Memenuhi segala nutrisi yang baik bagi perkembangan ibu dalam masa menyusui merupakan suatu keharusan yang wajib dilakukan oleh setiap ibu agar perkembangan bayi dan pertumbuhannya baik secara fisik maupun mental dapat terjaga. Berbagai nutrisi memiliki fungsi dan peran yang berbeda beda dalam proses menyusui tersebut. Nutrisi tersebut dapat diperoleh dari makanan ibu menyusui serta supplemen nutrisi tertentu.
Salah satu zat atau nutrisi yang bermanfaat untuk ibu menyusui adalah asam folat. selama ini kita banyak mengetahui manfaat asam folat bagi ibu hamil namun kurang memperhatikan dan memenuhi kebutuhannya pada saat menyusui. Asam folat merupakan zat yang banyak terdapat pada beberapa jenis makanan. Berikut adalah makanan yang mengandung asam folat paling tinggi :
- Sayur sayuran, seperti bayam, bit merah, brokoli, kubis, asparagus, seledri, selada, dll
- Buah buahan, seperti pisang, persik, alpukat, tomat, melon, pepaya, stroberi, jeruk, dll
- Kacang kacangan, seperti kacang lentil, kacang polong, kacang almond, kacang tanah, kedelai, dll
- Protein nabati, seperti hati ayam, ikan salmon, kuning telur, hati sapi, dll
- Bahan makanan lainnya, seperti roti gandum, ubi jalar, kentang, tepung, dll
Kandungan asam folat pada setiap jenis makanan tersebut berbeda – beda jumlahnya. Namun bila dilihat dari banyaknya jenis makanan yang mengandung asam folat, tentunya ibu dapat memilih makanan yang lebih disukai. Pada saat menyusui, asupan asam folat dalam tubuh ibu juga harus selalu dijaga jumlahnya sama seperti saat proses kehamilan. Untuk lebih mengenal manfaat asam folat untuk ibu menyusui, berikut daftar manfaat asam folat tersebut.
- Mencegah terjadinya cacat bawaan pada bayi
Mengkonsumsi berbagai macam makanan yang mengandung asam folic atau asam folat. Kebutuhan asam folat pada ibu hamil penting untuk terpenuhi karena dapat berpengaruh pada perkembangan janin. Pada beberapa penelitian, kebutuhan asam folat pasca melahirkan juga harus tetap terjaga khususnya untuk ibu yang menyusui bayinya. Kebutuhan asam folat tersebut sangat erat kaitannya untuk menjaga munculnya cacat bawaan pada bayi. Kebutuhan asam folat pada ibu menyusui lebih banyak dibandingkan dengan wanita normal.
- Mengurangi resiko anemia
Salah satu resiko apabila tubuh kekurangan asam folat atau defisiensi asam folat adalah terjadinya anemia. Resiko anemia ini cukup tinggi bayi ibu menyusui karena kebutuhan tubuh akan asam folat juga lebih tinggi dibandingkan dengan wanita normal. Dengan asupan asam folat yang cukup maka dapat bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya anemia pada ibu. Pada periode menyusui ini bukan hanya ibu saja yang dapat terkena anemia, bayipun juga dapat terkena anemia yang akan berpengaruh terhadap perkembangan dan kesehatannya.
- Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Asam folat dapat bermanfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh baik pada ibu menyusui maupun pada bayi yang disusuinya. Sistem kekebalan tubuh ini sangat penting bagi keduanya, untuk bayi yang sistem imunnya masih lemah dan berkembang, asam folat mampu membantu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mencegah bayi dari resiko penyakit. Sedangkan untuk ibu menyusui yang baru saja mengalami proses persalinan baik melalui persalinan normal maupun lewat operasi caesar, kondisi tubuh ibu dengan imunitas yang menurun dapat menyebabkan terjangkitnay berbagai penyakit yang pastinya akan berdampak pada kesehatan ibu dan kesehatan bayi nantinya. Tercukupnya asupan asam folat dapat membantu ibu mengembalikan sistem imun pada tubuhnya.
- Membantu dalam proses perkembangan bayi
Dalam masa kehamilan asam folat sangat bermanfaat untuk membantu proses perkembangan janin. Ternyata, asam folat juga memiliki fungsi yang sama untuk membantu perkembangan bayi. Bayi memperoleh asam folat dari air susu ibu (ASI). Organ otak merupakan bagian yang paling dipengaruhi pertumbuhannya oleh adanya asam folat dalam ASI ibu menyusui.
Tanpa adanya tambahan asupan asam folat dari luar tubuh melalui makanan maupun suplemen, kandungan asam folat yang mampu dihasilkan oleh tubuh jumlahnya tidak mencukupi dengan kebutuhan ibu menyusui. Apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka selain tubuh tidak mendapatkan manfaatnya, resiko terkena penyakit jantung pada ibu juga semakin meningkat karena asam urat dapat mengatur kadar homocysteine dalam darah. Konsumsi asam folat bagi ibu menyusui juga harus diperhatikan agar tidak berlebih karena dapat menyembunyikan kekurangan vitamin B12 pada tubuh yang apabila benar terjadi dapat berpengaruh pada kerusakan syaraf.
Untuk memenuhi mendapatkan manfaat asam folat untuk ibu menyusui, sebaiknya konsumsi sayuran, daging, ikan, buah lebih diutamakan dibandingkan dengan konsumsi asam folat melalui suplemen makanan. Selain harganya yang bila dibandingkan lebih murah, konsumsi makanan yang mengandung asam folat biasanya juga akan mendapatkan manfaat lain dari kandungan beberapa nutrisi berbeda pada makanan tersebut. Selain itu juga dapat mengurangi zat kimia tambahan lain yang ada pada suplemen makanan yang bisa jadi dapat menimbulkan dampat negatif bagi ibu dan bayinya.