7 Bahaya Jamu pada Ibu Menyusui Sesuai Bahan Jamu

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menjadi ibu menyusui terkadang menjadi tahap yang paling sulit setelah melahirkan. Kondisi ibu setelah melahirkan masih membutuhkan perawatan hingga pulih. Namun memberikan kolostrum kepada bayi memang sangat penting baca: manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir). Ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan oleh bayi dari kolostrum dan ASI. Beberapa ibu tidak bisa memberikan ASI karena berbagai masalah yang berbeda. Kemudian ibu menyusui mencari alternatif alami dengan minum jamu. Semua jamu yang diminum dipercaya bisa membantu meningkatkan produksi ASI sehingga kebutuhan bayi terpenuhi. (baca: bolehkah ibu menyusui minum jamu)

Baca: cara memperbanyak ASI – makanan untuk memperbanyak ASI – cara memperbanyak ASI perah

Namun beberapa jamu ternyata juga bisa memberikan dampak yang kurang baik untuk kesehatan ibu menyusui. Dibawah ini adalah beberapa macam bahaya jamu pada ibu menyusui sesuai bahan jamu yang diminum.

  1. Gangguan pencernaan

Bahan jamu : kunyit, kencur, lada, daun pepaya

Ibu menyusui biasanya sering mengkonsumsi jamu alami yang terbuat dari kunyit. Namun ketika kunyit diminum secara berlebihan maka bisa menyebabkan alergi yang mengacu pada gangguan pencernaan parah. Kunyit bisa membuat perut memiliki asam yang berlebihan sehingga memicu maag. Selain itu berlebihan kunyit juga bisa menyebabkan lambung yang lebih sensitif, diare parah, mual dan muntah. Semua gangguan ini disebabkan oleh bahan kimia alami dalam kunyit yaitu kurkumin. Dalam jumlah terbatas sering tidak menyebabkan dampak, namun berlebihan bisa merusak sistem pencernaan ibu menyusui.

Baca: Manfaat Asifit untuk Ibu Menyusui – bahaya kunyit bagi ibu hamil – manfaat daun pepaya bagi ibu hamil

  1. Mengurangi produksi ASI

Bahan : kunyit

Ibu menyusui sering mengalami nyeri payudara yang bisa disebabkan karena produksi ASI yang terhambat. Ketika kelenjar susu tidak mengeluarkan semua ASI maka juga bisa menyebabkan mastitis. Beberapa ibu sering mengompres payudara dengan kunyit untuk meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman. Namun menurut sebuah penelitian ternyata kandungan senyawa kimia dalam kunyit bisa menyebabkan produksi ASI menurun dengan cepat. Bahkan perawatan ini bisa menyebabkan bayi menjadi lebih sensitif sehingga tidak mau minum ASI lagi.

Informasi ASI:

  1. Gangguan fungsi empedu

Bahan: kencur, kunyit, daun salam, jahe, daun pepaya, kayu manis dan adas

Terlalu banyak menggunakan jamu yang terdiri dari beberapa bahan seperti kunyit, jahe, daun salam, kencur, adas dan kayu manis bisa memicu masalah gangguan hati yang berat. Kondisi ini disebabkan karena semua jenis bahan ini jika berlebihan maka bisa membuat empedu menghasilkan banyak cairan untuk mendorong pencernaan. Dampak ringan dan singkat biasanya seperti nyeri lambung, sakit perut, nyeri perut, kram perut dan diare. Namun jika sering digunakan berlebihan maka bisa menyebabkan peradangan pada bagian kandung empedu. Ini bisa menyebabkan terbentuknya batu empedu sehingga berbahaya untuk fungsi organ tubuh yang lain.

Baca: manfaat jahe untuk ibu menyusui – manfaat jahe untuk ibu hamil – bahaya jahe untuk ibu hamil 

  1. Efek halusinasi berlebihan

Bahan: kencur

Kencur sering digunakan untuk mengatasi masalah bau yang tidak nyaman pada ibu menyusui. Kencur juga dianggap bisa membuat produksi ASI menjadi lebih banyak dan rasa ASI yang lebih disukai oleh bayi. Namun sebenarnya berlebihan minum ramuan dari kencur bisa menyebabkan efek halusinasi. Hal ini disebabkan karena adanya minyak esensial dalam kencur yang bisa membuat daya otak bekerja di luar batas. Bahkan jika sudah parah maka bisa menyebabkan gangguan tidur untuk ibu menyusui. Bahaya lain dari kencur jika digunakan untuk ibu menyusui yang baru melahirkan maka bisa menyebabkan depresi karena efek kesenangan dan kesedihan berlebihan dari kencur. Ini bisa menyebabkan sindrom baby blues yang berbahaya untuk ibu.

  1. Pendarahan atau gangguan masa nifas

Bahan: kunyit

Kunyit juga bisa sangat berbahaya untuk ibu menyusui yang baru saja melahirkan. Kunyit bisa merusak sistem pembekuan darah dalam tubuh. Kunyit bisa mendorong agregasi platelet sehingga merusak sistem darah dalam tubuh. Kemudian ibu menyusui yang masih masuk masa nifas bisa terkena pendarahan yang beresiko tinggi.  Masalah pendarahan ini juga sangat berat jika dialami oleh ibu menyusui yang sudah menderita beberapa penyakit berkaitan dengan fungsi hati dan ginjal.

Baca: tips agar masa nifas cepat selesai – komplikasi masa nifas – perawatan masa nifas – tanda bahaya masa nifas

  1. Kontraksi rahim berlebihan

Bahan: daun katuk, daun pepaya, kunyit dan kencur

Jika ibu menyusui berlebihan dalam menggunakan daun katuk, daun pepaya, kencur dan kunyit maka juga bisa menderita kontraksi rahim yang berlebihan. Kandungan senyawa alami menyerupai minyak esensial dalam bahan ini bisa membuat otot rahim bekerja sangat keras. Kontraksi rahim berlebihan bisa merusak hormon khusus yang mengendalikan jumlah produksi ASI. Kemudian kontraksi rahim juga bisa menyebabkan pendarahan. (baca: manfaat daun katuk bagi ibu hamil

  1. Meningkatkan resiko hipoglikemia

Bahan: asam

Asam juga menjadi salah satu bahan herbal untuk membuat jamu. Asam memang dipercaya bisa membantu membuat tubuh ibu menyusui menjadi lebih segar. Namun jika asam digunakan secara berlebihan maka bisa menyebabkan kadar gula dalam darah menurun dengan cepat. Resiko hipoglikemia bisa terjadi dengan cepat sehingga tubuh ibu menyusui menjadi sangat lemah. Terkadang asam juga bisa menyebabkan lambung menjadi lebih sensitif sehingga memicu diare dan maag. Ibu menyusui yang sudah menderita diabetes gestasional sebaiknya tidak menggunakan asam sebagai jamu saat masih menyusui. (Baca: obat maag untuk ibu menyusui)

Bahaya jamu pada ibu menyusui sebenarnya bisa dikendalikan jika jamu dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Namun untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi sebaiknya jamu memang tidak dikonsumsi saat menyusui. Terlebih untuk jenis jamu kemasan yang mengandung bahan kimia buatan dan bahan pengawet.

fbWhatsappTwitterLinkedIn