Buah merupakan salah satu bahan makanan atau minuman yang sering di konsumsi. Pemanfaatan buah untuk tetap menjaga kesehatan semakin hari semakin diterapkan dalam kehidupan. Selain rasanya yang segar, buah juga berperan dalam menjaga kesehatan tubuh temasuk untuk bayi kita. Dengan memberikan buah, kita tidak hanya menjaga kesehatan bayi, tapi sejak dini membuat bayi mengenal dan menyukai memakan buah, sehingga saat tubuh besar kelak kebiasaan memakan buah sudah tidak dapat ditinggalkan. Buah juga pada bayi sering dimanfaatkan sebagai suatu makanan pengganti ASI (MPASI).
(Baca juga: Manfaat pepaya untuk Ibu menyusui)
Buah Pepaya dan Manfaatnya
Buah dari pepaya dapat digunakan sebagai buah cemilan, jus dan makanan. Buah pepaya tidak memiliki efek samping terhadap tubuh, sehingga dapat dijadikan sebagai obat tradisional atau alternatif sesai dengan penelitian. Akarnya dapat digunakan sebagai obat, sedangkan bunga dan daunnya dapat dijadikan sayur dan juga obat. Batang pepaya dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Biji pepaya dapat dijadikan obat masuk angin serta obat cacing Getah pepaya digunakan sebagai obat luka bakar, jerawat, dan kutil.
(Baca juga: Manfaat buah pepaya untuk Ibu hamil)
Pepaya berbentuk lonjong dan sering ditemukan di daerah tropis. Pepaya memiliki kandungan berupa karbohidrat, lemak, kalsium, protein, fosfor, vitamin A, vitamin C, Vitamin B1, zat besi, Vitamin B2, vitamin E, asam folat, kalium, kalsium, zinc dan serat. Seluruh bagian dari pepaya baik dari pohon hingga buah dapat memberikan manfaat bagi manusia. Pada usia tujuh bulan, pepaya dapat diberikan sebagai makanan tambahan dengan cara dihaluskan dengan di blender atau dikukus lebih dulu. Sebaiknya pemberian pepaya dilakukan secara bertahap, mengingat buah pepaya memiliki tekstur yang padat agar tidak memberikan gangguan pencernaan pada bayi.
(Baca juga: Manfaat daun pepaya bagi Ibu hamil)
1. Melancarkan pencernaan
Serat papain membantu dalam proses melancarkan pencernaan. Memberikan pepaya pada bayi membantu menjaga kelancaran BAB pada bayi. Tidak sedikit bayi yang mengalami gangguan pencernaan dengan keadaan klinis sulit BAB sehingga membuat bayi menjadi kembung dan sakit perut. Tidak heran pada keadaan tersebut tentu akan membuat bayi menjadi rewel. Komplikasi yang dapat terjadi adalah adanya infeksi pada usus akibat tidak lancarnya pencernaan akibat tertumpuknya kotoran dalam usus. Oleh karenanya diperlukan pemberian buah ini dengan memperhatikan cara pemberiannya yang diluunakkan serta di kukus. Selain itu pemberian pepaya harus dilakukan muali dari sedikit-sedkit sebagai perkenalan pada pencernaan bayi. (Baca juga: Obat pilek bayi)
2. Makanan pengganti ASI
Makanan pengganti ASI atau biasa disebut MPASI mulai dapat diberikan pada bayi ketika sudah berusia diatas 6 bulan. Disini dimaksud pengganti ASI yaitu tidak sepenuhnya menghentikan ASI. Namun, pada usia ini bayi biasanya sudah tidak minum ASI sebanyak bulan-bulan sebelumnya, serta kebutuhan nutrisi sudah lebih kompleks. Oleh karenanya dibutuhkan makanan pendamping yang biasa disebut pengganti ASI. Dalam memenuhi pengganti ASI, bayi dapat diberikan atau diselingi dengan pemberian pepaya secara perlahan disamping memberikan sumber karbohidrat. Pemberian pepaya perlu diolah menjadi lebih lunak terlabih dahulu agar tidak membuat bayi mengalami gangguan saluran pencernaan. Tujuan dari pemberian ini agar menjaga ksehatan bayi dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisinya, serta mempermudah dalam meningkatkan bobot tubuh bayi. (Baca juga: Cara menaikkan berat badan bayi)
3. Menjaga kesehatan mata
Pemberian pepaya pada bayi dapat memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan mata. Mungkin kita tahu bahwa vitamin A banyak terdapat pada wortel, namun ternyata vitamin A juga banyak terdapat di dalam kandungan pepaya dan tomat. Pemberian buah ini, selain sebagai pengganti ASI juga memiliki manfaat pada kesehatan mata bayi. Hal ini memberikan keuntungan lebih bagi orang Tua terhadap pertumbuhan bayinya. Menjaga kesehatan mata tentu sebaiknya dilakukan sejak dini.
Orang Tua pasti tidak ingin anaknya cepat mengalami gangguan pada mata. Hal ini tidak dapat dipungkiri melihat zaman saat ini sudah banyak anak-anak yang mengalami gangguan pada penglihatan sejak dini yang disebabkan pola aktivitas dan kebiasaan yang buruk. Oleh karenanya, sebagai salah satu metode menjaga fungsi penglihatan adalah dengan menjaga kesehatan mata tersebut. (Baca juga: Manfaat susu formula untuk bayi)
4. Menghaluskan kulit
Kandungan berbagai vitamin yang banyak pada pepaya ternyata memiliki fungsi dalam mempertahankan kesehatn kulit bayi. Kita ketahui bahwa kulit bayi sangatlah mulus dan tipis, oleh karenanya kulit bayi juga masih berupa perlindungan yang cenderung lebih mudah ditembus infeksi dibanding kulit orang dewasa. Di sisi lain, tentu sebagian bear Ibu tidak ingin bayinya kehilangan kulit mulus, karena hal ini membuat bayi menjadi tampak lucu dipandang terutama pada daerah wajahnya. Oleh kkarenanya, pemberian pepaya juga memberikan manfaat menjaga kulit yang diperlukan dengan cara memenuhi kebutuhan vitamin untuk kulit. (Baca juga: Perkembangan bayi)
5. Mengobati sariawan
Kandungan vitamin C yang dimiliki pepaya memberikan manfaat yang baik dalam mengobati sariawan. Pemberiannya juga tidak menyebabkan perih pada daerah luka sariawan, sehingga tidak menyusahkan bayi. Sariawan terjadi akibat adanya iritasi pada kulit bagian dalam mulut (lapisan mukosa). Pemberian pepaya pada bayi, dibuat secara lunak dan diberikan perlahan-lahan hingga luka sariawan menyembuh. (Baca juga: Cara mengatasi bayi susah BAB)
6. Menurunkan demam
Pepaya mengandung berbagai vitamin dan anti-oksidan, yang membantu dalam proses recovery saat demam. Selain khasiat mendinginkan, dalam menurunkan demam hal ini bembantu menjaga daya tahan sel sehingga kerusakan sel akibat infeksi dapat diminimalisir dan efek infeksi yang menyebabkan demam semakin berkurang. Mekanisme infeksi menyebabkan demam sendiri dikarenakan sel-sel radang akibat infeksi menyebabkan pelepasan mediator kimiawi yang merangsang pusat pengaturan suhu di otak agar terjadi demam. Demam sendiri bertujuan mematikan bakteri yang tidak tahan terhadap suhu panas. (Baca juga: Penyebab bayi BAB keras dan berdarah)
7. Mengandung lycophene (mencegah kanker)
Lycophene yang terkandung dalam buah pepaya dapat memberikan manfaat dalam mencegah terjadinya kanker. Kanker berasal akibat adanya mutasi gen pada sel dalam kurun waktu yang bertahap. Tujuan dari pemberian pepaya adalah mencegah terjadinya hal tersebut. Selain itu, dalam mencegah kanker, pepaya juga memiliki anti-oksidan lain yang penting. Beberapa kanker yang terjadi misalnya kanker usus. Selain faktor genetik yang diturunkan, pencegahan ini bertujuan untuk menjaga perubahan sel menjadi ganas berdasarkan faktor-faktor lain. (Baca juga: Penyebab bayi sering kentut)
8. Sistem kekabalan tubuh
Pada pepaya terdapat vitamin C yang kita ketahui juga memiliki efek terhadap menjaga kesehatan. Salah satu manfaat vitamin C adalah menjaga sistem kekebalan tubuh. Pada bayi, sistem kekebalan tubuhnya tidak seperti orang dewasa dan masih rentan terhadap terjadinya infeksi. Fungsi kekebalan tubuh untuk melawan mikroorganisme yang menginfeksi seperti bakteri, virus dan jamur. Pemberian pepaya yang kaya vitamin C ini juga merupakan sebuah keuntungan selain sebagai sebuah makanan pengganti ASI. (Baca juga: Cara mengatasi kolik pada bayi)
9. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Kandungan folat di dalam pepaya berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Folat berfungsi mengubah homosistein menjadi asam amino. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan homosistein. Dampak dari penumpukan homosistein menyebabkan kerusakan pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan peluang terjadinya stroke serta pada gangguan pembuluh darah otak dan menjaga gangguan jantung dengan menjaga kerusakan pembuluh darah kororner dijantung, sehingga terhindar dari penyakit jantung koroner. (Baca juga: Manfaat buah naga untuk bayi)