6 Bahaya Jahe Untuk Ibu Hamil yang Wajib Diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil harus lebih memperhatikan kesehatan karena akan bepengaruh pada kesehatan janin. Hal yang paling utama untuk menjaga kesehatan Ibu hamil dimulai dari menjaga pola makan karena pola makan yang baik tentu akan membuat perkembangan janin lebih sehat. Ibu hamil selalu memerlukan nutrisi yang lebih sehat agar tubuh juga tidak gampang sakit. Salah satu hal yang kebanyakan orang lakukan agar tidak mjudah sakit adalah dengan mengonsumsi jahe. Terlebih jika jahe disajikan dalam minuman yang hangat, ini tentunya akan membuat tubuh menjadi lebih hangat. Minuman jahe memang paling banyak dikonsumsi, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh. Tapi bagi ibu hamil, sebaiknya agar mengurangi minum jahe karena memiliki efek yang akan berpengaruh pada janinnya.

Baca juga:

Efek jahe memang kurang baik untuk Ibu hamil karena menimbulkan beberapa gangguan. Tapi bagi beberapa orang memang menyukai jahe untuk dibuat minuman. Khasiat jahe memang sangat bagus untuk dibuat minuman, tapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. Tak hanya nikmat saat dibuat untuk minuman, jahe juga merupakan salah satu penambah rasa pada masakan. Bagi beberapa orang, jahe memiliki beberapa manfaat, akan tetapi jahe sangat tidak diperbolehkan untuk di konsumsi Ibu hamil karena sangat berpengaruh pada janinnya. (Baca juga: Gejala Keracunan Kehamilan Paling Berbahaya , Makanan Penambah Darah Untuk Ibu Hamil )

Bahaya Jahe Untuk Ibu Hamil

1.Resiko Bayi Lahir Prematur

Seorang ibu pastinya menginginkan bayi bayi lahir dengan normal dan sehat sejak dalam kandungan.Agar bayi selalu sehat sejak dalam kandungan pastinya harus memperhatikan nutrisinya, salah satunya dengan menjaga pola makan dan menghindari makanan yang tidak baik untuk kesehatan ibu dan janin. Beberapa orang biasanya menganjurkan ibu hamil agar mengonsumsi jahe, hal ini karena mengonsumsi jahe dapat mengurangi rasa mual. Akan tetapi beberapa ahli kesehatan menyarankan agar ibu hamil menjauhi jahe. Jahe mengandung zat aktif yang dapat menimbulkan kontraksi pada ibu hamil dan beresiko bayi cepat lahir sebelum waktunya. Bayi lahir prematur tentunya memiliki daya tahan yang tidak seperti bayi normal lainnya. Untuk itu, sebaiknya ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jahe.

Baca juga:

2.Keguguran

Ibu hamil seharusnya lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsinya. Usia kehamilan yang masih mudah seringkali lebih rawan terhadap apapun, untuk itu para ibu hamil harus lebih waspada. Salah satu penyebab keguguran atau pendarahan saat hamil adalah mengonsumsi makanan yang mengandung jahe. Seringkali saat membeli sayur, penjual akan mencampurkan jahe kedalam masakan dan para ibu hamil tidak sengaja memakannnya. Untuk lebih aman sebaiknya memasak sendiri, hal ini untuk mengantisipasi zat-zat berbahaya yang terdapat pada makanan. Tentunya ibu hamil tidak ingin mengalami keguguran bukan? Jadi perhatikan pola makan ya Bund?  Semua Ibu tentunya tidak ingin terjadi sesuatu pada sang jabang bayi sehingga harus betul-betul memperhatikan pola makan.

Baca juga:

3.Memar

Memar memang seringkali terjadi pada ibu hamil. Tapi jangan terlalu mengabaikan memar pada salah satu bagian tubuh. Hal ini biasanya adalah tanda-tanda keguguran yang akan terjadi. Mengonsumsi jahe berlebih saat hamil dapat mengakibatkan memar pada tubuh sehingga harus segera ditangani.Jika mengalami memar sebaiknya para ibu harus bertindak cepat agar tidak terjadi pendarahan yang membahayakan ibu dan janinnya. Jangan terlalu menganggap sepele dengan kemunculan memar yang ada pada tubuh. (Baca juga: Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil , Manfaat Vitamin B6 Bagi Ibu Hamil dan Janin )

4.Iritasi Pada Bagian Mulut

Jahe memiliki kandungan yang membuat mulut kering jika dikonsumsi lebih dari 5 gram. Mulut kering seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama bagi ibu hamil. Ini akan membuat pola makannya menjadi terganggu. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C sehingga akan terhindar dari gangguan mulut kering. Jahe memiliki rasa yang pedas dan panas sehingga efeknya akan lebih cepat terasa pada mulut dan membuatnya mudah kering.

Baca juga:

5.Mengalami Gangguan Pencernaan

Setiap orang tentunya memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda. Ada beberapa yang tahan mengonsumsi jahe dan ada yang merasa tidak enak, khususnya perut kembung sehingga menyebabkan perut menjadi pegah. Terlebih jika dikonsumsi oleh ibu hamil, hal ini tentunya akan membuat perut terasa panas sehingga menyebabkan sering bersendawa dan perut lebih sering mengalami mulas karena efek panas jahe. (Baca juga: Hidramnion Pada Kehamilan , Penyebab Anak Kurus dan Solusinya )

6.Diare

Diare ternyata tidak hanya disebabkan oleh makanan yang tidak sehat. Ibu hamil sangat rentan terhadap makanan yang dijual secara tidak higienis. Jahe memiliki kandungan yang keras dan seringkali membuat perut terasa tidak enak. Ini jika dibiarkan akan menyebabkan diare. Diare pada ibu hamil biasanya akan menyebabkan rasa yang tidak nyaman. Diare pada ibu hamil juga membuat daya tahan tubuhnya menurun sehingga badan menjadi lemas. Penanganan diare pda ibu hamil tentunya juga jangan langsung memberinya obat karena berbahaya. Kecuali atas petunjuka Dokter.

Baca juga:

Khasiat jahe memang dapat dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengurangi rasa capek dan pegal-pegal. Tapi hal ini harus dengan petunjuk dokter, khsususnyan jika akan dikonsumsi oleh Ibu hamil. Walaupun disisi lain jahe dapat mengobati masuk angin secara alami, tapi cara ini tidak dianjurkan untuk seorang wanita yang sedang mengandung. Kesehatan janin memang harus diperhatikan sejak dalam kandungan agat nantinya lahir dengan sehat. Bagi ibu hamil mudah harus lebih memperhaikan pola makan dan menghindari mengonsumsi jahe karena dampaknya merugikan untuk ibu dan bayinya. (Baca Juga: Manfaat Air Putih Bagi Ibu Hamil , Akibat Kekurangan Minum Air Putih Bagi Ibu Hamil)

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn