Gigi Berlubang Pada Anak 2 Tahun : Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beberapa orang tua pasti pernah melihat ada beberapa gigi anak yang sudah rusak dari kecil, entah bagian depan gigi atau belakang nya sudah mengalami kondisi rusak dan berlubang yang cukup parah. Tentunya jika hal ini tidak segera diatasi akan semakin buruk untuk kesehatan gigi kedepan nya. Sehingga ada baiknya, Anda dapat mengetahui penyebab gigi berlubang pada anak 2 tahun agar dapat menghindari kondisi tersebut:

Penyebab

  1. Tidak pernah menggosok gigi

Salah satu cara untu merawat gigi adalah dengan menggosoknya setiap hari, minimal dalam 2 kal sehari. Jika anak 2 tahun tidak pernah menggosok gigi, maka resikonya adalah gigi akan semakin rusak dan berlubang. Malas gosok gigi menjelang tidu juga bisa menjadi salah satu penyebab utama gigi anak menjadi berlubang. Oleh sebab itu, sebagai orang tua sebaiknya Anda membiasakan anak untuk membersihkan giginya.

Informasi gigi bayi:

  1. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis

Penyebab lainnya yang dapat mengakibatkan gigi berlubang adalah anak terlalu banyak dan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis. Makanan manis yang dapat menyebabkan gigi berlubang diantaranya seperti susu, dan cokelat. Jika dari kecil anak-anak tidak dibatasi asupan makanan manis nya maka ada kemungkinan gigi rusak akan semakin cepat. Bahan manis ini akan menimbulkan adanya lapisan asam pada bagian gigi sehingga jika dibiarkan dalam waktu lama akan menyebabkan lubang pada gigi.

Informasi anak susah makan:

  1. Setelah makan langsung tidur

Tidur setelah makan juga dapat menyebabkan kerusakan atau gigi berlubang pada anak. Karena pada umumnya, jika kondisi perut sudah kenyang akan menyebabkan ngantuk dan ingin tidur. Tidur setelah makan ini tentu saja merupakan kondisi yang sangat buruk, karena dapat membuat sisa-sisa makanan mengendap di dalam mulut. Kemudian bakteri yang ada di dalam mulut akan mudah berkembang biak karena memakan sisa makanan yang ada di sela gigi, kemudian bakteri akan meninggalkan kotoran sebagai salah satu hasil penguraian makanan. Sehingga lama kelamaan kotoran akan membentuk plak dan membuat lubang pada gigi. (Baca: Penyebab anak susah tidur – tips agar anak tidak ngompol)

  1. Menggosok gigi di waktu yang tidak tepat

Menggosok gigi pada waktu yang kurang tepat juga akan mengakibatkan adanya lubang pada gigi. Jika anak rajin menggosok gigi bahkan 5 kali dalam sehari, belum tentu akan membantu pada kesehatan gigi dan malah akan menjadi peluang gigi berlubang lebih tinggi. Sehingga ada baiknya Anda mengajarkan anak untuk menggosok gigi adalah saat selesai makan, terutama sebelum anak tidur. Atau Anda juga bisa mengajarkan anak untuk menggosok gigi jika sudah mengkonsumsi makanan yang manis. (baca: penyebab anak muntah saat tidur – penyebab mimisan pada anak saat tidur )

  1. Mengkonsumsi soda secara berlebihan

Soda sebenarnya sudah dianggap sebagai minuman yang membahayakan untuk kesehatan, tidak hanya untuk sistem pencernaan dalam tubuh tapi soda juga bisa membuat gigi berlubang pada anak. Soda yang terkandung dalam minuman akan membuat oksidasi pelindung pada gigi. Pada awalnya konsumsi soda akan membentuk adanya karies gigi, namun jika tidak segera diatasi maka lama-kelamaan gigi akan menjadi berlubang.

  1. Terdapat mikroorganisme gigi

Mikrooganisme gigi akan menyebabkan adanya lupa pada gigi. Pada dasarnya dalam tubuh manusia terdapat banyak sekali mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme akan sangat bermanfaat untuk tubuh, namun sebagian lainnya akan sedikit membahayakan. Salah satunya adalah mikrooganisme pada gigi yang akan membahayakan karena selalu aktif pada malam hari. Sehingga kondisi gigi kotor pada malam hari akan mempercepat proses lubang pada gigi.

  1. Botol susu 

Bottle feeding adalah persepsi orang tua yang menganggap bahwa memberikan susu formula dengan dot botol akan lebih baik dibandingkan dengan memberikan ASI secara langsung. Namun, tahukah Anda? Bahwa ternyata memberikan susu dengan botol adalah salah satu penyebab gigi anak cepat berlubang. Masalahnya adalah bukan pada botol yang digunakan, tapi pada isi yang ada di dalam botol. Pada susu formula terdapat beberapa kandungan pengawet dan gula yang bisa mengakibatkan adanya lapisan asam pada bagian gigi. Sehingga jika hal ini dibiarkan dalam waktu lama akan membuat gigi menghitam, keropos dan akhirnya membuat lubang pada gigi anak. (baca juga: bahaya bayi menggunakan empeng)

Informasi ASI dan susu formula:

  1. Anak kekurangan asupan mineral

Kekurangan asupan mineral dalam tubuh juga bisa menyebabkan gigi berlubang pada anak 2 tahun. Salah satu mineral yang akan membantu dan menjaga gigi tetap dalam keadaan kuat saat mengunyah adalah kalsium. Terutama saat anak masih sangat kecil, kandungan mineral ini dinilai sangatlah krusial. Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh anak yang berlum optimal. (baca: manfaat vitabumin untuk anak – manfaat ikan salmon untuk bayi – manfaat belut untuk bayi)

  1. Tidak pernah memeriksakan gigi anak

Orang tua yang jarang memeriksakan gigi anaknya pada dokter gigi juga bisa membuat gigi anak menjadi berlubang. Kita tidak tau bagaimana kondisi gigi anak sebenarnya, apakah ada masalah atau tidak. Sehingga ada baiknya pemeriksaan gigi ke dokter dapat Anda lakukan sedini mungkin. Anda bisa memeriksakan gigi ke dokter 1-3 bulan sekali.

Perawatan Gigi Agar Tidak Berlubang

Untuk merawat gigi anak, sebaiknya orang tua mulai merawat saat gigi anak pertama kali muncul. Meeskipun gigi nya belum terlalu terlihat bukan berarti gigi anak belum tumbuh. Pada umumnya gigi anak sudah tersbentuk pada trimester kedua masa kehamilan. Ketika lahir, bayia akan mempunyai 20 gigi utama dan sepenuhnya akan berkembang di rahang. Berikut adalah cara merawat gigi anak agar tidak mudah berlubang:

  1. Membiasakan anak untuk menggosok gigi sedini mungkin

Untuk merawat gigi anak agar tidak berlubang hak yang harus Anda terapakan pada anak saat masih kecil adalah dengan membuatnya terbiasa menggosok gigi setiap hari. Gosok gigi menggunakana pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride akan sangat membantu timbulnya gigi berlubang pada anak. Fluoride akan membantu menghilangkan kotoran yang ada pada gigi anak. Ada beberapa aturan saat anak akan menggosok gigi:

  • Jika anak masih dibawah usia 2 tahun tidak perlu diberikan pasta gigi dan hanya menggunakan air untuk membersihkannya. Sedangkan pada anak usia 2 tahun ke atas, sebaiknya Ada sudah memberikan pasta gigi.
  • Ajarilah anak agar tidak menelan pasta gigi dan membuangnya setelah sikat gigi selesai. Karena jika kandungan fluoride yang ada pada pasta gigi tertelan pada anak bisa mengakibatkan adanya penyakit fluorosis.
  • Jika anak memang belum bisa menyikat giginya sendiri, ada baiknya Anda tetap membantu anak sampai ia benar-benar terbiasanya untuk menyikat giginya.
  1. Perhatikan asupan makanan anak

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa asupan makanan pada anak bisa menjadi salah satu penyebab gigi berlubang. Makanan dan minuman yang terlalu banyak mempunyai kandungan gula akan sangat memicu bakteri menghasilkan asam pada gigi. Asam ini kemudian akan mengikis mineral yang ada pada permukaan gigi. Meskipun saliva dapat membantu untuk melawan asam, namun terlalu banyak asam yang dihasilkan oleh bakteri justru akan membuat saliva semakin tidak dapat menanganinya.

Oleh sebab itu sebagai orang tua, ada baiknya mulai mengatur asupan makana pada anak. Jika ingin memberikan makanan manis jangan lupa untuk membersihkan giginya setelah makan. Hal ini tentu sanga dinilai penting agar tidak mempengaruhi pada kerusakan gigi. Beberapa makanan dan minuman manis yang sebaiknya dihindari atau tidak boleh dikonsumsi berlebihan oleh anak, seperti: cake, biscuit, coklat, pudding, pie buah, kue manis, selai, madu, sereal, es krim, sirup, minuman bersoda, teh kemasan dan minuman ringan lainnya. Jika Anda ingin memberikan makanan manis pada anak, sebaiknya pada waktu tertentu seperti sebelum makan utama, agar mengurangi kebiasaan makan manis yang berkelanjutan.

  1. Permeriksaan gigi dengan rutin

Memeriksakan gigi ke dokter bisa menjadi salah satu bentuk perawatand dan pencegahan pada kondisi kesehatan gigi anak. Dengan rutin memeriksakan gigi anak, Anda bisa mengetahui kerusakan gigi dengan sangat cepat dan bisa menanganinya sedini mungkin. Anda juga sebaiknya membantu anak agar ingin merawat giginya ke dokter gigi, karena biasanya ada beberapa anak yang sangat takut untuk mengunjungi dokter gigi.

Itulah mengapa gigi berlubang pada anak 2 tahun lengkap dengan penyebab dan cara perawatan yang dapat Anda ketahui. Merawat gigi anak sedini mungkin akan lebih baik agar masa pertumbuhan anak tidak terganggu dengan adanya masalah kesehatan pada bagian gigi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn