Bahaya hiperemesis bagi ibu dan janin tidak boleh disepelekan. Sebelum membahas bahaya hiperemesis pada ibu hamil lebih baik mengetahui terlebih dahulu apa itu hiperemesis. Hiperemesis merupakan mual yang berlebihan yang dirasakan ibu ketika hamil terutama ibu yang hamil muda dengan morning sickness. Oleh karena itu jika dibiarkan kondisi ini sangat berbahaya bagi ibu dan juga janinnya sebab ibu akan kehilagan banyak cairan dan kekurangan cairan. ( Baca : Bahaya morning sickness – Penyebab morning sickness )
Adapun bahaya hiperemesis bagi ibu dan janin adalah sebagai berikut ini :
- Nyeri pada perut
Nyeri yang dirasakan pada perut ini diakibatkan karena perut selalu merasa mual, sehingga perut akan terasa sangat nyeri, apalagi jika hal ini terjadi terus menerus, tentunya tidak akan baik untuk janin, karena janin juga akan merasa terganggu di dalam rahim ibu.
Baca : Penyebab nyeri haid berlebihan – Bahaya kunyit bagi ibu hamil – Bahaya buah kelengkeng )
- Mulas
Tak jarang ketika mual pastilah ada rasa mules yang dirasakan oleh ibu, hal ini karena mual yang dirasakan ibu membuat kontraksi kontraksi pada perut ibu, sehingga pantaslah ibu kan merasakan mules ketika hamil. Dan mules yang dirasaakan pada hamil akan membuat ibu ini menjadi sering ingin bab, padahal ketika sedang bab pastilah ibu kan melakukan aktivitas jongkok, dan sudah kita ketahui bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh terlalu sering jongkok berdiri karena tidak baik untuk janin.
Baca : Ketuban pecah dini
- Pusing
Selain mulas dan nyeri perut juga pusing akan dirasakan oleh ibu yang sedang hamil. Mengapa demikian ? Sebenarnya sama saja ketika anda merasa mual saat anda sedang haid ataupun sedang sakit, pastilahh anda akan merasakan mual yang berlebihan dan menyebabkan syaraf yang ada di kepala juga terkena sehingga menyebabkan pusing
Baca : Penyebab sering pusing saat hamil
- Dehidrasi
Muntah yang berlebihan pada ibu yang sedang hamil juga akan membuat ibu terkena dehindrasi, padahal kita ketahui bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh mengalami dehidrasi karena itu akan membuat bayi menjadi tidak sehat dan tidak baik pula untuk keselamatan ibu
Baca : Bahaya dehidrasi bagi ibu hamil – Bahaya teh bagi ibu hamil muda – Akibat kelebihan air ketuban
- Denyut nadi meningkat
Denyut nadi pada ibu hamil akan mengingkat menjadi 100 kali permenit, tentu ini sudah diambang garis kewajaran denyut nadi, dengan denyut nadi yang meningkat ini akan mempengharui kondisi bayi yang ada di rahim ibu juga.
Baca : Cara mendengarkan denyut jantung bayi dalam kandungan
- Tekanan darah menurun
Tekanan darah pada ibu akan menurun, padahal ketika tekanan darah menurun akan menyebabkan beberapa hal lainnya, seperti pusing, mudah lelah, lemas, jantung berdebar dengan cepat, kehilangan keseimbangan dan juga pengelihatan menjadi buram dan sebagainya, untuk itu jangan sampai ibu yang hamil mengalami hipermis sampai separah ini
Baca : Bahaya darah rendah – Penyebab ibu hamil darah rendah
- Nutrisi tidak terpenuhi
Ketika menderita Hiperemesis justru nutrisi pada ibu tidak akan terpenuhi, akibatnya nutrisi pada janin di rahim ibu juga tidak dapat terpenuhi dengan baik, sehingga bayi akan kekurangan nutrisi di rahim ibu dan akan menyebabkan beberapa hal buruk, seperti bayi lahir cacaat, abnormal, autis, mengalami latar belakang mental, dan lain sebagainya, sehingga akan merugikan pada bayi.
Baca : Manfaat vitamin B kompleks bagi ibu hamil – Manfaat konsumsi pisang ambon bagi ibu hamil
- Berat badan menurun
Berat badan ibu menurun itu artinya perkembangan pada bayi juga tidak dapat terjadi optimal, karena seharusnya ketika ibu yang sedang mengandung itu memiliki berat badan yang lebih dan lebih berat, sehingga dalam mengandung juga tidak mudah merasa lelah.
Itulah beberapa bahaya hiperemesis bagi ibu hamil dan janin. Agar tidak terjadi hiperemesis pada ibu hamil maka perlulah dilakukan beberapa alternatif seperti menjaga pola makan dan juga menjaga nafsu makan, yang paling terpenting adalah menjagaa mood ibu yang sedang hamil inil