Pola Makan Bayi 10 Bulan – Kebutuhan, Jadwal dan Jenis Makanan      

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah bayi Anda sudah masuk usia 10 bulan? Ini saat yang tepat untuk mengenalkan makanan padat yang dipotong kecil. Namun untuk mendukung perkembangan bayi Anda juga masih membutuhkan ASI atau susu formula. Orang tua harus tetap mempertahankan kebutuhan susu karena susu mendukung pertumbuhan bayi. Ketika bayi mulai ditinggal bekerja maka asupan gizi juga harus dijaga. Berikut ini beberapa pola makan untuk bayi usia 9 bulan yang bisa dipelajari.

Baca juga:  manfaat susu formula untuk bayi – manfaat memberikan ASI bagi ibu – perkembangan bayi 10 bulan – fisik, motorik, sensorik dan tips perawatan

Berapa Jumlah Kebutuhan ASI atau Susu Formula untuk Usia 10 Bulan?

Bayi yang sudah masuk usia 10 bulan membutuhkan makanan padat dengan jadwal yang rutin. Mereka biasanya akan mudah marah atau rewel jika tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup. Kekurangan makanan pada usia ini juga bisa menurunkan berat badan, sistem pertumbuhan bayi dan kekurangan gizi. Juga ada beberapa jenis penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi dan balita yang harus diwaspadai semua orang tua. Karena itu bayi usia 10 bulan setidaknya membutuhkan ASI atau susu formula sebanyak 400 hingga 600 ml selama 24 jam. Beberapa bayi juga bisa membutuhkan lebih dari jumlah tersebut. Semua kebutuhan nutrisi ini bisa disesuaikan dengan karakter bayi. Bayi yang sudah mulai banyak aktifitas biasanya membutuhkan jumlah makanan yang lebih banyak. (Baca juga: akibat kekurangan kalium pada anak anak – cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit)

Contoh Jadwal Makan Bayi Usia 10 Bulan

  1. 06:00 – 07:00 = Bayi Anda mulai bangun pagi dan Anda bisa langsung memberi ASI atau susu formula. Ketika bayi Anda mulai lapar maka jangan memulainya dengan makanan padat karena bisa mengurangi kebutuhan ASI bayi Anda dan gangguan pencernaan. (baca juga: perut kembung pada bayi – penyebab – cara mencegah & mengatasi)
  2. 07:00 = Setelah bayi Anda bangun dan mulai senang bermain dengan saudaranya atau Anda, maka biasakan untuk mandi pagi. Ketika tubuh bayi merasa segar maka juga bisa meningkatkan nafsu makan saat sarapan pagi.
  3. 09:00 = Ini waktu yang sangat tepat untuk memberikan sarapan untuk bayi Anda. Kenalkan dengan makanan pendukung ASI agar mereka mulai menyukai makanan. Namun ingat untuk memberikan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Anda bisa memberikan sarapan sambil bermain.
  4. 10:00 = Bayi Anda mungkin akan merasa mengantuk karena perut yang lebih kenyang. Agar bayi lebih nyaman maka Anda bisa menidurkan bayi kurang lebih selama 1 jam.
  5. 11:00 = Saat bayi bangun dari tidurnya maka berikan ASI agar bayi memiliki perasaan yang lebih baik. Setelah itu berikan beberapa makanan camilan yang bisa membuat bayi memegang makanan sendiri. Bagi Anda yang sudah memberikan susu formula, maka berikan susu formula sebagai pengganti ASI.
  6. 13:00 = Setelah bayi Anda merasa lelah bermain atau beraktifitas antara jam 11:00 – 13:00, maka ini saat yang tepat untuk memberikan makan siang. Berikan makan siang yang sedikit lebih berat seperti sumber karbohidrat dan protein. ASI atau susu formula pada siang hari mungkin akan berkurang jumlahnya karena bayi sudah cukup kenyang. (baca juga:  bayi tidak Bab seminggu – penyebab, penanganan dan pencegahan – penyebab diare pada bayi dan cara mengatasinya)
  7. 14:00 = Biasakan bayi Anda tidur siang pada waktu ini. Minimal semua bayi harus tidur kurang lebih selama 1 jam. Tidur siang sangat baik untuk istirahat dan membantu metabolisme tubuh bayi.
  8. 15:00 – 16:00 = Saat bayi Anda bangun dari tidur siang, maka berikan ASI atau susu formula. Setelah itu berikan camilan untuk sore hari. Camilan sangat baik untuk membantu bayi tidak merasa terlalu lapar pada malam harinya. Setelah itu mandikan bayi agar tubuhnya lebih segar.
  9. 17:00 – 18:00 = ini waktu yang tepat untuk memberikan makan malam untuk bayi. Anda bisa mengatur waktu, apakah bersama keluarga atau bayi sendiri yang makan.
  10. 18:15 = Jika bayi Anda sudah merasa lelah, maka Anda bisa menidurkan bayi. Selalu berikan ASI atau susu formula sebelum tidur agar bayi tidak terlalu rewel pada malam harinya.

Semua bayi bisa memiliki kebiasaan dan waktu yang berbeda untuk meminta ASI atau susu formula. Pada usia 10 bulan biasanya bayi masih bangun malam setidaknya 1 kali untuk meminta ASI atau susu formula.

Jenis Makanan Tambahan untuk Bayi Usia 10 Bulan

1. Minggu 1 & 2

  • Senin : yogurt, roti gandum, biskuit gandum, jus buah alami (apel, melon, stroberi), sup sayuran (bayam, labu, brokoli, dan wortel).
  • Selasa: Buah yang diiris tipis (apel, semangka, melon), anggur, sup sayuran (brokoli, selada), sup kaldu ayam, biskuit, roti selai kacang, aprikot.
  • Rabu : sup jagung manis, oat, pasta, sereal, jus sayuran atau buah (buah manis lebih baik), ubi jalar, yogurt dan ikan salmon.
  • Kamis : pisang, roti gandum tawar, yogurt, jus buah, sayuran, suwiran ayam, biskuit bayi, sayuran hijau (brokoli, bayam).
  • Jumat : roti olahan (panggang/bolu), buah apel, kurma, jus buah (buah naga, anggur, belimbing, pisang), ikan salmon, ubi jalar, kentang, biskuit gandum. (baca juga: manfaat buah naga untuk bayi)
  • Sabtu: apel, roti coklat, sereal, jus buah, sup sayuran (kubis, wortel, seledri, kentang), tomat, terong, kacang-kacangan, dan olahan gandum.
  • Minggu : bubur nasi/bubur roti, jus buah, sup sayuran, olahan daging sapi (bakso), sayuran kukus (brokoli, kembang kol), kentang, bayam, keju, puding susu.

2. Minggu 3 & 4

  • Senin : selai pisang/bubur pisang, buah pir, anggur, jus buah, sayuran (wortel, seledri, kembang kol, brokoli, kentang), sup ayam manis, ubi jalar, mentimun, puding tepung, dan camilan yang dikukus.
  • Selasa: yogurt, apel, jus buah (jeruk, aprikot), sayuran rebus (wortel dan kentang), biskuit bayi, ikan yang dimasak lunak.
  • Rabu : telur tumis dicampur sayuran (wortel dan brokoli), mie gandum (pasta atau spageti), jus buah, kentang panggang, yogurt dan biskuit bayi.
  • Kamis : yogurt dan buah kering (kurma atau pepaya), jus buah (apel, pir, melon dan anggur), ayam lunak, keju, puding dan apel.
  • Jumat : apel dan buah pir yang dilembutkan, sereal untuk bayi, roti gandum untuk bayi, ikan salmon, olahan sayuran (brokoli dan kembang kol), yogurt, mie atau pasta gandum untuk bayi.
  • Sabtu : bubur untuk bayi, jus buah (semangka, pisang, melon atau buah naga), bayam rebus, mie ringan, dan pasta untuk bayi.
  • Minggu : jus buah delima, sayuran hijau (bayam, brokoli, kale dan labu), wortel, kentang, kubis, dan kacang-kacangan, ikan salmon atau ikan sarden, yogurt atau kefir, kentang iris atau ubi jalar kukus, dan buah kurma.

Semua jenis makanan tersebut bisa diberikan untuk bayi, asalkan dimasak dengan benar. Bayi Anda sudah tumbuh gigi sehingga mereka bisa mengunyah makanan meskipun sangat lambat. Potongan atau irisan sayuran dan buah harus dibuat lebih kecil, agar bayi bisa makan sendiri.

Baca juga: makanan pendukung Asi (MPASI) rumahan terbaik untuk bayi – makanan sehat untuk bayi 9 bulan –  cara memperbanyak ASI kembali – folamil genio untuk ibu menyusui – kandungan dan manfaat – jenis makanan untuk memperbanyak ASI – pantangan ibu menyusui ASI eksklusif – makanan sehat untuk ibu menyusui agar bayi sehat dan cerdas – manfaat kurma untuk ibu hamil dan menyusui –  bahaya diet saat menyusui bayi –hamil saat masih menyusui, amankah.

Mengenalkan Rempah dan Garam untuk Bayi Usia 10 Bulan

Bayi yang sudah masuk usia 10 bulan bisa diberikan makanan tambahan seperti sayuran atau jenis lauk (ikan dan daging). Namun usia 10 bulan menjadi waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan makanan baru dengan bumbu baru. Anda bisa memulai menambahkan beberapa jenis rempah  – rempah yang ringan seperti kayu manis, lada, kapulaga, dan ketumbar. Jenis rempah ini harus diberikan dalam jumlah yang terbatas karena masih menjadi makanan perkenalan. Jika ada reaksi yang kurang baik seperti sakit perut atau bayi menolak makanan, maka sementara jangan berikan tambahan bumbu tersebut. Usia 10 bulan masih belum bisa menerima garam dengan baik, karena itu tetap batasi asupan garam untuk bayi Anda.

Jadi pastikan Anda mengatur menu makan tambahan untuk bayi usia 10 bulan agar mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Selain itu perhatikan cara memasak berbagai menu khusus untuk bayi.

Simak informasi lain tentang pola makan bayi:

fbWhatsappTwitterLinkedIn