4 Cara Memerah ASI Yang Benar dan Penyimpanannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memerah ASI menjadi cara yang sangat sehat untuk mengambil ASI secara alami. Metode ini dilakukan ketika ibu tidak bisa memberikan ASI secara langsung atau ingin membuat stok ASI. Ibu yang bekerja dan banyak melakukan aktifitas di luar rumah tetap bisa memberikan ASI dengan cara seperti ini. Jadi bayi tetap bisa menerima ASI dan sehat. Meskipun beberapa bayi mungkin tidak bisa menerima ASI perah dengan baik pada tahap awal, namun kebiasaan ini bisa membuat bayi lebih nyaman. Memerah ASI juga bisa menjadi metode tips menyusui bayi kembar agar bayi tetap sehat. (baca: gejala hamil anak kembar – cara hamil anak kembar)

Berikut ini adalah berbagai cara memerah ASI agar melimpah.

  1. Metode untuk Memerah ASI

Metode untuk memerah ASI memang terdiri dari beberapa cara. Semua ibu bisa menentukan atau memilih jenis metode memerah ASI yang akan digunakan. Semua cara tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi ibu bisa mempertimbangkan beberapa metode untuk memerah ASI seperti dibawah ini:

Cara Memerah ASI dengan Tangan

  • Bersihkan tangan Anda sebelum memerah ASI dengan tangan. Tangan yang bersih akan mengurangi kontaminasi bakteri atau kuman ke ASI secara langsung. Anda juga bisa melakukan kebiasaan ini sebagai cara mencegah diare pada bayi.
  • Siapkan beberapa perlengkapan sebelum memerah ASI seperti botol ASI dan penampung khusus untuk ASI. (baca : cara mencuci botol susu bayi)
  • Usap lembut bagian payudara dengan gerakan melingkar dari bagian atas,bawah dan samping dengan pusat pada bagian puting.
  • Jangan menekan berlebihan pada payudara karena bisa menyebabkan rasa sakit.
  • Tempatkan empat jari pada bagian bawah payudara, dan ibu jari dibagian atas payudara.
  • Temukan kelenjar susu dengan sentuhan yang lembut lalu mulai menekan pelan dari atas ke bawah dan bawah ke atas. Jika digambarkan maka gerakan jari Anda akan membentuk huruf C.
  • Ketika Anda sudah menemukan kelenjar susu, maka Anda bisa menemukan susu akan keluar dari bagian puting.
  • Gunakan dua sisi payudara untuk memerah ASI dengan tangan secara bergantian.
  • Ketika ASI sudah akan berhenti keluar, maka jangan memasak untuk memerah. Segera berhenti dan usap lembut semua bagian payudara Anda.

Memerah ASI dengan Pompa

  • Cara memompa ASI, baik itu pompa manual atau pompa elektrik pada dasarnya sama seperti memerah ASI dengan tangan. Hanya saja metode ini dilakukan dengan alat sehingga lebih praktis.
  • Cuci bersih semua perangkat untuk memerah ASI, baik itu corong untuk menampung ASI dari puting, pompa untuk menekan gerakan ke payudara dan botol ASI. Jika perlu cuci bersih dengan air hangat agar bakteri atau kuman mati. Kemudian keringkan dan siap digunakan untuk memompa. Cara memperbanyak ASI bisa Anda lakukan pada tahap awal ini.
  • Usap semua bagian payudara dengan menggunakan handuk hangat yang bersih. Cara ini menghindari kontaminasi bakteri atau kuman dari bagian kulit payudara ke ASI.
  • Tempatkan corong pompa ASI pada bagian areola sehingga bentuknya pas dengan payudara.
  • Jika Anda menggunakan pompa manual maka gerakan tangan untuk menarik dan melepaskan tuas pompa. Sementara tangan yang lain memegang botol ASI.
  • Jika Anda menggunakan pompa elektrik maka caranya hampir sama seperti dengan pompa manual. Tempatkan corong pada bagian areola payudara lalu setelah siap, hidupan panel penggerak.
  • Kemudian ASI akan mengalir ke botol ASI lewat selang penampungan.
  • Jika Anda menggunakan pompa listrik maka bisa lebih mudah dan praktis karena saat memompa Anda bisa melakukan berbagai pekerjaan lain.
  1. Waktu Memerah ASI

Kapan waktu yang paling tepat untuk memerah ASI? Ini menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan oleh ibu yang baru melahirkan. Pada dasarnya memerah ASI bisa dilakukan ketika bayi sudah masuk usia 4 – 6 minggu. Hal ini bisa membuat bayi mengenali payudara secara alami termasuk untuk bagian puting payudara yang masih baru untuk bayi yang baru lahir. Jika Anda terlalu cepat mulai memerah ASI dan memberikan ASI dengan botol maka bisa menyebabkan bayi mengalami bingung dengan puting. Hal ini bisa menyebabkan bayi tidak mau menyusui secara langsung. Untuk bayi yang terlahir prematur dan membutuhkan perawatan di rumah sakit, maka konsultasikan dengan ahli medis yang merawat bayi Anda.

Baca : ciri ciri bayi lahir prematur – penyebab bayi lahir prematur – cara mencegah bayi lahir prematur

Berikut ini waktu terbaik untuk memerah ASI:

  • Beberapa ibu bisa memerah ASI dengan baik pada pagi hari, setelah memberikan ASI secara langsung pada bayi.
  • Anda juga bisa memerah ASI pada pagi hari meskipun belum memberikan ASI secara langsung. Produksi ASI sebenarnya berjalan pada malam hari saat hormon tubuh tinggi dan ASI akan keluar pada pagi hari.
  • Anda juga bisa memerah ASI pada saat 10 – 15 menit setelah memberikan ASI secara langsung. Pada saat itu kelenjar susu sudah mendapatkan rangsangan dari mulut bayi yang menghisap ASI, sehingga kelenjar susu masih mengalirkan susu dengan lancar.
  • Ketika puting payudara mengeluarkan ASI sendiri tanpa bantuan apapun, maka Anda bisa mencoba memerah ASI. Ini adalah pertanda bahwa ada banyak stok ASI dalam kelenjar susu.
  • Segera perah ASI ketika payudara terasa penuh dan bengkak. Tubuh ibu mengirimkan sinyal bahwa ini waktu untuk mengeluarkan cadangan ASI sehingga produksi ASI terus berjalan.
  • Selalu perah ASI dengan tangan atau alat pompa baik pada pagi, siang atau malam secara rutin pada jam yang sama. Latihan ini akan membantu kelenjar susu mendapatkan rangsangan yang baik untuk menghasilkan ASI.
  • Jangan pernah memerah ASI ketika tubuh Anda merasa lelah, tidak nyaman, sedang banyak pikiran dan stres. Memerah ASI pada kondisi ini hanya akan membuat payudara tidak terasa nyaman atau sakit karena tidak ada ASI yang keluar.
  1. Lingkungan untuk Memerah ASI

Lingkungan memiliki peran yang sangat baik ketika Anda mulai mencoba untuk memerah ASI. Ketenangan dan kenyamanan ketika memerah ASI sama seperti ketika ibu memberikan ASI secara langsung pada bayi. Berikut ini tips membuat lingkungan menjadi nyaman untuk memerah ASI

  • Cobalah untuk memerah ASI ketika dekat dengan bayi Anda. Cara ini bisa dilakukan oleh ibu yang sering berada dirumah dan sering bertemu dengan bayi. Melihat bayi bisa meningkatkan hormon dalam tubuh yang bisa merangsang kerja kelenjar susu.
  • Jika Anda tidak bisa berdekatan dengan bayi misalnya ketika di tempat kerja, maka lakukan memerah ASI sambil melihat foto bayi Anda. Cara ini bisa membuat Anda menjadi lebih santai dan keluar dari tekanan pekerjaan sementara waktu.
  • Selalu pilih lingkungan yang nyaman untuk memerah ASI. Pilih tempat yang tenang, nyaman dan tidak terkena berbagai gangguan. Cara ini bisa membantu menjaga privasi Anda dan mencegah stres.
  • Jika Anda suka mendengarkan musik, maka lakukan memerah ASI sambil mendengarkan musik yang santai dan membuat Anda tidak terlalu tegang.
  1. Kebiasaan Memerah ASI

Kebiasaan memerah ASI bisa membantu ibu dalam meningkatkan produksi ASI. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh ibu agar terbiasa dengan kegiatan ini. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membiasakan memerah ASI:

  • Buat jadwal rutin untuk memerah ASI baik Anda berada di dekat bayi atau jauh dari bayi saat sedang di luar rumah. Jadwal yang rutin akan merangsang kelenjar ASI agar selalu menghasilkan ASI.
  • Ketika payudara Anda terasa nyeri, bengkak dan perasaan berat yang berlebihan, maka segera perah ASI dengan tangan atau pompa. Ini adalah sebuah tanda bahwa kelenjar susu bekerja dengan baik dan segera ingin mengeluarkan ASI.
  • Ketika puting payudara mengeluarkan ASI sendiri dan sulit untuk dikontrol, maka ini menjadi pertanda bahwa ASI siap diperah.
  • Biasakan untuk memerah ASI sesuai dengan jadwal makan bayi. Jika kebiasaan ini dilakukan di luar rumah maka produksi ASI akan melimpah.

Cara Menyimpan ASI

Setelah Anda terbiasa memerah ASI, maka Anda juga harus melakukan cara menyimpan ASI perah dengan baik. Cara penyimpanan yang baik bisa membuat ASI aman diminum oleh bayi dan mengurangi resiko bayi terkena keracunan akibat susu basi atau susu yang kadaluarsa. Berikut ini beberapa tips untuk menyimpan ASI.

  1. Pilih jenis botol susu khusus untuk menyimpan ASI. Sangat disarankan untuk menggunakan botol susu yang tidak mengandung bahan BPA atau BPA free.
  2. Jika Anda ingin menyimpan ASI dengan kantung plastik ASI, maka pilih jenis plastik yang aman dan sudah direkomendasikan oleh dokter anak atau ahli nutrisi balita.
  3. Berikan label atau tanda yang memuat keterangan kapan ASI tersebut diperah, dan tempelkan pada botol atau kantung plastik ASI.
  4. Jika Anda memerah ASI di rumah maka setelah selesai segera simpan ASI perah ke dalam kulkas atau freezer. Suhu terbaik untuk menyimpan ASI perah pada kulkas maksimal 4 derajat Celcius. Dan untuk freezer maka suhu harus dibawah – 18 derajat Celcius.
  5. Selalu tempatkan ASI perah dengan urutan waktu ketika ASI diambil sehingga ASI yang pertama masuk, maka itulah yang pertama akan keluar.
  6. Jika Anda memerah ASI di kantor atau diluar rumah, maka segera simpan botol susu ke dalam box pendingin khusus. Jika Anda menyimpan dalam box pendingin maka ASI bisa bertahan dalam waktu 24 jam. Setelah itu ASI tidak bisa diberikan kepada bayi kecuali sebelum 24 jam ASI disimpan dalam kulkas atau freezer.

Cara Memberikan ASI Perah

ASI yang sudah disimpan atau dibekukan maka kemungkinan antibodi dalam ASI sudah rusak sehingga tidak bermanfaat untuk bayi. Namun dengan cara memberikan ASI perah yang sudah disimpan atau dibekukan secara yang benar tetap membuat bayi Anda sehat.  Berikut ini tips cara memberikan ASI perah yang disimpan untuk bayi:

  1. Masukkan botol susu ASI perah atau kantung plastik ASI perah ke dalam air hangat. Anda tidak perlu memasukkan semua bagian botol atau plastik, cukup hanya bagian bawahnya saja. Dalam waktu kurang dari 30 menit maka ASI akan mencair dan Anda bisa memberikan langsung pada bayi.
  2. Anda bisa meletakkan ASI yang sudah beku tetap dalam kulkas selama 24 jam dengan suhu hangat.
  3. Siram botol susu dengan air dingin selama beberapa saat dibawah kran air. Setelah itu siram kembali dengan air minum untuk mencegah kontaminasi dari bakteri yang terbawa dari air kran.
  4. Jangan mencairkan ASI beku dengan cara pemanasan berlebihan, seperti memasak dengan air panas, menggunakan microwave dan memasak di atas kompor.
  5. Jika susu beku yang sudah cair dan diberikan pada bayi tidak habis dalam sekali minum, maka jangan diberikan lagi. Jika diberikan lagi maka susu bisa terkena kontaminasi dari mulut bayi itu sendiri.

Artikel tentang cara memperbanyak produksi ASI

Kelebihan Memerah ASI dengan Tangan

  1. Cara memerah ASI dengan tangan hampir sama seperti ketika ibu menyusui bayi. Rangsangan dan sentuhan tangan pada payudara dan bagian kelenjar susu bisa meningkatkan produksi ASI.
  2. Memerah ASI dengan tangan sangat praktis dan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Asalkan Anda menemukan tempat yang bisa menjaga privasi Anda.
  3. Anda tidak perlu repot untuk merangkai mesin pompa ASI sehingga cukup langsung menggunakan tangan yang sudah bersih.
  4. Memerah ASI dengan tangan juga bisa mengurangi stres dan tekanan pada ibu, terutama ketika ASI sudah penuh sementara ibu berada jauh dari bayi.
  5. Memerah ASI dengan tangan juga bisa merangsang produksi ASI menjadi lebih baik dan meningkatkan kepuasan bayi ketika menyusui secara langsung.
  6. Memerah ASI dengan tangan tidak memerlukan banyak biaya. Anda hanya perlu bahan yang sangat mudah dicari seperti bahan untuk membersihkan tangan ketika dan setelah memerah ASI dengan tangan.

Kekurangan Memerah ASI dengan Tangan

  1. Memerah ASI dengan tangan terlihat sangat melelahkan karena gerakan yang berulang-ulang dan membuat tangan Anda cepat lelah.
  2. Hasil volume ASI jika didapatkan dari memerah ASI dengan tangan memang kurang banyak dibandingkan jika didapatkan dengan cara memompa ASI. Hal ini memang tergantung dari gerakan tangan Anda ketika memerah ASI.
  3. Memerah ASI dengan tangan juga memiliki resiko tinggi terkena kontaminasi bakteri. Hal ini terjadi ketika tangan dan berbagai perlengkapan penampungan ASI kurang bersih. Jika tidak bersih maka kontaminasi bakteri atau kuman bisa menjadi perut kembung pada bayi.
  4. Memerah ASI dengan tangan terkadang tidak menghasilkan ASI yang memuaskan untuk ibu dan bayi. Resiko ini mendorong ibu mengalami tekanan dan stres yang tinggi karena berpikir jika bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Kelebihan Memerah ASI dengan Pompa

  1. Cara ini akan membantu bayi atau anak Anda bisa memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Ketika Anda menggunakan pompa maka ada motivasi yang kuat untuk memerah ASI sehingga anak Anda terjaga asupan ASI-nya.
  2. Cara ini sangat menguntungkan karena memberikan ASI untuk bayi bisa menjadi kontrasepsi alami yang tidak menyebabkan efek buruk untuk tubuh ibu.
  3. Menggunakan pompa susu untuk mengambil ASI akan menghemat waktu Anda. Ada banyak hal lain yang bisa Anda lakukan sambil memerah ASI. Ini sangat efektif untuk ibu yang tetap bekerja atau melakukan berbagai aktifitas.
  4. Memerah ASI dengan pompa akan membuat bayi Anda tetap mendapatkan ASI dan tetap sehat. Anda bisa meninggalkan ASI perah yang sudah disimpan dengan pengasuh anak dan mereka bisa memberikan untuk bayi Anda.
  5. Memiliki cadangan ASI perah juga bisa mengurangi resiko penyebab bayi menangis terus karena kelaparan dan tidak sabar untuk mendapatkan ASI.

Kekurangan Memerah ASI dengan Pompa

  1. Pompa ASI memang terlihat sangat praktis, namun dalam waktu dan kondisi tertentu maka ibu tidak bisa menggunakan alat ini. Ibu mungkin akan mengalami masalah privasi ketika akan memompa ASI di tempat kerja.
  2. ASI yang dihasilkan dengan cara memerah ASI memang harus mendapatkan perlakuan penyimpanan yang baik. Dan terkadang ibu yang bekerja tidak bisa menyimpan ASI terus menerus dalam box pendingin.
  3. Menggunakan pompa ASI terlihat praktis, namun jika dibandingkan menyusui secara langsung, maka alat ini sungguh merepotkan. Ibu yang akan memompa harus membersihkan, mesterilkan dan merangkai ketika akan menggunakannya.
  4. Bagaimanapun pompa ASI tidak bisa menjadi pengganti ibu, karena pompa akan bekerja secara otomatis dan berbeda dari perasaan ibu dibandingkan ketika menyusui.
  5. Ketika penggunaan pompa ASI dilakukan secara berlebihan, maka bisa mengganggu produksi ASI. Hal ini terjadi karena pompa akan terus bekerja sampai stok ASI sementara habis atau ASI tidak keluar lagi. Sementara bayi bisa menyesuaikan dengan keadaan ini dan terlihat lebih manusiawi.

Memerah ASI menjadi sarana untuk mencukupi kebutuhan susu bagi bayi terutama untuk ibu yang bekerja diluar rumah. Cara ini juga sangat baik karena akan meningkatkan kesehatan bayi dan mencegah efek buruk dari pemberian susu sapi bagi bayi. ASI sangat baik untuk bayi hingga berumur 2 tahun, dan memerah ASI adalah cara bertahan untuk tetap mensuplai ASI pada bayi Anda.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn