4 Manfaat Ayunan Untuk Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ayunan bayi telah dikenal oleh banyak ibu-ibu dari dulu, ini karena para ibu menggunakannya untuk membantu menidurkan bayi. Mulai dari para ibu yang tinggal di kota hingga pelosok desa mengenal ayunan bayi, jenis dan modelnya pun beragam mulai dari yang berbahan anyaman bambu, rotan, kain dan juga yang lebih modern. Banyak produsen saat ini yang berlomba-lomba menciptakan inovasi ayunan bayi yang tentunya akan semakin meringankan pekerjaan ibu dalam menguruh rumah dan merawat bayi.

Ayunan Bayi

Pada tahap awal perkembangan bayi, bayi akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Karena tidur sangat penting bagi perkembangan bayi selanjutnya, jika bayi selalu rewel dan susah tidur maka dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Bayi yang di tidurkan dalam ayunan kemudian mengayunkannya perlahan diketahui menjadi cara menidurkan bayi paling efektif. Dan ternyata dengan mengayun-ayunkan bayi secara perlahan, mempunyai manfaat yang luar biasa untuk menstimulasi perkembangan bayi.

(baca juga:Perkembangan Organ Tubuh Bayi setelah Lahir  –   Cara Menstimulasi Bayi Merangkak  – Cara Menjaga Bayi Agar Tidak Mudah Sakit)

Berikut diantaranya manfaat yang di dapat dari penggunaan ayunan bayi, dintaranya:

  1. Membuat bayi merasa nyaman, penyebab bayi rewel terkadang dapat disebabkan karena tidurnya terganggu. Mengayun bayi di ayunan disertai lantunan musik atau irama yang konstan dapat membantu mengurangi perasaan kurang nyaman pada bayi, sehingga tidurnya maksimal dan berkualitas. Karena diketahui membuai bayi dalam ayunan sangat efektif untuk menenangkan bayi yang rewel serta sebagai cara mengatasi bayi susah tidur. (baca juga: Penyebab Bayi Menangis Terus )
  2. Agar bayi terbiasa tidur tidak dalam gendongan, memiliki bayi adalah anugerah yang mungkin sangat dinginkan oleh setiap pasangan menikah. Saat pertama kali memiliki bayi, ibu dan ayah baru seakan tak pernah lelah untuk menggendong bayinya, namun hal tersebut bukanlah hal yang baik bila setiap saat menggendong bayi. Selain membuat bayi menjadi manja, tentunya selalu menggendongnya akan mebuat ibu menjadi kerepotan untuk melakukan tugas lainnya. Dengan meletakkan bayi dalam ayunan akan membuat bayi merasa seperti masih berada di perut ibu, karena seperti diayun-ayun.
  3. Membuat ibu dapat melakukan aktifitas lainnya, dengan menidurkan bayi dalam ayunan akan membuat bayi lebih lelap tidurnya yang tentunya akan membuat ibu lebih dapat melakukan tugas rumah tangga lainnya seperti membersihkan rumah saat bayi lelap tertidur dalam ayunan. (baca juga: Pola Tidur Bayi 0-12 Bulan)
  4. Menjauhkan bayi dari gigitan serangga, saat ibu meletakkan bayi dalam ayunan yang dilengkapi dengan kelambu akan mengurangi resiko bayi tergigit serangga seperti nyamuk, yang tentunya akan dapat meningkatkan resiko terkena demam berdarah atau pun malaria.

Bahaya Ayunan pada Bayi

Meskipun ayunan sesungguhnya memiliki manfaat yang baik bukan hanya bagi bayi namun juga untuk ibu, namun juga ada bahaya yang ditimbulkan bila ibu tidak berhati-hati dalam mengayun bayi menggunakan ayunan. Ada sebuah sindrom yang dapat terjadi karena mengayun bayi terlalu kencang yaitu Shaken Baby Syndrome. Sindrom tersebut ialah sebuah bentuk trauma keras yang terjadi pada pada kepala (abusive head trauma) juga sebuah bentuk luka pada otak yang menyebabkan trauma pada otak yang dikarenakan adanya perbuatan orang lain baik secara sengaja maupun tidak (inflicted traumatic brain injury).

(Baca juga: Bahaya Akibat Bayi Terjatuh Dari Tempat Tidur  –   Penyebab Kejang pada anak)

Berikut beberapa bahaya Shaken Baby Syndrome, diantaranya:

Banyak kebiasaan dalam menggunakan ayunan yang dapat membahayakan seperti diantaranya mengayunkan ayunan bayi terlampau kencang. Hal tersebut sesungguhnya tak perlu dilakukan sebab organ vital bayi yang belum sempurna dapat terganggu fungsinya kerna guncangan yang terlampau keras. Seperti dapat menyebabkan bayi muntah dan justru membuat bayi trauma.

Cara Aman Menggunakan Ayunan

Ibu disarankan untuk mengayun bayi dengan penuh hati-hati dan memperhatikan keamanan ayunan sebelum meletakkan bayi di dalam ayunan. Dan apapun bentuk dan jenis ayunan untuk bayi ibu harus memperhatikan beberapa faktor keamanannya, berikut diantaranya:

  1. Hendaknya ibu tidak meninggalkan bayi yang berada di ayunan terlalu lama dan sendirian tanpa adanya penjagaan dari orang dewasa lainnya selagi ibu melakukan tugas lainnya.
  2. Jangan lupa melihat kondisi bayi selama berada di ayunan, mungkin bayi sering menggeliat karena sudah bangun, popoknya perlu diganti atau mungkin rewel karena bosan diletakkan di dalam ayunan.
  3. Hindari mengayunkan ayunan bayi terlalu kecang baik disengaja atau tidak, karena dapat mmembuat bayi menangis ketakutan dan juga malah membuat bayi terjatuh dari ayunan. Terbentur benda keras disekitar ayunan seperti meja atau kursi. 
  4. Jangan lupa selalu periksa ayunan secara rutin seperti mencuci ayunan (bila terbuat dari kain) dan juga memeriksa keamanannya, agar bayi semakin nyaman dan menghindari bahaya yang tidak diharapkan.
  5. Hindari meletakan benda tajam disekitar ayunan bayi, dan jangan meletakan bantal didalam ayunan bayi karena dapat membuat tidak nyaman.
  6. Apabila bayi sudah mulai dapat miring atau tengkurap, sebaiknya jangan meletakkan bayi dalam ayunan saat bayi terjaga karena bayi yang bergerak-gerak yang nantinya saat bayi hendak bergerak dapat membuat ayunan terbalik dan bayi dapat terjatuh, dan penting diingat bahwa bahaya bayi jatuh terlentang harus dihindari agar bayi membahayakan bayi dan dapat menjadi penyebab step pada bayi.

Meskipun ayunan memiliki manfaat yang sangat  baik untuk efisiensi ibu dalam mengasuh bayi, namun ibu juga tak boleh melupakan faktor keamanan dan keselamatan untuk bayi. Banyak manfaat dan juga bahaya dari ayunan bayi namun yang terpenting adalah ibu harus selalu bijak dalam menggunakannya agar dapat meminimalkan bahaya yang mungkin timbul. (baca juga: Baby walker untuk bayi amankah?)

fbWhatsappTwitterLinkedIn