya juga tidak langsung bekerja setelah keluar dari rumah sakit. Biasanya waktu pemulihan yang dibutuhkan memang tergantung dari jenis operasi yang dilakukan. Untuk operasi dengan bedah perut biasanya membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama. Ketika ibu langsung kembali bekerja maka bisa menyebabkan gerakan yang berlebihan pada tubuh dan sekitar perut. Bahkan ini bisa membuat tubuh menjadi sangat lemah sehingga ada kemungkinan resiko pendarahan dan komplikasi yang lain. Jika ibu  tidak melakukan pekerjaan yang berat maka biasanya dibutuhkan waktu istirahat selama empat minggu hingga benar-benar pulih.

Baca: pemulihan rahim pasca caesar – resiko operasi caesar – bahaya operasi caesar

  1. Menyetir sendiri

Ibu yang baru saja mengalami operasi pengangkatan rahim sebaiknya juga tidak menyetir sendiri. Mengapa menyetir dilarang? Karena ketika menyetir maka ibu membutuhkan posisi duduk yang bisa menyebabkan luka bekas jahitan mengalami tekanan yang berat. Kondisi ini juga bisa menyebabkan masalah pendarahan dan infeksi bagian dalam organ perut. Kemudian ketika menyetir  maka ibu harus menggunakan sabuk pengaman yang kencang dan menekan pada bagian perut atau sekitar bekas operasi. Karena itu sebaiknya ibu tidak menyetir sampai mendapatkan rekomendasi dari dokter yang merawat.

Baca: ibu hamil naik pesawat – naik motor saat hamil – ibu hamil naik kereta

  1. Olahraga berat

Semua jenis olahraga yang berat sangat dilarang untuk ibu yang baru melakukan operasi pengangkatan rahim. Olahraga bisa menyebabkan kontraksi yang berlebihan pada perut dan bekas operasi. Selain itu berbagai gerakan otot tubuh juga bisa menyebabkan luka menjadi sulit untuk sembuh. Beberapa olahraga berat ini termasuk olahraga yang membutuhkan gerakan kaki dan tangan seperti senam aerobik dan renang . Ibu bisa kembali olahraga setelah mendapatkan ijin dari dokter yang merawat.

Baca:  olahraga untuk ibu hamil –  bahaya berenang bagi ibu hami – sit up bagi ibu hamil 

  1. Berhubungan seksual tanpa ijin dokter

Aktifitas berhubungan seksual juga dilarang untuk wanita yang baru melakukan operasi pengangkatan rahim. aktifitas seksual bisa menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada wanita. Meskipun beberapa wanita juga tetap melakukan hal ini. Dibutuhkan kerjasama yang baik dengan pasangan supaya masalah pribadi ini bisa tetap nyaman. Biasanya wanita baru bisa kembali melakukan aktifitas seksual setelah berjarak tiga bulan atau lebih. Namun masalah ini bisa dikonsultasikan dengan penasehat medis.

  1. Memasang alat kontrasepsi

Sebenarnya wanita yang sudah mengalami pengangkatan rahim sudah tidak membutuhkan alat kontrasepsi. Karena itu ini termasuk pantangan yang harus dipatuhi, termasuk untuk penggunaan pil KB. Alat kontrasepsi bisa menyebabkan masalah hormon yang berat untuk tubuh. Dan hormon biasanya menjadi tidak seimbang setelah organ rahim dan organ lain dihapus. Jadi ini suatu kesalah yang sangat berat jika tetap dilakukan.

Baca: efek samping pil KB – bahaya KB suntik – hamil saat masih pakai alat KB

  1. Stres berlebihan

Semua wanita yang kehilangan rahim tentu akan sangat stres. Namun masalah ini sebaiknya memang tidak perlu dibesarkan karena semua wanita harus menghadapi hal yang berat. Konsultasi dengan ahli medis diperlukan sebelum tindakan sehingga wanita bisa mengetahui resiko yang akan terjadi. Stres dan tekanan yang berat bisa menyebabkan kondisi tubuh sulit untuk pulih dan tidak menerima nutrisi dengan baik. Bahkan stres juga bisa memicu depresi sehingga bisa menyebabkan kondisi jiwa ibu menjadi terguncang.

Baca: akibat keguguran – proses kuret janin tidak berkembang

Informasi penyebab keguguran:

  1. Begadang

Begadang bisa menyebabkan tubuh ibu kurang tidur. Biasanya karena cemas dan takut maka ibu sering mengalami gangguan tidur. Namun kurang tidur bisa menyebabkan masalah baru untuk tubuh. Kemungkinan sistem kekebalan tubuh ibu akan menurun sehingga ibu akan rentan dengan penyakit menular. Kemudian juga bisa menyebabkan masa penyembuhan menjadi lebih lama. Dan tidur yang cukup sangat disarankan untuk membantu agar tubuh ibu segera pulih dan beraktifitas kembali seperti semula.

  1. Tidak menerima kondisi

Hal pertama yang harus dilakukan oleh ibu setelah melakukan operasi ini adalah menerima kondisi dengan baik. Ibu yang tidak menerima kondisi dan tidak menyadari kondisi ini maka bisa mengalami periode yang sangat berat. Karena itu lebih baik jika berusaha untuk menenangkan perasaan dan berpikir positif.

  1. Mengkonsumsi minuman beralkohol

Banyak ibu yang mengalami stres dan tekanan sehingga akhirnya berusaha untuk mengkonsumsi alkohol. Ini adalah salah satu tindakan yang sangat dilarang, karena alkohol bisa menyebabkan tubuh ibu menjadi sangat lemah. Kemudian alkohol bisa menyebabkan masa penyembuhan yang diperlukan menjadi lebih lama. Bagaimanapun alkohol bisa menyebabkan efek yang tidak menyenangkan untuk tubuh termasuk resiko terkena penyakit jantung, gangguan liver dan gagal ginjal. (baca: Bahaya Alkohol Saat Hamil

  1. Merokok

Merokok juga sangat dilarang untuk wanita yang baru melakukan operasi pengangkatan rahim. Rokok mengandung nikotin yang bisa masuk ke dalam aliran daran. Kemudian rokok juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berat seperti penyakit paru-paru, asma, dan berbagai jenis kanker. Jika ibu menganggap rokok bisa menenangkan maka itu hanya efek sesaat atau efek candu. Lebih baik jika mengalihkan perhatian ke hal lain yang lebih baik seperti yoga ringan, berjalan-jalan atau bertemu dengan teman.

Baca: Merokok bagi ibu hamil dan janinBahaya merokok saat hamil  – bahaya rokok elektrik bagi ibu hamil – bahaya nikotin bagi ibu hamil

  1. Mengkonsumsi karbohidrat berlebihan

Setelah melakukan operasi pengangkatan rahim maka biasanya ibu akan mengalami sembelit. Kondisi ini disebabkan sebagai efek samping dari operasi pengangkatan rahim. Mengkonsumsi karbohidrat berlebihan bisa menyebabkan sistem pencernaan menjadi lebih berat. Dan ini juga bisa memicu masalah sembelit yang berat sehingga menyebabkan kebiasaan mengejan saat buang air besar. Jika sudah mengalami seperti ini maka komplikasi termasuk pendarahan bisa terjadi. Lebih baik jika mulai mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung serat tinggi. (baca: makanan pengganti karbohidrat untuk ibu hamil)

  1. Menahan buang air kecil

Setelah operasi pengangkatan rahim maka biasanya ibu bisa mengalami komplikasi yaitu masalah pada sistem kemih. Ibu bisa terus merasa ingin buang air kecil dan sulit untuk ditahan. Jika sudah seperti ini maka ibu sebaiknya tidak menahan buang air kecil. Menahan keinginan untuk buang air kecil bisa menyebabkan infeksi saluran kemih yang bisa membuat ginjal dan organ lain terinfeksi bakteri berbahaya.

Baca: sering kencing saat hamil –  infeksi saluran kemih pada ibu hamil

Memang pantangan setelah operasi angkat rahim terlihat sangat banyak. Namun pada dasarnya yang harus dilakukan adalah menerapkan gaya hidup yang benar-benar sehat seteleh operasi. Konsumsi makanan sebaiknya juga berasal dari makanan yang  penuh dengan nutrisi dan juga mendapatkan asupan cairan yang cukup. Dan sebaiknya memang harus menghindari stres sehingga proses penyembuhan bisa berlangsung lebih cepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn