5 Penyebab Gusi Berdarah pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua ibu yang sedang hamil pasti menginginkan kehamilannya sehat dan bebas dari masalah. Ibu hamil pasti berusaha untuk selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan bayi di dalam kandungannya. Semua itu ibu lakukan untuk menjaga supaya kehamilan dan bayi yang dikandung sehat sehingga bisa dilahirkan dengan lancar dan sempurna. (Baca Juga: Makanan Pencegah Mual Saat Hamil , Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil)

Namun, seringkali ibu hamil mengalami sedikit gangguan kesehatan yang membuat khawatir apakah akan berdampak kepada perkembangan bayi yang di kandungnya. Ibu hamil, khususnya ibu yang baru mengalami kehamilan pertama, juga sering terlalu khawatir terhadap hal-hal ganjil yang terjadi pada dirinya. Mereka terlalu mudah khawatir karena sering mengkait-kaitkan keganjilan yang dialami dengan kehamilannya. (Baca Juga: Cara Menghilangkan Stres Saat Hamil , Bahaya Banyak Pikiran Untuk Ibu Hamil)

Gusi Berdarah pada Ibu Hamil

Salah satu hal ganjil yang sering terjadi pada ibu hamil adalah gusi berdarah. Sangat umum terjadi pada ibu hamil kejadian gusi berdarah, padahal saat mereka masih belum hamil dulu tidak pernah sekalipun mereka mengalami gusi berdarah. Karena hal inilah, ibu hamil yang mengalaminya menjadi khawatir apakah gusi berdarah yang terjadi disebabkan karena ada penyakit tertentu terkait kehamilannya? Mereka juga bertanya-tanya, apakah gusi berdarah tersebut merupakan tanda-tanda adanya gangguan pada kehamilan atau bayi di dalam kandungan?

Baca juga:

Menurut penelitian, 5 dari 10 ibu hamil mengalami gusi berdarah saat hamil. Biasanya gangguan pada gusi daat kehamilah ini terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan. Kondisi ini memang cukup mengganggu, namun akan hilang sendiri ketika ibu melahirkan dan kadar hormon kembali menjadi normal. (Baca juga: Cara Menjaga Kehamilan Trimester Pertama)

Tidak hanya gusi berdarah atau gingivitis, sekitar 5 hingga 10% ibu hamil juga akan mengalami pembengkakan gusi (epulis gravidarum) atau juga dikenal dengan istilah pregnancy tumor. Gangguan ini merupakan pembengkakan pada gusi yang terjadi pada gusi diantara dua gigi, terutama gigi bagian depan.

Dengan pembahasan di atas, kini ibu hamil tidak perlu terlalu khawatir jika mengalami gusi berdarah saat hamil. Hal ini wajar terjadi dan tidak berbahaya bagi kondisi kehamilan. Walaupun, jika ibu merasa pendarahan yang terjadi terlalu banyak dan tidak segera berhenti, sebaiknya ibu segera berkonsultasi pada dokter gigi. Hal ini untuk menghindari anemia pada ibu hamil saat terlalu banyak darah yang keluar dari tubuh.

Baca juga:

Penyebab Gusi Berdarah pada Ibu Hamil

Ada banyak faktor yang menyebabkan gusi berdarah pada ibu hamil. Ibu hamil perlu mengetahui penyebab-penyebab berikut untuk kemudian bisa mencegah dan merawat gigi dan gusi supaya mengurangi resiko terjadinya gusi bedarah:

  1. Perubahan hormonal

Saat ibu sedang hamil, terjadi perubahan hormon di tubuhnya. Salah satu perubahan hormonal yang terjadi adalah peningkatan hormon progesteron di tubuhnya. Peningkatan hormon progesteron ini menyebabkan gusi dan gigi ibu hamil lebih mudah terkena bakteri dari plak gigi. (Baca Juga: Penyebab Mimisan pada Ibu Hamil , Tanda Tanda Kehamilan Minggu Pertama)

Selain itu, perubahan hormon ini juga menyebabkan ada peningkatan aliran darah pada tubuh ibu hamil. Peningkatan aliran darah ini akan menyebabkan jaringan di sekitarnya menjadi lebih lunak sehingga akan menjadi lebih mudah terluka dan berdarah ketika menggosok gigi, bahkan ketika makan dan berbicara.

  1. Radang gusi

Ada akumulasi bakteri yang terjadi di gigi saat Anda menggosok gigi kurang bersih. Akumulasi bakteri ini menyebabkan reaksi peradangan pada gusi sehingga menyebabkan gusi berdarah. Reaksi peradangan ini harus segera ditangani dan dirawat supaya tidak menjadi semakin buruk. Jika radang gusi yang terjadi tidak segera ditangani, bisa jadi ibu hamil akan mengalami periodintitis, yaitu suatu kondisi dimana penyangga gigi menjadi rusak.

Baca juga:

Terjadinya periodontitis sebagai dampak dari radang gusi yang tidak ditangani bisa terlihat dari adanya pembengkakan pada gusi hingga gusi menjadi lebih turun dari biasanya. Pembengkakan pada gusi ini juga akan membentuk adanya celah antara gigi dan gusi yang kemudian akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan semakin memperburuk radang gusi yang terjadi.

  1. Kurang vitamin C

Ibu hamil yang kurang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C juga akan mudah mengalami gangguan gusi berdarah. Dalam istilah kedokteran, kondisi ini disebut scurvy, dimana kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan pada gusi, terasa sakit dan mudah berdarah. Vitamin C untuk ibu hamil sangat dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil dan perkembangan janin. Jika ibu hamil kekurangan vitamin C, maka ibu hamil akan mudah mengalami iritasi dan sakit pada tubuhnya.

Baca juga:

  1. Kurang vitamin K

Tubuh manusia sangat membutuhkan vitamin K untuk membantu terjadinya pembekuan darah di tubuh. Begitu pula yang terjadi pada ibu hamil. Jika ibu hamil mengalami kekurangan vitamin K, akan terjadi kesulitan pembekuan darah di tubuh. Hal ini akan membuat tubuh mudah terluka dan berdarah, serta pendarahan yang terjadi juga akan lebih sulit untuk berhenti. (Baca Juga: Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil)

  1. Merokok

Merokok merupakan kegiatan yang sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Bahkan, sebaiknya ibu hamil menghindari merokok ataupun menghirup asap rokok. Selain tidak baik untuk perkembangan janin, merokok ternyata juga berdampak buruk pada kesehatan mulut ibu hamil.

Menurut penelitian, merokok dan menggunakan produk tembakau untuk konsumsi lainnya, akan mengganggu kesehatan gigi dan gusi. Orang yang merokok akan lebih mudah terkena gusi bengkak yang selanjutnya akan mempermudah terjadinya iritasi dan pendarahan pada gusi.

Baca juga:

Cara Mengatasi Gusi Berdarah

Sebaiknya, jika Anda mengalami gusi berdarah, Anda segera melakukan tindakan perawatan untuk mencegah terjadinya iritasi yang berkelanjutan atau infeksi di gusi Anda. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi gusi berdarah yang aman dilakukan oleh ibu hamil:

  1. Sikat gigi dengan sikat yang berbulu lembut

Sebaiknya Anda mengganti sikat gigi Anda dengan sikat gigi yang berbulu lembut. Menyikat gigi dengan sikat gigi yang berbulu lembut bisa meminimalkan terjadinya luka dan iritasi di gusi saat menggosok gigi. Ibu hamil harus memastikan bahwa sikat gigi yang digunakan bersih dan lembut supaya aman dan tidak menimbulkan iritasi saat menggosok gigi, apalagi jika ibu hamil menggunakan behel yang membuat sikat gigi harus dilakukakan dengan lebih seksama dan hati-hati. Biasakan untuk rutin mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali untuk menjaga kualitas sikat gigi yang dipakai. (Baca juga: Bahaya Behel Untuk Ibu Hamil)

Tidak hanya sikat gigi dengan bulu lembut, sebaiknya Anda juga lebih berhati-hati saat menggosok gigi. Lakukan gosok gigi dengan perlahan dan tidak teralu keras. Hal ini untuk mencegah terjadinya gosokan atau benturan yang keras akibat gosok gigi yang terlalu keras.

  1. Berkumur dengan obat kumur bebas alkohol

Berkumur dengan obat kumur bisa memaksimalkan aktivitas gosok gigi sehari-hari. Obat umur akan membersihkan sisa-sisa makanan atau plak yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Selain itu, dengan berkumur dengan obat kumur, bakteri-bakteri di mulut akan mati karena adanya kandungan antiseptik di dalam obat kumur. Dengan begitu, obat kumur bisa mencegah terjadinya iritasi di gusi akibat bakteri plak gigi.

  1. Kurangi makan manis

Ibu yang sedang hamil sebaiknya membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Makanan dan minuman manis, selain tidak baik bagi pertumbuhan bayi juga tidak baik untuk kesehatan ibu hamil. Mengkonsumsi makanan manis pada ibu hamil akan membuat bayi tumbuh menjadi terlalu besar sehingga akan menyulitkan proses melahirkan kelak. Selain itu, bahaya makanan manis lainnya adalah adanya bahaya diabetes saat hamil, yang tentu saja berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga:

Berkaitan dengan gangguan gusi, makanan manis juga turut andil dalam memperparah terjadinya iritasi di gusi. Makanan manis akan membuat bakteri plak gigi tumbuh dengan subur yang selanjutnya bisa menyebabkan gusi berdarah.

  1. Banyak konsumsi kalsium & vitamin C

Ibu hamil sangat membutuhkan kalsium dan vitamin C untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya dan bayi di dalam kandungan. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, maka kondisi imun tubuh ibu hamil akan terjaga sehingga bisa meminimalkan resiko terjadinya iritasi.

Selain itu, ada juga manfaat kalsium bagi ibu hamil. Kalsium bisa membantu mengatasi gangguan gusi berdarah dengan mengurangi rresiko terjadinya sakit gigi pada ibu hamil. Kalsium bisa membantu menjaga kesehatan gigi sehingga akan mengurangi penyebab terjadinya gusi bengkak dan berdarah.

Baca juga:

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan kalsium ini, sebaiknya ibu hamil memperbanyak konsumsi buah dan susu. Namun, jika ingin mengkonsumsi kalsium atau vitamin C dalam bentuk suplemen, sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter kandungan untuk memastikan keamanannya terhadap janin.

Baca juga:

Nah, kini Anda sudah tahu penyebab gusi berdarah pada ibu hamil. Tetap jaga kesehatan, ya Bunda!

fbWhatsappTwitterLinkedIn