Menstruasi Setelah Melahirkan : Waktu, Faktor dan Resiko

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat masa kehamilan, dalam waktu kurang lebih 9 bulan Anda tidak akan mengalami menstruasi seperti biasanya. Setelah selesai masa kehamilan dan melahirkan, wanita akan mengeluarkan cairan dari vaginanya yang biasanya bercampur dengan darah, bakteri dan lapisan dinding. Pendarahan seperti ini bukanlah menstruasi, melainkan masa nifas yang akan terjadi selama kurang lebih 2-6 minggu pasca melahirkan. Tentunya, Anda akan mendapatkan menstruasi lagi namun beberapa wanita biasanya akan mengalami perubahan siklus mensturasi. Lalu kapan seharusnya menstruasi terjadi pada wanita pasca melahirkan dan apa saja masalah yang akan terjadi berkaitan dengan siklus mensturasi pada wanita? Berikut beberapa ulasan untuk mengenai menturasi setelah melahirkan. (baca: cara mengatasi pendarahan setelah melahirkan)

Kapan waktu menstruasi pertama setelah melahirkan?

Menstruasi biasanya bisa datang sekitar 6-8 minggu setelah melahirkan, jika dia tidak menyusui. Jika dia menyusui, waktu untuk suatu periode untuk kembali bisa bervariasi. Semua itu juga tergantung dengan masa nifas yang dialami oleh semua ibu setelah melahirkan. Setiap ibu bisa memiliki waktu yang berbeda dan dipengaruhi oleh kondisi kesehatan ibu setelah melahirkan. Pengaruh hormon dan pola hidup ibu sebelum dan setelah melahirkan juga sangat berpengaruh.

Informasi masa nifas:

Faktor-faktor menstruasi setelah melahirkan

  1. Menyusui atau tidak

Waktu 18-24 bulan biasanya akan dialami oleh Anda yang menyusui dengan ASI dan dalam intensitas yang tinggi. Oleh karena itu, menyusui bisa menjadi alternatif KB untuk wanita. Namun jika saat menyusui terjadi menstruasi secara normal, itu artinya ibu sudah masuk kembali pada masa subur. Sehingga jika ibu ingin menunda kehamilan lebih baik untuk melakukan alternatif KB.

Informasi ASI:

  1. Ovulasi

Ovulasi sangat berhubungan dengan faktor kehamilan. Namun faktanya ovulasi masih bisa terjadi selepas menyusui. Tidak sedikit wanita yang hamil kembali pasca enam bulan melahirkan. Telur masih mungkin diproduksi meskipun kualitas dan jumlahnya tidak banyak. Hal ini berlaku juga pada Anda yang sedang menyusui. Sehingga ada baiknya, jika menyusui adalah cara untuk melakukan pencegahan kehamilan, Anda berkonsultasi pada dokter apabila ingin menggunakan alat kontrasepsi ataupun program kehamilan lainnya (baca: tanda tanda ovulasicara menghitung masa subur wanita )

  1. Perubahan kondisi tubuh

Pasca melahirkan, tubuh wanita juga baru saja mengalami perubahan akibat menyusui. Sehingga tubuh mencoba menyesuaikan dengan siklus menstruasi. Hal ini disebabkan karena kelenjar Hipofisis sedang mengeluarkan hormon Ploktarin. Lalu Ploktarin melakukan rangsangan untuk memproduksi ASI. Bila Anda menyusui secara ekslusif, makan Anda membutuhkan ASI dalam jumlah banyak sehingga bisa mencukupi asupan bayi. Salah satu efek samping akibat peningkatan hormon adalah akan menekan pada hormon Progesteron dan Estrogen sebagai pengendali siklus menstruasi sehingga hal itu akan menekan pada masa ovulasi

Baca: penyebab varises pada ibu setelah melahirkan – Penyebab Kaki Bengkak Setelah Melahirkan – cara mengatasi varises setelah melahirkan)

  1. Bayi mendapatkan susu formula dan ASI

Waktu mesturasi juga bisa dipengaruhi jika Anda menyusui dengan mengkombinasikan ASI dan susu formula, Anda akan dengan cepat mendapatkan kembali menstruasi karena hormon Prolaktin tidak meningkat bahkan akan terus menurun. Artinya semakin lama menyusui dengan ASI dalam intensitas tinggi tentunya akan semakin lama siklus menstruasi kembali pasca melahirkan.

Informasi susu untuk bayi:

  1. Tidak memberikan ASI

Siklus juga dipengaruhi karena Anda tidak menyusui karena ASI tidak keluar sama sekali. Sehingga sepenuhnya Anda mengandalkan pada susu formula. Sebenarnya, tidak ada jaminan menyusui atau tidak, akan mempengaruhi pada cepat atau lambatnya siklus menstruasi pasca melahirkan. Informasi ini hanya menggambarkan secara umum dan yang sering terjadi pada ibu pasca melahirkan. Efek dari menyusui pada siklus menstruasi untuk setiap wanita berbeda-beda. Ada wanita yang menyusui dengan ASI bisa mendapatkan menstruasi 1 bulan pasca melahirkan, ada juga wanita yang jarang menyusui mendapatkan menstruasi lebih lama.

Informasi pola makan bayi:

  1. Pasang alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi memilik efek samping terhadap mensturasi diakibatkan adanya gangguan hormone. Apalagi jika Anda sedang menyusui, haid tidak akan datang sebelum masa menyusui selesai. Secara umum kondisi ini masih masuk dalam kondisi yang normal.  Biasanya beberapa jenis pil kontrasepsi yang memiliki dosis rendah bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.

Informasi alat kontrasepsi:

Masalah mensturasi pasca melahirkan

  1. Darah lebih banyak

Banyaknya darah yang keluar hingga bisa mencapai 40 ml/bulan, bahkan ada juga darah yang keluar sampai 80 ml atau lebih sehingga harus mengganti pembalutnya tiap jam. Jika hal ini terjadi pada Anda, kemungkinan besar Anda mengalami Menorragi akibat dari penggunaan IUD. Ini adalah masalah yang terjadi akibat pembekuan darah atau hormonal yang mengalami gangguan. Jika ini terjadi pada Anda, segeralah berkonsultasi pada dokter untuk melakukan terapi asam traneksamat. Karena apabila dibiarkan Anda bisa mengalami anemia, lemas dan pucat diakibatkan darah yang keluar terlalu banyak. (baca: macam macam gangguan haid)

  1. Darah terlalu sedikit

Sedikitnya darah yang keluar, artinya Anda mengalami gangguan darah yang tidak lancar. Penyebabnya bisa dipengaruhi faktor psikologis seperti perasaan cemas ataupun kekurangan tidur. Kondisi tersebut akan berpengaruh pada hormon Esterogen yang berperan pada siklus menturasi. Jika dilihat dari faktor fisik, adanya tumor kista bisa juga menjadi pengaruh sedikitnya darah yang keluar. Sehingga ada baiknya Anda beristirahat dengan cukup .(Baca : Penyebab haid tidak teratur – Penyebab nyeri haid berlebihan )

  1. Campur keputihan

Apakah Anda melahirkan bayi Anda secara vaginal atau dengan kelahiran sesar, Anda bisa mengalami pendarahan dan keputihan setelah melahirkan. Tubuh Anda terus menumpahkan darah dan jaringan yang melapisi rahim saat Anda sedang hamil. Dalam beberapa minggu pertama, darah mungkin lebih berat dan gumpalan. Seiring berjalannya waktu, darah ini memberikan keputihan yang dikenal dengan lochia. Lochia adalah cairan tubuh yang bisa tampak jelas berwarna putih krem.

Informasi keputihan:

  1. Tidak segera menstruasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dimulainya kembali masa setelah melahirkan dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya:

  • Kondisi psikologisnya atau stres; Kondisi ini bisa mempengarhui beberapa hal, salah satunya adalah siklus menstruasi pada wanita. Saat dalam kondisis stress tubuh akan mengalah penurunan hormone GnRH (Gonadotropin Relasing Hormone), akibatnya tubuh tidak bisa melakukan ovulasi dan juga siklus mens terganggu. (baca: sindrom baby blues)
  • Ada tidaknya tidur dan istirahat penuh; kondisi kelelahan dan tidak beristirahat dengan baik bisa menyebabkan gangguan pada menstruasi, jadi sebaiknya Anda melakukan istirahat dengan baik dan cukup misalnya bisa dimulai dengan tidur selama 8 jam sehari.
  • Nutrisi; Memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh sangatlah baik pada wanita, karena pada saat sedang menstruasi terjadi peningkatan kebutuhan tubuh akan nutrisi. Jika hal ini diabaikan bisa berdampak pada siklus menstruasi.(baca: cara melancarkan haid secara alamibahaya minum es saat haid
  1. Gumpalan darah besar

Gumpalan darah besar bisa diakibatkan karena perubahan hormon pasca melahirkan. Perubahan hormone estrogen dan progestoren memiliki pengaruh pada siklus mens untuk pembentukan selapur pada dinding rahim. Apabila kedua hormone tersebut tidak seimbang tentunya akan megakibatkan gangguan mens dan mengeluarkan gumpalan besar pada darah. (baca: akibat telat haid – Darah haid berwarna hitam pekat )

  1. Nyeri menstruasi

Nyeri perut saat mens dinamakan dismenore. Nyeri ini merupakan rasa sakit di dalam perut bagian bawah biasanya bisa menyebabkan nyeri sampai ke punggung bahkan paha. Penyebabnya adalah rahim yang menekan pada pembuluh darah serta menghambat pada masuknya oksigen.  (baca: penyebab wanita telat datang bulan – penyebab menstruasi tidak teratur )

7. Masalah menstruasi pada ibu yang melahirkan caesar

Biasanya wanita yang melahirkan dengan cara caesar, akan mendapatkan rasa sangat nyeri saat mensturasi. Penyebabnya adalah bekas jahitan dari luka caesar dilakukan kurang baik. Ketika proses caesar rahim akan diiris hingga ke rongga rahim yang merupakan tempat darah berkumpul saat mensturasi.Sehingga jika umpan jahitan tidak bagus darah menturasi bisa saja masuk ke dalam rongga bekas jahitan, hal ini disebut dengan Adenomiosis. Masuknya darah mensturasi ke dalam dinding akan membuat darah menempel dan terjadi pelengketan.

Informasi persalinan caesar:

Itulah beberapa ulasan agar dapat mengenali masalah dan perubahan siklus mensturasi setelah melahirkan. Untuk ibu muda  sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi dengan masalah mensturasi pasca melahirkan. Dan juga jangan lupa untuk tetap setia memberikan ASI ekslusif pada si kecil ya!

fbWhatsappTwitterLinkedIn